TMCBLOG.com – Dalam Sesi tanya jawab PCX Electric tmcblog konsern banget dengan yang namanya Baterai. Ada beberapa pertanyaan tmcblog mengenai baterai Honda PCX Electric ini dan Via artikel ini tmcblog mau merangkum informasi tentang baterai yang dipakai Oleh PCX Electric.
Re-Cycle / Daur Ulang Baterai PCX Electric
Menurut beberapa Literatur yang tmcblog baca, Sampah baterai sesungguhnya termasuk sebagai sampah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun). Disebut B3 karena di dalamnya mengandung berbagai logam berat, seperti merkuri, mangan, timbal, kadmium, nikel dan lithium. Bahan Kimia ini berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan kita. Cara terbaik saat ini untuk mengatasi masalah Sampah baterai adalah diserahkan kepada pihak penyedia jasa pengelolaan sampah B3 yang sudah memenuhi standar manajemen limbah.
Ini Juga yang menjadi salah satu alasan AHM belum secara umum Menjual kepada Publik PCX Electric. Masyarakat Belum teredukasi secara menyeluruh soal Limbah B3 Dari baterai. Dengan Model rental, Maka AHM dalam Secara tertutup bisa mengendalikan peredaran Baterai Bekas Pakai. AHM Bilang kepada tmcblog bahwa Mereka sudah menyiapkan Infrastruktur soal daur ulang ini dengan bekerja sama dengan pihak penyedia jasa pengelolaan sampah B3. Wah, ternyata Bukan soal soal Jual lepas yah, ada kepedulian sama Lingkungan.
Kapasitas baterai PCX Electric
Baterai yang digunakan AHM dibuat Oleh PANASONIC. Kapasitas baterai PCX Electric adalah 48 Volt. PCX Electric Menggunakan 2 Unit Baterai atau yang mereka sebut sebagai ” Honda Mobile Power Pack “. 2 Baterai ini saat digunakan memberikan energi kepada PCX electric di konfigurasikan seperti Baterai seri. Sehingga diperoleh Total tegangan total 96 Volt. Dipakai model seri artinya Jika satu baterai di copot maka Motor tidak Bisa nyala. Persis seperti baterai Biasa dihubungankan seri, Satu dilepas, nggak nyala Kan listriknya sob ?
Dengan kapasitas dua baterai seperti ini, Dari full sampai habis saat digunakan dengan Kecepatan 40 km/jam dapat menempuh jarak sekitar 60 km. Dan ada yang menarik sob Saat PCX Electric ini kapasitas baterai Yang ditunjukan di Dashboardnya sudah 0% atau Listriknya sudah habis. Namun Motor ini masih bisa dipakai Jalan namun dengan kecepatan yang sangat pelan sampai sejauh 10-11 km. Informasi ini tmcblog peroleh dari Mas Endro dari Bagian Technical Service division AHM
Isi ulang Daya baterai PCX Electric
Namun Saat dilakukan Pengecharge-an/ Isi ulang daya Baik saat di-Charge di Motornya sendiri maupun di Pusat/ station pengecharge-an dilakukan sistem listrik paralel. Jika Sistem Seri Digunakan Untuk Nge-charge, Maka jika satu baterai terisi penuh maka pengisian bisa berhenti. Namun dengan sistem paralel kendala ini bisa dihilangkan.
Ini yang cukup canggih. Di dalam Motornya ada PCU yang berlaku sebagai komputer yang bisa menganti sistem koneksi kelistrikan baterai dari bentuk Seri Maupun paralel secara otomatik. So seperti yang dibilang si Dilan, Nggak usah mikirin soal Ngeganti sistem dari sistem seri ke sistem paralel, BERAT. Biar PCU dari PCX Electric yang mikirin.
Berapa lama Pengecharge-an? Dengan Menge-charge 2 baterai sekaligus yang ada di dalam Motor butuh waktu 6 jam dari baterai Kosong. Jika di-charge di Pusat isi ulang tegangan Maka Butuh waktu 4 jam.
