TMCBLOG.com – Di Hari pertama test Qatar 2019 Maverick Vinales berhasil menjadi yang tercepat dengan laptime 1:55,051. Di Hari kedua Alex Rins Yang menjadi tercepat dengan laptime 1:54,593. Nah di Hari terakhir #QatarTest 2019 kembali Maverick Vinales Jadi Yang tercepat dengan laptime 1:54,208. INi artinya Secara Overall, akumulasi QatarTest 2019 Maverick yang menggunakan Yamaha M1 dengan desain Buntut sedikit berbeda dengan M1 Rossilah Yang jadi Tercepat.

Fabio Quartararo hadir di posisi kedua tecrcepat dengan Laptime 1:5,441 Tau 0,233 detik lebih lambat dari Maverick. namun Pembalap perancis ini memberkan sebuah alur konsistensi yang luar Biasa di 3 hari Qatar test 2019 ini.

Di hari pertama Ia masih di Posisi 7, Namun Di Test hari Ke-dua Quartararo sudah masuk di Posisi Top 3 sampai akhirnnya di Hari terahir Laptimenya bisa lebih cepat dibandingkan Juara DUnia Marc Marquez, Valentino Rossi ataupun Team-Matenya sendiri Franco Morbidelli. Quartararo pun Jadi Pembalap Rookie tercepat dan pembalap team Independent Tercepat di sesi Test Qatar ini sob.

Marc Marquez mengatakan bahwa Di Qatar Ia sudah bisa riding dengan Gaya naturalnya sendiri. Marc Berhasil berada di posisi Tercepat ke-3 dengan laotime yang  selisih 0,405 detik dari Vinales. Valentino Rossi memperlihatkan Potensi Yamaha M1 di Qatar dengan hadir sebagai yang tercepat ke 4. Lorenzo Pun menunjukan bahwa Janganlah under estimate dengan Pembalap yang QatarTest 2019 ini baru kembali dari cidera pergelangan Tangan ini, Lorenzo berada di posisi ke-5 tercepat di test hari terakhir ini.

Franco Morbidelli Menutup kesuksesan Yamaha Ci Test Qatar hari terakhir ini dengan hadir di Posisi 6. Which Is kalo Nggak ada duo Orange Kunyit Marquez – Lorenzo maka Bisa jadi  Pembalap Yamaha M1 MY2019 berada di Posisi atas semua. Pol Espargaro menjadi pembalap KTM Tercepat di Posisi 7 diikuti oleh Nakagamidi posisi 8. Petrucci Menjadi pembalap Ducati tercepat di posisi 9 diikuti Jack Miller di posisi 10. Semeentara itu Alex Rins yang dihari Kedua hadir sebagai yang tercepat harus berada di posisi 11 di hari terakhir ini diikuti Joan Mir. Andrea Dovizioso hdrus puas di Posisi 15.

Namun begitu secara akumulasi hadir pertama sampai hari terakhir Qatar test 2019 Alex Rins berada di Posisi top 3 sementara Maverick Vinales tetap Jadi yang tercepat disusul fabio Quartararo. Wah Inline- lagi semua d Top-3 nih

Taufik of BuitenZorg

83 COMMENTS

    • iyap betul mesin v jauh lbh liar dr inline. pembalap harus overlimit tiap saat kalau mau tetap kencang. Stamina harus fit spanjang race,kalau cedera???? bakal menyiksa.

    • Sebenarnya proyek mesin V honda ini pertama kali dibuat harus dibarengi dengan kecanggihan ecu inhouse honda, yang kita lihat di 2014 kebawah rata2 pembalap honda didepan, apalagi yang duo pabrikan pasti didepan. Artinya motor mesin V honda pun bersahabat dengan semua rider pada saat masih ecu inhouse.

      Entah kalo pake ecu mareli ini keganasan mesin V jadi sulit dikontrol sesuai yang diinginkan.

      Apakah dengan maksimalnya kontrol ecu mareli ke mesin V yang jelas kalah mudah dengan kontrol ke inline apakah honda mau balik ke inline jika seumpama dijadikan keset suzuki dan yamaha.? Kita tunggu saja. Sebab aturan ecu seragam ini juga sudah mematikan yamaha selama 2 tahun.

    • Iya torsi haerce di akui semua ridernya udah ada peningkatan top speed lebih cepat tahun sebelumnya… Kan seperti yg di bilang mas nugie livery emg ga berubah banyak tapi isi dalam haerce pada banyak yg berubah.. Cmiiw
      The next race qatar bakal seru nih

  1. semua yamaha top 6, pertanda baik? quartararo gokil juga. KTM gapnya cuma 0.5 detikan, sudah mulai kompetitif nih. jadi gak sabar QatarGP wkwkwkw

  2. Dovi mentalnya ilang keknya karna sepanjang test sepang qatar di asapi petrux dan pembalap pramac makin down. G punya mental jurdun si dovi keknya.

