TMCBLOG.com – Bro Sekalian akhir pekan Kemarin Seri Final Trial Game Asphalt 2018 selesai diselenggarakan dengan hasil sangat sukses menurut penilaian TMCBLOG. Semua hal sukses dilakoni baik oleh Penyelenggara, Pembalap, maupun Penonton di Malang . . Penyelenggara telah sukses mendatangkan Beberapa Pembalap Supermoto Asing yang bisa membuat level Race Supermoto Trial Game Asphalt secara instan Naik. Kehadiran Live race Via Youtube, Track yang mumpuni walau dadakan, sampai akhirnnya balapnya sendiri sangat seru di semua kelas baik kelas 175 cc, 250 cc maupun kelas Raja 450 cc turut menjadi Variable utama

Sebenarnya ajang olahraga Balap Supermoto telah berkembang cukup pesat di Indonesia beberapa tahun belakangan. Namun sepertinya memang kurang push. Entah pemberitaan ataupun sokongan dan support serta minat dari pabrikan sepeda Motor membuat selama ini Balap Supermoto masih menjadi bayang bayang Jenis Balap sepeda motor lain seperti Road race . . . namun Jika sobat melihat secara langsung di Track, maka akan diperoleh kesimpulan bahwa rider rider Indonesia sudah sangat siap dan memiliki skill Yang cukup mumpuni untuk berbicara lebih di kelas Supermoto ini . .

Salim bersaudara Sangat Kuat di Trial Game Asphalt Final 2018

TMCBLOG bila melihat sendiri saat race Bagaimana Pembalap Seperti Raihan Lapendoz di kelas Komunitas memiliki skil Yang cukup mumpuni layaknya Pembalap keals Profesional. Dan Juga bagaimana Gaharnya Duo Kakak Adik Gerry Salim – Tommy Salim di kelas 250 dan Kelas 450 cc. Di Kelas 250 bisa dilihat bagaimana Dua Pembalap jawa timur ini menggunakan CRF250R terus selama berlap lap menguasai race dengan berada di depan . ..  Tidak ada Family Order di antara keduanya dan bahkan di satu saat pernah Gerry dan Tommy bersenggolan di Tikungan terakhir gara gara keduanya ingin menjadi yang pertama finish.

Kekuatan Keduanya pun kembali dipertontonkan di kelas 450 cc FFA International. Namun di Kelas FFA 450 Khususnya race kedua kedua Kakak beradik ini memperoleh lawan yang sangat. Kuat baik dari Jan Deitenbach Maupun Germain Vincenot . . . race dua sudah layaknya pertempuran rider berbeda Karakter riding. Gerry salim dan Tommy Salim yang menggunakan Style Road race saat menikung terus di Push oleh Jan Deitenbach Yang berkarakter Trail/ supermoto saat menikung  . .

Jika sobat bisa temukan Video rekamannya maka sobat akan bisa lihat betapa Gerry salim tidak putus digedor mentalnya oleh Jan, Bahkan Jan yang melakukan kesalahan sehingga Harus Crash dan DNF di Kanjuruhan ini  . ..  Yap terlihat bahwa Mental pembalap pembalap Indonesia sudah bukan Mental kaleng Kaleng  .. .  Mental sekuat baja yang sulit ditembus. Silahkan Cek Daftar Nilai Kelas Supermoto yang dilaksanakan di Kanjuruhan kemarin :

Kelas Trail 150 Komunitas

1. REIHAN LAPENDOZ
2. ARIF DONY RINALDI
3. FEBRIAN NUGRAHA SITANGGANG

Kelas Trail 175 Komunitas

1. REIHAN LAPENDOZ
2. IWAN KELET
3. DUTA SURYA

Kelas Trail 175 Non-Pro

1. ERICK CANDRA
2. YOGA MEGANTARA
3. RAMA ANDREW EDO

kelas Trail 175 Open

1. TOMMY SALIM
2. FARUDILA ADAM
3. M ZAKI

Kelas Trail 250 Open

1. M ZAKI
2. FARUDILA ADAM
3. FALDHAN NOVAYASER

Kelas Trail 250 FFA

1. GERRY SALIM
2. TOMMY SALIM
3. DIMAS EKKY PRATAMA

Kelas Trail 450 FFA Non Pro

1. EKO ARIES PUTRA
2. DANIEL TANGKA
3. AGUS THOLE

Kelas Trail 450 FFA Internasional

1. GERRY SALIM
2. FARUDILA ADAM
3. DONI TATA PRADITA

 

13 COMMENTS

  1. tinggal bikin kejuaraan flat track ala superprestigio,pasti lebih rame walaupun butuh tempat yg lebih luas lagi kayak stadion

  2. saya malah gagal fokus sama slogannya, main sahut sahutan sama slogannya suzuki wkwkwk.
    slogan suzuki : nyalakan nyali !!
    slogan trial game : nyali aja gak cukup !!
    wkwkwk

  3. race terakhir FFA Internasional wak yg bikin hua hua. terutama 3lap sebelum crash. sensasi nontonnya itu lho wak. spot di T1 saling berbalas overtake

  4. Sleding hanya dipakai ditikungan tertentu bro, tidak semua pembalap luar negeri selalu sleding ditikungan. itu 3 pembalap asing yg diundang juara nasional dinegara masing2 loh, toh mereka gak sleding extrem karna emang tidak terlalu dibutuhkan pada sirkuit kanjuruhan kemarin.

  5. konsep TGA memang lebih fun wak terbukti dengan berpartisipasinya pembalap lintas jurusan, dengan sirkuit yang menurut saya lebih menguntungkan para pembalap berbasic road race dengan banyaknya speed corner dan minimnya handicap (jumpingan dan dirt section) bisa dilihat para juara umum berasal dari pembalap aspal asli.

Leave a Reply to ahmad Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here