Andrea Dovizioso Ducati Corse
Andrea Dovizioso Ducati Corse

TMCBLOG.com – Squad Ducati lebih simpel di musim MotoGP 2019. Yap Di Musim 2018 yang lalu Ducati tercatat menurunkan 8 pembalap yang tergabung dalam 3 team. Namun yang jadi perhatian adalah dengan 8 pembalap tersebut Ducati menggunakan 3 Varian Motor yang berbeda GP16, GP17 dan GP18. Sementara, Musim 2019 ini Ducati Hanya menggunakan GP19 dan GP18

Dovizioso, Petrucci dan Miller akan menggunakan GP19. Sementara itu, 3 pembalap ducati lainnya yang menggunakan GP18 Versi terakhir Valencia adalah Peco Bagnaia, Tito Rabat dan Karel Abraham. hal ini mengakibatkan, Secara ‘ pemasukan ‘ Ducati akan mengalami pengurangan Karena kehilangan dua Pembalap yang biasannya ‘ lease ‘ motor dari Bologna. Namun secara sistem mereka akan lebih sederhana.

Peco Bagnaia Ducati

Sobat Bisa ketahui sendiri bahwa Part Motor itu terdiri dari banyak sekali kombinasi. Sehingga Proses logistik untuk menyiapkan partnya tersendiri merupakan satu tantangan. “akhirnnya, kami menyederhanakan sistem. Karena sampai 2018 kami memiliki 3 spesifikasi ( motor ) di grid dan ini tidak mudah untuk diManage “ Begitu Kata Gigi Dall’Igna

jack Miller Ducati

Via Motorsport Gigi menambahkan ” Untuk Musim yang akan datang kami memiliki 3 pembalap Di Motor 2018. 3 pembalap lainnya di motor 2019. tentunya kami memperoleh pemasukan yang sedikit, Namun dalam hal kesederhanaan ( sistem ) kami maju selangkah. Dan saya selalu melihat dari sisi setengah gelas yang penuh ( the glass half full ) ” Dari Sudut pandang strategi Development sih tmcblog masih bertanda tanya. Apa Gunannya Mempertahankan motor beumur 2 tahun lebih tua dari segi data development? begitu kira kira pertanyaannya.

Strategi Pabrikan MotoGP berbeda beda

Yap Strategi Parikan memang beda beda. Jika sobat sekalian dulu ingat HRC sempat memberikan semua pembalapnya Motor spek terkini. Hal ini ditengarai karena HRC Butuh banyak data untuk pengembangan Motor baru yang memulai semuanya serba baru mulai dari penyamaan ECU ( Hardware ) sampai Elektronik ( Software ). Namun setelah sepertinya HRC agak mapan, Honda kembali melunakan strategi. 2018 dan 2019 ini bisa kita lihat ada dua spek RC213V yang akan hadir di grid.

Yamaha awalnya hanya Keukeuh memberikan factory team Motor terkini akhirnya di 2019 melunak. Memang biaya untuk memanage 1 Motor current Factory itu menurut Lin Jarvis cukup besar. namun akan linear dengan data data yang dikumpulkan guna development sepanjang musim berjalan.

Taufik of BuitenZorg

14 COMMENTS

  1. Wak, sedikit oot… kira2 itu Karel Abraham total udah buang duit brp ya demi ikutan motogp? Apa gak diomelin Mama nya, punya hobby mahal bgt…?

    • Dia kan balapan gak murni buang duit. Dia dibayar sponsor2 kecil dia, juga punya bisnis merchandise khas pembalap MotoGP. Di Brno aja banyak tuh fans dia dateng. Mungkin dia bayar mahal buat balapan, tapi dia dapet lebih besar diluar balapan karena dia “pembalap MotoGP”. Siapa yang tahu? Kalau yang murni buang duit kayaknya cuma Tito Rabat, dia sampai hampir setiap tahun beli superbike baru biar bisa latihan setiap hari, tapi namanya skill udah mentok ya gak terlalu pengaruh

  2. Lebih simpel, sampai2 skuad pabrikan aja mereka isi dengan pembalap kelas 2. No offense. Bahkan masih mending pengganti Lorenzo itu Miller yang pernah hampir juara dunia moto3 atau Iannone yang hampir juara dunia moto2, mereka punya skill dan mental juara ketimbang Dovi yang cuma bisa terpacu karena takut kesaingan teammate atau Petrucci yang selalu kesusahan cuma sekedar naik podium. Saat teammate lemah percayalah Dovi bakal kembali ke tabiat asli dia yang cuma main aman.

    • Setuju sih. Entah kenapa dovi ini diliat2 overrated bgt. Diliat dr lamanya dia ada di gp walaupun cukup byk nyoba motor dan hampir pabrikan semua tp terlalu overrated saat bisa ngalahin hohe dimasa terpuruknya(awal2 di ducati).

      Terus tipikal rider itali bgt. Overrated tp nihil.

Leave a Reply to dik2 Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here