Home MotoGP Dani Pedrosa : MotoGP Legend ke-28

Dani Pedrosa : MotoGP Legend ke-28

45

TMCBLOG.com – Sebelum diadakan acara Press Con Pra Race weekend MotoGP Valencia 2018, Dani Pedrosa secara Official diumumkan sebagai ‘ MotoGP Legend ‘ dan tertoreh namanya di ‘ the MotoGP™ Legends Hall of Fame ‘ Pedrosa adalah Juara dunia GP125 tahun 2003, GP250 Tahun 2004 dan 2005 serta menajdi salah seorang yang paling sukses di kelas Primer walaupun belum pernah sekalipun menjadi Juara dunia di kelas ini.

Karir Internasional Dani pedrosa dimulai tahun 2001 di kelas GP125, di tahun pertamanya sebagai Rookie, Dani menorehkan dua Podium dan mengakhiri tahun pertama di posisi Top-10. Di tahun 2002 Dani menorehkan 3 kali kemenangan seri dan mengakhiri musim di posisi 3. Titel Juara dunia baru diperoleh Dani pedrosa di tahun ke tiga Kelas GP125 dengan torehan 5 Kali kemenangan seri.

Walaupun mengalami Cidera kedua Kakinya pasca Crash di akhir Tahun 2004, Musim 2004 ia naik ke kelas GP250 dan memenangkan Race Debut Kelas ini. Pada usia 18 tahun 202 hari Dani menjadi Pembalap termuda yang memenangkan Race seri GP250 saat itu. Dan Dani menajdi Pembalap termuda yang memenangkan Titel Juara dunia kelas Intermediate di usia 19 tahun 18 hari Tahun tersebuh. tahun 2005 ia kembali menajdi Juara dunia di kelas GP250 tersebut.

Tahun 2006 Dani Naik ke kelas MotoGP dan memperoleh Podium Pertama di Jerez. Kemenangan Pertama Diperoleh di Seri ke -4 di Shanghai. Dani Juga Juara di Seri Donington Park dan Mengakhiri Musim 2006 di posisi Top 5 ketika team matenya Mendiang Nicky Hayden Menjadi Juara dunia .

Dani Pedrosa of Spain races during the 2009 MotoGP free practice at Losail International Circuit near Doha on April 11, 2009 – Photo credit: KARIM JAAFAR/AFP/Getty Images

Tahun 2007 Dani Hanya kalah Point dari Casey Stoner dalam pengumpulan Point Championship. Tahun 2008 walaupun didera Cidera di tangan kanannya di Pramusim dan Tangan Kanan di GP jerman Dani Finish di Posisi Top-3. Tahun 2009 Finish Top-3. Tahun 2010 Dani Finish Posisi Runner Up . . teruuuss sampai 2017 Dani selalu memperoleh Kemenangan seri sehingga ia menorehkan prestasi sebagai satu satunya pembalap yang slelau bisa memenangkan race seri dalam 16 Musim berturut turut.

Setelah meraih Jumlah Podium di posisi ketiga di bawah Valentino Rossi dan Giacomo Agistini, Dani Pedrosa memutuskan untuk Pensium di akhir Msim 2018 dan mengisi daftar MotoGP Legend diantara nama nama Legend lainnya seperti  Giacomo Agostini, Mick Doohan, Geoff Duke, Wayne Gardner, Mike Hailwood, Daijiro Kato, Eddie Lawson, Anton Mang, Angel Nieto, Wayne Rainey, Phil Read, Jim Redman, Kenny Roberts, Jarno Saarinen, Kevin Schwantz, Barry Sheene, Marco Simoncelli, Freddie Spencer, Casey Stoner, John Surtees, Carlo Ubbiali, Alex Crivillé, Franco Uncini, Marco Lucchinelli, Randy Mamola, Kork Ballington dan terakhir Nicky Hayden

Taufik of BuitenZorg

45 COMMENTS

    • disekolah dapet ranking 3 bro ?

      itu karena dia finish diposisi 3 klasemen dimusim sebelumnya, sama kaya dia pas pake nomor 2.

    • ohhh,, sudah kuduga ,?? soalnya Stoner dulu juga pernah pake no 1 selepas juara dunia.. katanya juga no start angka 1 itu keramat, rider cenderung gagal di musim dimana dia make itu nomor.

  1. maaf mas…takon kie…kuweh swingarm.e kok mlendut ke atas
    ..sedangkang era sekarang mlendut ming ngisor ?? anu apa sebabe ya mas…suwunn…

  2. RC211V gantengnya ga ketulungan tuh motor,bahkan kalo disandingkan ama V4R S19 yg baru kemarin sore pun ane jamin ga bakal kebanting deh penampilannya ??

    • Justru orang sini yang paling bernyali bro, tes motor di jalan umum ga pakek pengaman apapun, helm aja ga pakek, trus bannya secacing cacingnya. Kurang nyali seperti apa lagi coba, orang kita disini cuma kurang sarana latihan aja, sirkuit cuman 1, biaya masuknya tinggi. Trus orang yang suka ngebut auto dicap preman ugal ugalan

    • kurang latihan pakai motor sport. dan sirkuit real.

      latihan balap perlu tahu sisi kiri kanan sirkuit. bukan sisi kiri dan kanan kena karung. ini salah satu contoh.

      belum feel yang beda dari sebuah motor sport.

    • Orang Indonesia kalau cuma kecepatan 40 emang nyalinya ngeri2, tapi diatas 150kpj cupu. Nah itu bedanya sama orang Eropa. Disana pelan ya sopan, giliran kenceng bakalan jadi singa. Orang sini kan kebalikannya, makanya dibilang kurang nyali. Dooooni Tataaaa aja TZ250 nya kenceng dan di straight nyalip Eugene Laverty sama Russel Gomez tapi begitu ngerem yang lain masih nunduk dia udah ngerem duluan kayak emak2 mau belok, tikungan masih disana ngerem udah dari sini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version