Monday, 25 November 2024

Michelin hadirkan dua Kompon Ban slick baru di MotoGP Qatar 2019

TMCBLOG.com – Menurut Michelin, Gelaran perdana MotoGP setiap tahunnya adalah cukup Krusial dan Menantang karena dilakukan dalam Situasi race malam di Gurun Pasir Losail Qatar. Suatu ekosistem yang berbeda dibandingkan 18 sirkuit yang dipakai di seri seri selanjutnya. Balapan di sirkuit Losail itu unik, Asphal bisa sangat abrasif karena hembusan debu gurun yang masuk trek Plus tantangan fenomena juga drastisnya penurunan suhu di malam hari yang bisa mengubah grip ban.

Untuk kelas MotoGP, Baik ban depan dan belakang hadir dalam 3 jenis kompon Soft, medium dan Hard. Sirkuit Losail Qatar termasuk Sirkuit dengan Jumlah tikungan Kanan dan Kiri yang tidak sama Jumlahnya 10 tikungan kanan dan  6 tikungan kiri. Kenyataan ini  membuat Michelin membawa Ban belakang Slick dengan platform asimetrik dengan Kompon dinding kanan Yang lebih keras. namun Untuk ban depan semua nya tipe simetrik.

Di Gelaran Perdana Race weekend MotoGP Qatar 2019, Michelin membawa serta dua kompon karet jenis baru untuk Ban Slick Baik depan dan belakang. Kedua jenis ban ber-kompon karet baru ini sebelumnya sudah di test oleh pembalap di test Pra-Musim Sepang dan Qatar. Kompon karet baru pertama adalah untuk Ban depan Slick Hard  . .

Sedangkan Untuk Kompon jenis kedua merupakan resep campuran Karet teknologi baru Michelin yang diperuntukan untuk ban belakang slick Soft. Ban belakang kompon baru ini menurut michelin – berdasarkan hasil pengtesan sepanjang pra musim berhasil menghadirkan Konsistensi dan Grip yang lebih baik.

Manager Motorsport Roda-Dua Michelin – Piero Taramasso mengatakan bahwa Kompon Kompon baru yang dibawa ini sebenarnya dikhususkan utuk sirkuit sirkuit eropa, namun Michelin yakin Juga ideal untuk dipakai di Tarck Losail. Penasaran nih, apakah dengan ban Baru ini, Rekor laptime 1:53,80 bisa pecah ?

Taufik of BuitenZorg

24 COMMENTS

    • lebih pusing lagi karena Michelin ini gak cuma di satu atau 2 ajang balap, haha, ada cukup banyak ajang balap yang pake ban michelin

  1. Ga sabar pengen liat gelut antara team hedon mision VS team semangat baru sponsor baru VS team hedon banteng energy….ha er ce minggir dulu jadi penonton yg baik saja..amati,modifikasi baru invasi…nah kan sampe kapan ha er ce jurdun terus?!

      • jgn gitu bro…team hedon kan pengen juga juara…udah persiapan levery dengan segitu indahnya..pokonya dorna harus bikin regulasi untuk livery jgn gitu2 aja…bosen liatnya yg juara itu itu aja nantinya…harus di musyawarahkan! harus ada perwakilan netizen juga!!!

    • Iya HRC nonton mereka balapan, karena 2 pembalapnya udah turing didepan dan yang salip2an rebutan posisi 3 adalah 3 tim yang ente sebut?

      • walaah kalau sampe ada turing di antara kita…fix dorna harus bikin regulasi soal livery dan tidak ada tehknologi yg tak kasat mata…semua modifikasi harus terlihat mata kayak team2 hedon saat ini….fix!!!

      • Hahaha dibikin regulasi rpm aja kaya WSBK, pabrikan Jepang wajib 14rb rpm, cuma Ducati yang boleh 16rb rpm, niscaya kemenangan Ducati makin dekat.

  2. Sorry oot, kayanya tahun ini bakalan jadi tahun suram buat hadno di motorsport di semua ajang, keliatan kurang meyakinkan di tes pra musim ?

    • Di semua ajang om, klo motogp mah gak tau, ada dua alien sih jadi 50:50, kasian sih liatnya, di arrc di batesin, di wsbk jadi bulan*an, di mxgp masih dibawah katemi, di rally dakar juga yaaaa begitu ??

  3. Pertanyaan saya cuma satu,

    Apa alasannya artikel ini diumpetin lagi? padahal kemari 5 maret sekitar jam 10 WIB artikel udah keluar, pas saya post komen tiba tiba komen gak bisa masuk, saya refresh halmannya tiba-tiba err 404 page not found, dan setelah hari ini saya baca lagi, ternyata tidak ada informasi yg diedit (dirubah)

    dan akhirnya ada satu komen yg lewat duluan seolah dia time traveler ???

    Apa ada kaitannya dengan komen saya yg mengatakan ” ban ghoib”? trus artikelnya ikutan jadi artikel ghoib gitu ??

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP