Saturday, 21 December 2024

Daftar Part Part Kepo-able di #JerezTest MotoGP

TMCBLOG.com – Saat test Pra musim lumrah jika kita melihat Hal hal dan part part aneh digunakan Pembalap dan Rider. Yap test Pra Musim adalah salah satu kesempatan Untuk mengekspresikan semua kekuatan Riset dan Development Pabrikan dan Bahkan Untuk beberapa Part yang jika dipakai di Race termasuk dilarang, maka saat Pengetesan malah boleh boleh saja dilakukan  . . Nahhh Bro sekalian, di artikel ini tmcblog mau share kesobat sekalian beberapa penampakan jejak jejak riset berupa Part Part Kepo-able yang di pajang Pabrikan di test Pra musim MotoGP yang bertempat di jerez November 2018 ini  . . Cek deh sob

Tank Pad Jorge Lorenzo

Yap Honda Langsung memberikan perhatian Kepada Pembalap baru mereka Jorge Lorenzo . . hal Hal yang sempat menjadi permintaan Jorge semenjak awal Kali bergabung dengan ducati namun baru terlaksana di 3-4 race Musim 2018 Yakni semacam Pad di ‘Fuel tank’ yang berfungsi men-support Grip tubuh Jorge Terhadap Motor Pun langsung dituruti Oleh HRC dan akhirnya di jerez ini kita langsung melihat betapa Secara Keseluruhan dimensi Fuel tank ( Cover ) dari RC213V Lorenzo berbeda dengan Marc Marquez . . Hasilnya ? terlihat Lorenzo lebih enjoy di Jerez

Stabilizer Rear end Ducati – Bautista Test Rider

Jika sobat Lihat secara teliti maka akan terlihat ada semacam bar Logam yang menghubungkan ujung dari suspensi belakang sebelah bawah dengan sisi luar kanan ( braket kaliper rem belakang ) di swing Arm Ducati desmosedici GP19 yang dibesut Alvaro Bautista. ..  Nahhhh ini jelas bikin tanda Tanya besar

Masih belum diketahui nama dan fungsi secara pasti dari alat yang dipakai Ducati pada rear end Desmosedici GP yang ditest oleh Alvaro bautista ini, namun setelah melihat detail bahwa salah satu ujungnya berhubungan dengan sok breaker maka mungkin kah ada hubungannya dengan fungsu Strut bar. Strut bar di mobil sendiri dipasang di bagian atas shockbreaker yang menghubungkan atau mengunci sisi kanan dan kiri.

Di mobil, Strut Bar Hal ini bertujuan untuk mengurangi fleksibilitas shockbreaker pada kedua sisi ketika mobil bermanuver tajam. Efeknya ialah handling menjadi lebih stabil. Nah bar yang dipakai di GP19 ini menghubungkan antara ujung sok belakang dengan sisi kanan dari Swing Arm ( Kaliper rem ) GP19 . . .

Sinyalemen selanjutnya adalah ini merupakan alat stabilizer dari rem belakang. Seperti kita ketahui di era michelin pengereman belakang jadi kunci pembeda dalam menikung sehingga butuh treatment khusus untuk rem belakang ini

Jikalau benar Semacam Fungsi strut Bar . . muncul pertanyaan kedua ..  apa Mau dipakai saat race ?

Marc Marquez mencoba beberapa sensor di bagian suspensi belakang sebelah kiri . ..  secara umum sensor apapun sebenarnya Bisa digunakan dalam sesi test resmi maupun Privat karena biasannya team/ pabrikan butuh banyak data data yang dibutuhkan untuk development walaupun dalam kenyataannya saat race sensor tersebut tidak dipakai  . .

dari foto detail diatas bisa sobat lihat bahwa sebenarnya Carbon swing arm itu corenya ettap swing arm alumunium yang diberikan semacam lapisan Carbon dibagian atasnya ( carbon strengthen ) dan mengenai sensor ayng digunakan masih belum diketahui fungsinya . . bisa jadi untuk melihat / mengukur seperti apa kelendutan ataubisa juga getaran yang disebabkan oleh efek chattering secara chatterting mungkin tidak bisa dianalisa lebih mendalam jika hanya menggunakan strike sensor yang biasa diSematkan dekat suspensi belakang. . . . Silahkan Didiskusikan sob

Taufik of BuitenZorg

57 COMMENTS

  1. buntut rc213v makin keren aja kalo diliat

    kelakar tardozzi “Homda tinggal contek aja bentuk tankpad Ducati buat Hohe kan lebih gampang” ??

