TMCBLOG.com – Bro Seklaian Ducati Panigale V4-R S19 yang hadir di EICMA Milan 2018 sudah dikupas habis habisan oleh Nug di artikel sebelumnya . . ada Banyak perubahan dan perbedaan bila dibandingkan dengan Panigale V4R standar  . . etsss Panigale V4-R standar aja udah Beast banget, apa Lagi ini Panigale V4-R S19 yang merupakan Versi awal dari Motor yanga kan digunakan Duet Chaz Davies dan Alvaro Bautista diMusim WSBK 2019 yang akan datang . . Nahhhh akhirnnya Itu Motor Panigale V4-RS19 diboyong test pertama Oleh Ridernya sendiri Yakni Chaz Davies di Aragon Mulai kemarin 14 November 2019  . .

Yap penampakannnya sih boleh dibilang Nggak jauh berbeda dari yang pernah ditest Oleh Michele Pirro dan dipertontonkan di EICMA . . . Body Fairing Buta dengan Bahan Carbon Muffler Akrapovic Ngumpet dibalik Under cowl bawah, swing arm masih Berbentuk Mono arm dengan Velg Yang berbeda bentuk dan mungkin juga material bila dibandingkan Panigale V4R versi Homologasi Massal 500 unit . . eitttt sobat bisa lihat bahwa Panigale V4RS19 yang diboyong test Oleh Chaz Davies sudah mengaplikasikan Girbok Dry Cluth atau kopling kering Yang lebih terekspose dibandingkan dengan V4RS19 EICMA yang masih tertutup CrankCase

Untuk Panigale V4R ‘standar’ Homologasi saja dengan Muffler akrapovic sanggup mengahsilkan Power maksimum  234 HP (174 kW) @ 15,500 rpm  . . yang jadi pertanyaan adalah Versi Tunning WSBK dipastikan edaaaannn, mungkinkah tembus di atas 250 hp ? . .

FIM Superbike World Championship, Test, 13-14 November 2018, Motorland Aragon, Spain, Chaz Davies, Ducati

dan untuk mengawal power segini kencang Winglet depan dipasang dengan tentunya tujuan Khusus yakni sebagai antiwheelie yang menurut Klaim Ducati bisa mengahsilkan DownForce setara dengan bobot 30kg saat di kecepatan 168 mile per jam . . . fix bukan cuma kosmetik !

Oh Ya mengenai wing ini, regulasi FIM untuk WSBK menyebutkan bahwa : “Wings and other aerodynamic aids will only be considered legal if originally fitted to the homologated road specification machine in all of Europe, Japan and North America.” Yap Kalo Panigale V4R bisa terjual sejumlah angka Homologasi 500 Unit di Eropa,Jepang dan Amerika selatan maka Wing tersebut bisa dipakai di Race Weekend.

Di Pengetesan Aragon Kemarin Chaz Davies melakukan total 61 Lap dengan Fokus pada mencari sisi kenyamanan dalam membalap dengan Motor baru ini dengan melakukan setingan ergonomi. Laptime terbaik kemarin adalah 1:51,180 . Sebagai Catatan Laptime terbaik Davies di Kualifikasi Aragon 2018 adalah 1:51,06 menggunakan Panigale R Twin V ini artinya dihari pertama Pengetesan dimana Boleh dibilang masih sangat jauh dari yang namanya Fine Tuning jelang race, Laptime sudah mulai nyundul angka Laptime terbaik Kualifikasi . . wah serem niiihhh

Chaz Davies berkomentar ” . . . Biasanya butuh waktu bagi saya untuk mempelajari dan mengerti motor baru, Namun jujur saya merasa terbalik Hari ini. Saya Merasa bisa langsung merasa sangat nyaman, setelah lap pertama saya merasa seperti saya ingin Langsung push secapatnya, ini keren “ Hari ini 15 November Davies akan kembali melakukan pengetesan di Aragon. Pengetesan bersama Alvaro Bautista akan dilakukan 26 dan 27 November 2018 di Sirkuit Jerez. mudah mudahan bikin WSBK 2019 kembali bergairah

Taufik of BuitenZorg

37 COMMENTS

    • Pdhl jauh lbh beringas dr R Twin… Hmm….

      Smga ntr si power sak upil Ceboker Fireblade bs bejaban ma nih monster…. Psti seru liat slisih 50an DK bs bejaban! ??

    • bahan winglet nya dr carbon kah? bukannya ga boleh ya wing dr bahan yg solid gitu
      apa cuma regulasi dimotogp doang?

      serem tuh kalo side by side terus kesenggol kayak Marquez kesenggol winglet ducati dulu

    • Bukannya jok MotoGP aja dari karbon? Pas bongkar pasang kan keliatan tuh joknya dilepas langsung keliatan tangki sama rangka, jok karbonnya cuma dibaut ke rangka tanpa ditopang subframe sama sekali. Terutama M1 dan RS-GP. Pabrikan lain juga sih tapi gak terlalu keliatan. Contohnya RC213V yang masih terlihat seolah masih pakai subframe.

      Kalau cuma nopang downforce mah eces.

  1. Saya ragu mesinnya akan diseting sampai 250 hp, kalaupun secara desain mesin bisa saja karena identik dengan desmisedici gp, tapi kekuatan materialnya gimana? Gak takut ambrol tuh ???

    • Tdk ada masalah dengan material mesin. Yg jadi masalah tu bensinnya cukup nggak. Kalo sama dg motogp yg dibatasi ya power nggak bisa max

  2. dengan tenaga mesin sekian, bobot motor sekian tapi bagian kaki belakang diredam pake mono arm ? edun pisan ?
    kira kira apa yak alasan ducati mempertahankan mono arm ketimbang menggunakan arm konvensional ?

  3. Sebagai penyuka berita balap, terutama Speedweek. Speedweek sempat mengunggah berita RedBull cerai sama Honda Wsbk..

    tiba-tiba berita tersebut hilang…?

    ada apa gerangan..? jadi simpang siur..

  4. Klo homoglasi 500 unit kayaknya semua pabrikan bisa jual segitu wak,yg beli bisa dari bikers ataupun pemilik dealer. fix dah. kedepan motor wsbk bisa mendekati spek motogp. Nunggu kabar motor merk lain nih.

    • Kabar baiknya adalah, motor MotoGP atau minimal yang mendekati spek MotoGP bisa didapatkan orang umum asal bisa beli. Saat ini udah ada Desmo RR yang specdown dari Desmo GP6, RC213V-S yang specdown dari RC1000V (bukan RC213V 2014 ya), ataupun Aprilia RSV-4 versi tertinggi yang mesinnya kopian RS-GP 2015. Kalau yang mendekati MotoGP ya R1M walaupun cuma firing order dan geometri, juga V4 RS19 ini yang konfigurasi mesinnya mirip Desmo GP. Kedepan bakalan lebih eksotis lagi nih motor WSBK. Kayaknya Aprilia bakalan gerah dan kopi RS-GP versi prototype buat next superbike merek karena RSV-4 udah keliatan kuno. Juga bentar lagi sayap kepak bakalan turunin mesin V4 nya kalau sesuai isu

  5. Jd fix winglet seperti sirip yg dilarang di GP ini diperbolehkan di WSBK? Kasian Aprilia dong yg sdh terlanjur duluan mengadopsi winglet sesuai homologasi GP pada RSV4 terbarunya, krn sepertinya mmg bentuk seperti sirip inilah yg lbh optimal utk aerodinamika balap motor…

Leave a Reply to Darso Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here