TMCblog.com – Penjelasan teknis Menggantung Kaki di MotoGP. Bro Sekalian, di artikel fenomena Lorenzo menggantung kaki saat test Jerez Honda RC213V tmcblog sempat berjanji. Yap Janjinya adalah mau menjelaskan lebih dalam lagi mengenai tinjauan teknis Menggantung Kaki di MotoGP. Melalui berbagai studi Literatur, termasuk tulisan Mark McVeigh – Mantan pembalap sekaligus mantan Insinyur MotoGP diperolehkan dua penjelasan Teknis yang cukup Logis . . Kita akan menggunakan Kecantikan Fisika Dasar kembali kali ini. Namun tmcblog akan coba membuat kita semua sekalian paham akan fenomena ini dengan penjelasan yang tidak terlalu teknis. Silahkan simak paparannya berikut ini sob . .

Agar bisa kecang melaju di tikungan, Kita harus memperlakukan sepeda motor dengan cara Nikung Rebah ( cornering kalo kata anak selatan ). Teknik menikung dengan cepat adalah persoalan Keseimbangan. Biasannya Makin miring maka speed bisa dikail lebih cepat.

Ketika kita sedang menikung cepat Kita sedang mengusahakan agar hadir keseimbangan antara Gaya yang hadir saat Cornering ( Gaya sentrifugal ) dan Gaya Gravitasi. Namun menikung miring ada batasnya Yakni dinding ban tentunya. MotoGP saja sekitar 60 derajat ya. Nah Ketika salah satu kaki lepas dari footpeg dan menggantung, maka akan ada yang berubah. Silahkan simak gambar berikut ini  . .

Yap seperti yang tmcblog share di artikel sebelumnya ada perpindahan Posisi CoG ( centre of Gravity/ titik pusat massa ) kombinasi antara Motor + pembalap. FYI Tungkai kaki merupakan bagian tubuh yang cukup berat. Rata rata tungkai kaki memiliki bobot 20% dari total bobot tubuh. Jika Pembalap Bobotnya 70 kg maka satu tungkai kaki akan memiliki bobot sekitar 14 kg. Dan Jika ada 14 kg berpindah posisi maka Titik Pusat massa ( CoG ) sudah tentu akan berpindah.

Sama Cepat namun tidak terlalu Miring

Biasanya Pembalap akan menggantung Kaki sebelah saja. yakni Tungkai Kaki yang berada di bagian dalam Tikungan. Ini artinya dengan menggantung kaki maka akan membuat CoG berpindah lebih dekat ke permukaan asphal dan lebih dekat ke Bagian dalam dari Tikungan. Dan karena CoG ‘pindah’ ke dalam Tikungan Maka tidak terlalu membutuhkan Sudut Cornering yang terlalu ekstrim. atau dengan kata lain Dengan Kecepatan Cornering yang sama maka menggantung kaki akan membuat sudut cornering jadi LEBIH TEGAK dibandingkan dengan tidak menggantung kaki.

Dan Posisi Cornering yang terlalu ekstrim ( terlalu miring) sudut kemiringannya akan berimbas pada dua Hal. Hal yang pertama tentu soal grip ban. Semakin Miring kita akan semakin riskan bertemu dengan kondisi grip yang kecil. Sedangkan kalo tidak terlalu miring maka Grip karet ban terjamin akan lebih.

Hal kedua adalah memberikan Peluang motor untuk dikail performa tikungannya lebih banyak. Artinya pembalap masih memiliki ‘cadangan ‘ sudut kemiringan yang bisa ia gunakan saat dibutuhkan. Ketika Fight memasuki tikungan adalah salah satunya. . . Namun perlu sobat catat bahwa menggantung kaki dilakukan saat mau masuk tikungan. Saat di dalam curve tetap hadir Footpeg grip.  Oke Sudah penjelasan Pertama . . Gimana Penjelasan kedua ?