  2. Nambahin satu lagi nih Wak dari Twitter-nya Om Peccino yg nge-highlight kolong motornya Ducati dekat ban belakang ada semacam sorot cahaya dari motor yg mengarah ke aspal..

  3. Paket Aero wing baru Honda wak haji di motor mm93 … Buntut anyar Ducati Desmosedici … Tunggu kejutan gigi dal’igna di Ducati Desmosedici 2019 wak ????

  4. jd ingat jaman internet blum populer mau liat part2 kayak gini mana bisa, cuma modal tabloid mingguan doang yg meliput tes pramusim seadanya ? beda jauh dgn skrg hehehh

  5. Stabilizer swingarmnya aneh..
    .tapi kita sih gak tau , wong cm penonton…yah terserah ducati lah…yg penting ada efeknya di race.

  6. Kayaknya tangki RC213V versi Lorenzo dikikis di bagian tambalan itu, mungkin buat akomodir tangan Lorenzo yang lebih panjang biar sikutnya bisa masuk dan hak nabrak dengkulnya sendiri di trek lurus ya?

  7. “dari foto detail diatas bisa sobat lihat bahwa sebenarnya Carbon swing arm itu corenya ettap swing arm alumunium yang diberikan semacam lapisan Carbon dibagian atasnya”

    Dulu waktu masih pakai id Kampas Kopling sempat komentar begini waktu RC213V baru ngetes arm karbon, tapi langsung dibentak sama editor blog ini sambil disuruh mikir, terus dia pamer “gue yang liat langsung, elu kan gak hadir ke Buriram”. Lucu juga kalau akhirnya yang punya blog sendiri sekarang baru menyadari hal ini? katanya hadir langsung tapi gak menyadari hal sepele dan anak buahnya malah ngatain komentator (dan banyak komentator lain seneng liat ada komentator di bully editor)

  8. “dari foto detail diatas bisa sobat lihat bahwa sebenarnya Carbon swing arm itu corenya ettap swing arm alumunium yang diberikan semacam lapisan Carbon dibagian atasnya”

    Dulu waktu masih pakai id Kamp as Kopl ing sempat komentar begini waktu RC213V baru ngetes arm karbon, tapi langsung dibe ntak sama edi tor blog ini sambil disuruh mikir, terus dia pamer “gue yang liat langsung, elu kan gak hadir ke Buriram”. Lucu juga kalau akhirnya yang punya blo g sendiri sekarang baru menyadari hal ini? katanya hadir langsung tapi gak menyadari hal sepele dan anak buahnya malah ng atain komentator (dan banyak komentator lain seneng liat ada komentator di bully editor tanpa paham hal yang mendasar sebenarnya)

    • Situ salah. Dulu gue bukan bilang gitu. Tapi “Semua yang ada di Buriram bilang itu arm carbon kok”. bukan nunjuk diri sendiri.
      Memang Honda punya 3 arm berbeda, full almu, almu cover dan full carbon. Silahkan dicari referensinya lagi bro.

      masih ngungkit, Sakit hati kah?

      • @Tahilalat
        Sebenernya kebanyakan dari kalian (rata2 komentator bukan cuma satu dua orang saja) itu paham dan ahli dibidangnya masing2.
        Masalah metalurgi, aero, dan lain lain lain lain.. Banyak komentar yang meralat dan kami apreciate dengan itu.

        Hanya saja dengan berlindung dibalik anonim dan email kaleng kaleng, bisa buat semua orang terlalu bebas lepas nulis apa saja.
        ITU… yang berusaha para blogger berantas. Contoh; Tau kan warungnya IWB kayak apa ramenya kolom komentar? Ngalor gak ngidul juga gak.
        Mas IWB gak ada team untuk bersihin spam itu, dan dia udah gak kepegang buat rapihin kolom sana. Kalo TMCBlog ada saya.
        Dan disitu lah saya bekerja.

