Wednesday, 13 November 2024

Ducati keukeh akan tetap pakai Swingarm Deflector di MotoGP Argentina 2019 nanti !

TMCBLOG.com – Keputusan dari pengadilan banding FIM baru akan di putuskan nanti sebelum Dilangsungkannya Race MotoGP 2019 seri ke dua di termas De Rio Hondo-Argentina. Namun Semenjak dini Gigi Dall’gna keukeuh menganggap Ducati benar. Dan Bahkan Dall’Igna berkata bahwa Ducati Keukeh akan tetap Pakai Swingarm deflektor di MotoGP Argentina 2019 nanti ! yap Sebenarnya apa latar belakang yang membuat Gigi begitu percaya diri bahwa Ducati akan tetap menang dari tuntutan Banding dari 4 pabrikan Aprilia, KTM, Suzuki dan Honda ? Gigi pun sudah buka Suara Via Interview dengan GPOne berikut ini sob . .

Ketika Gigi Dikonfrontir mengenai ke-skeptikan Rivola terhadap alasan Pendinginan ban di tengah suasana Suhu Sirkuit Losail yang dingin ( 25 deg Celcius ) Gigi hanya berkata bahwa banyak Orang orang Yang tidak memiliki skill/ pengetahuan dibidang ini ikutan bicara. Gigi dibuat Bingung oleh pernyataan bahwa tidak dibutuhkan pendingin ban di situasi Losail yang dingin.

Gigi mencoba memberikan Bayangan bahwa silahkan lihat asap yang hadir saat Suzuki GSX-RR Rins berakselerasi di T11. Losail Qatar adalah sirkuit yang berat dan Gigi memperkirakan bahwa orang orang yang meragukan dan menganggap Ducati cari cari alasan adalah orang orang yang belum mengerti benar situasinya.

Seperti Kita Ketahui bahwa sebelum race -day Qatar Ducati telah di ‘ultimatum’ Oleh pabrikan lain bahwa Jika tetap memakai Swing-arm deflector maka akan memperoleh Protes resmi. Namun akhirnnya Ducati memakainya, Gigi mengatakan bahwa Ducati tidak perlu menungu Klarifikasi karena mereka telah memperoleh persetujuan sebelumya dari FIM technical Director

pict : Simon Patterson

Gigi Dall Igna Pun dikonfrontir mengenai Sinyalemen tiga Bilah Wing yang berada di dalam Swingarm deflektor dapat mengahsilkan efek aerodinamika. Dan begini jawaban Gigi : ”  . . . Hal terpenting adalah kegunaan dari sistem ini adalah Bukan Untuk menghasilkan efek aerodinamika . Saya ulangi kegunaan dari sistem ini untuk mendinginkan ban Belakang. Kehadiran winglet disana adalah untuk mempercepat aliran udara. “

Gigi Pun mengeluarkan Jurus Fisikanya bahwa heat transfer bergantung/ berbanding lurus pada kecepatan angin ( cek grafik di atas ). Jika dilihat dari Grafik memang benar bahwa Koefesien Transfer Panas ( heat Transfer )  berbanding Lurus dengan Kecepatan angin. Makin cepat angin berhembus maka makin tinggi koefesien Heat transfernya / atau dalam kata lain jadi lebih cepat dingin.

Dan Ducati menginginkan Proses pendinginan ban belakang berjalan dengan sangat Optimal. Gigi membernarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa tak ada sekecil apapun Part di Motor yang tidak memiliki fungsi. Semuanya ada fungsinya terutama Untuk menaikkan performa. Menurut Gigi, Ducati menaikkan performa GP19 dengan cara mendinginkan ban belakang, Bukan dengan menghadirkan downforce. Menurut Gigi salah satu kunci kemenangan Di MotoGp adalah me-manage ban.

Ketika di Tanya mengenai kemungkinan pembuktian Via wind Tunnel, Gigi berkata bahwa tidak usah sesulit itu karena gigi punya Banyak data dari akhir pekan di Qatar yang mengarahkan bahwa Sistem tersebut sangat signifikan mendinginkan ban belakang . . . wahhh Makin sengit nih

Taufik of BuitenZorg

133 COMMENTS

    • yang pertama protes malah aprilia, terus suzuki. baru waktu protes resmi honda & ktm ikut2an tanda tangan. fansboy boleh, g0bl0g jangan

    • Sampeyan kok yakin mas? Wah kalo memang begitu asal muasalnya, yg patut di tuntut ini dorna nya (yg kasih izin atau gak nya bole dipake).

