TMCBLOG.com – Sudah seringkali Cal Crutchlow mengatakan Impresinya terhadap Hodna RC213V bahwa Motor inia dalah Motor yang sulit dikendalikan. Motornya sangat Liar sehingga sampai sampai beberapa kali ia mengatakan hal hal yang cukup kontroversial. Misalnya saja Cal pernah bilang Masalah Honda adalah karena mereka memiliki Pebalap seperti Stoner dan Marquez dimana keduanya adalah tipe pebalap yang bisa cepat di motor apapun dan memiliki kemampuan untuk menyembunyikan masalah yang sebenarnya dengan talenta mereka.  Lalu pernah Juga Cal Berkata bahwa Tidak jadinya Johann Zarco merapat Ke Kubu repsol Honda adalah A fair decision “. 

Dasar Opini  Zarco Nggak akan sesuai dengan Honda ( RC213V) dari Cal ini didasarkan karena Honda ( RC213V) adalah Motor paling menguras Fisik. Lanjut Cal Mengilustrasikan bahwa Honda ( RC213V) dan Yamaha ( M1 ) adalah seperti Siang dan malam. Kekuatan Honda ada di pengereman yang menurut Cal angkanya 1.000 x lebih baik dari Yamaha, Namun Yamaha M1 memiliki kelebihan dalam menikung bila dibandingkan Honda RC213V.

Dan terakhir Cal Crutchlow yang terkenal Blak blakan ini Juga pernah bilang ke speedweek saat Pertama kali diumumkan Lorenzo gabung ke Honda. Cal bilang ” Jorge akan lihat, ia akan kaget, ia hidup di sebuah dunia mimpi, ia memiliki motor ( saat itu Ducati GP18 ) yang paling bagus dalam belok saat ini ” Sebelum Mencoba RC213V pun Lorenzo pernah merespon pesimisme Cal ini dengan  meminta Cal Crutchlow sendiri bekerja lebih keras lagi untuk lebih mengerti RC213V.

RC213V Lebih Kecil dari GP18

Yap Saat merespon Jorge Memang belum pernah Pakai Honda RC213V namun sepertinya Jorge Masih simpan baik baik Omongan Cal ini. Setelah ia mencoba RC213V akhirnya dijawablah berdasarkan apa yang ia rasakan. Kepada David Emmet Lorenzo Berkata ” Saya tidak sependapat dengan Komentar Cal. Saya tidak mengerti apakah karena ia telah di Honda bertahun tahun, Mungkin motornya berubah, atau ia sudah tidak ingat bagaimana sulitnya motor lain. Menurut perasaan saya Motor ini ( RC213V ) tidak lebih menguras fisik dibandingkan Ducati. Dan di bagian ini Saya rasa saya tidak akan mendapatkan masalah di kemudian hari. “

Jorge Lorenzo Kembali menjelaskan lebih detail mengenai Honda RC213V ” Ketika pertama kali saya naik di atasnya, saya merasa motor ini lebih kecil dibandingkan Motor saya yang dulu. Sehingga kita akan merasa lebih safe dan lebih dekat ke permukaan Track. ”

Jorge Lorenzo HRC

Juara dunia yang memperkirakan bahwa di Qatar test 2019 kemungkinan ia baru akan fit 80-90% ini meneruskan ” Saat di tikungan kita akan merasa lebih dekat dengan Tubuh dan Kaki. Hal bagus ini menambah rasa percaya diri saya terutama saat bertemu kondisi Sedikit Grip dan Hujan. Salah satu nilai lebih dari motor ini juga adalah kelincahan di tikungan. So, saya memilih dua strong point ini. ” ya sedikit banyak omongan Lorenzo mirip seperti apa yang tmcblog rasakan sih ketika nyobain RC213VS dengan racing Kit HRC . .  ini motor seberat Ninja 250, tapi powernya beringas namun mudah ditekuk.

