TMCBlog.com – Sobat sekalian, sejarah baru kelas Moto2 resmi terukir di atas sirkuit Jerez Spanyol. Untuk pertama kalinya secara resmi sesi uji coba kelas Moto2 dengan mesin Triumph dilakukan oleh pembalap reguler secara lengkap. Sesi pengetesan Moto2 hari ini sebetulnya baru usai di jam 17:30 waktu lokal Spanyol atau jam 23:30 waktu Indonesia bagian barat. Nah TMCBlog mau sedikit menampilkan timesheet sesi 2 Moto2 Jerez test dan juga beberapa momen di hari ini.

Motornya sudah kita bahas cukup panjang lebar, mulai dari mesin, beragam team yang menggunakan pabrikan sasis Kalex, Forward-Suter, NTS dan tak lupa KTM, sampai kepada ulasan teknis elektronik yang diupdate beberapa waktu lalu. Dan beberapa jurnalis yang hadir langsung mengatakan bahwa suara yang dihasilkan mesin Triumph 3 silinder lebih bersahabat di telinga ketimbang Honda punya. Tentunya mesin baru ini terdengar lebih bertenaga ketimbang Honda punya. Wah penasaran jadinya pas race nanti.

Mengenai mesin Triumph yang saat ini Moto2 pakai memiliki stroke [langkah] lebih panjang ketimbang Honda CBR600RR, dan juga memiliki rasio kompresi mesin lebih tinggi sehingga, menurut informasi dari awak media yang hadir di paddock Jerez saat ini, para team mekanik sedikit mengalami kesulitan saat menyalakan mesin motor meskipun dengan bantuan roller starter. Kebayang kalau rider jatuh dan mesin motor mati, hidupinnya pasti bisa bisa usaha setengah mati tuh. Masih mending deh kalo menggerakkan satu silinder high compression, lah ini 3 silinder sob. Busyett..

Beralih ke para Rookie di Moto2 musim ini ada Jorge Martin sang juara dunia Moto3 2018 yang musim depan membela Red Bull KTM Ajo Moto2 bersama Marco Bezzecchi, lalu Nicolo Bulega yang menggantikan posisi Pecco Bagnaia di VR46 Sky team, Fabio Di Giannantonio di team Speed Up Racing. Juga tentu saja wakil Indonesia Dimas Ekky Pratama yang akan tampil semusim penuh Moto2 world championship bersama Idemitsu Honda Team Asia.

Pada sesi 2 yang berakhir beberapa eaktu lalu, posisi Dimas tidak buruk dengan berhasil mencatatkan waktu 1:40.068 atau berselisih jarak waktu 3,352 detik dari Sam Lowes yang berhasil sebagai yang tercepat. Menurut TMCBlog, Dimas beradaptasi dengan baik di atas mesin Triumph yang sangat berbeda dibanding motor Moto2 yang ia pakai di CEV. Namun memang masih tersisa banyak pekerjaan rumah untuk Dimas demi bisa tampil kompetitif di kejuaraan dunia.

Top rookie pada sesi kedua Jerez test Moto2 hari ini ada nama Nicolo Bulega yang keluar sebagai rider ketiga tercepat. Sepertinya cocok nih Bulega dengan motor Moto2 ketimbang Moto3. Duet Sky Racing Team tampil kuat nih, apakah bisa konsisten seperti ini sampai musim berjalan? We will see.

Lalu Jorge Martin dan Bezzecchi yang  tahun depan sama sama membela Red Bull KTM sepertinya perlu waktu nih untuk tampil gemilang di Moto2. Keduanya terlihat belum menyatu dengan motor KTM Moto2, atau motornya yang belum menemukan setup yang tepat. Sedikit bahas KTM, pabrikan ini merubah motor dengan cukup besar pada bagian fairingnya. Berbeda dengan Kalex yang dari fisiknya mirip dengan pacuan Moto2 musim sebelumnya. Kita nantikan hasilnya malam ini deh sob karena belum benar benar selesai sesi test Jerez Moto2 hari ini.

Rider muka lama yang tampil kuat adalah Sam Lowes yang tahun depan kembali menggunakan motor bersasis Kalex di team Gresini Federal Oil. Hmm,, sepertinya akan jadi title contender nih kembaran Alex Lowes ini tahun depan. Lalu ada Luca Marini yang menempel ketat di posisi 2 bersama team lamanya tersebut.

Team Forward MV Agusta lewat rider Stefano Manzi dan Dominic Aegerter masih berada di posisi bawah sampai sesi 2 ini. By the way, motor MV Agusta F2 ini bentuk/design yang benar benar dipakai balap cantik juga ya. Saya pikir yang dipamerkan saat launching hanya untuk keperluan pameran dan versi balapnya akan lebih ‘biasa’ , eh ternyata beneran sama. Sama sama cantik, emang deh MV Agusta ini.

