TMCBLOG.com – Yamaha Petronas tanpa team Order. Yap itulah Yang disampaikan Oleh CEO team Dato Razlan razali saat Press Converence. Tahun 2019 ini SIC – Petronas memperoleh Kesempatan yang lumayan berbeda dibandingkan dengan Tech3. Perbedaan tersebut adalah dimana Franco Morbidelli memperoleh Motor dengan spek sama dengan Rossi dan Vinales. Dan ini tentu membuncahkan semangat team ini. Jika di saat perilisan Razlan Bilang Bahwa target team ini adalah menjadi Team satelit terbaik 2019, namun ada arahan yang lebih seru lagi dari team.

“We will not follow team orders in any way,” begitu arahan Team yang disampaikan Razlan kepada media seperti yang tmcblog nukil dari motorsport . Kalau diartikan bebas artinya kira kira adalah ” Kami tidak akan mengikuti team Order dengan cara apapun “. Ini artinya apa? team Order antara Morbidelli dan Quartararo ?

Team Order

Kalau di cek antara Morbidelli dan Quartararo ada perbedaan signifikan baik dari Skill dan Senjata yang mereka peroleh. Morbidelli sudah menunjukan Potensinya di test Pra- Musim, sedangkan Quartararo adalah Rookie yang target utamanya melalui Proses adaptasi  secepat mungkin. Morbidelli dapat M1 Spek A, Sedangkan Fabio menggunakan Yamaha M1 Spek B. So Kalo menurut tmcblog Posisi Morbidelli-Quartararo tidaklah dalam situasi saling berkompetisi seperti duet Rossi – Vinales ataupun Marquez – Lorenzo.

Menurut tmcblog, yang dimaksudkan oleh Razlan ” team Order ” adalah team order antara Petronas SIC Yamaha Dengan Monster Energy Yamaha, imho. Atau dalam Arti Kata Jika Petronas SIC Yamaha ke depan hadir dalam situasi yang memungkinkan mereka Untuk menjadi Title Contender ( Calon Juara Dunia ), maka team ini tidak mau diatur oleh Yamaha factory. ” Jika Pembalap kami bagus kami akan membiarkan mereka, karena kami ingin mereka Menang “ begitu Pungkas razlan.

Taufik of BuitenZorg

33 COMMENTS

    • Morbideli di kasih spek A tapi apakah nanti motor benar-benar persis seperti punya motor pabrikan.?

      kalo Crutchlow dihonda juga dikasih spek A tapi material tidak di upgrade seperti punya marquez.

      • menarik, Ifo yang bisa kita peroleh sementara ini hanya secara Model year memang sama sama dengan Rossi dan Vinales
        namun Jika kita berkaca pada Cal Crutchlow dibeberapa Kasus bahkan HRC Kasih Cal duluan untuk mencoba part baru dibandinkan marquez, masih inget kan ?
        yap Cal seperti Laboratorium berjalan Buat Marc di 2017 dan 2018
        nah sebenarnya YFR bisa buat Morbidelli sebagai lab berjalan buat Rossi dan Vinales . . Jika memang policynya memungkinkan.

    • Kayaknya kalo morbidelli dibuat lab berjalan seperti Cal kayaknya tidak wak,, mengingat morbidelli adalah pembalap top yang bisa merusak takhta rossi dan vinalez.

      Kalo saya sih mengarahnya utk morbidelli memang akan dikasih motor spek sama dengan pabrikan tapi material tidak diupgrade ditengah musim. Seperti cal di honda yang mengeluh material tidak diupgrade seperti swingarm carbon yang tidak didapatkan cal di musim 2018. #IMHO

    • pembalap ala kadarnya menurut darso : Dovi, Petrux, Rossi, Vinales, Morbidelli. siapa lagi so, ada yg kelewat gak? pasti nanti nambah lagi lagh, darso gitu loh. belum lihat pembalapnya balap aja sudah tau hasilnya ✌?

  1. tim nya mah iya iya aja, lah pembalapnya gimana ? yakin mau nerima ? nanti mencak mencak dimedia aja dikalahin pembalap tim satelit. tau lah saya yang saya maksud ekekek

  2. ya Frangky kan di plot sebagai the next Valentino Rossi,jadi mau langsung jurdu pake Petronas juga ga masalah(justru malah bagus karna makin memantapkan kalo dia next VR),tahun depannya kan pasti langsung di geser ke factory nya gak mungkin lah masih dikekepin di petronas,terus Petronas diganti sky VR46

  3. Kalau VR46 jadi ke MotoGP, sepertinya mereka bakalan pindah ke Ducati atau Suzuki deh. Jadi bisa dibilang 2019 ini mereka cuma jadi ban serep aja buat selamatin muka Yamaha yang hampir nggak punya tim satelit lagi. Jadi kalau belum pernah balapan aja udah sesumbar title contender, kok menurut saya terlalu membual ya? MarcVDS juga dulu pede tuh waktu bisa dapetin RC213V setelah sebelumnya cuma dapet RCV1000R tapi akhirnya bangkrut dan bubar. Posisi SIC Petronas di Yamaha aja nggak diketahui sampai kapan, ya semoga bisa 3 tahun lah minimal. Kenapa? Karena ada 1 slot lowong yang di tinggal MarcVDS, jadi VR46 kalau naik kelas di 2020 sekalipun nggak perlu merger sama mereka. Dan dengan duit Petronas, memang nggak susah buat bertahan di MotoGP, tapi dapetin fasilitas seperti 2019 itu yang hampir mustahil. Ambil Ducati? Siap2 aja senasib Angel Nieto dapet motor bekas, jalan terakhir ambil resiko seperti Tech3 gabung ke pabrikan baru.

    Proyek jangka pendek tapi udah sesumbar title contender? Udah kaya Dona Titi baru mau ikut GP250 tapi udah sesumbar ikut MotoGP 2010, terlalu pede!

  4. Yah kalo cuma ngancem titlenya Vinales gabakal diatur kok. Kalo yang satu ya gatau sih, kan dia ‘nganu’-nya Yamaha. Yang bahkan bisa bikin petinggi pabrikannya minta maaf. Sesuatu hal yang mustahal di Honda. Heheheu

Leave a Reply to tak ada yang mampu Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here