Untuk Sementara AHM belum menjual Docking tempat Pengisi ulang/ Charge portabel ya sob ( Gambar aats sebelah Kanan ) . Jadi baru sistem Charge di tempat Pusat pengisian ( station ) atau Charge langsung di motor. Namun TMCBLOG pikir kedepan Mungkin juga harus dipikirkan penyediaan MObile Charge dock ini saat Penyebaran motor ini sudah di lepas rent ( disewakan ) untuk Umum Personal atau Bahkan saat sudah dijual Untuk umum.
AHM sudah siapkan Infrastruktur Swap baterai
Sepertinya AHM ini telah mempersiapkan segalanya dengan matang. Termasuk Soal infrastruktur, layanan, sumber daya manusia dan skema bisnis tersendiri. Di antaranya jaringan Honda yang melayani servis Honda PCX Electric serta kebutuhan swap/ penggantian baterai. Untuk keadaan darurat, contact center 7X24 jam, emergency road assistance (Honda care), dan service visit, siap memberikan pelayanan.
Dan berhubungan dengan tema Judul artikel tmcblog mau jelaskan Infrastruktur yang disiapkan Oleh AHM perihal PCX Electric ini. Butuh 4-6 Jam mengisi baterai? Masih lama ya? Gitu deh pasti sobat tmcblog mikirnya. Lebih cepat Ngisi bensin, dateng ke SPBU, Kocorin bensin, paling alma 5 menit motor lansung bisa jalan. Namun sobat belum dengar semua informasinya . . jadi Gini . .
AHM Menyiapkan Stasiun Pengisi Baterai. Di stasiun ini Pengguna PCX ELectric Tinggal copot Baterai dari bawah Jok ( lihat di Video cara nyopotnya ) Lalu bawa baterai tersebut ke AHASS yang ditunjuk sebagai stasiun pengisi Ulang Listrik.Namun itu Juga bukan berarti Sobat kudu Ngendon/ Nungguin 4-6 jam di sana yang menghabiskan waktu
Stasiun ini menggunakan sistem off-board charging (mengganti dua baterai kosong dengan baterai yang sudah terisi/ swap system). Yes sistem swap dimana Sobat Bawa baterai yang sudah kosong daya listriknya, lalu sama Petugas AHASS ditukar baterai yang 100% full Charge. Tinggal Masukin ke Motor ( cek cara masukinnya juga di Video ) lalu Nyalain motor trus jalan . . Menurut tmcblog cara ini Smart abis, waktunya bahkan harusnya Bisa menyamai atau bahkan bisa lebih cepat dari ngocorin bensin ke tangki bbm.
BTW sebenarnya sistem ini sudah pernah tmcblog bocorin di artikel Kerjasama Honda dan Panasonic beberapa Bulan yang lalu
AHM 100% Mengendalikan Peredaran baterai
pasti ada yang mikir, Ntar ane dapet Baterai kualitas jelek dong ? hayooo ngakuuuu hehehehe. Oke tmcblog jawab nihhh . . .
Yap Seperti yang pernah tmcblog bilang, mirip seperti cara Tuker tabung gas. Dengan masih berlakunya sistem rental maka AHM bisa 100% mengendalikan semua peredaran baterai. Artinya AHM dalam sistem Rental yang masih tertutup ini AHM akan 100% juga bisa menjaga Kontrol Kualitas baterai. Jika menemukan ada baterai soak/ jelek maka akan diganti. Sekali Lagi kata sang panglima tempur Dilan Yang masih seliweran pake CB100 Gelatik jadul, jangan Mikirin Bateri .. BERAT, Biar AHM saja yang mikirin 😀
Kesimpulannya AHM menurut tmcblog tidak hanya menyiapkan/ memperoduksi Motornya namun Juga bertanggung jawab tas semua permasalahan yang ahdir akibat kebaradaaan motor listrik ini terutama soal baterai. Mulai dari Masalah Lingkungan sampai teknis swap baterai. Salut euy, benar benar All Out mempersiapkan sistem.
Oke sekian dulu, tentu mungkin masih ada pertanyaan lain Yang masih menggelayut di sobat sekalian, Silahkan share pertanyaannya di Kolom Komentar, Jka tmcblog bisa jawab maka akan dijawab, Jika nggak bisa dijawab maka akan tmcblog forward ke AHM dan jawabannya akan di update di artikel ini . . semoga berfaedah
Taufik of BuitenZorg
Selamat
Beratnya monyong juga ya,satu baterai 10kg ??