    • jangan lupa ini cuma fastest lap. kita tidak tahu bagaimana pace mereka. kemarin aja Alvaro di race 1 start ke tiga, tapi pacenya jauh lebih cepat dari Rea. hasilnya? +15 detik di lebih cepat

    • Jangan ngejek Dovi, ditandain sama Mentega/Tak ada yang mampus lu ntar. Dia satu-satunya benda kuning yang kepanasan dan ga bisa terima kenyataan bahwa Dovi pembalap kelas 2, mental cere, dan ga punya mental juara. 2 kali runner up pakai motor paling kenceng boy, jangan ejek Dovi. Bahaya hahahaha

      • Hanya karena kemampuan dovi mengendalikan motor tidak sehebat marquez, bukan berarti dovi pembalap kelas 2, dovi lebih unggul untuk mengembangkan motor dan menentukan setup yg pas, yang bahkan seorang marques belum sebanding dengan dovi untuk urusan ini

      • Yang gue bilang pembalap kelas 2 adalah DOVI. Bisa baca? Jangan karang2 kalimat orang. Sekali lagi DOVI pembalap KELAS 2. Inget itu, silahkan sebut gelar juara dunia Dovi di kelas 250 sama MotoGP, ada?

        Kalau elu berharap ada yang kalahin Marquez, harapan cuma ada di Lorenzo. Jadi silahkan jilat ketek Lorenzo bukan ketek Dovi. Oh gue lupa, elu kan anti Hoinda

      • Berarti untuk mendapat pengakuan sebagai pembalap kelas 1 dari om darso, pembalap itu harus punya gelar juara dunia di kelas 250cc/moto2 + di kelas motogp ya? ???

        ok kalo gitu, berarti dovi gak bakal pernah dapat pengakuan dari om darso, saya gak akan menyaggah pendapat om darso lagi soal pembalap kelas 2 ini

      • wkwkwk rider runner up 2 tahun berturut-turut dibilang satu2nya rider kelas 2. stress kamu soooo. i give up soo, sakarep mu tong ???? runner up cuma kelas 2, berarti yang di bawah runner up apa ya? wkwkwkw ??? alasannya pakai motor bagus, terus yang devlop motornya siapa sooo? marquez atau Rossi? wkwkwkwkw

    • Belum sebanding gimana? Dulu doi kan di remasol kalau iya dia pas urusan soal set up motor kok ngak jurdun2??
      2 tahun berturut2 di asapi mm93 si ad04
      Artinya ad04 masih bawah mm93 realistis aja lah bro…

      • Sulit bagi fans kuning yang udah frustasi jagoannya zonk, kemudian berharap Doviwidodo babat Marquez tapi masih juga gagal untuk menyadari dan realistis bahwa Doviwidodo maupun kakek lejen bukan level sepadan sama Marquez/Lorenzo. Sebut pembalap yang bisa juara dunia 1000cc selain mereka, ada? Nol bro.

        Dovi naik Repsol aja buat sekedar juara seri kesusahan, apalagi juara dunia. Dan dari sini masih ga mau realistis bahwa dia pembalap kelas 2? Developer rider? Terus kalau developer kenapa baru menang setelah Iannone menang dam baru bisa nantang juara dunia setelah Lorenzo datang?

        Khusus buat Mentega, kalau ente pengen ada yang bisa kalahin Marquez, silahkan jagoin Lorenzo. Mau ente bela kaya gimana, Dovi gak akan mampu kalahin Marquez. Pembalap Ducati tahun ini Tak ada yang mampu kalahin Marquez.

      • ternyata darso tuh fan marquez garis keras. pantes dikit2 bawa aki2. coba apa keterkaitannya dovi dan rossi? gw bela semua rider cuy, sori aja. enggak level gw jadi fanboy garis keras kaya lu wkwkwk cuih

      • mentang2 dia satu2nya rider yg bisa nyaingin marquez, langsung deh dihujat wkwkwk sooo sooo. dapet apa sih lu ngebela marquez sampe segitunya ??? kasian kamu, pathetic kamu sooo so

    • Kalau bahas masa lalu itu yg di jelasin bro darso emang benar faktanya begitu…

      Satu2nya yg bisa ngerecoki mm93 ya jl99 terbukti kan tahun 2015
      Dan sekarang pun patut di waspadai potensi jl99 di rcv,sekali nyaman tu orang di atas motor biasanya ngacir sendirian dia balapan,bisa di bilang macam stoner baru gabung remasol sering sendirian di depan

    • @mentega dan lu dapat apa ngebela kakek lejen kebanggaan lu???
      Jangan lu kira doank yg bisa nanya gituan…
      Ujung2nya ntar apa prestasimu dan berapa gajimu dibandingkan yg di komentari…
      Di situ kadang saya merasa auto ngakak..??

  3. Yamaha biasa bagus di Qatar. Vinales biasa super saat test.
    Tapi saat race,ujung2nya MM juga juaranya.
    Semoga ramalanku meleset.