Eits, ini artikel cuma awalan aja sob sambil nunggu sesi uji coba Moto2 hari pertama selesai malam/dini hari nanti. Insyaallah besok TMCBlog covernya yah, hehehe.. Penasaran sama hasil Dimas Ekky nih, satu satunya wakil bangsa Indonesia di kejuaraan dunia yang semoga membuahkan hasil dari penggemblengan di CEV. Aamiin. Yo wis, silahkan disimak foto-foto yang TMCBlog ambil dan rangkum dari berbagai sumber. Ditunggu artikel rekap Jerez Test hari pertama ya bro.

 

52 COMMENTS

    • Fix melihat data sheet yg keluar per lapnya, moto2 2019 lebih kentjang dari motoE pemirsa.. gak apple to apple sih, tp ini yg ane tunggu2 kencengan mana motoE vs moto2 triumph

    • SuperKIP baru megang underbone berapa tahun langsung dinaikin ke Moto3, baru setahun di Moto3 langsung dinaikin ke Moto2 mentang2 mujur waktu hujan. Dimek udah lumutan di 600cc sejak dia dapet ktp sampai sekarang botak. Ya wajar, malah harusnya dimek udah di papan atas atau papan tengah kalau diliat jam terbangnya.

    • KIP dari underbone gak langsung lompat ke moto3 bro. dari underbone dikirim honda bon siew malaysia ke ajang asia dream cup saat itu pake cbr250r yang ditanganin shinya nakano. setelah juara ADC selanjutnya pahwi ikut cev moto3 melalui honda team asia dan hebatnya pahwi waktu itu cuma pake nsf250r yang dituning ulang sama HRC pake knalpot undertail dan penambahan air tapi mampu podium mengalahkan ktm rc250 dan nsf250rw.

    • itu karena ujan bro, coba cuaca kering. gak mungkin lah nsf250r bisa ngamplengin nsfRW. selain faktor keberuntungan juga. mirip ktm d valensia kmaren itu.

    • payjoe : itu yang saya bicarakan di cev moto3 loh pawi pake nsf250r yang dituning ulang pake knalpot undertail & air ram bisa ngalahin ktm250 dan nsf250rw. pawi naik podium dalam kondisi sirkuit le mans kering bareng aron canet & bob bensynder, joan mir & bulega pas di cev pernah dikepretin sama dia. pawi itu bisa dibilang skillnya diatas rata” pembalap moto3 asia khususnya malaysia, org pake nsf250r bisa ngelawan nsf250rw dilintasan kering makanya honda asia semangat banget ngorbitin dia dulu. sayang kesalahan terbesar ketika pawi dipaksa naik ke moto2

    • 4 tahun cuma sekali podium..Dimas itu benar2 di sayangi honda..atau indonesianya di sayangi honda??

      Ni honda benar2 memaksakan…pasti gara2 besar nya pasar indonesia…harap2 motogp atau dorna tak ikut ikutan..nanti motogp jadi seperti wrestling…

  1. ram air KTM jadi njeber jelek banget gitu, NTS juga tetep aja tebel buruk rupa gitu

    MV Agusta cantiknya emang aldente dah,nggak tau kalo performa nya bisa ningkat apa nggak

  2. Rapid topan dirumah lah,helmnya aja yg baru dipake wildcard Sepang langsung dilelang,anak pintar emang! pantas jadi pengusaha ??

  3. Wak…tanya…mesin Triumph ini di acak juga gak tiap seri untuk masing2 pembalap…kayak mesin Honda kemaren(kalo gak salah)…trims

  4. Ekky udah bagus lah,untuk saat ini jadi Asia tercepat
    kecuali kalo Gardner Australia juga dimasukin

    ada apa dengan binder gak cocok dengan Triumph 3 silinder kah?

    Marquez Alek kemana Wak?

  5. “Dimas Ekky, Prestasi dan Keberuntungan” cocok dibuat judul tuh haha.. sama kaya bayi kecil pintar lucu yg lahir di keluarga artis nan kaya raya beda dengan si B yg juga lucu bahkan lebih pintar tp hadir di keluarga yg biasa saja bahkan boleh dikata miskin! haha bye!

  6. Akhirnya kelas intermediet kembali ke dimensinya yang lebih kecil dari MotoGP. Memang belum sekecil GP250, tapi minimal ukuran motornya gak melebihi ukuran MotoGP kayak jaman masih pakai mesin 4 silinder 600cc. Masa 600cc, 120dk tapi berat sama dimensinya melebihi MotoGP yang tenaganya bisa 280dk, gimana gak kesusahan rookie dari Moto2 kd MotoGP

  7. Semoga dimek bisa membawa Nama Baik Indonesia dikancah moto2. Dan bisa berlanjut jadi rider motoGP, dan semoga persaingan makin seru, dan semoga MV Agusta dapat kembali ke kelas motoGP.

Leave a Reply to Lord Jared Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here