      Btw sy sangat respek dgn gigi, krn ditangannya lah ducati jd motor terbaik saat ini. Cuman emang kalo sy orang awam lihatnya selain sbg pendingin kok rasa2 nya secara gk lgsg jg dpt efek downforce jg ya.. lah gimana kemiringannya mirip winglet depan. Bener naik turun, tp tetep kn efek ke ban jd lebih nekan ke bawah alias more grip. Biar gak overheat dibandingkan awal mula gk pake, jd dibikin semacam lekukan oval yg mengisyaratkan angin dibelokin ke ban (bahasa jawane diadahin trs diarahke ke ban) biar dpt pendinginan ekstra terutama saat kecepatan tinggi. Hmm menarik utk dibahas dan disimak sampe tamat nih..

  1. Motogp dibaleke koyo jaman rossi vs biaggi mbiyen wae, ora nganggo teknologi aneh2 ben adil mlebu suargo kbh wkwkwk…..

    • @kzanspeed
      masalahnya, ini winglet bukanlah teknologi aneh
      hanya sebuah efek aerodinamika yang dihasilkan dari Part Fisik Klasik yang sebenarnya dari jalan pertamakali GrandPrix diadakan pun bisa dilakukan
      sangat berbeda dengan elektronik. Ilmunya pun sitemukan dari jaman bernouli which is udah lamaaaaaa banget

    • Wingletnya kan tetep diam, g bisa dirubah sudut kemiringannya macam DRS d F1. Secara regulasi, y g masalah. Lagi pula, aero parts yg dimaksud, dilaporkan sbg deflector dan extension dr swing arm. Sementara d regulasi Aldridge sudah membatasi bahwa winglet yg diatur di area fairing. Swing arms, g diatur. Jd secara desain legal. Tp secara fungsi, blm tentu krn ternyata yg diatur sbg deflector fungsinya untuk mengalirkan udara untuk mendinginkan ban atau mencegah air mengenai ban yg akibatnya akan menurunkan suhu optimal ban belakang. Kl emang murni sebagai deflector, pasti bentuknya mirip punya M1, bukan model mendaftar 3 level macam front wing di depan. Jadi g heran kl banyak pro dan kontra. Kl udah ky gini, prinsip d tempat sy ngojek, pastiin sekalian legal ato gak biar g ribut mulu bikin capek, dan itu yg dikejar oleh Aprilia dan Suzuki yg akhirnya minta dukungan KTM dan Honda untuk appeal k FIM.

      • wingletnya ikutan gerak mengikuti ayunan swingarm.. di F1 aj wing bagian depan gk boleh ‘mengayun’ berlebihan kalo kena tekan hembusan udara..
        dgn kasus (lupa tim nya) wing depan dikasi bobot 1kg.. kalo ‘melengkung’ lebih dari yg di tentukan maka kena diss

    • Betuuullll.. kok pinter sampeyan nebaknya mas.. hehehe

      Sekarang motogp udah bukan balap pure prototype lg.. tp seru sih biar si kaya dan si miskin gak jauh bgt gap nya pas finish

    • Dasar otak kga ada buat apa di kasih otak, yah di gunaiin bikin motor stabil dan cepat bagaimana pun lu kira moto gp kaya road race apa cuma modal korekan mesin doang kga mikirin yg lain. Tolol lu komen hidup dsar manusia kga berkembang.

  2. Double efek, medinginkan ban belakang karena angin dikumpulkan dan di arahkan langsung ke ban belakang, tapi karena bentuknya seperti bilang winglet, angin yang diarahkan ke situ juga menghasilkan downforce yang mungkin menambah traksi ke ban belakang.
    Mungkin ducati cuma perlu merubah bentuknya saja, biar ga mirip sama winglet.

  3. Menurut saya gak penting pihak mana nanti yg manang, ducati salah ya tinggal copot, ducati benar ya berarti semua boleh pakek, dan sama aja jadinya karena ducati gak punya kelebihan lagi di part bagian itu, justru masalah nanti kalo pabrikan lain bisa buat yg lebih bagus, sekarang aprilia udah punya ahli aerodinamika, dan yg paling buruk adalah part ini mudah ditiru ?