Taufik of BuitenZorg

53 COMMENTS

    • pinter sampean mas. cc35 belum ikut ngetest rc213v my2019. masih pemulihan. referensi komentar cc35 mungkin rc213v my2017

  1. Menurut saya, inilah yang menarik nonton motoGp. Pembalap dengan motor barunya beda merk. Kalo lihat Marc menang di Honda dan Dovi di Ducati, saat ini biasa wae rasane..
    Tapi nanti kalo lihat Lorenzo, Zarco dkk kompetitif baru menarik…
    Kalo Rossi, hemmmm..

  2. Dimensi rcv lebih kecil jadi lebih dekat ke aspal saat nikung, akankah ada fenomena “lorenzo way” layaknya marques style saat menyelamatkan motor yg hampir ndlosor? dan wajar saja bisa vr46 pernah bilang bila dengan m1 belum tentu bisa dilakukan marques style dg rcv-nya, ternyata memang dimensi m1 perlu dibikin lebih kompak lagi sebagaimana permintaan mv12.

    btw akankah ktm rc memiliki dimensi motor yg mirip dengan rcv dimusim 2019 nanti setelah kedatangan the little samurai? roman2nya mm93 bakal lebih milih ktm bila nanti harus hengkang dari tim repsol honda, apalagi bila performance ktm rc bisa stabil masuk top 3 tiap race-nya.

    • M1 bisa aja dibikin kompak terlebih mesin inline memang dari samping lebih kompak dibanding V biarpun lebar dari depan. Cuma sayangnya Yamaha mungkib ngepasin M1 dengan postur Rossi yang 180keatas

    • Inline agak sulit diperkecil. Bisa sih bisa, kecil, pendek, tapi lebar. Bakal sulit dipakai. Kalau v, memang lebih tipis dari depan. Kalau bisa bikin kecil, lebarnya bisa ikut menyesuaikan.
      Kalau lebarnya lebih, marquez style sulit dilakukan.

      • Lebar sempitnya mesin gak pengaruhi gede kecilnya motor. Karena yang dibutuhin pembalap jarak antar stang, jok sama kaki. Bukan yang dibawah lutut (Lebar mesin). Itulah kenapa Ducati terpaksa gede, karena mesin L nya yang maksa jarak jok ke stanf jauh, juga maksa tinggi jok jauh dari tanah.

    • Memang itu yang dibutuhkan pembalap buat nikung. tapi yg dibutuhkan marq style itu ketika motor jatuh sama pembalap, roda masih bisa napak (miring ekstrem, roda masih kontak aspal).tubuh cuma dorong sedikit tenaga. Kalau beruntung, dapat grip, bisa recover.
      Mesin lebar, motor jatuh ketahan lebarnya motor. Dengan kemiringan sama, yang lebar bisa ilang gripnya, sehingga untuk recover, tubuh bekerja keras mendirikan motor. Sialnya, krn kerja keras itu, posisi tubuh sudah turun ke aspal terlalu jauh. Sulit recover, kalaupun bisa, tubuh dh terlanjur dlosor,

  3. emang rumput tetangga itu selalu terlihat lebih hijau,mau sesubur apapun rumput yg kita tanam :v

    mungkin emang belum aja kali Jorge ngerasain kursi pelontar RCV, kayak yg sering cal dan Pedrosa alami,eh tapi Jorge udah pernah ngerasain deng kursi pelontar gp18 di Aragon dan Chang ??

    • Desmo v4r udah “makan” korban vlogger kenamaan masbro.. turut berduka cita..
      Rc16 leh ugha tuh kalo wak haji yg makek, skalian sm lek iwb dah..

      Btw ane jd punya bayangan liar, kira2 hrc mau gk ya kasi pinjem unit rcv original buat pembeli motor honda? Ya macem yg udah2 pembeli dikasi riding tes rcv-s nya di sentul. Gpp kasih tahun2 lawas yg penting beneran rcv.. hehehe

    • lagian kayanya juga berat mungkin HRC mengeluarkan rcv lamanya wkwkwk
      tahun kemarin aja si marquez bikin demo video buat promosiin balapan pakenya rc213vs dipakein livery repsol

    • Nah itu dia, sekarang kayake udah beraaaattt pake bgt buat kasih tester ke khalayak umum.. ya meski harus melalui seleksi secara ketat segala macem.. thanks infonya om Nug..

