TMCBLOG.com – Honda, HRC, Moriwaki Racing, dan Althea racing bernar benar Bekerja hampir Dari Nol Untuk mempersiapkan CBR1000RR Moriwaki Althea Honda WSBK. Artinya Mereka tidak menggunakan Fireblade SP2 dengan basis Tuning yang ditinggalkan ten kate – Cosworth sebelumnya, Completely New.

Mengenai Perbedaan Antara CBR1000RR Endurance dan WSBK, salah satu Pemablap ayng pernah memakai keduanya adalah Stefan Bradl. Bradl mengatakan Via Speedweek : ” Motor Endurance sangat berbeda dengan ( saat itu ) Motor WSBK saya. Sudah tentu ada perbedaaan ban dimana Bridgestone dipakai di Motor Suzuka sementara di Motor WSBK kami mengguankan Pirelli. namun Impresi pertama adalah, Motor ini mudah digapai, User-Friendly dan Lebih mudah di kendalikan dibandingkan Motor SBK. “

Seperti Kita ketahui di tahun tahun lalu Honda CBR1000RRW versi Endurance adalah mungkin satu satunya Fireblade yang dituning dengan Campur tangan HRC.Oleh karena itu Logis Kiranya ketika HRC kembali full Support di team Moriwaki Althea Honda WSBK maka Motor Endurancelah yang mereka pilih sebagai basis awal pengembangan Motor WSBK.

FYI, CBR1000RRW dikembangkan Oleh HRC ketika ten kate Masih menukangi team Hodan WSBK sebagai team Satelit. HRC Sudah membangun CBR1000RRW menggunakan Basis elektronik ECU Magneti Marelli, Kaliper rem Nissin, Disc Brake Yutaka Persis seperti yang digunakan DI CBR1000RR Camier maupun Kyonari. Dan WSBK 2019 mengharuskan Penggunaan elektronik Magneti Marelli, jadi Klop kan?

Saat peluncuran kemarin, Leon Camier ditanya soal Impresi Pertanya menggunakan Fireblade racikan Moriwaki dan ALthea ini. Dan leon Bilang Motornya sama sekali berbeda dengan Fireblade tahun sebelumnya yang racikan tenKate. berbeda cara handlingnya, berbeda semuanya. Satu yang Juga menjadi Impresi leon Camier di Team Barunya ini bahwa HRC menurutnya bekerja sangat berbeda dengan tenkate. Menurut Leon HRC bekerja lebih metodis dan memikirkan persis apa yang dibutuhkan Untuk bisa maju dalam pengembangan.

Bagaimana Mengenai hasil test pertama Kemarin ? Leon Camier berada di posisi 11 dan memang dan berjarak lebih dari 1 detik dari panigale V4R. Camier mengungkapkan sebagai berikut : ” ada beberapa aspek setup motor yang perlu dikembangkan, Namun kami sudah awas akan hal ini dan Tahu kemana harus bekerja. Kami harus ingat bahwa semua ini baru buat kami dan kami tidak memiliki referensi untuk Motor ini di tarck ini. Kami telah mengambil beberapa langkah bagus hari ini di segi Elektronik, namun kami pun memiliki ruang pengembangan di area ini juga. Kami kini sedang menganalisa dari data yang telah kami kumpulkan di Sesi hari pertama dan Kita akan lihat apa yang bisa dilakukan pada hari kedua “

Taufik of BuitenZorg

27 COMMENTS

  1. mas Taufik, saya sudah klik langganan artikel baru sampean, tapi kog belum muncul di inbok ya mas? apa email saya terkena “pangkas” rpm limiter dorna jg ya? hehe…

  2. banyak banget ekstraknya yakk ererrrr rw rrw a b c d e sp 1 sp2.. ntar gak lolos ospek tinggal ngeluarin Versi DO drop out…?

  3. Yah yg racikan Ten Kate pas ganti dr cosworth ke MM sering banget engine atau electronic failure

    Sampe dipinjemin Takumi sama teknisi HRC dr Jepang langsung juga ga ada efeknya, mungkin karena itu mereka merombak dr nol (sekaligus ten Kate nya sekalian)
    Tapi siapa ane,cuma komentator sok tau kok ???

  4. ahhsiyapp
    tetep yang bikin penasaran motor apa yang dikeluarin honda di WSBK nanti, sebelumnya RVF1000 eh makin kesini ada pembahasan cbr1000 dari yong mecin segala pake vtech.
    honda lebih cocok pake mesin V emang dah, jadi inget pas 2015 waktu marquez jumpalitan diatas rcv karena terlalu liar. pakde nakamoto sempet ditanya kenapa honda gak bikin mesin inline aja buat rcv biar lebih smooth dan gak liar.
    mesin inline gak bisa dikembangkan sebebas seperti mesin V dan kita bisa liat sendiri mesin rcv dalam 3 tahun terakhir aja dikembangin dirubah rubah berapa kali.
    mungkin ini yang sekarang dirasakan honda sekarang, mentok tok dimesin inline wkwkwk ??

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here