  4. “Gigi mencoba memberikan Bayangan bahwa silahkan lihat asap yang hadir saat Suzuki GSX-RR Rins berakselerasi di T11”
    ——————————————————————————-
    Bukannya asapnya keluar karena efek ban spinning saat berakselerasi.

    Tujuan utamanya mungkin memang mengalirkan udara untuk mendinginkan ban. Tapi udara pun masih berlaku konsep fluida, sehingga secara tidak langsung pun ada efek aerodynamic yang tercapai. Dall’gna mungkin lupa kalau yang berbicara dari awal bukan orang awam, tetapi orang yang sudah memiliki pengalaman di area yang banyak memanfaatkan efek aerodynamic untuk menaikkan performa. Dan yang berbicara pun sudah melakukan simulasi CFD saat mengajukan protes awal kepada Aldridge.

    Keputusan yang diambil Aldridge saat menyetujui permohonan Ducati terkait rear spoiler, bisa jadi tidak salah juga. Karena memang dilaporkan untuk mendinginkan suhu ban dan data yang disampaikan Dall’gna, bisa jadi memang pasti data dan report dari suhu ban menggunakan aero tersebut, dan kemungkinan hasil simulasi CFD juga untuk menunjukkan bahwa tidak ada dampak aerodynamic akibat penggunaan aero parts tersebut. Tapi hasil simulasi CFD pun g bisa jadi patokan, karena seperti halnya program simulasi lainnya masih memungkinkan terjadinya GIGO.

    Sekali lagi, IMO, yang pada protes pasti cuma pingin kepastian apakah parts tersebut legal ap tidak. Mungkin MotoGP perlu menerapkan mekanisme seperti di F1. Saat ada rekayasa engineering oleh salah satu team yang memanfaatkan celah abu-abu pada regulasi, sekalian saja dilegalkan untuk digunakan oleh team lain. Di musim-musim berikutnya baru dilakukkan kajian untuk menetapkan perlu atau tidaknya regulasi tambahan.

    • “Efek ban spin kan artinya bannya panas vrooh haha..”
      ————–==_

      Coba baca lagi tulisannya sendiri”beberapa kali, ntar lama-lama pasti bingung……

    • Nah dgn adanya efek downforce dari pert tersebut.. maka dapat meminimalkan spin pada ban belakang.. jadi g cepet panas dan juga habis karkasnya..
      Itu fingsi swbenarnya.. menurut ahlinya ahli.. intinya initi dan corw of the core..???

    • Bukan spinning karena panas Tong..
      Ban spinning alhasil bannya menjadi panas , panas mirip jidat mu ??

  5. pabrikan lain mah mengikuti kecil bro apalagi bikin yang lebih bagus itu gampang aja bagi mereka apalagi kalo pabrikan yang dananya gak terbatas.
    yang jadi masalah adalah status parts ini belom jelas legal apa ilegal

  6. Ujung2nya mirip kasus winglet
    Selama yg memulai ducati fix d ijinkan dan legal
    Yg lain tinggal mengikuti regulasi yg baru
    Cuma brasa timpang banget perlakuan dorna kepada ducati
    Dari ecu winglet sekarang aero arm
    Semua demi ducati ?

    • Yamaklum mas bro,, sudah berapa puluh tahun pabrikan bologna itu tidak jurdun, sedangkan pabrikan jepang jurdun dengan mudah.

      Disaat ambisi jurdunnya ingin tercapai banyak hal disaat bersamaan perubahan regulasi sana sini yang jelas2 mengebiri kekuatan asli pabrikan dgn ecu seragam sampai2 yamaha saja remuk dibuatnya oleh ecu seragam ini.

      • Kesanya nyolong start
        Macem aplilia punya gagasan lebih dulu soal part yg jadi bahan protes skarang ini
        Eh giliran ducati pakek ada amandemen dari dorna

  7. Namun permasalahannya Aprilia sempat akan menggunakan alat serupa, namun pada saat itu direktur tekhnik motogp mengatakan hanya boleh digunakan saat wet race saja. Namun yang terjadi belakangan ternyata Ducati menggunakan alat tersebut saat uji coba pramusim di Qatar plus digunakan lagi saat gp Qatar kemarin….kepiye wak hehehehe….direktur tekhnik motogp nya mencla mencle

