TMCBLOG.com – Di NeuchaÌ‚tel (Switzerland) Ducati telah secara resmi Memperkenalkan Squad mereka yang diperkuat Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci Untuk Musim MotoGP 2019. Selain team Ducati Juga memperkenalkan Sosok Grafis Motor Ducati Desmosedici GP19 Untuk Pertama kalinya di depan Publik. Secara umum Grafis yang membalut Ducati Desmosedici GP19 lebih merah dibandingkan dua musim terakhir. Makin Merahnya pun Makin Inline dengan makin Ngototnya Ducati Untuk bertekat memboyong Titel Juara MotoGP kembali ke Borgo panigale

Luigi Dall’Igna, Ducati Corse General Manager: “2018 merupakan salah satu Musim yang penting bagi kami di MotoGP. Musim dimana terlihat kami Untuk yang ke empat kalinya berturut turut Berkembang dan Meningkat – Baik dari segi Olahraga Maupun dari segi Teknis. Kami sangat Kompetitif bahkan di Track yang secara Tradisi merupakan trak sulit bagi kami. Dan Kami memperoleh lebih banyak juara dan podium dibandingkan tahun 2017. namun begitu, Kempetitor kamipun  ikut berkembang.

Kita harus lebih baik dan meningkat lagi dibandingkan apa yang telah kita Lakukan tahun lalu. Membawa ide baru dan evolusi meliputi semua area yang mungkin diraih. Dengan Adrea dan Danilo, kami percaya diri bahwa kami memiliki team yang tepat untuk mengoptimalisasi sumberdaya guna pengembangan Motor. Tujuan kami ambisius, seperti biasa, kami ingin membawa kembali Titel MotoGP ke Borgo panigale. “

Claudio Domenicali, Ducati Motor Holding CEO, menambahkan ” Balap telah menjadi bagian dari DNA Ducati. Solusi dan kematangan yang diperoleh di Track mewakili asset yang secara langsung berkaitan dengan Line-Up Produk Kami. Dan proyek MotoGP penting bagi kami untuk memproduksi Model yang makin Bagus, menyenangkan dan aman untuk dikendarai oleh Semua Fans kami. Melihat kembali hasil yang diraih pada 2018, Kami bisa bangga karena Desmosedici GP kami telah terbukti menjadi salah satu dari motor paling kompetitif.

Namun kita tak bisa begini terus dan kami ingin mengambil keputusan Maju selanjutnya. Saya percaya pengetahuan dan spirit yang menjadi Karakter semua orang di ducati Corse merupakan tambahan Value dibandingkan Rival Kami. Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk berterimakasih kepada partner yang telah mendukung kami di Tantangan Baru MotoGP – termasuk Audi Sport yang mulai Musim baru ini akan jadi SPonsor Utama – dan Juga mendoakan yang terbaik untuk Musim musim tak terlupakan bagi Semua Mission Winnow Ducati.

Yap Ducati begitu Well Prepared di Musim 2019 ini. Mereka sampai memperkenalkan Nama Baru Buat team mereka sebagai Mission Winnow Ducati yang mungkin dapat merepresentasikan semangat mereka untuk selalu menang sekarang. ‘Mission Winnow’ sendiri adlaah Slogan yang biasa digunakan Oleh Philip Morris. Pertama hadir di Ferrari F1 pada GP jepang Msuim 2018. Philip Morris dikenal sebagai salah satu sponsor Utama semenjak 2003 memang tidak diperbolehkan mengahdirkan secara langsung Branding Produk tembakau Marlboro di MotoGP. Menurut Philip Morris ‘Mission Winnow’ tidak bertujuan mengiklankan atau mempromosikan salah satu produk. ‘Mission Winnow’ adalah soal Passion. Secara umum berikut ini adalah Team Mission Winnow Ducati 2019  . .

