pict : motorsport

TMCBLOG.com – Dalam balapan Road Race ada beberapa kasus dimana Pembalap Bisa memperoleh hukuman penalty berupa Turun posisi saat race dilangsungkan. Biasannya Hukuman tersebut diberikan ketika pembalap Melakukan Overtake ketika bendera kuning dikibarkan, atau menikung diluar Daerah Track ( Off track ). Nah Mulai Musim 2019 Sistem tersebut sedang diujicobakan untuk diganti dengan Model Penalty Lane

pict : GPOne

jadi Penalty Lane adalah satu daerah Track di mana Pembalap yang bersalah diharuskan melewati daerah tersebut. Dipastikan ketika pembalap melewati penalty Lane, maka pembalap akan kehilangan waktu karena jalurnya jadi agak sedikit lebih panjang dibanding Jalur Normal. Mengenai Informasi Hukuman akan diinfokan Via Dashboard pembalap.

Saat melewati penalty lane tersebut pembalap sepertinya Bisa speeding normal sesuai dengan karakter dari tikungan di Jalur tersebut sehingga tidak membuat mereka mengorbankan Power motor sehingga nggak harus drop ketika sedang On Fire. Penalty lane akan ditentukan posisinya di tiap Sirkuit dan diperkirakan akan efektif memberikan hukuman bagi pembalap yang bersalah, tanpa membuat mereka kehilangan Momentum Kalo Menurutmu Gimana sob ?

taufik of BuitenZorg

46 COMMENTS

  1. owalah gitu,tapi bukannya biasanya yg diluar track gitu lebih kotor dan banyak debu,apalagi di Qatar mungkin banyak pasirnya karna jarang dilewati,kalo speeding terlalu kencang yg ada lowside malahan,jadi kayaknya tetep sadar diri n hati2 dan bisa malah lebih buruk dr mundur satu posisi kalo lagi di grup yg rapet??

    • Ya memang penalty lane ini kan bentuk hukuman. Jadi konsekuensinya adalah ban suhunya akan turun lalu jg jadi kotor karena menginjak bagian trek di luar racing line. Dengan begitu pembalap akan sedikit berhati hati dan lap time nya bisa turun sejauh 6-7 detik saat terkena penalty.

      • apakah bukannya berarti malah dorna menempatkan pembalap dalam keadaan yang bahaya?.. dan apakah ini tidak akan memancing keributan/polemik?..

  2. bagus itu, tp jgn d buat di sisi kanan namun tikungan pas di kiri, bisa2 terjadi tabrakan krn pembalap lain mau ke kiri n sdg onfire, sdg yg d hukum nger n belok kanan, kan berbahya itu

  3. ahhsiyapp
    menurut saya sih tetep lebih lambat speednya tapi lucu juga kalo speednya normal. bisa bisa ada yang knee down atau bahkan elbow down di gravel wkwkwk

    • gravel itu kerikil yg buat meredam crash biar ga langsung menghujam tembok dgn kecepatan tinggi,jadi kalo ada orang elbow down di gravel ya dipastikan 100% dia udah dlosor ?

    • Ada 3 track yang sedang dalam tahap pertimbangan penerapan Long Lap Penalty/Penalty Lane ini.
      Capirossi tidak menyebut 3 nama track tsb. Mungkin ada yang punya prediksi 3 sirkuit apa aja itu?

      • Kalau menurut saya bahaya.. Apa lagi dalam posisi crowded pebalap yg kena penalti hrus keluar line dalam arti masih lurus sdgkan yang lain sudah ambil posisi menikung

    • ahhsiyapp
      setuju pak bangun. lebih setuju masuk jalur pit line karena kalo masuk jalur cepat motor bisa kena tilang

      • mungkin aturan atau skema baru ini perlu pengkajian ulang mas. pihak penyelenggara perlu juga mendengarkan pernyataan dari masing-masing tim dan juga setiap ridernya. sudah di trial belum ya skema baru ini? biasanya setelah tes dilakukan trial

    • Tapi bahaya juga Pak Bangun, terutama kalau rider yang baru keluar pit lane langsung motong racing line dan dibelakangnya ada yang lagi ngebut. Bisa2 kejadian naas yang sempat viral beberapa waktu lalu terjadi di MotoGP. Drive thru penalty menurut saya khusus hukuman berat aja seperti jump start atau manuver bahaya.

      • rider yg motong garis racing line pit lane bukannya itu pelanggaran mas? artinya rider tsb wajib ngerem, terus balik arah masuk ke pitlane kembali plus denda 1 menit, baru boleh keluar lagi dari pitlane. atau bisa juga di blek fleg di diskualifikasi dari race dan denda tidak boleh race 5 seri, berlaku akumulatip di musim berikutnya. saya kira itu bisa membuat efek jera ke rider nakal mas. hehe..

  4. makin kesini sisi entertain makin dinomor satukan Pak Bangun, Dorna tidak ingin para fans kehilangan selera nonton jalannya lomba gara2 pembalap idolanya kena drive through penalty. Otomatis jadi dibelakang banget klo dah masuk nglewatin pit. Dan saya kira mayoritas pembalap setuju peraturan ini, yang gak setuju paling kaya Lorenzo gt.

    • biasanya nanti di trial setelah tes. para rider ok, baru nanti pihak penyelenggara mengambil keputusan. cuma dari sisi keselamatan para rider perlu juga untuk diprioritaskan mas. supaya meminimalkan resiko tertinggi.
      nanti saya nonton motogp-nya, sound motogp-nya saya off-kan, saya setel cd via vallen. sound bass dimaksimalkan. jadi nonton motogp serasa nonton 17-an. hehe…

  5. kayaknya nggak pernah ada deh atau jarang ada yg out wide lalu pas balik nyelonong aja tanpa liat kondisi dibelakang nya yg akhirnya terjadi tabrakan
    anggap aja ini out wide tapi disengaja,pasti para rider juga safety first bukannya slonong boy kayak rider sini

  6. saran saya, di track / sirkuit wajib dipersiapkan 10 wasit. 1 wasit ketua, 2 wasit wakil, 7 wasit pengawas. alat yg digunakan para wasit adalah pentungan, jadi bila ada rider yg ngeyel, wasit memiliki kuasa untuk mentung para rider supaya tidak melakukan kesalahan kembali dan membuat efek jera. membuat kesalahan 3x, rider wajib kena potong kecepatan 100 kph. berlaku sampai musim balap selesai. hehe…

  7. kalau soal safety mah serahkan pada ahlinya mereka pasti udah nguji itu, in event motogp lho bukan kelas ecek-ecek, yang jadi bias adalah standar waktu penaltynya klo mereka boleh jalan normal di passing through sedangkan yg sudah sudah kan jelas pengurangan waktunya masuk pit lane dengan speed dibatasi semua rider yg kena penalty akan sama waktu hukumannya, dan takutnya ini juga akan jadi strategi jika aturannya masih ada celah, mereka akan latihan di pass through jg agar bisa cepat disitu, kalkulasi waktu cheat sama penalty untung pa rugi, jadinya bukan lagi hukuman nantinya, tapi yakin sajalah panitia motogp pasti lebih ngerti drpd yg cmn nonton doank kek ane

Leave a Reply to Pak Bangun Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here