Tinjauan Aerodinamika

Mark McVeigh mengatakan bahwa keuntungan menggantung kaki ada di tinjauan aerodinamika. Silahkan simak Grafik di bawah. Aero Drag ( friksi udara ) di kecepatan 300 km/jam besarnya sekitar 10 kali lipat Aero Drag di kecepatan 10 km/jam. Oke  Artinya apa?  Jika Kita membentangkan kaki kita maka Kaki yang tergantung itu akan berfungsi layaknya Parasut Pesawat jet saat mau berhenti. Yap ada bantuan dalam proses pengereman untuk memasuki tikungan.

Pembalap pertama yang mengantung kaki saat Masuk Corner

Gaya mengantung Kaki Pertama Kali Bukan dilakukan Oleh Kenny Roberts. Juara dunia Jarno Saarinen dari Yamaha boleh dibilang adalah pembalap GP yang pertama Kali melakukannya. Setelah Jarno Tewas di Monza gaya ini diteruskan oleh Kenny Roberts. Di era MotoGP Valentino Rossi adalah pembalap yang petama Kali memperlihatkan di tahun 2005 persis ketika mencoba memepet Girbernau dari sebelah dalam pada tikungan kiri terakhir MotoGP Jerez 2005.

Rossi sendiri saat ditanya mengenai hal ini selalu tidak bisa menjelaskan dengan penjelasan teknis. Ia hanya bisa menjelaskan bahwa hal itu dilakukan secara natural sebagai respon untuk menyeimbangkan Yamaha M1nya. Yap Mungkin Karena sulit dijelaskan itu bahkan ada yang semakin Bias mengatakan teknik ini tujuannya untuk Nge-Block / menghalangi pembalap lain masuk dari dalam 😀 . .  Semoga setelah membaca tulisan ini Kita semua Lebih Paham tujuan menggantung Kaki saat menikung di MotoGP .

Taufik of BuitenZorg

54 COMMENTS

    • Aku kira dulu itu buat kepercayaan diri nambah kang … karena dari Pengalaman saya sendiri ni kalau naik sepeda ontel atau sepeda motor pas kita dalam keadaan kenceng banget terus qta dihadapkan dengan tikungan yg seakan akan kita belok itu akan keluar ke sisi samping jalan maka reflek itu akan keluar kang … Mungkin kata rossi g bisa menjelaskan mungkin soalnya alasannya begini .. tp dia kan malu pembalap pro bilang gitu .. opini ya ini jngan dihujat .. coba dibayangkan aja heheheh

    • Tapi kenapa rider Suzuki paling jarang nggantung kaki Wak…, coba perhatikan Ianone sama Rins musim kemarin, ditikungan yang sama yg lain nggantung kaki dia enggak.

  1. Mungkin kali ini pak tua rossi ada benarnya ketika pembalap melakukan pengereman lebih telat maka dengan alamiah harus menggantung kaki untuk menusuk tikungan, beda halnya yang di lakukan lorenzo di yamaha tidak perlu leg wave karna lorenzo mengerem lebih cepat dan mengurut (smoth),

  2. Sering riding nemuin jalan bergelombang.. apalagi kalo pas turunan..
    Melepas kaki dari fotstep untuk mendapatkan kestabilan lebih tinggi..
    Dari sisi safety mungkin (-)
    Tapi dari segi balancing (masuk)

  3. pas nikung rebah di motogp kalo ga salah karet ban yg nempel di aspal cuma setipis ketebalan kartu kredit
    kalo ga salah pernah ada video animasi nya dr MotoGP

  4. Kalo ane pake gaya legwave/ kaki menggantung, (walau pake matic, wkwkwk) kok malah rasa2nya grip depan malah bertambah yak ? Jadi lebih pede menyambut tikungan ?

    Lalu menggantung kaki bisa juga jadi airbrake ? Keren juga yak padahal kayaknya sepele banget ?

  5. Ada lho cara mengakalali deselerasi mesin yg lambat karena crankshaft yg katanya berat. Di era mesin dengan elektronik pengapian bisa dimundurkan bahkan hingga awal katup ex membuka. Kalo normalnya pengapian dilakukan di akhir langkah kompresi untuk menghasilkan tenaga, maka pengapian di akhir langkah expansi bisa dimanfaatkan untuk menghambat gerak piston saat pembuangan. Ada efek engine brake tambahan katanya. Dan karena itu level engine brake bisa diubah-ubah saat balapan.

