TMCBLOG.com – Diperkirakan akan struggle di seri seri pertama ARRC 2019 karena ‘pengebirian’ ECU, Astra Honda Racing Team malah berbalik memperlihatkan kekuatannya di kelas AP250. Pada hari Jumat Lucky Hendriansya secara akumulatif jadi yang tercepat. Di Sesi Sabtu pagi Kualifiaksi, Giliran Irfan berada di posisi kedua tercepat. Nah seperti apa sebenarnya Perkembangan di dalam team. Tidak ada orang lain lagi Yang paling Mengerti team ini selain Mas Anggono Iriawan, Team manager AHRT sekaligus Senior Manager Safety Riding dan Motorsport, PT Astra Honda Motor ( AHM ). TMCBLOG berhasil meminta penjelasan langsung dari beliau, cekidot deh.

TMCBLOG : AHRT baru memperoleh Unified ECU Aracer di H-1 Test Pra Musim lalu, namun secara umum sampai dua Hari pertama cukup Positif dalam Hal Laptime, Bagaimana Pendapat Mas ?

Anggono : Waktu Pre-test Kita Banyak melakukan pengenalan dari Karakter ECUnya sendiri dan mencari base Map. Tantangannya selain ECU yang baru adalah Sepang merupakan pertama Kali jadi Kita nggak Punya Base data. Namun Directionnya terlihat Positif. FP1 dan FP3 Kita sudah mulai mencoba beberapa Setup. Ahwin Masih cidera, Lucky masih Baru walaupun ia pernah di sepang menggunakan NSF. Secara Umum masih ada beberapa PR

TMCBLOG : In Fact dilihat dari Laptime Termasuk Motor motor cepat di sesi sesi terakhir

ANggono : Gambaran Untuk AP250 data Komparasinya belum tahu, Namun yang pasti Buat team yang menggunakan duluan ( ECU aracer ) harusnya punya nilai tambah

TMCBLOG : Di AP250 AHRT rumornya ada Semacam Leader Rider. 2017 ada Gerry Salim di 2018 ada Rheza Danica. Mereka ini kebetulan terlihat mengguankan Gold Rim. apakah istilah ini ada dan kalau ada siapakan leader rider itu di 2019 ?

Anggono : Di AHRT memang ada, istilahnya Ace rider yang biasannya merupakan rider berpengalaman. Tahun ini memang Sebenarnya Awhin secara umum memang yang paling pengalaman di Kelas 250 ini. Namun saat  ini ( seri Satu ) awhin sedang cidera. Mengenai Rim sebenarnya ada dua jenis ukuran berbeda. Saat dipakai Oleh Ahwin lebih dikarenakan karena Awhin ingin mencoba ukuran tersebut dan kebetulan warnannya Gold. Namun Awhin Bilang ukuran itu tidak sesuai dengannya makanya ia kembali mengguankan Rim lain.

TMCBLOG : Apakah ada perbedaan spek Motor antara Ace rider dengan Dua pembalap lainnya ?

Anggono : Tidak ada

TMCBLOG : Supersport sendiri Positif terutama andi Gilang ?

Anggono : Menurut Kami secara ability, Andi Gilang memiliki kapasitas. Buat Rheza masih baru. Untuk kelas 600 Kami tidak ada data pembanding. Dahulu 3 tahun lalu ada, Namun half Track dan Ban belum slick. Plus tantangan nya lagi adalah Pilihan ban sekarang hanya ada satu yakni Medium – medium. Jadi saat di pre-test banyak Nyari data dulu. Kompetitor terutama anak anak Malaysia Terlihat memang kuat bukan hanya karena sudah terbiasa main di kelas ini pada Malaysian Superbike series namun Juga mereka main di banyak kejuaraan lain seperti CEV, bekas dari Grand Prix dan lain lain

TMCBLOG : Bagaimana Review Rheza Danica di SS600 Buat AHRT so-Far?

Anggono : Kalo dilihat dari Line up SS600 banyak yang main di CEV Moto2 seperti Kasma, Nooroddin, dan Andi Gilang. Buat Rheza tetap ada Improove jika melihat posisi dia sebagai Rookie. Ia sempat Crash saat Test dan Di hari Jumat

Taufik of BuitenZorg

16 COMMENTS

  1. itu saklar kiri ada 3 wak, kalo yang kuning sendiri mungkin tombol stater
    nah yg 3 warna warni apakah itu riding mode ? atau semenjak pake ecu aracer hilang riding modenya ? kalo pun hilang itu tombol 3 biji buat apaan yak.

    • Tombol 3 biji itu optional parts dari aRacer. Tombol merah untuk launch control. Tombol putih untuk select ECU mapping (bisa milih 3), dan tombol biru pit limit.

  2. Tombol 3 biji itu optional parts dari aRacer. Tombol merah untuk launch control. Tombol putih untuk select ECU mapping (bisa milih 3), dan tombol biru pit limit. Tombol kuning untuk start/stop pengganti ignition switch (kunci kontak)

  3. Biar blum ada peraturan ecu baru,tetep aja seri seri akhir tahun lalu mnunjukan bahwa cbr250rr g bsa jauh jauh… Mlah ninja am fadli makin ketat dan kencang… Di kasih regulasi ecu baru malah buat alasan honfa klo kalahh..

Leave a Reply to jbat Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here