Mission Winnow Ducati

  • Luigi Dall’Igna Ducati Corse General Manager
  • Paolo Ciabatti Ducati Corse Sporting Director
  • Davide Barana Ducati Corse Technical Director
  • Davide Tardozzi Team Manager
  • Riccardo Savin Vehicle Dynamics Engineer
  • Fabiano Sterlacchini Track Technical Coordinator
  • Gabriele Conti Software and Strategies Manager
  • Massimo Bartolini Track Engineer
  • Michele Muzzi Data Analyst
  • Artur Vilalta MotoGP Press Manager
  • Luca Semprini MotoGP Press Officer
  • Francesco Rapisarda Ducati Motor Holding Communications Director
  • Julian Thomas Ducati Corse Press Office Manager
  • Mauro Grassilli Marketing & Sponsorship Manager
  • Massimo Davoli Sponsor Account Manager
  • Yuri De Cassan Hospitality Manager
  • Paola Braiato Operations Manager
  • Davide Gibertini Crew Coordinator
  • Davide Baraldini WarehouseAndrea Dovizioso
  • Alberto Giribuola Track Engineer
  • Dario Massarin Electronics Engineer
  • Michele Perugini Chief Mechanic
  • Enrico Samperi Mechanic
  • Fabio Rovelli Mechanic
  • Pedro Rivera Crespo Mechanic
  • Giuliano Poletti Mechanic
  • Peter Bergvall Öhlins Suspension TechnicianDanilo Petrucci
  • Daniele Romagnoli Track Engineer
  • Cristian Battaglia Electronics Engineer
  • Marco Ventura Chief Mechanic
  • Ivan Brandi Mechanic
  • Massimo Tognacci Mechanic
  • Lorenzo Canestrari Mechanic
  • Tommaso Peli Mechanic
  • Giacomo Massarotto Öhlins Suspension TechnicianHospitality
  • Paolo Zanella Coordinator
  • Emanuele Bertolaso Head cook
  • Jacopo Maurizi Cook
  • Alessandro Mattesci Staff
  • Giacomo Mignardi Staff
  • Cristian Costantini Staff

 

Ducati Grand Prix Fact Sheet

  • Titles (Constructors) 1
  • Titles (Riders) 1
  • Races started (500/MotoGP) 289
  • Races started (MotoGP) 279
  • Wins 46
  • Second places 38
  • Third places 50
  • Pole positions 43
  • Fastest laps 48
  • Races on podium 119
  • Podium places 134
  • Front row (races) 133
  • Front row (places) 151
  • Laps raced 30,165
  • Kilometres raced 139,762
  • Races led 101
  • Laps in the lead 1,350
  • Kilometres in the lead 6,313
  • Points (Constructors) 4,040
  • Points (Riders) 8,265
  • • Updated to start of 2019 season

MissionWinning Ducati

 

55 COMMENTS

  1. Finally that red is back,meskipun masih ganteng Desmo stoner kemana2 ???
    mukanya masih kayak ikan sapu2 meskipun ga seburuk waktu pake hammer head

  2. Kok ane bacanya MISSION WILLOW,anaknya Cal Crutchlow ,dan yg didepan fairing mengingatkan Font nya ‘Semakin didepan’ yg ada di M1 dulu ???

    • Mirisnya lagi yg di depak mantan juara 5 kali,ckckck pada nyesel petinggi ducati,lah yg di boyong petrux podium jarang,menang aja blum pernah,sampe di sindir lorenzo: kita memang sama,tapi saya juara 5 kali??

  3. MotoGP bukan ajang fashion show bro, tapi ajang balap motor jadi yang diukur itu kecepatan dan harus kencang. semua terukur terkoreksi utk mengejar waktu terkecil, meskipun beda nol koma sekian detik namun itu sangat berarti menentukan siapa yg finish duluan.

  4. petrux ga punya sponsor minuman energi,kalah ama Jack Milner,jadi ada kemungkinan yg ngisi slot factory ducati tahun depan si Jack,biar sama2 Kratingdaeng

  5. Warnanya balik ke warna khas Ducati Marlboro yang merah agak gelap, keren sih tapi entah kenapa kata “Winnow” terlihat aneh. Overall kerenan sekarang ketimbang livery versi red-fluo yang dimulai sejak era Rossi sampai 2018. Kalau versi merah nyala kesannya alay dan ekslusifitasnya kurang. Harus diakui Ducati ini brand eksklusif, cuma petinggi-nya aja yang songong + pembalapnya untuk tahun ini versi besar mulut. Kita lihat 2 motor dengan warna keren ini bakalan ditabokin 2 motor oranye nyal yang warnanya (maap kata) alay.

  6. Menurutku motor diatas malah lebih keren dari versi massal-nya deh. Karena versi massal malah lebih mirip GSXR1000. Kalau GP17-18 emang Desmo paling jelek wujudnya, dari 2014 kan wujud Desmo jadi jelek sejak dipegang Gigi karena dia berambisi bikin motor ramping

  7. Menurutku motor diatas malah lebih keren dari versi massal-nya deh. Karena versi massal malah lebih mirip GSXR1000. Kalau GP17-18 emang Desmo paling jel ek wujudnya, dari 2014 kan wujud Desmo jadi jel ek sejak dipegang Gigi karena dia berambisi bikin motor ramping

  8. klo suzuki launchingnya dmna nich wak blm ada kejelasan? dlu org suzuki indonesia dah koar koar ktanya mau di jakarta

  9. balap paruh musim pertama baru bisa melihat “kekuatan” sesungguhnya semua tim. seri cota asik melihat tim-tim berlomba mengumbar power

  10. Ah lu gak ngerti yg gw maksud cuci muka itu jangan pake aer kobokan,baca baik2 komen gw,lagian yg hujat jg siapa wong cuma komen,ga usah panas gitu pala lu ngetik,dan ga usah lu tanya gw bisa apa,gw cuma penikmat motogp,kalo mau ngalahin marc ducati harus punya rider skil dan mentalnya kayak marquez

  11. @tak ada yg mampu,oi taplak lain kali kalo mau komen nyambung dikit ya,yg di bahas dovi ama performanya,kok lu bawa-bawa pedrosa,hadeh makanya jangan kebanyakan makan ubi,jadi kisut kan otak lu..

  12. Semua serba itali saluut Ducati.

    Honda ridernya sepanyol
    Yamaha risernya itali – sepanyol

    Kapan yah Honda Yamaha Suzuki all japanese or asian rider?
    Jawabanya gak mungkin..wkwkwk.

    Kapan ya sembalap Asia Jurdu kelas Wahid…
    Don’t know..

    • Pernah, waktu Honnda masih kelas cere ikut GP, mereka pake pembalap + kru full Jepang. Bahkan pembalapnya sendiri belum pernah ikut balapan di negaranya alias hasil seleksi, kemudian dilatih dan di ospek di balap lokal sama Hooonda. Tapi itu dulu, jaman Hoonda masih cupu, jaman mereka cuma modal beli dan modif mesin Mondial dan pembalap Eropa gak mau pakai karena yang kompetitif masih MV Agusta, Benelli, Aermachi, Ducati, Morbidelli, Derbi dkk

      Dulu di kejurnas ada tuh brand 100% murni Indonesia + rider Indonesia, dan rencana mereka mau ikutan ARRC ehhh petinggi negara seolah suntik mati pabrikan itu. Padahal ownernya udah susah payah akuisisi dan beli semua pabriknya, merk apa? KANZEN.

  13. Belum terjuji gimana?? Baru nonton motogp ya?Komen lu tu ngasal aja dasar taplak,lu liat mental juara marquez sejak di 125cc,pernah start buncit finis no 1,makanya honda ga sia2 rekrut marquez,buktinya? Debut 2013 langsung jurdun termuda,lu liat di ignya marquez ngasah skil dengan latihan trabas,lu kira bawa trabas tu ga butuh mental kuat dan teknik yg mumpuni,salah2 bawa bisa mati lu di banting ama itu motor,2016-2017 marquez make motor sampah masih jurdun jg sampe 2018 pun masih mendominasi konsisten perfomanya,lah dovi04 lu? Di honda cuma jadi kacung stoner-pedrosa performanya jg memble,cuma jadi hore2an di honda,udah di honda dapat motor bagus boro2 mau jurdun menang pun cuma sekali di honda sirkuit donington park mental tempe gt,fakta itu ya bukan opini,ngasih perlawanan ya pertengahan 2017 itu pun karna ada lorenzo ngasih inputnya yg briliant di ducatrok wekaweka cekaka intinya ducatrok lu tu perlu rider skil dan mental seperti marc or stoner soal motor gw akui motor ducatrok lu udah bagus(user friendly)

Leave a Reply to marc rossi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here