TMCBLOG.com – Bro Sekalian, satu lagi desain Paten yang telah didaftarkan Honda di Lembaga Hak kekayaan Intelektual yakni berupa Motor sport Listrik dengan penggerak dua roda ( 2WD ). Ini artinya jika biasannya Motor konvensional penggeraknya hanya roda belakang, Maka Motor listrik desain Honda ini akan memiliki penggerak roda depan dan roda belakang secara independen.
Cukup menarik saat melihat model Motor Yang dipakai merupakan Motor Honda CB400 SF Bold D’Or atau CB 1300 S yang ciri khasnya menggunakan Half Fairing depan. Bisa jadi ini sebagai ‘kode’ bahwa Motor ini di desain dengan posisi Market di kelas yang sekarang ditempati Motor 400 cc empat silinder segaris ini.
Jika Kita Lihat secara detail gambar patennya sobat Bisa lihat No 16 merupakan Motor listrik untuk roda depan sedangkan 26 merupakan Motor listrik untuk roda belakang. Satu lagi. Honda tidak menggunakan Rantai sebagai final drive untuk roda belakang, mereka meletakan Motor langsung di as Roda baik depan maupun belakang. Suspensi depan (14) Upside down sementara suspensi belakang ( 27 ) Monoshock tanpa Link
31 adalah Baterai, Sedangkan No 42 disinyalir semacam Regulator untuk membagi arus yang akan dialirkan ke Motor depan maupun Motor belakang. Nah Jika No 16 dan No 26 di detailkan maka akan hadir dua Gambar sebagai berikut sob
Di Hub Roda depan (16 ) di atas penjelasan tiap Nomor adalah sebagai berikut :
13: Velg Roda depan
13w: Ban
15: Fork Depan
16: Front wheel drive unit
61: Motor housing
61S: Stator
61R: Rotor
64: As roda depan
65: Hub
66: Cakram Roda depan
Di Hub Roda Belakang (26 ) di atas penjelasan tiap Nomor adalah sebagai berikut :
25: Velg Roda belakang
25w: Ban
51: Motor housing
53: Main motor output shaft
53a: first gear
54a: second gear
54: Sub motor output shaft (As Roda Belakang)
55: Hub
56: Cakram Roda belakang
Dari dua Gambar Detail tromol roda depan dan belakang di atas sangat jelas bahwa untuk Roda depan Putaran Motor Listrik diteruskan langsung ke Roda tanpa adanya Gigi reduksi. Sedangkan Untuk Roda belakang dari putaran Motor Listrik akan lebih dahulu di reduksi oleh dua gear ( 53a dan 54a ) sebelum diteruskan Ke as roda belakang. Yap Untuk Roda belakang sangat mengingatkan tmcblog ke desain Motor dari Honda PCX electric.
hmmm Koq dibedakan Ya ? Melihat Desainnya seperti ini dimana masih ada gigi reduksinya tmcblog menduga bahwa Roda belakang masih merupakan Penggerak utama dari Motor listrik ini. Kehadiran Gigi reduksi biasannya untuk membuat delivery tenaga dari Motor listrik ke roda lebih smooth. Silahkan dikunyah Kunyah, semoga berguna sob
Taufik of BuitenZorg
Kalau menurut dugaan saya, (cocoklogi mode on) ??
Motor belakang memang lebih diutamakan untuk penggerak roda, sedangkan motor depan akan lebih banyak dimanfaatkan untuk sistem regenerative braking,
keduanya bisa berlaku sebagai MGU-K (nyontek istilah di F1) ?, cuma yg depan porsinya lebih banyak ke generator, yg belakang lebih banyak ke motor
Satu lagi, kenapa demikian?
Karena dalam kondisi normal, saat mengerem, maka rem depan bisa menyerap lebih banyak energi kinetik kendaraan daripada rem belakang, makanya piringan rem depan (pada sepeda motor) umumnya lebih besar dari piringan rem belakang
ane curiga ini bro kucing a.k.a. kejepit sleting. ayo ngaku? ???
Saya malah curiga kalau pak bangun adalah om kucing yg sebenarnya ?
loh..loh..loh.. kucing?? beliau bukan saya, dan saya juga bukan beliau mas. haha…
komentator RAV
setuju, masih bisa juga roda depan bertindak sebagai motor, pada kondisi tertentu (misal berakselerasi), tapi fungsi pentingnya terhadap efisiensi justru regenerative braking.
Ada kemungkinan gak wak, ketika saat hanya roda belakang yg berfungsi sebagai penggerak, sistim di roda depan jadi generator listrik buat ngecas batre / setidaknya sebagai generator penyedia listrik buat lampu2 dan sistim kelistrikan lainya. Jadi listrik batre jadi awet atau bahkan gak ada habisnya. Cuma rusak karna masa pakai.
tidak akan bisa, malah baterai akan cepat habis. konsep tersebut sama dengan free energy, atau perpetual motion engine. seandainya tanpa kerugian (100 persen energi dari listrik jadi gerak, dan 100 persen dari gerak jadi listrik), itu saja resultan akhir = nol. apalagi dengan banyak kerugian listrik dan mekanis, resultannya malah minus.
Khusus untuk penggunaan di PCX listrik, kalo ada gear yang mereduksi perputaran dinamo berarti ada sedikit pemborosan konsumsi baterainya … tapi keungutungannya selain lebih smoth beban dinamo juga lebih ringan … entah lah itung-itungannya gimana biar konsumsi baterainya lebih efisien … 😀
motor torsi kecil bisa pakai diameter kawat kecil, motor torsi besar butuh ukuran diameter kawat lebih besar.
pada ketebalan yang sama, motor torsi kecil diameter bisa diperkecil. motor torsi besar, diameter lebih besar dari yang torsi kecil.
agar motor kecil, tapi torsi/tenaga besar, dibuatlah motor putaran tinggi, dengan konsekuensi pakai gir reduksi.
bisa saja motor belakang tanpa reduksi, tapi ukuran motor pasti lebih besar. unsprung weightnya lebih berat, kenyamanan berkurang, ongkos produksi (mungkin) lebih mahal, handling lebih kacau.
motore di as, rapi…
kalo ini modif motor jadi 2 wd: https://ardiantoyugo.com/2016/10/31/modifikasi-motor-berpenggerak-depan-dan-belakang-2×2/
Kenapa gak hibryd belakang tetep mesin depan baru dinamo ?
Saya kepikiran nantinya ada drag race khusus motor listrik di indonesia. Kayaknya akan banyak yang pake gir langsung macem mainan mini4wd. Banyak ahli listrik turun tangan gulung spool motor listrik.
Bayangkan torsi dari 0 rpm. Bisa aja motor ditambahin wheelie bar biar nggak njengat