TMCBLOG.com – ” Di antara Motor motor yang saya pakai balap di MotoGP, Motor musim ini ( 2018 ) adalah motor yang paling  . . . katakan saja, Paling saya kenal. Motor Yang lebih saya kenal semenjak pertama Kali saya naik di atasnya ( RC213V). “ Begitulah Marc Marquez mengomentari Honda RC213V Model 2018, Motor Yang telah membawanya Juara Kelas MotoGP untuk yang ke-Lima Kalinya. Namun tidak semua RC213V yang telah membawanya Juara dunia ia kenal seperti diatas. Ada yang sulit, bikin pusing, aneh dan tidak ada orang lain yang bisa menjelaskan lebih baik selain Marc Marquez Alenta sendiri.

RC213V 2013 / “ideal buat seorang Rookie “

Buat Marc Marquez, Motor Yang mebawanya Pertama Kali Podium di race pertama Qatar ini merupakan : ” Motor yang komprehensif, Ia bagus dimanapun, Motor ini tidak memiliki nilai minus. Ini merupakan motor yang komplit, Ideal Buat seorang Rookie “ Marc Menggambarkan Motor ini sebagai Motor paling Seimbang. Untuk diketahui Musim 2013 Walaupun sudah menggunakan ECU Magneti Marelli, Masih diperbolehkan pabrikan untuk menggunakan Software Inhouse pabrikan.

RC213V 2014 / ” Lebih radikal, harus digeber lebih “

” Motor yang lebih radikal, Motor ini mempersilahkan kita geber lebih tanpa insiden. Motor ini didesain lebih radikal, Namun masih sama dengan versi 2013. Motor 2013 pada race terakhir sangat cepat dan menggunakan part pengembangan tahun 2014 yakni sasisnya. “

RC213V 2015 / ” kami tidak sabar di pertengahan pertama Musim “

” Pada bagian kedua dari Musim 2015 RC213V sebenarnya bagus, Namun kami tidak memiliki kesabaran di pertengahan pertama musim 2015 seperti yang kita lakukan pada pertengahan pertama 2016. “

RC213V 2016 / ” Motor yang tidak seimbang “

” tahun terberat. Ini merupakan Motor paling tidak bisa dimaafkan yang eprnah saya pakai. Di 2015 saya gagal, namun di 2016 saya lebih gagal. Motor yang paking tidak seimbang karena adaptasi ke Ban Michelin. Itu berlaku sama juga untuk pembalap lain. Semua diimprovisasi merujuk ke ban. Kami merubah lebih dari sasis, namun geometri untuk membuat distribusi bobot motor yang pas Buat Michelin “

Seperti kita ketahui di 2017 Honda RC213V mengubah Putaran Crankshaft dari Forward Rotating ke Backward Rotating untuk membuat RC213V Tidak terlalu liar. Namun begitu di tahun 2016 ini Marc Berhasil menjuarai MotoGP. 2016 Juga merupakan tahun ertama Unified Software diberlakukan Secara Menyeluruh.

RC213V 2017 / ” Mesin baru “

” Mesin Baru, Saya bisa katakan ini adalah motor baru, dengan banyak hal yang butuh dimengerti, dicari tahu dan kami menghabiskan satu musim penuh meningkatkan Motor ini “ Seperti Kita ketahui di 2018 Honda RC213V mengubah firing order dari screamer ke Big bang sebagai jawaban atas masih liarnya Mesin bila dipadukan dengan hanya backward rotating crankshaft

RC213V 2018 / ” Motor yang paling saya kenal “

” Motor yang paling saya kenal. Dari akhir 2017 ke 2018, kami mengubah sesuatu di mesin. Ini menjadi Motor yang saya paling mengerti sepanjang saya pakai.

Manuel pecino

47 COMMENTS

  1. Haiiyyaah… paling juga ntar rebutan ampass.. kita liat aja ntarr… 2019 ini, Yamaha bakalan bangkit dari keterpurukan.. & Gw yakin seyakin yakinnya yamaha bakalan juara dunia kali ini.. percayalah sodaraa sodaraa… percayalaahh.. Haa. Haaa.. haa… !

  2. Yap memang seertinya Honda pintar menyembunyikan perubahan spek dibalik livery yang nggak pernah berubah signifikan 😀

  3. tapi 2016 walaupun tahun paling gak seimbang,sasis cuma pake 2014 dimodif dikit tapi masih bisa juara konstruktor tuh, mungkin karna satelit H0nda juga banyak yg bs menang juga kali ya

  4. Komen pembodohan seperti ini mending dikarungin aja. Liat dari atas g ada yg komen ngasal, eh ini orang mesti asal njeplak. Dimana2 motor racing itu underyoke. Setang lebih tinggi? Liat mega galeri waktu launching kemaren sama waktu dites sama SB, apa msh ketinggian stangnya?
    Kalo punya penyakit mata mbok ya diperiksakan nk dokter mata, bukan dokter urology!

  5. biar gak cepet pegel mungkin,kan udah nahan down force bolak balik,ditambah nahan bobot tubuh juga kan jadi makin capek
    rcv itu motor dgn pengereman paling kuat/bagus lo sampe sekarang

  6. percuma juga motor nungging sampe shock depan pendek tapi nggak bisa menang buat apa?,gaya2an doang buat gaet cabe2an biar kalo dibonceng pas direm bisa nempel dadanya?

  7. pada tes sepang kemaren, tim repsol mencoba 2 hal baru ya mas. karbonfiber swingarm dan alloy swingarm. hanya saja yg karbonfiber swingarm kog cuma mm93 saja yg ngetes mas? sedangkan alloy swingarm di tes secara penuh oleh sb6. apakah memang kedua rider tim repsol akan mendapatkan jenis swingarm berbeda menyesuaikan karakter balap mereka mas Taufik?

  8. apakah ada yg pernah berspekulasi mengenai fungsi isi dari rawon box memiliki kemiripan fungsi dengan blek box yg ada di pesawat?
    barangkali semacam ada memori internal yg ditanam untuk merekam “efek kejadian” dari kendaraan yg dikendarai. mirip semacam alat sensor yg memindai banyak hal untuk mendeteksi “gejala” yg timbul di kendaraan saat digunakan

  9. Ktm rc16, gsx rr, rc213v semua setang depannya tinggi.

    Rs-gp, yzr m1, ducati gp semua setang depannya rendah.

    Yamaha setang depan rendah, honda setang depan tinggi, pasti ada plus minus nya di racing.

    Dan dibuktikan mana yang sering juara.

Leave a Reply to James Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here