    • lha itu yg susah, sepertinya kalo test diadakan di sirkuit COTA amerika, nomer 1,2,3 pasti Markez, Jolor, dan Nakagami, ingay sirkuit COTA itu butuh stop n go dan kestabilan braking sektor yg luar biasa, pasti ndahon lah yg bakal mendominasi mengingat trek rekot disana, dan RCV sangat menyukai sirkuiylt dg tipikal stop an go saling berbalas demikian, dan patut di catat, Vinales mengatakan dia masih butuh sedikit rear grip tyre pada saat melakukan akselerasi out of corner, yg menyebabkan dia kalah 10 km/jam di straight dibanding kompetitor last night di Test Qatar, hal yg hampir sama juga di mention oleh Valentino kalo gak salah di akhir test hari ke 2 kemaren. Apalagi kalo ketemu sirkuit Austria, yg mana abis tikungan patah yg butuh rear grip tyre bagus untuk melahap straight yg panjang, Yamaha belum memecahkan masalah akselerasi out of corner yg masih sedikit spin, ngalamat bakalan selalu dilumat habis kompetitor saat di straight. Intinya MotoGP 2019 siapapun motor yg bisa menguasai 3 sektor tikungan (fast corner entry, fast mid corner, dan fast out of corner) maka dialah yg berpotensi untuk jadi Juara dunia.

    • wkwkwk yakin. Dgn cedera gak bkl bisa fight sampe finish dgn mesin V4 yg liar.tiap sirkuit seting motor disesuaikan.sudah ada datanya dan tes nya juga nanti sebelum race.

  4. Dibuatkan grafik analisis, mini race simulation pak. Kalau dilihat maverick dan marc bisa sama konsisten di angka 1.55.xxx. tapi siapa yg lebih baik? Mungkin jika dilihat dari besaran angka xxx nya Ketika melakukan beberapa laps tanpa jeda

    • Nah itu…., GP jaman now bukan full adu cepat, tapi juga adu ngirit ban….
      Apesnya, gak semua pembalap bener bener jago ngirit ban, jadi yg menang ya dia dia lagi…

    • Maverick tahun lalu udah coba ngirit ban, tapi dia selalu seteragel di awal race, ban belum gigit, kebalikannya sama Rossi. Jadi entah tahun ini kayak gimana, meski Vinales lumayan bagus di Qatar, Argentina, dan COTA.

  5. ahhsiyapp
    qatar test udah beres, sekarang giliran para insinyur yang pusing dan pembalap kalo masih belom menentukan pemilihan mesin.

  6. WOW bakal seru nih racenya. Kalau ecu yamaha fix semua pembalap yamaha bakal merangsek. aksi salip dari dalam gaya mesin inline vs V4 yg kenceng nyalip saat trek lurus bakal menarik. oiya utk outcorner speed,pembalap bisa akalin dgn bukaan gas lebih dalam di mid corner. Mv12 sudah menyadarinya kayaknya. Fabio adalah pembalap bagus dgn motor friendly user.

  7. nah, seri tes pramusim resmi sudah selesai. kalau begitu, di race qatar nanti bolehlah tim hadno dan tim keciduk bertarung untuk podium tertinggi. performa aslinya yg beringas dari paket senjata mereka keluar. sperti biasa, pertarungan drama klasiknya menurut saya tetap antara mm vs ad, ketambahan ar, jl, mv, , vr, cc, yg berpotensi ikut merangsek di pack depan. yg menarik adalah siapakah rookie yg konsisten bertarung di posisi depan sepanjang race musim ini?

  8. Malam ini malam terakhir bagi kita
    Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
    Esok aku akan pergi lama kembali
    Kuharapkan agar engkau sabar menanti
    Esok aku akan pergi lama kembali
    Kuharapkan agar engkau sabar menanti
    Aku akan sabar menanti kembali
    Selamat jalan dan sampai jumpa lagi
    syalalalala…

  9. ymha untuk one hot lap sdh ok.. tp baik mv maupun vr sm2 blng msh ada kndala grip ban blkang shg akselerasi exit nya kurang nampol..

  10. Mudah-mudahan yang pake para bola gak diacak, biar bisa asik nonton Qatar nati … soalnya sekarang proliga aja diacak … sedihnya orang kampung .. 😀 yang sinyal UHFnya minimal … 😀

  11. yamah4 sudah oke, hond4 jelas berbahaya duc4ti kaya masih disimpan,sujuki sdk k jln yg benar,ka te em cuma pol yg bisa pol2an , aprillya mulai beranjak….bisa ketat nih moto gp

  12. To Om Taufik dan atau Om NugieTMC, ane mau tanya apakah di test Qatar hari ke tiga kemaren Maverick beneran udah pake M1 model “tail-lift” buntut baru yg lebih ramping/runcing?
    dan Valentino masih pake M1 dg buntut lama yg gembung itu.

Leave a Reply to Pecinta Balap Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here