  8. yang jadi pertanyaan seberapa besar efek downforce jika ada? bagaimana perbandingannya dengan fungsi pendinginan ban, lebih besar mana fungsinya, klo itu emg didevelop untuk pendinginan ban klo timbul efek downforce kecil ya itu bonus, selama masih ke pengembangan fungsi pendinginan ban seh masih masuk koridor regulasi, yg ditolak dari aprilia khn mereka mau mengembangkan part itu diluar dari regulasi (deflektor air, pendinginan ban), klo emg tenyata pendinginan ban jg punya efek yg signifikan sangat mgkn 50:50 fungsinya, tgl revisi regulasi hanya untuk deflektor air dan dipakai saat race hujan, dan jelas duc harus kena sanksi jika terbukti menyalahi regulasi deflektor

    • IMO, bukan masalah lebih besar mana dampaknya, karena ini bukan perbandingan tomat itu sayur apa buah, lebih besar mana kemiripannya dengan sayur dibandingkan dengan buah. Tp lebih pada efek dr alat tersebut. Kl memang efeknya bisa mempengaruhi aerodinamika, y harusnya tetap berpegang pada regulasi mengenai aero parts. Kl berpegang pada regulasi mengenai aero parts parts tersebut legal atau tidak. Kl legal, y silahkan tetap terpasang d GP19, dan tim lain pun boleh mengikuti. Kl illegal, y jgn dipake, tim lain pun y jgn make.

      Untuk ukuran MotoGP, debat seperti ini memang hal yang cukup baru, dan FIM maupun Dorna sndr sepertinya blm punya mekanisme untuk menghadapi permasalahan seperti ini, baik tools maupun experts nya. Tp untuk F1, tiap masim pasti ada, yg akhirnya pasal regulasi pun semakin njelimet (sampe regulasi bahwa jumlah ban harus 4 pun disebutin dengan jelas)

    • Kl wing depan, murni hanya untuk menghasilkan efek downforce di bagian depan mobil.

      Kl yg murni untuk mending kan ban, contoh paling pas rim wheelnya tim Mercedes. Desain rim wheel sengaja diberi lubang dengan desain tertentu untuk mengalirkan udara yg bertujuan mendinginkan ban dan mengurangi efek blister. Itu sebabnya W09 bs dominan d musim 2018 dibandingkan SF71H yg lebih superior.

      Desain rim wheel W09 juga ad pro-kontranya jg. Ferrari sendiri lgs protes dg desain tersebut karena menganggap rim wheel tsb adalah movable aerodynamic parts (y mesti moveable, lha wong ban pasti muter), dan serupa dengan “blown axle” yg digunakan red bull d musim 2012 dan dilarang oleh FIA

  9. kalo saya sebagai orang awam melihat yang paling salah menurut saya tetep dorna wkwkwk
    dari awal disetujui tanpa melalui pengetesan lebih lanjut, ketika pabrikan lain melakukan protes baru akan melakukan investigasi.
    coba dari awal pengajuan ducati ditest di wind tunnel sama teknisi dorna misalnya untuk mengetahui fungsi utamanya. pas ditest ternyata fungsinya beda dan langsung dilarang kan beres gak panjang kaya gini.
    nah kalo kata ducati fungsinya A dan teknisi dorna menyetujui eh ternyata pas ditest lebih lanjut fungsinya B dan harus dicopot.
    itu sama saja dorna mengistimewakan ducati atau ducati berhasil membohongi dorna haha

    • Kalo menurut saya ini memang penipuan, karena sebelum ducati test part ini di depan umum aprilia udah mau pakek tapi dilarang, setelah ducati pakek peraturannya tiba-tiba diamandemen, kan kamvr*t namanya ?

    • yap, memang yang banyak jadi Pertanyaan adalah soal amandemen dari dorna yang terkesan hadir mendadak setelah melihat apa yang dikerjakan ducati

      • yah balik lagi ke pernyataan saya diakhir. diamandemen karena malu ketahuan menganakemaskan ducati atau malu karena berhasil dibohongi ducati wkwkek

  10. ywd semua pake aja,,
    terutama yamaha tuh,,
    kan katanya masalah sama di ban belakang,,
    cb dipake ini part mungkin bisa dinginin ban,,
    jd lebih awet ban belakang nya,,
    tapi kalo nghasilin downforce malah cepet tambah abis ya? hehe,,

    • yg bikin cepet abis lagi itu spinning berlebih pada ban, power motor besar tp tidak diimbangi dengan grip / tekanan kebawah bagian belakang yg kurang itu yg dialami yamaha, klo part itu jadi legal yamaha pasti langsung uji n pake, makanya mnurutku yamaha skrg diam dan mengamati saja gk perlu ikutan protes

  11. Motogp udah memasuki intrik khas F1,
    “Yang tidak tertulis di regulasi berarti boleh”.

    Untuk sy pribadi ini sangat menarik. Khususnya untuk menyelesaikan masalah ban Michelin yg ga sebagus Bridgestone ini.