        Meski saya pribadi juga sering salah nulis dan lain lain.

    • Makanya jgn ada hal membully walaupun itu dibenarkan. Karena bullying membuat orang timbul rasa dendam yg teramat dalam hingga membekas.

    • tanpa komentator jadi hampa dan sepi, komentator2 seperti diatas gw baca dan gw sneng….kadnag geli sendiri kalo baca2 hal2 hate buat MM sama VR, kadang gw ikutan mancing kok….sama hal nya koreaan sama palastik…kadang2 gw ikut ngompor…tapi gak sampe bully si komentator tsb.

      buat bro nug semoga sehat terus, tetap nyolot dan asyik saja, tapi lebih netral saja mungkin…g perlu kaya TMC yang adem…hahahaha

    • saya jg dulu berpikir apakah swingarm atau sasis karbon itu pure karbon. mengingat karbon ini adalah salah satu part dimana masao furusawa dulu mnentang penggunaannya karna sifatnya sngt stiff buat sasis atau swingarm di tubuh M1. dan lbih mmilih almu yg lbih lentur. sy mo tnya tpi takut sperti yg bro darso alami. dan akhirnya sy urungkan niat sya buat nanya lewat kolom komentar ???

    • ini yg aku suka dr tmcblog, diskusi nya dapet ilmunya dapet, kolom komentar gak cuma sales aja isinya kyak sebelah.
      semangat bro nug!

    • Waaahhh rame juga ya ternyata hahaha. Kirain saya doang yang merasa editor agak “temperament”?

      Cukup lega kalau ternyata banyak yang peka juga disini, walaupun fans babibuta tipikal benerin orang yang dia kagumi masih banyak

    • @editor, bukan ngungkit masbro, tapi seperti kata pemilik blog, jejak digital itu kejam. Walaupun ente bebas hapus perkataan/komentar sendiri, toh masih pada ingat kan? Makanya lebih bijak lagi, kaleman dikit jangan dikit2 ngatain “bego”, “mikir”, apalagi sampai merendahkan komentator dengan kalimat ” apa yang kalian capai di kehidupan pribadi” atau semacamnya. Memang “korban” ente bukan cuma saya, tapi harusnya sadar diri kalau banyak yang tersinggung dan banyak yang ingat dengan manner ente berarti ada yang salah dengan diri ente. Bukan soal sakit hati, tapi sadar diri dengan apa yang dilakukan/ucapkan.

    • @editor, bukan ngungkit masbro, tapi seperti kata pemilik blog, jejak digital itu kejam. Walaupun ente bebas hapus perkataan/komentar sendiri, toh masih pada ingat kan? Makanya lebih bijak lagi, kaleman dikit jangan dikit2 ngatain “be go”, “mikir”, apalagi sampai merendahkan komentator dengan kalimat ” apa yang kalian capai di kehidupan pribadi” atau semacamnya. Memang “korban” ente bukan cuma saya, tapi harusnya sadar diri kalau banyak yang tersing gung dan banyak yang ingat dengan manner ente berarti ada yang salah dengan diri ente. Bukan soal sakit hati, tapi sadar diri dengan apa yang dilakukan/ucapkan.

    • Entah lah moderator 1 ini lebih sangar dan merasa punya otoritas melebihi empunya warung
      Kalau emang dia tau hrc punya 3 jenis arm dan komentator punya analisa dan bener ada kenapa moderator pakek kekeh bilang itu full carbon sedang kan emang ea itu cuma arm almu cover carbon
      Kalau beneran liat sendiri dan tau ada 3 jenis arm kenapa g d lurusin aja ?
      Dan d akui emang bener omongan komentator