  4. definisi “liar” menurut cc35 seperti itu.
    definisi “liar” menurut jl99 belum terungkap.
    definisi “liar” ini tidak selalu memiliki arti negatip.
    saya juga “liar”. haha..
    jangan salahkan si “liar”, karena “liar” tidak tahu-menahu

  5. Mungkin habis ini kedepannya dia bilang gini “Honda’s Problem is they had Casey, Marquez and Jorge”. Atau dibalik keroyok “Honda’s Problem is they had Crutchlow”.. Hihihi 😀

  6. Crutchlow kan emang terkenal tukang bual. Segala bilang bisa juara dunia SEANDAINYA gak sering dnf lah, bilang Pedrosa menang gelar dunia SEANDAINYA naik Yamaha lah, dan lain2. Dan seperti yang saya pernah bilang, ucapan Crutchlow itu lebih ke arah ngeles karena dia bilang gitu waktu ditanya kenapa kamu bisa menang pakai motor itu, tapi kamu juga sering jatuh.

    Padahal Pedrosa dan Stoner juga sering jatuh naik Honnda tapi mereka gak gembar gembor itu motor sulit atau semacamnya.

  7. Karena JL tahu Ducati lebih liar mungkin ya plus menghibur hrc krn dia gak akan bisa maksimal balapan pertama diqatar.

  8. apakah ada yg memperhatikan motor rc213v yg di test sb6 di jerez dari dekat? raungan suara “engine”nya ada “dengungan” mirip f1. weleh…weleh..weleh.. ini to spesial part yg ditanamkan di engine rc213v my2019

    • Dengungan mesin multisilinder tergantung firing ordernya, contohnya R1 yang crossplane mirip mesin 1 silinder karena termasuk bigbang, sementara superbike inline lain suaranya mirip F1 jaman Schumacher karena screamer. Mungkin RC213V 2019 firinh ordernya mendekati screamer tanpa siapun tahu berapa jarak pengapian tiap silindernya karena pasti itu rahasia dapur.

    • loh ada mas darso. begadang jg to sampean mas? hehe..
      siap kopi panas.
      rc213v my2019 tertutupi dg tidak berubahnya livery luar, namun siapa yg menyangka di dalam “baju”nya saya yakin jelas ada “perubahan” dan “penanaman” part yg “uhuy” ini mas. warning ini untuk para kompetitornya, jangan keblinger dg dramanya tim honda

    • Dengungan bukan karena fo, fo itu membentuk frekuensi dan pola tertentu. Macam stasionernya r25/cbr 250 beda dengan ninja. M1 (bigbang) vs ktm (screamer). Frekuensi (jeritan) produk asli fo. Baru sisanya exhaust, yang menentukan ngebas, kering, serak, bindeng, dll.
      Kalau dengung kemungkinan penyebabnya adalah counter gear, karena counter rotating crank. Mirip perbandingan tiger (tanpa balancer) kalau vs pulsar (balancer), kalau pulsar berdengung2. Itu baru gear balancer, yang lebih ringan kerjanya dibanding counter gear.

    • “dengungan” itu hanya muncul saat laju motor dekat dari sisi samping. saat motor laju dari depan atau dari belakang, suara “dengungan” tsb tidak terdengar, kalah sama sound exhaust. itu video sb6 bagian “dengung” saya replay berkali-kali karena sound-nya merdu sekali. hehe..
      saya bandingkan dengan video mobil dodge challenger hellcat srt, suara “dengungan” tsb sangat mirip, dan hanya terdengar saat laju mobil dari sisi samping

Leave a Reply to Darso Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here