    Kalo emg muaranya bikin ban tambah awet karena minim spin kenapa tidak? Aplikasikan saja ke semua motor.
    Nantinya race bakal panas sejak lap pertama, ga ada lagi strategi menghemat ban.

      • kalo menurut ane justru bagusan gini. tensi di buat naik turun sampai memuncak di akhir lap.

        kalo dulu diawal lap doang tensinya ada, begitu ada yang turing sendirian ya uda hoammm.. ngantuk nontonnya.

      • @Poloskeren, bener juga.
        tp mungkin dengan unified software seperti sekarang tampaknya kekuatan lebih merata ya dibanding jaman dulu. Jaman Stoner touring karena sendirian make SSG, haha

  12. Tenang,pasti ducati yg menang kok! kan ketua MSMA Claudio Domenicali, FIM mah tinggal di nego cincay
    peraturan tambahannya aja bs tiba2 muncul sebelum race ??

  13. Banyak yg berangepan ini politis.

    Tapi ini bukan politis. Murni mempertanyakan aturan.
    Walau belum pernah terlihat, katanya aprilia sudah mulai mencoba dan dilarang. Akhirnya aprilia tidak meneruskan pengembangan itu.

    Tapi setelah itu muncul part itu (yg katanya dilarang) di ducati..

    Lantas kenapa ada anggapan setelah ducati semua pabrikan mengekor inovasi itu?

    Ya karna ada izin/diperbolehkan, pabrikan lain ikut memanfaatkan. Jadi terkesan mengekor inovasi ducati. Dan ducati memang jago mencari celah aturan.

    Jadi semua ini bukan politis. Dan yg berkata ini politis di awal adalah berusaha menggiring opini kearah itu.

    Gak biasanya juga Gigi terlalu merespon hal politis secara berlebihan..

    Bila bisa dibuktikan ada manfaat aerodinamika oleh pelapor. Ya bijaksana aja menerima hasilnya. Kalau tidak terbukti, ya tinggal ditiru rame2.

    Karna intinya mempertanyakan legalitas saja.

    Kalau terbukti jangan potong poin atau diskualifikasi Ridernya. Tapi cukup konstruktornya saja.

  14. yg jadi pertanyaan,, KENAPA APRILIA WAKTU MO PAKE PART BEGINI TIDAK BOLEH, SEMENTARA DUCATI LANGSUNG DI PAKE WAKTU RACE KOK DI BOLEHKAN??. itu yg membuat aprilia langsung protes.

    • @mello aprilia pake nanya sie bro. coba dia makenya diem2 kek ducati. trus pinter ngeles nya. ya pst tetep boleh pake

  15. Asik ini baru debat argumen engineers, pake ilmu, mesti ada pihak ketiga dari para PHD dan Professor, kita nyimak wae dari para ahlinya.

  16. Secara teori fisika sih bener..
    Namun.. bukannya angin yg berada di bawah motor juga memiliki suhu yg hangat akibat paparan suhu mesin..
    Secara teori fisika juga.. suhu angin juga akan meningkat jika terjadi tekanan angin di kecepatan tinggi.. belum di tambah lagi dgn aliran angin dari panas mesin yg di pastikan juga suhunya tinggi..
    Jadi jika ingin mendinginkan ban.. adalah alasan ringan dan sangat banyak teori yg bisa mematahkan teori yg di klaim ducati..
    Sedangkan efek downforce dari part tersebut justru yg lebih tinggi..
    Downforce inilah yg di manfaatkan untuk menwkan ban belakang agar memaksimalkan grib saat akselerasi.
    Oh ya wak.. mohon info.. pemilihan ban AD saat race dgn ban compound apa ya wak..??