    • ya sy jg sempat sih.. dpat jwaban yg kurang mengenakkan dari editor (ternyata bukan sy aj ya yg kena?) mngenai spekulasi sy perihal kepindahan bberapa rider yg berlabuh ke tim lain. saya ga mau ungkit sperti ap jawabannya, karna memang ad benarnya juga omongannya. ya.. meskipun spekulasi sy terbukti benar. macam zarco yg skrg udah di KTM factory dan Ian yg skrg di aprilia. sy ga mnuntut bahwa slh satu pengasuh blog ini musti plek.. ketiplek persis meniru kyak wak haji untuk perkara humble nya beliau dlm mnjawab. tpi inikan forum.. dan bberapa pngunjung punya persepsi tersendiri tuk memaknai bahasa tertulis yg disampekan. kalo mmng beda dgn wak haji gaya bahasanya. paling tidak ya jgn nonjolin arogansi yg sbenernya ga perlu ditunjukkan hal sperti itu hnya berakhir dgn klaim satu kata, yaitu “sombong”. bro nug ini sy nilai juga pnya capability yg epic yg gk klah dgn empu warung tuk share informasi. tpi yaitu.. hati” bertutur kata lewat bahasa tulisan. karna blum tntu sama artinya lewat komunikasi lisan secara langsung. sy silent rider sbenernya, ngikutin TMC mlai dri 2011 dan baru” ini aj beranikan komen.. karna yg punya warung ternyata bisa berbaur lewat reply kolom komentar dgn ramah? tdk mnggurui atau autority dan informatif dlm mnjawab.

  9. saya masih heran, tiap tahun motor selalu disempurnakan tapi efeknya pada best lap atau best time tidak berbeda jauh sama tahun tahun yg dulu. harusnya kan motor semakin oke dan dan sempurna lap time juga semakin cepat pula. tlong di koreksi kalau tidak berkenan

    • Dan hampir tiap tahun, regulasi jg berubah…
      Di satu sisi, teknologi & inovasi semakin advance..
      Di sisi lain, limitasi gap satu tim dgn tim lain dicoba utk diterapkan… penyeragaman ECU misalnya… cmiiw

    • yah ane pun berpikir seperti itu,, makin canggih motornya malah makin manja dalam artian,, kita harus merhatiin hal2 yg paling kecil sekalipun, kekakuan rangka, swing arm, shock breaker elektronik, sensor2 segala macam, malah ngebuat biaya MotoGP makin mahal,,beda kalo jaman dulu ya paling hal2 sederhana/basic aja yg diperhatiin dan sisanya dipercayakn kpd rider…memang elektronik ngebantu bgt, tp kalo terlalu over malah ga bagus juga,,,

    • sebenernya bukan makin manja bro.

      tapi semakin besar power makin tidak terkontrol motor itu. makanya perlu di imbangi dengan riset rangka, swing arm, ban, velg, knalpot, elektronik, dll

      intinya perlombaan menjadi yang terefisien..
      dijamin deh. tanpa riset2 itu. tidak akan ada 1 pun manusia yang bisa mengendarai motor motogp. walaupun MM sekalipun. karena gas dikit langsung terpelanting kebelakang.

    • Itu kmaren di seri mana lupa perbandingan motor 2017 sama 2018, tahun 2018 honda bisa 30 detik lebih cepat ketika race
      , suzuki jg 30 detikan lebih cepat ketika racw. Dan yamaha lebih cepat 10 detik ketika race. Peningkatan kan ya ?

  10. Namanya manusia bisa khilaf bro, yg penting tau kesalahannya dan mau meminta maaf serta tdk mengulanginya dikemudian hari.. yg merasa terbully ya jangan diambil hati, mungkin beliau sedang khilaf. Nah mau dendam”an terus apa damai nih.. lanjut diskusinya enakan kalo dah damai lho..

    • Entah lah moderator 1 ini lebih sangar dan merasa punya otoritas melebihi empunya warung
      Kalau emang dia tau hrc punya 3 jenis arm dan komentator punya analisa dan bener ada kenapa moderator pakek kekeh bilang itu full carbon sedang kan emang ea itu cuma arm almu cover carbon
      Kalau beneran liat sendiri dan tau ada 3 jenis arm kenapa g d lurusin aja ?
      Dan d akui emang bener omongan komentator

  11. sayangnya part daleman mesin belum kebongkar ya, mas Taufik?
    ini yg terlihat baru part sisi luar non-engine.

    oya mas Taufik, untuk sistem tranmisi gearbox di masing2 pabrikan apakah ada upgrade khusus? selain ducati tentunya. sapa tau ada bocoran. hehe…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP