TMCBLOG.com – Dalam sebuah Interview dengan speedweek, Soichi Yamana menjelaskan bahwa permasalahan HRC lebih memilih kombinasi Moriwaki – Althea ketimbang ten kate adalah soal efesiensi dimana HRC sudah lama Kenal dan Berkolaborasi dengan Moriwaki. Setelah lepas dari Honda, Ten kate masih Punya asa untuk balik ke WorldSBK. Suzuki belum minat masuk ke WSBK, dan salah satu pintu yang terlihat punya kans terbuka Buat ten kate adalah Yamaha dengan pembalap Loris Baz.

Ten Kate sendiri pernah bilang bahwa step pertama Jika mereka ingin Ikut WSBK di 2019 ini adalah memperoleh Sponsor Yang akan mem-back-up finansial mereka. Dan setelah itu baru mereka bisa memilih Pabrikan mana yang mau disandari. Namun ternyata Prosesnya tidak semudah itu sob, maksudnya semudah dapat support dana dari Sponsor lalu Motornya langsung siap race.

Adalah Bos Yamaha Racing WSBK Andrea Dosoli Yang menjelaskan Via Speedweek bahwa Yamaha telah menerima permintaan dari ten kate. Pada dasarnya Yamaha senang memperoleh tambahan Motor ke lima di starting grid setelah sebelumnya mereka menjalin kerjasama dengan Crescent Racing (Pata Yamaha) dan Giansanti Racing (GRT Yamaha). Namun Dosoli mewanti-wanti soal jadwal.  Menurutnya jikapun Ten Kate resmi merapat Ke Yamaha tidak mungkin mereka bisa langsung race saat itu Juga

Dosoli memberikan gambaran Bahwa paket motor Yamaha R1 Yang mereka pakai sekarang di awal Musim 2019 secara mendasar adalah Motor Yang mereka pesan ke suplayer di bulan Oktober 2018. Secara umum menurut Dosoli Jika saat ini Mereka melakukan request motor maka dibutuhkan waktu sekitar 12 Pekan untuk bisa terealisasi. So dengan penjelasan ini, Kalaupun ten Kate Jadi Ikut lagi, kemungkinan baru akan hadir saat gelaran seri Imola di Mei ataupun Jerez di Juni 2019 nanti.

Taufik of BuitenZorg

36 COMMENTS

  1. yaelah,ternyata masih kolot aja Suzuki walaupun udah dibentuk SRC segala ternyata ga ada bedanya,Marc VDS nggak di acc sekarang Ten Kate juga nggak di acc?

    • src baru di bentuk mas bro tidak serta merta semua jd mudah.presidentnya pun blm di tntukan.tjuan src pling utama ya pembentukan team satelit.setelah itu perlahan lahan akan mengurus hal2 yang lain semisal terjun lg ke wsbk

    • gak heran lah liat suzuki, orang builbase suzuki aja tahun lalu udh menawarkan diri utk WSBK agar didukung factory dgn rider bradley ray. ehh ditolak juga

    • mass pro tetep by order, langsung dr pabrikan motornya bukan ngambil punya dealer, agreement-nya sama pabrikan bukan sama dealer soale

    • mungkin paket buat balap dipisahkan sama yg dijual bebas,jadi kalo ada pesenan baru dikerjain jadinya indent dulu
      beli R3 Spec wss300 juga mungkin sama,harus indent dulu

    • Istilahnya gimana yah,
      Kalau akang mau beli motor merk apapun yg ada di WSBK bisa dengan spek yg sama tapi tidak untuk dipake harian.
      Sama kalau akang beli motorcross gitu lah

  2. ahhhsiyapp
    jiahh itu sizuki dari beberapa tahun yang lalu bakalan turun, gsx bakalan kompetitif pake vvt, ikut ajang ama superbike buat riset, terakhir isunya bareng ten kate eh ujung ujungnya belum minat ke wsbk wkek

  3. Kayaknya ten kate Jengah ditendang,,punya pembalap hebat juga tuh dan hasil diwsbk sebelumnya lbh baik. apalgi pke R1 yg terkenal konsisten friendly user. Klo ada dana kayaknya bisa dipinjamkan motor Pata sebiji dulu sebelum dibuatkan yg lagi satu. Mantappppp

      • nggak ada bro,kalo crash dan rusak ya harus nungguin motornya di repair dulu,Jadi mereka cuma bawa sasis,dan onderdil secara terpisah,nggak ada yg motor dalam bentuk utuh buat cadangan (alasannya biar biaya nggak terlalu membengkak kayak tim MotoGP),kalopun mesinnya rusak ya diganti bongkahan mesin baru dan di scutineering ulang,makanya kan nggak keliatan ada motor cadangan di tiap Paddock rider

        koreksi kalo salah

  4. wow gitu ya jd merapat ke yamaha ? pilihan yg tepat bro. btw sebenarnya kan bisa aja tenkate ikut dari seri-2 pake yamaha, tapi privateer ngurus motor sendiri

  5. kalau saya mengamati perjalanan tim hadno wsbk ini mulai tenggelam sejak tidak ada rider yg “kuat”. sebenarnya dari awal, kebutuhan utama dari tim hadno wsbk selain dukungan engine development, juga di faktor ridernya. sebagus dan secepat apapun motornya, kalau ridernya tidak “kuat” ya percuma dan sia-sia saja.
    hadno cbr ini punya potensi engine yg bagus untuk race, saya pribadi tidak ragu akan hal ini

    • Honda ini sudah ga niat ikut WSBK semenjak mereka turunkan CBR Pak Bangun, sebelumnya mereka itu seperti Kawasaki, tiap tahun update motor. Tapi sejak mereka berantem dengan penyelenggara WSBK, mereka cabut dan cuma meninggalkan klan CBR untuk privateer padahal sebelumnya mereka bangun VTR yang saat itu sangat dahsyat, seperti V4R lah kalau jaman sekarang.

    • Hoooonda ini sudah ga niat ikut WSBK semenjak mereka turunkan CBR Pak Bangun, sebelumnya mereka itu seperti Kawasaki, tiap tahun update motor. Tapi sejak mereka berantem dengan penyelenggara WSBK, mereka cabut dan cuma meninggalkan klan CBR untuk privateer padahal sebelumnya mereka bangun VTR yang saat itu sangat dahsyat, seperti V4R lah kalau jaman sekarang.

      • hanya saja dg turunnya dukungan penuh dari pabrikan, mestinya yg dirombak tidak hanya dari sisi paket upgrade engine. sisi ridernya pun mestinya perlu jg dilakukan evaluasi. saya sendiri heran mas, ketika tim hadno wsbk ini mengumumkan kedua ridernya. timbul keraguan dan tanda tanya. loh kog begini? loh kog begitu? asumsi kurang baik pun bermunculan, dan ternyata yg terjadi sesuai dg asumsi semula. saya melihatnya, tim hadno wsbk ini memang kurang greget mas. hehe..

Leave a Reply to Pecinta Balap Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here