    • bantu jawab:
      rider 7 besar terdepan semua pake ban depan-belakang: Med-Med

      2 Rider dibelakangnya (Petrux & Mir) yg tercecer / terpisah akibat pake Soft-Soft (Petrux) dan Med-Soft (Mir)

      • Ok om.. makasih banyak infonya..
        Nah.. dari data pemilihan ban tersebut.. bisa di lihat.. ban mana yg maksimal gribnya..
        MM 93 mengatakan bahwa ban belakang sudah tidak berdaya saat di ajak adu akselerasi dgn dovi di last lap. Ini mengindikasikan jika motor dovi memliki grib yg baik saat akselerasi (downforce maksimal minim spin)
        Peteruk juga mengatakan dia kebahisan ban belakang karena menggunakan ban soft.. (ban soft kurang durable dgn kombinasi downforce maksimal yg beebanding lurus dgn minimnya spin)

        Perbandingan antra dovi dan petruck yg beda compond ban belakangnya mengindikasikan bahwa part terswbut berperan dlm meningkatkan downforce..

        Alasan kenapa tidak menggunakan compound hard.. karena semua rider sudah punya data jika suhu track akan menurun saat race.

        Maka kombinasi med med yg paling baik.. namun masih sedikit kurang durable sampai akhir race..karena karakter sircuit..

        Argumen terkait kombinasi ban dan sifat ban micelin juga bisa di tambahkan terkait efek dari part yg di gunakan ducati.

        By pak ndul

    • saya setuju dengan anda
      dan saya jadi beranggapan lebih
      -jika ducati menyebutkan sebagai pendingin, saya sebagai orang yang sok tau menyebutkan angin yang tembus dari radiator (depan) justru membawa hawa panas mesin ke ban belakang yang langsung ditangkap winglet swing arm. kan qatar suhu dingin. tapi jika di eropa tetap dipakai berarti pendapat saya jadi salah, tapi downforce emang sudah pasti orang mulut wingletnya rakus gt bentuknya 🙁 entah lah.

    • kalau dilihat, aero/cooler part di swingarm ducati itu tidak berasal dari aliran angin radiator, engine, atau knalpot, namun dari luar, hingga bisa dikatakan, tidak panas. aliran udara panas lewat dalam fairing dan samping (atas).
      benar pernyataan bahwa itu memang bertujuan mendinginkan ban lebih intensif,
      tapi sepertinya benar juga bahwa part tersebut berfungsi layaknya wing (aero part) di swingarm. ducati gk masalah pakai karena disetujui. yg jadi masalah ya penyelenggara. alasan apakah yang mau diapakai?

    • sip,
      tapi saya ralat juga komentar saya sebelumnya ^^,
      ternyata Petrux finish ke-6 ya dan Vinalez (juga Med- Med) yg finish ke-7
      lupa saya

      jadi lebih tepatnya tidak semua 7 besar terdepan pake kompon ban : Med-Med

    • saya juga berpendapat seperti itu ( Agista ) walapun misalnya hasil down force nya kecil paling tidak sudah membatu untuk mengurangi spin ban belakang, karena bagi Ducat* sepersekian detik akan sangat berarti demi bisa meraih kemenangan

    • Kalo gak salah kata rivola : kalo hanya part yang di swingarm itu bener untuk mendinginkan ban, tapi kalo ditambah dengan aerowing dari depan ( sepaket) maka ada tambahan fungsinya yaitu down force ( disisi ini mungkin dorna kecele), itulah mungkin sebab kenapa Ducati pake aero wing di Qatar padahal taun lalu enggak.IMHO

  17. Sebenarnya honda dan ktm dari awal sudah meminta untuk melarang pemakaian winglet dalam bentuk apapun.

    Jadi maksut honda dan ktm itu adalah adil, mereka meminta untuk meniadakan winglet dan semuanya juga tidak pakai.
    Tapi karena dorna memperbolehkan jadinya honda dan ktm ikut pakai winglet juga, sebab jika honda dan ktm gak pakai winglet sedangkan tim lain pakai winglet pasti honda dan ktm tertinggal dari tim lainnya yang pakai winglet. Jadi intinya honda dan ktm itu meminta kalo tidak pakai ya tidak pakai semua.

  18. Martabak93@ rivola pas ngajuin winglet itu bukan bilang untuk downforce,, tapi dia bilang “saya melihat ada fungsi lain apakah boleh jika kami pakai” terus dorna bilang, part itu hanya boleh dipakai disaat race hujan. Lalu aprilia menghentikan penembangan itu, tapi dengan pedenya ducati pakai di race yang kering. Jadi semuanya sudah jelas siapa yang curang. Jadi juga jangan sok tau..