    • Selain faktor Rossi jangkung, juga itu motor lagi dalam posisi sok depan mentok karena ngerem keras jadi keliatan lebih kecil. Kalau jarak main sok MotoGP 15cm, ya berarti saat difoto itu M1 lagi dalam keadaan lebih ceper 15cm. Motor beda tinggi 5cm aja udah keliatan drastis, contoh motor 150cc yang sok depannya diturunin 5cm dan dijejerin sama motor yang sama yang gak diturunin. Apalagi 15cm? Motoe MotoGP pula yang dari depan aja udah lebih kecil dari motor 150cc dimari, setangnya aja cuma setinggi puser orang yang lagi berdiri.

  6. ga tau ntah harus kagum atau ngeselin ke bro pengamat ini,,, komen2nya selalu diluar batas pemikiran ane dan terkadang malah terkesan lucu dan ngeselin, tp disisi lain bro pengamat sangat pede dgn isi2 komennya dan berani menyatakan pendapat meski tau akan dibully,,
    beda ya dgn tukang BC dan clickbait,

  7. Ada ukurannya mas bro, tergantung berapa jumlah campuran bbm dan udara yg masuk. Dan ini hanya boleh saat rider tutup gas karena tujuannya adalah enggine brake tambahan

  8. Kalau kata anak cornering, nikung gak perlu miring2, yang penting gayanya. Dalam imajinasi mereka, mereka udah sekeren pembalap padahal motor cuma rebah 10 derajat tapi badannya udah kaya mau elbow down. Kalau nikung lebih pelan dari emak2 yang baru dari pasar, tapi begitu ngobrol di warung kopi atau di forum sosmed udah kaya pakar riding style.

  9. hanya sekedar mengamati, Rossi lebih sering menurunkan kaki saat tikungan ke kanan, marq lebih sering saat tikungan ke kiri CMIIW.
    salah satu tujuannya mungkin saat memasuki tikungan dengan hard breaking atau late braeking, guna mempertahankan posisi motor agar mudah di belokan ( dengan ancang2) sambil mengoreksi motor agar tidak keluar dari racing lain atau dalam artian tidak melebar terlalu jauh seandainya itu terjadi.
    Dan kadang hal ini juga punya manfaat lain secara tidak langsung untuk memblock lawan yang ada di belakang setidaknya untuk menahan agar tidak di overlap di tikungan tersebut.

  10. Kalau gak salah dulu sempet baca, awal2 rossi mulai pake teknik ini sering disebut juga TITO (Tight In Tight Out) ya wak ?

  11. Efek membagi COG ke kaki, dampaknya adalah kaki akan terasa cepat lelah & gampang cedera. Training menggunakan sepeda & dirt bike juga akan semakin intense

  12. Masih bagusan komen dari bro pengamat lebih berboboy dari pada komen sanggahan yg g ada unsur teknis asal cletuk pulak

  13. Kebiasaan make dirt bike di flat track kali. Mm sama vr kan emang masternya flat track.
    Kaya kita main sepeda ontel di tanah berpasir

  14. katanya dulu rossi sering mengeluarkan kaki karena postur badan yang tinggi dan berat badan yang lumayan berat dengan kata lain biar gak pegel secara footpegnya kebelakang

  15. Sy dulu pernah diajarin biar lebih stabil nikung (bukan saat ngerem sblm tikungan), kaki bagian dlm tikungan dijatuhin agk ke depan paralel/sejajar dgn shock breaker depan, ini akan memberi efek stabilitas dan radius putar lebih kecil saat membelok. Prakteknya butuh reflek dan kebiasaan, karena kalo dibuat2 atau tidak natural bisa berbahaya ?

  16. Wak haji, kalo dalam supermoto kaki kadang diturunkan sampai lurus (Kadang juga pake dengkul) sewaktu belok itu begimane wak?

  17. Begini ini blogger otomotif yg bener2 paham teknis motor dan riding, bahasannya mendetail sekali.

    Blogger yg satunya hobinya hanya heboh bikin sensasi dgn spyshoot motor2 baru.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here