I meant ,Mayan
wkwkwk
wkwkwk ? 2 juta sebulan …bablass
applause guyon kamooo AhAem
test ride harus bayar 2 juta ?…
Nanya wak…ni motor p kgk ada knalpotnya y kyaknya? ???
biar keren mungkin 😀
saya tahu ini pertanyaan Nggak serius Kan / 😀
biar bisa beli knalpot akralingga sendiri kalo mau ?
I’m not kenalpot ,I’m kenaljos .
heheheehe platformnya apa dulu nih? Jangan keluar dari KOridor PCX Electric Yang disewakan/ di rent
ini kan masih rent, jadi Nggaka da Istilah ‘ Baterai Kita ‘
ini masih baterai AHM yg punya 😀
pertanyaan bro adalah kalau platformnya PCX electric sudah dijual bebas, kalo itu saya belum dapat jawabannya dan AHM Juga belum mengahdirkan solusinya
yoih, belum ada info mengenai Yang PCX untuk dijual karena emmang belum kesana Platform marketnya
saya Nggak tahu jawabannya kalo pertanyaan ini
jangan kan baterai seelis
baterai Senter yang AAA sekalipun tetap berbahaya jika dibuang sembarangan
itu bedanya Honda dengan kebanyakan Orang yang pengennya gampang cari duit kali Ya 😀
Kalo sepeda listrik ebike pakenya controller sistemnya bisa di hack di unlock speed nya sama spt pcx ini pastinya bisa
Harusnya ini bisa gelinding lebih jauhh…
Mosok dengan dua battery.. cuma dapet 60km???
Adoohhh…
Anak mamah is FFIP ‘fery fery impotent pipel’ .maff yah kalo ada typo lg belajar b inggris nih ndan ,hihi
Absen bah haji,
Mau tanya, soalnya agak kepo, berarti AHM jual 3 jenis PCX donk bah, PCX bahan bakar fosil, PCX hybrid, sama PCX electrik, atau PCX electrik itu yang Hybrid..? Kan katanya dulu kalo batrei itu cuma penunjang accelerasi donk, bukan sebagai power utama.. Benar begitu kan bah..??
Betul, ada 3 varian PCX yg AHM jual.
Yg dijual baru 2. Pcx electric masih tahap rent kpd perusahaan cmiiw
2 pcx yg di jual 1 pcx yg di sewakan , nanti mau produksi 1 lg varian pcx buat di sumbang2in hahah
Classic overtake from fery n no muke gile can do . , ciri khasnya nick harris kalimat ini bukan yak ?
Kalo motor nya dicuri ini gimana wak? Apakah ini sudah keyless sistem kunci nya? Kalo dicuri apakah kita dituntut ganti rugi karena sistem sewa seperti ini belum pernah diterapkan di dunia sepeda motoran apalagi sekelas AHM
Gak masalah, Bro…
Ntar kan malingnya hrs ganti batere..
Pas ganti batere, kita gebukin rame2 aja…
Wkwk. Comment of the day..???
mungkin udah ada asuransi kehilangan nya,jadi 2 juta udah termasuk biaya asuransi (mungkin)
yg terpenting asuransi jiwa mas. karena baterai sifatnya mudah meledak bila penanganannya kurang tepat, dan menurut saya sangat beresiko. electric vehicle/bike itu sebenarnya masuk kategori “high risk” untuk usernya dibalik sisi positipnya yg lebih “hijau”
Sudah keyless yes
copot aja satu batrei nya, sampai kiamat kuda juga gak bakal tuh motor ke curi ???
Ini juga comment of the day..
Bukan pertamax karena pcx listrik
Jarak 60km masih dibawah jarak sehari ane pp rumah-kantor (50-an km). Tapi ya tetep aja sehari sekali recass atau ganti batere.
Ane kira jarak tempuh bisa aja kurg dari itu coz adakalanya pengen nge gas > 60 kmh.
So cocoknya buat puter2 komplek doank ini mah. Tapi puter2 komplek doank, koq ya modelnya gede macam PCX? Overrated donk.. 😀
Bawa Accu kemana2 buat power bank ???
