TMCBLOG.com – Honda Adventure Days Etape hari Pertama Yang ditujukan untuk para pemilik Honda CRF150L, CRF250 Rally, CRF1000L Africa Twin dan CB500X berangkat Dari markas Astra Motor Semarang menuju The Brown Canyon Saya – Taufik yang kebagian Honda CRF150L telah siap menggunakan Body Armor, Sepatu Enduro, Glove, helm Dual Purpose AGV AX-8 dan Ransel . Sebelum perangkat Semua peserta melakukan registrasi Aplikasi Way Point ( Road Book ). Namun ternyata Waypoint hadir Harus digeser geser secara Manual, tidak otomatik ketika terjadi perubahan Posisi dari pembacaaan GPS misalnya.

So Peserta HAD 2019 memang Harus pintar pintar Nyocokin antara petunjuk jarak di Road Book dengan Odometer/ trip meter Motor. Walaupun petunjuk yang ditulis panitia di Road Book termasuk cukup detail bila dibandingkan dengan Road Book Rally Dakar misalnya, namun tidak jarang banyak Peserta yang bolak Balik Nyasar karena entah salah membaca Roadbook atau Bahkan salah menggunakan jalur. Karena Jalur Big Bike seperti CB500X dibedakan dengan CRF150L dan CRF250L.

Selesai Brown Canyon, Peserta langsung masuk area perkebunan dan Hutan karet. Disinilah cobaan yang sebenarnya hadir. Saya taufik – tmcblog dan Jodie Motovlog memutuskan mengikuti Road book di setengah etape awal ini. sementara Iwan, Irfan Pertamax dan Mas Ari Pitstop memutuskan mengikuti jalur Big Bike yang tentunya minus aral rintangan ala trabas. Oke bahkan di Hutan Karet pun tmcblog dan Jodie sempat terpisah dimana tmcblog mengikuti Rombongan CRF250 rally.

jalur di daerah ungaran/ semarang benar benar menguras tenaga dan Bahkan Bisa Bikin putus asa karena medannya campuran antara Batu Keramik Licin dengan Lumpur bubur yang bikin nancep dan stuck. Bukan hanya Nancep, tercatat tmcblog sekitar 3 Kali jatoh karena licin dan Hardcorenya Track.

Namun begitu Trabasan begini Buat CRF150L memang terasa pasa Karena Bodynya ringan dan dimensinya Pas. namun jika lihat beberapa rekan yang menggunakan CRF250Rally benar benar struggle dimedan seperti ini karena mungkin entah Motornya yang benar benar besar dan Berat atau Powernya yang besar. Perjalanan keluar masuk Hutan di semarang coret ini berakhir di sebuah restoran apung kota ambarawa.

pasca rehat Ishoma, Dari Ambarawa kami semua bergerak menuju magelang, karena melihat sudah etrkurasnya tenaga di etape sebelum siang, kami memutuskan untuk lebih slow menghadapi etape kedua hari pertama ini. walaupun ettap berupaya mengukuti waypoint di Road Book, Ada beberapa spot harcore yang kami lewati haha. Sekitar 30 km menjelang magelang Hujan lebat Memapar kami, Irfan pertamax ngacir berbeda arah karena salah melihat waypoint dan terpisah sementara kami riding hujan hujan tanpa Mantel Hujan Karena udah tanggung kebasahan.

Asli sob perjalanan turun Gunung berkabut dilanjut Hujan derah membuat hampir setiap senti tubuh ini Kisut kedinginan. karena Kondisi tubuh yang sudah sangat lelah, kami memutuskan tidak melewati garis finish ke dalam Hutan, Kami langung bablas ke Magelang dengan perhentian sebentar di Banyu urip untuk sekedar menyantap soto ayam Yang entah saat itu terasa sangat enak. Secara umum penggunaan Waypoint di Road Book emmang seru dan memacu Para Adventurer untuk Mandiri dalam mengetahui seperti apa Jalur yang akan mereka lewati. Namun itu dia Kalau ke depan waypoint di roadbooknya bisa berjalan sesuai dengan jarak tempuh tentu akan bisa semakin membantu

Taufik of BuitenZorg

10 COMMENTS

  1. cbx itu sebenarnya tetep aja ya sama kayak naked touring,tapi kemampuannya sedikit diatas naked Karena ground clearance nya lebih tinggi

    kalo lewat bebatuan terjal sama lumpur2 ya sama aja macet,ditambah beban yg berat kalo moge
    bahkan r1200gs aja kerepotan lewat jalan berlumpur,padahal beat yg dipake emak2 nyelonong dgn santainya ?

  2. Ban nya ga cocok wak buat lewat alas karet klo oas ujan gini, tanahnya lengket ke ban. Meskipun alas karet ini kbanyakan jalur datar. Ini tempat pemula belajar trabas

Leave a Reply to dans Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here