TMCBOG.com – Ban adalah Masalah yang sangat Kompleks Di MotoGP. Saat pembalap MotoGP berada di kelas Moto3 dan Moto2 dengan ban Dunlop Pilihan Ban dan Pilihan Kompon Karet ban sedikit. Saat masuk Ke Keals MotoGP mereka dihadapkan pada keputusan pemilihan 3 jenis ban Slick Depan, 3 Jenis ban Slick belakang dan 2 jenis ban basah. Ini tidaklah Mudah, terlebih lagi di beberapa Seri ada Ban Dengan karakter Asimetrik dan bahkan ada pula Kadang kadang Untuk satu Kompon Memiliki dua Pilihan. Jadi seperti ada Slick Medium 1 dan Slick Medium 2. Bikin Mumet Kan?

Manager Michelin Mengatakan : ” tidak Mudah Bagi Para Rookie, Motor MotoGP sangat berbeda dengan Moto2. Dan Bannya memiliki karakter yang berbeda. Pembalap Tidak Bisa mempelajari Ban dengan Hanya tiga atau empat sesi atau seri. Kamu harus Sabar, ini bukan hanya soal Feeling, Namun Juga pengetahuan kapan harus Push dan Kapan harus Tidak. ”

Michelin sebagai Pabrikan pembuat ban akhirnnya memutuskan Untuk memberikan Arahan yang benar. Taramasso akhirnnya membuka Informasi bahwa ada Dokumen rahasia yang diperoleh Para Rookie sebelum Musim berjalan ” Mereka Harus mencari tahu kapan menggunakan Soft atau Kapan menggunakan Medium dimana itu tidaklah mudah. Namun kami mencoba membatu para pemula ini. Kami memiliki Dokumen spesifik untuk menjelaskan secara tepat Bagaimana Ban dan Kompon Karetnya bekerja ”

Kepada Motorsport Total Michelin menginfkan bahwa Dokumen ini berisi semua Informasi penting mengenai ban Michelin MotoGP ” Dokumen itu juga menginfokan ban apa yang harus digunaan saat Panas atau Dingin. Menjelaskan soal Durabilitasnya dan Juga temperatur. Dan Piero taramasso pun memastikan bahwa keempat Rookie Musim 2019 Francesco Bagnaia (Pramac-Ducati), Joan Mir (Suzuki), Fabio Quartararo (Sic-Yamaha) dan Miguel Oliveira (Tech-3-KTM) telah memperoleh Dokumen ini.

Taufik of BuitenZorg

30 COMMENTS

  1. loh emang timnya gak ngasih masukan wak ? sampe michelin turun tangan ngasih dokumen rahasia begitu. sebelumnya kan pada saat pembalap rookie biasanya kepala mekaniknya yang menyarankan pembalap lebih baik pake ban jenis apa

    • biasannya ada, saya berfikir ini sebagai wujud tanggung jawab Michelin saja yang dilakukan secara terbuka khusus buat rooke dan tidak membedakan antara mereka

  2. lebih sederhana jaman Bridgestone dulu deh perasaan,walaupun tetep ada ban asymmetric dan special Philip island

    kalo Michelin ini ibarat kayak cewek,kadang susah dimengerti ??

    • Kalau Bridgestoje karakternya mudah dipahami, bagi yang sdm-nya mendukung. Yang kompetitif akhirnya cuma yang duitnya gak berseri. Nah ini gak disukai Dorna karena gak ada kejutan race, takut yang menang lo lagi lo lagi walaupun sebenarnya yang sering menang juga keliatan siapa, cuma minimal sekarang ada drama dulu entah Zarco mimpin balapan biarpun bentar atau ada pembalap turing sendirian didepan tiba2 jatuh. Itu yang dimau Dorna, biar balap ada gregetnya dan biar ada bahan buat media juga bahas beginian.

      • wkwk saking misteriusnya ban michelin sampe ketahanan ban hard bisa kalah sama ban soft, udah gitu yang pake ban soft si marquez lagi yang bawanya agresif. timbul dah istilah ban ghoib dari fans anu

  3. bukannya tiap rider udah didampingi ahli perwakilan Michelin yg kadang beri masukan pake ban apa buat tiap sesi,kan tinggal tanya aja sama orang2 itu,atau les privat gitu rookie nya

  4. siapakah rukie yg pintar di motogp kali ini? soalnya rukie pintar ini ke depannya bisa jadi kandidat kuat lawan berat juara bertahan sekarang. ban bisa jadi salah satu hal yg sangat krusial dalam mencapai kemenangan

    • Lah tim satelitnya aja kolaps satu. Yang kasihan Angel Nieto, masih bisa turun tapi seolah dipaksa merger sama SIC, dan alhasil Angel Nieto seolah dipaksa keluar dari MotoGP karena slotnya penuh dan SIC ngebet slot punya Angel Nieto. Karena Angel Nieto dianggap tim paling kere dan rawan bangkrut makanya sama Dorna dipaksa merger ke SIC, eh malah MarcVDS tanpa disuruh keluar dari MotoGP. Tau gitu kan SIC ambil jatah slot MarcVDS aja daripada maksa tim yang dianggap kere keluar.

    • Saya jadi ketawa. Mungkin dia masih dendam sama saya karena tabiat aslinya terbongkar. Padahal kan itu karena ulah dia sendiri yang belagu. Kalau mau dianggap baik ya harusnya berperilaku yang baik, bukan asal samber komentar, keluarin kata2 merendahkan atau kalimat2 belagu. Sekarang setelah semua komentator tau tabiat asli dia, dia jadi sok ramah tapi diam2 masih suka hapusin komentar hahaha

      Dan liat aja diatas, yang punya blog aja woles nanggapi komentar saya, dia berusaha “nyerang”? konyol memang komentar ringan dan dibawa ringan sama yang punya blog, eh dia ngegas. Dendam boleh beggo jangan *sori bro editor quote terkenal sampeyan saya edit dikit

Leave a Reply to Boneng Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here