TMCBLOG.com – 11 Juara dunia GrandPrix hadir dalam satu starting grid. Itulah ilustrasi terkeren yang hadir di statistik jelang Gelaran pembuka race weekend MotoGP 2019 Qatar 8-10 Maret 2019 ini. Yap ke-11-an itu terdiri dari valentino Rossi, marc Marquez, Jorge Lorenzo, Johann Zarco, Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, Pol Espargaro, Tito rabat, Joan Mir, Bagnaia dan Morbidelli.

Secara Umum Valentino Rossi masih merupakan Pembalap di starting grid dengan Raihan Jur-Dun Paling banyak Yakni 9 Kali disusul Marc Marquez 7 Kali, dan Jorge Lorenzo 5 Kali. Yap dari 11 pembalap ini Hanya Vale, Marc, dan Jorge yang pernah mencicipi gelar sebagai Juara dunia kelas primer.

Pembalap Tertua di Grid adalah valentino Rossi yang berumur 40 Tahun pada februari yang lalu. Pembalap termuda usianya setengah dari Vale yakni Fabio Quartararo yang akan berumur 19 tahun 324 hari pada race day nanti. Fabio sendiri merupakan salah satu dari 3 pembalap yang pernah memulai MotoGP dalam Usia remaja ( teenager )

Sobat Bisa lihat, Jumlah Race series Yang pernah dimenangkan oleh para Pembalap dalam Grid start MotoGP Qatar 2019 adalah sekitar 419 Seri race. Asli banyak banget Mulai dari Rossi yang sudah pernah memenangkan 115 Seri Balap sampai Quartararo dan Abraham Yang hanya pernah sekali menang Seri balap. Oh Ya grid start balap Musim 2019 ini akan terdiri dari Pembalap yang berasal dari 9 negara berbeda Italia, Spanyol, France, Inggris Raya, Australia, Jepang, Malaysia, Portugal dan Ceko

Taufik of BuitenZorg

46 COMMENTS

    • Judulnya yg salah bro, seharusnya 11 juara dunia Grand Prix, jadi benar kalo CC35 ga masuk list karena wss bukan grand prix

    • Betul… jdulnya kurang spesifik, tp ya karena sedang membahas motogp alias Grand Prix ya kita bisa katakan hanya grand prix

  1. setelah marc marquez, blum ada ya pembalap yg naik ke klas motogp setelah meraih gelar jurdun di dua kelas dibawahnya(jurdun moto3/gp125&moto2/gp250)….. dan marc marquez satu”nya jebolan moto2 yg bisa juara dunia dikelas motogp

    • bahkan meraih gelar champion motoGP sejak rookie..

      jadi pwnasaran kalo marc bawa suzuki udah kek gmn itu ya.. (kalo M1 kan laga2nya mustahal meski never say never sih)..

  2. Gua ke inget ma si bocah markewes..waktu di moto2. Karena kena penalti di start di grid paling buncit di grid 33.
    Tp fantastisnya..dia bisa podium 1. ??

    • pernah jg lupa masuk gigi,sehingga pas start disalip semua pembalap lain,tapi bisa juara.di kelas 125cc jg pernah tuh,jatuh pas warming up lap,jd start paling buncit,tapi tetap juara.

  3. pokoknya 2019 hedon team merah raya dan hedon para rookie dengan target hanya 1 “…menahan marc marquez selama mungkin lap di luar 5 besar di setiap race..”…jadi untuk HRC harus bersabar sampai sang pangeran dan masketeer sembuh dari luka diri…so kita lihat team mana yg akan overconfident di 3 race awal musim 2019 ini?!

  4. peta persaingan masih sama saja dg musim lalu mas. belum berubah meskipun ada perubahan di senjata masing-masing tim, rider baru rukie, tim baru, dll. perebutan titel wc tetap belum berubah

    • dovi dan marquez ya? salah satu dari mereka kan cuma pembalap ala kadarnya (kta darsono), enggak mungkin lahh ?

      • meskipun ada tambahan penantang baru dalam perebutan titel wc, termasuk rukie yg agresip seperti bagnaia, namun pertarungan utamanya sepertinya masih diperebutkan itu-itu saja mas. hehe…
        jadi menurut saya peta pertarungan belum banyak berubah

  5. Jumlah juara dunia di grid paling banyak ya jaman era Stoner masih balapan, kalau masukin juara dunia WSBK dan WSS juga. Dan jumlah juara dunia paling sedikit di grid era 4 tak adalah jaman Rossi bisa juara dunia beruntun. Saya gak ingat jumlah pastinya, tapi dari sini sudah bisa simpulkan kenapa Rossi bisa zonk 11 tahun, atau kasarannya mulai gak bisa juara dunia setelah dapet lawan sepadan. Sebenarnya sejak 2007 sudah dapat lawan sepadan, cuma saat itu dia masih menang intrik dan memanfaatkan basis massa buat rusak mental lawannya.

  6. para rider motogp era modern harusnya bersyukur kecanggihan teknologi membantu mereka lebih ringan tugasnya. saat start, motor sudah nyala. gp500 tahun 90’an ke bawah, para rider startnya saja harus lari dorong motor dulu baru ngacir. jumlah lap jg perlu ditambah hingga 40 lap per race.
    saya pikir dorna perlu jg untuk mempertimbangkan saran saya, supaya start dikembalikan ke era jaman dulu. masing-masing rider dorong motor untuk menyalakan engine saat start. tentu bisa mengurangi insiden jump start

    • Engga bisa bro, penambahan teknologi/part adalah omset. Tapi tidak mengesampingkan keselamatan rider. Mw pakai yang lebih canggih pun dari skrg jg pihak pabrikan sudah bisa, karna pihak pabrikan biasa nya sudah mengembangkan apa yg akan di pakai tahun 2021 pada thn 2018 atau mungkin sebelum thn 2018. Namun di sini lah Dorna, target utama nya harus bisa mengontrol feel/emosi penonton.

Leave a Reply to Buntut Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here