TMCBLOG.com – Bro Sekalian, test pra musim Kelas AP250 ARRC mulai digelar kemarin dan akan berakhir Hari ini (6/3/2019 ). Setelah test Pra-musim pembalap Akan melakukan Race Weekend Pertamanya di Sirkuit Sepang Mulai Jumat sampai Ahad ( 8-10 Maret 2019 ). Tiga Pabrikan sudah mulai hadir di Sirkuit dan menurut tmcblog, walaupun beberapa team belum menampakkan Livery Grafis sesungguhnya, Namun bicara bentukan fisik, Diinyalir sudah mendekati Final. Via foto foto dari Hari pertama mari Kita lihat apa saja Update dari Motor Motor AP250 Di Musim 2019 ini.

pict : Sniper

Untuk Kawasaki Manual Tech, tmcblog belum melihat bentukan Fisik Fairing yang berbeda dibandingkan dengan Tahun 2018 yang lalu. Mengenai perangkat Suspensi, dilihat dari werpak dan detail pada Cap Suspensi depan sepertinya showa masih pegang peranan penting di sektor peredam kejutnya. Jeroan mesin dan Elektronik disinyalir tidak banyak perbedaan dikarenakan juga Tahun tahun sebelumnya Kawasaki Ninja 250 ini sudah terlihat potensi cepatnya dengan ECU Aracer.

Yamaha R25 yang dibesut Oleh Pembalap pembalap Yamaha Racing Indonesia seperti Faerozi Terlihat masih menggunakan Bentuk Fairing Yang tidak jauh berbeda dengan fairing yang dipakai tahun lalu. Namun sobat bisa lihat ada detail gold di suspensi depan Yang menandakan bahwa sudah menggunakan suspensi dengan tabung luar sama seperti OEM nya Yakni Up side down. Namun soal jeroan, tmcblog harus Lihat dari dekat nanti apakah menggunakan Spek Spring Kayaba atau merk lain seperti misalnya Ohlins.

Untuk AHRT, di tahun tahun lalu Biasannya yang menggunakan ‘velg warna emas’ adalah pembalap pembalap paling dominan di team. Catat saja nama Gerry salim di 2017, Rheza Danica Ahrens di 2018. Dan Tahun ini Adalah Awhin Sanjaya Yang dipercaya menungangi Motor dengan detail ‘ gold Rim ‘ tersebut. Tidak terlihat ada tanda tanda perubahan Update fisik fairing dan Livery di CBR250RRnya.

Yamaha Racing Thailand Menggunakan Fairing Yang berbeda dibandingkan dengan fairing yang digunakan Oleh team YRI. Walaupun belum menggunakan Grafis Livery disinyalir bentuknya yang Racy ini masih menggunakan Desain fairing tahun 2018 yang memiliki kedekatan desain dengan R6 dan R1.

Namun kembali spek Suspensi depannya sudah berubah Menjadi Up side down. Dan kalau sudah berubah seperti ini biasannya T atas dan Jeroan suspensi juga sedikit ada pebedaan dibandingkan tahun lalu. Kita akan kepoin setelah di Sepang nanti. Biasannya Yamaha Thailand ini bekerja sama dengan Ohlins soal suspensi.

AP Honda Thailand Juga kembali terlihat menggunakan Fairing 2018. Infact Di ARRC team ini menggunakan fairiang compact ini terlebih dahulu ketimbang AHRT. Namun Perbedaannya adalah di jeroan suspensi Biasannya team ini tidak mengguanakan showa. Stiker Biru di suspensi depan semakin menguatkan sinyal. Ohlins Kah ?

Tiga gambar di atas memperlihatkan hamparan Spek ECU Unified dari ARACER RC Super2 yang disinyalir merupakan spek ecu Resmi ( One Make ECU ) yang akan di distribusikan dan dipakai di salah satu kelas yakni AP250.

Dari dua diagram di atas bisa sobat lihat bahwa ECU ini akan Menghandle hampir semua kendali elektronik yang ada di Motor motor kelas AP250 Baik itu Sensor maupun Aktuator dan Juga memiliki sifat programable yang didukung dengan kehadiran Data Logger dan Dashboard Panel Tersendiri. Ahhh jadi Kepo mau lihat langsung nanti di sepang seperti apa spek ARACER ECU ini dimasing masing Motor , CBR250RR, R25 dan Ninja 250. Semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

33 COMMENTS

    • Riding mode cuma ada di motor harian dengan ECU standar, semenjak CBR250RR ikut balap udah diganti bikinan HRC khusus balap.

    • kalo diliat dari video di akun instagram ARRC distang kiri sekilas sudah tidak ada saklar pengaturan riding mode dan diganti saklar 1 saja entah engine stater ataupun engine cut off

    • Riding mode paling enak cuma buat motor harian aja, tapi motor balap….. klu gak mode gas polll…. ya mode pit stop aja… klu hujan langsung ganti motor se glondong dah beres….

  1. Cuma pasang upside down kok jadi ganteng ya? Coba kalau pake deltabox dan arm banana ala R6 macam adiknya yang 155cc. Sayangnya Yamaha lewatin peluang bikin motor keren. CBR biarpun sasis, mesin dan elektronik terbaik tapi penampilan standar maupun balapnya wagu. Ya emang udah bawaan tangki CBR250RR gaya byson dan regulasi ga ijinin ganti mau digimanain lagi. Kalau R25 tangki masih masuk kategori wajar, ga lebay. Sori buat fansboy, asal tau saya bukan fb manapun jadi kalau lagi bahas H atau Y jangan dituduh fansboi. Kalaupun harus ngaku fansboi saya lebih pilih Suzuki hahaha

    Biasanya mentega paling ga demen nih kalau saya bahas cacatnya Yamaha dan nuduh pion Hoonda atau efbeha, coba kali ini apa tanggapannya kalau saya baikin Yamaha?

    • Tapi Aracer ini memang ibarat ohlins-nya ECU balapan Asia Tenggara. BRT bikin ECU dan bisa bikin menang pemakainya di balapan bebek aja sama mekanik dianggap “kita cuma pake BRT”. Aracer termasuk paket komplit buat ukuran bikinan Taiwan.

  2. Mungkin yg dimaksud @mukgil ‘USB’ up sit bawah .
    Antara UPS ,USD n USB ini memang sering tertukar 1 sama lain ,

  3. AHRT kalo ecu nya bermasalah dimapping kudu panggil teknisi ecu honda ultraspeed kayanya nih. doi paling getol riset ecu aracer dan distributor buat pasar indonesia hahahaha

  4. ecu aracer pake software aracer apa bisa pake software sendiri gak nih macam motogp awal dulu sebelum 1 software mm?

Leave a Reply to Taufik Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here