Yang PP nya sehari 50km+ gak banyak mas.
rata-rata 10-15km
Ya klo dikota lain mungkin ga banyak, Tapi di JKT yg kayak gitu mah banyak. Tapi coba klo anda dikasi pilihan, metik listrik yg cuma bisa tempuh 60 km, vs yg bisa nempuh 150 km. Pilih mana?
Maksud ane sama2 metik listrik lho ya.. metik A bisa sampe 60 km, yg metik B bisa 150 km. Harga, spek, anggap saja sama. Pilih mana?
Gesits, tapi kalau mau aman, tunggu review Gesits buat touring saja, toh blog ini juga paling bakalan diminta touring pake tuh motor.
kompetitor boleh sewa g ya
kompetitor udh pnya.. malah e bike nya kmpetitor dbuat riset sm honda…
Masih bingung soal surat menyurat wak aji, Nanti pajaknya gmna??
Secara ini kendaraan bermotor non CC,
harga sewa 2 jt/bln apakah sudah termasuk asuransi (jiwa), mas Taufik? karena yg namanya baterai pasti sifatnya mudah “meledak” bila ada ketelodaran yg disengaja maupun tidak disengaja
untuk saat ini ukuran baterainya masih belum bisa menyamai efisiensi tempatnya bahan bakar minyak,penyimpanan tenaga nya juga belum bisa terlalu banyak
energica ego aja baterainya segede brangkas ukuran sedang,dibanding MotoGP yg cuma seukuran bagian bawah tempat duduk rider
mungkin tenaga nuklir lebih bisa diandalkan tenaga nya,tapi kalo meledak jadi pasukan kamikaze massal(lithium juga ledakannya gede sih) ??
tenang om …sekarang jimoo mau reset arc reactor buat dipasang di meong jet ,dg body berbahan vibranium wakanda dan velg adamantium anti mleyot
Nuklir klo mau dipake buat transportasi ya berarti pake RTG (Radioisotope Thermoelectric Generator) Masalahnya bukan di meledaknya, tapi radiaktifnya yang bahaya.
Radioaktifnya bisa ditahan dengan desain yang baik, cuma kalau nuklir ditaruh di kendaraan umum, bakalan dicuri dan diubah jadi dirty bomb. Tau bomb bali yg pakai minibus? menghancurkan sekitar itu, beberapa ratus orang meninggal, tapi kemudian bisa dibangun ulang. Dirty bomb nuklir bisa menghancurkan hampir satu kota, tergantung besar kotanya, jutaan nyawa, dan gak bisa dibangun ulang selama beberapa puluh tahun.
Kendaraan listrik itu mengandalkan efisiensi motornya, yang kalau desainnya bagus bisa 95% lebih efisien. Bandingkan dengan mesin bensin yang efisiensinya antara 20 – 30%. Jadi walaupun bensinnya (batere) gak menyimpan energi sebesar bensin pertamax atau sejenisnya, bisa lebih efisien ketika mencapai on-wheel-nya.
?….SIAP
tenang nanti tiba2 ditilang polisi karena tidak lengkap knalpotnya tidak ada.
Penasaran sultan mana yg mau jadi klinci percobaan
Kalau d game atau pengembangan suatu produk seorang beta tester biasa dapet produk secara gratis + rewards atas masukannya
Kalau ini sudah bayar g bisa d miliki
Brasa kena kibul 2x ?
Ok.
Kedepan, jika dijual bebas maka akan kompetitor besar kemungkinan akan ikut terjun, segmen diperluas hingga menyasar ke segment bawah. Begitupun battery, akan banyak battery yg beredar diluar merk Panasonic, secara size makin mengecil dan power akan meningkat. Saat masa itu terjadi, maka akan terjadi peralihan dr bengkel combustion engine ke bengkel electric motor, disaat itulah diperlukan teknisi2 yg mengerti betul electrical dan selamat tinggal mekanik combustion engine.
