TMCBLOG.com – Real Honda VS Yamaha adalah yang bisa disimak dari List pembalap Full Season Kelas SS600 ARRC Musim 2019 ini. tercapat ada 13 Starter di kelas yang tahun 2019 ini merupakan Kali pertama diswitch menjadi Kelas Penjenjangan – Bukan Lagi Kelas Ultimate – sejalan dengan ahdirnya kelas ASB1000.

Dari 13 Starter 7 diantaranya menggunakan Yamaha R6 sedangkan 6 sisanya menggunakan CBR600RR. Yap cuma dua Motor, ini jelas ajang kurusetra Honda VS Yamaha. Jika dilihat dari Negara asal Pembalap Kecuali Liam Mc Donald dari Selandia Baru, 12 Pembalap Lainnya adalah pembalap pembalap yang berasal dari negara Asean. Malaysia adalah Negara Paling banyak hadir di kelas ini dengan 7 pembalap.

Indonesia Via Astra Honda Racing team hadir menjadi satu satunya team dan pembalap Indoensia di kelas ini dengan kombinasi Andi Gilang dan Rheza Danica Ahrens. Dari 13 pembalap ini dapat dibagi menjadi 2 bagian dimana kelompok pertama adalah Kelompok Pembalap yang memiliki pengalaman balap di kelas Supersport 600 cc sebelumnya seperti Andi Gilang, Kasma Daniel dan Krichaporn Kaewsonti.

Sedangkan grup kedua adalah kelompok yang terdiri dari pembalap yang belum pernah balap di kelas ini seperti bekas Pembalap Moto3 malaysia Adam Nooroddin, dan tentunya Rheza Danica Ahrens. hmmmm walaupun cuma dua kita tentu ebrharap merahputih sering berkibar, Indonesia Raya sering berkumandang di kelas ini. TMCBLOG akan liput lansgung Seri pertama Di sepang pekan depan sob

Taufik of BuitenZorg

28 COMMENTS

    • Hush jangan bilang motor ini legend, ntar di counter si mentega klo cuma masa lalu, walaupun faktanya motor ini juara wss600 terbanyak dan belum ada yg bisa nyamain ??

  1. R6 motor legend, sejak 2006 tidak berganti mesin, swing arm, dan chassis, masih sebangun dengan gen awal alias basisnya adalah motor jadul 13 tahun lalu, kalo basisnya masih enak dan sudah ready to race, buat apa diperbaiki?

    paling masalahnya adalah rasio kompreai R6 lebih tinggi ketimbang CBR600, yg bikin mesin lebih cepat panas sehingga jika pembalap R6 user tidak pandai njaga ritme performa mesin bakal drop di akhir2 race, sebaliknya CBR cenderung lebih stabil karna kompresi lebih rendah panas yg dihasilkan tak setinggi R6

    • logis juga, backpressure tinggi dengan overlap lebar efeknya pengurangan emisi gas buang. tapi kayanya itu cuma berlaku untuk R6 2017 ke atas karena power untuk versi Euro 4 turunnya cukup drastis. terus kalau balapan kan sudah pakai kenalpot free flow tanpa CC. apa back pressure nya masih tinggi?

    • saya pernah melihat video on board test R6 2017 di geber di salah satu sirkuit di spanyol temperatur air radiator yg awalnya kisaran 85° C berangsur2 naik jadi kisaran 95° C hampir 100° C setelah di geber sekitar 5-10 lap, tentu di gebernya di pentokin sampek 16 ribu RPM di hampir tiap giginya, kira2 termasuk cepet panas gak?

      tapi memang karakter khas mesin R6 yg quick revving tetep masih!

    • apakah pakem tuning demikian juga diterapkan pada mesin gen Vixion series? mengingat mesin tersebut juga katanya kurang tahan panas setelah di geber keluar kota setelah satu jam perjalanan, padahal udah pake Radiator udah pake DiASil yg katanya juga mempermudah pelepasan panas :v

    • berarti jika ingin mengubah pakem tuning Yamaha bawaan pabrik maka yg kita mainkan adalah sektor noken as ya mzbro?
      yg jadi pertanyaan, kenapa motor honda masspro kebanyakan punya napas yg lebih panjang di putaran atas bro? sedangkan Yamaha setelah lewat midrange masuk putaran atas seperti ada tembok penghalang yg seolah bikin mesin enggan untuk mengembangkan speednya, padahal untuk honda secara spek mesin biasa2 aja atau sama, apakah karna durasi overlapnya sempit?

  2. Jos iki,ayo kita dukung penjoki permotoran Indonesia di ajang pembalapan non sunmorian sunmorian cak cuy

  3. Jos iki,ayo kita dukung penjoki permotoran Indonesia di ajang pembalapan non sunmorian sunmorian cak cuy

  4. manual tech juga kayaknya gak kuat buat beli zx6r terbaru yg kayak barongsai,makanya mundur juga selain ridernya (yg mudaan)masih belum ada

      • karena dua motor tersebut dari segi harga lebih mahal, udah gitu motor R6 dan CBR 600 dari basic standarnya sudah siap buat turun di track, walaupun CBR belom siap2 amat lantaran belum dibekali slippery clutch macam R6 tapi dari segi chassis dan handling ke duanya yang terbaik di track.

  5. Jadi kurang menarik kalo pebalap cuma 13.jadi kurang gereget.mending dijadiin satu lagi aja.ss 600 aja.asb 1000 dihapus aja.klo kurang menarik pasti tv ogah nyiarin juga.
    Tp masih ada pebalap indonesia.thanks AHRT.yg kipas2 dolar mana suaranya nih.nggak kuat beli R6 buat balapan ya?kasihan fby indo.ngetek mulu ke pabalap thai.

Leave a Reply to Ningrat Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here