Halahhh..ngomong opo to. Kejauuhhan.
jadi berapa biaya kalau mau tukar batre nya ke ahass?, apa seharga 1 liter bensin ?, kan 1 liter bensin bisa juga sampai 60km/liter?,
2 Juta sebulan per motor termasuk layanan after rent service
Bagaimana wak jika Baterai di standart kan sehingga jika ke depan banyak motor elektrik bisa lintas merek. Harus nya pertamina tanggap dan bisa jadi leader penyedia batrei secara menyeluruh d setiap SPBU, jgan kesalip honda yg secara home bisnis milik nipon
Itu kan sudah kita diskusikan di artikel lama dan sekaligus Juga sudah saya sampaikan ke AHM
hmm.
Saya penasaran, apakah eda engine brake nya???? Atau ngeloyor aja seperti sepeda????
nggak ada engine brake kan nggak ada engine nya 😀
yg ada motor listrik
Jadi ingat mobil listrik yang di tes sama pak Dahlan Iskan saat ketemu trek turunan panjang, rem nya over heat dan tidak berfungsi, akhirnya mobilnya di tabrakin ke tebing, rusak.
Kalau engineernya Honda pinter, bakalan pakai tuh motor buat braking. Jadi sebetulnya ada engine braking untuk kendaraan listrik, nama kerennya Regenerative Braking. Jadi motornya diminta berfungsi sebagai generator untuk mengisi batere sekaligus mengurangi kecepatan. Tapi itu tergantung desainnya sih, kalau engineernya gak mampu, atau manajemennya masih mau jualan motor bensinnya, toh lebih menguntungkan, mau gimana?
Тαρι itu kan batre nya jenis litium ya, kalo gak salah ada jumlah kuantitas pengisian nya. Semakin sering di cas (walau gak sampe penuh), semakin mengurangi umur batre. Beda dg accu. Jα∂ι kalo untuk dipake engine brake, pasti ngisi batre cuma sebentar2 aja
Kok aneh sih, bahas kapasitas baterai tapi enggak dikasih tau kapasitasnya. Malah ngomongin tegangan baterai… Jadi berapa kapasitas baterainya??? Performa kaya gitu mengecewakan. Mending AHM investasi ke perusahaan yang bikin GESITS aja, atau lebih serius garap motor listrik dari pada share platform kaya gini
Kecepatan 40 kpj jarak 60 km dengan mesin 4kw. Itu baterai kapasitasnya rendah banget apa??? 1 pak 500 wh apa? 2 jadi 1kwh gt? Itu itungan kasar kalo tangki bensin di depan diganti jadi tempat baterai dengan kepadatan energi baterai lithium 250wh/L bisa nampung 4kwh lho. Klo 4kwh baterai dengan 4kw mesin bisa 80-120 km (atau 200km?)
Gak mungkin lah mereka investasi ke startup kayak Gesits. Sengaja kayaknya Honda gak ngomongin kapasitas baterenya, karena mereka mau mengendalikan baterenya. Bakalan langsung ketahuan ekonomis atau enggaknya ini motor kalau kapasitas batere dan motornya ketahuan.
Gak bisa kayaknya. CBR250RR yang elektroniknya gak sebanyak PCX elektrik ini saja masih membingungkan bengkel2 yang terbiasa pegang oli. Bakalan di lock sama Honda lah, bisa jadi di kasih temper protection, paten gak bisa diubah. Secara fisik juga gak mungkin, karena baterenya bakalan kepanasan, cepat mati, atau bisa terbakar kalau disuruh mensuplai power 2x lipat. Controller dan koil motor listriknya juga bakalan tewas kalau diminta mengalirkan power 2x lipat.
Kalaupun gak bisa didaur ulang, sampah batere bisa ditaruh di kontainer atau tempat khusus. Benda padat. Gimana dengan CO2 yang setiap hari saya buang dari knalpot motor saya? Gimana cara mendaur ulangnya? Saya ikutan berkontribusi atas pemanasan global. Paling enggak saya sadar diri, dan berusaha nyetir efisien, katalitik konverter di knalpot enggak di bobok, dan enggak ikutan kampanye sambil melepas knalpot. Fakta memang gak enak.
Di kilik, tambah gulungan di dinamo(electric motor)-nya. Controller juga mesti di upgrade. Klo Thermal management system batre-nya biasa ya kapasitas batre terus turun dalam waktu yang relatif lebih deket.