  19. menurut HRC ini media yang pas buat hajar ducati setelah proposal ktm gagal buat hajar ducati dan kalo masih ada mbah nakamoto bakal ada adu argumen panas mbah gigi vs mbah nakamoto jilid sekian

  20. Di artikel kang aripispot masalahnya ketika rivola mengajukan desain part yg sama di bagian swing arm itu tidak diijinkan oleh dani aldrich alasannya karena hanya boleh dipakai saat hujan, lalu ducati memakainya saat balapan kering sehingga rivola protes.. Kurang lebih begitu ?

    • Mungkin ketika itu tujuan aprilia memang lebih ke fungsi aerodinamis nya di banding dinginin suhu ban
      Kan rivola ngotot kalo itu fungsinya lebih berefek aerodinamika
      Tau sendiri kan keahlian rivola dimana

      • Karena waktu rivola mengajukan peraturannya belum di amandemen, tp pas ducati mengajukan peraturan langsung di amandemen…

  21. mungkin Aprilia butuh dukungan dr tim pabrikan berdana paling besar dan juga punya pengaruh paling besar, makanya meminta dukungan KTM & HRC.
    Tim besar juga pasti akan membantu memberikan data2 yg mendukung nota protes
    dan tim besar juga pasti punya banyak data pendukung tersebut

    Klo Aprilia kaga minta bantuan, mungkin protes mereka hanya akan dianggap “kentut” ama Dorna dan diabaikan

  22. Imho kuncinya ada d michelin
    Mereka seharusnya punya data perbandingan suhu ban tiap pembalap
    (Atw jgn2 gak punya? Asumsi aja sih dulu bridgestone sering ukur suhu ban n trek)
    Tinggal bandingin suhu ban ducati n motor lain secara proposional
    Kalo aerodinamis ya bonus aja
    Nah tinggal dorna tegaskan boleh tidaknya
    Kalo boleh yamaha bisa pake tuh… biar bisa lebih irit ban sekaligus nambah grip area buritan

  23. Fuzzle-fuzzle:
    1. 4 pabrikan memprotes Part yg dipakai Ducati karena dinilai ada efek dari aero fairing.
    2. Gigi tidak terima karena menurutnya itu hanya untuk mendinginkan ban
    3. Petruci berkata itu bukan untuk mendinginkan ban.
    4. Orang Ducati (Lupa siapa) bilang, ucaoan petruci hanya taktik agar pabrikan lain tidak tahu fungsi sebenarnya.
    5. Pernyataan gigi dibantah dengan alasan race di Qatar dalam kondisi dingin sehingga tidak perlu alat pendingin tersebut.
    6. Gigi membantah lagi bahwa ia punya data bahwa itu diperlukan dan pabrikan yang lain tidak paham.
    7. Aprilia protes karena merasa ada ketidakadilan sewaktu dulu Aprilia tidak boleh pakai itu sementara yamaha boleh karena dipakainya di waktu hujan.
    8. Gigi kecewa karena Honda ikut-ikutan karena menurutnya selama ini hubungan Ducati dengan Honda baik.
    Makin seru saja.

  24. Fuzzle-fuzzle:
    1. 4 pabrikan memprotes Part yg dipakai Ducati karena dinilai ada efek dari aero fairing.
    2. Gigi tidak terima karena menurutnya itu hanya untuk mendinginkan ban
    3. Petruci berkata itu bukan untuk mendinginkan ban.
    4. Orang Ducati (Lupa siapa) bilang, ucaoan petruci hanya taktik agar pabrikan lain tidak tahu fungsi sebenarnya.
    5. Pernyataan gigi dibantah dengan alasan race di Qatar dalam kondisi dingin sehingga tidak perlu alat pendingin tersebut.
    6. Gigi membantah lagi bahwa ia punya data bahwa itu diperlukan dan pabrikan yang lain tidak paham.
    7. Aprilia protes karena merasa ada ketidakadilan sewaktu dulu Aprilia tidak boleh pakai itu sementara yamaha boleh karena dipakainya di waktu hujan.
    8. Gigi kecewa karena Honda ikut-ikutan karena menurutnya selama ini hubungan Ducati dengan Honda baik.

    Makin seru saja.
    saya pikir penyulut apinya Aprilia,

  25. seri argentina ini seharusnya bisa jadi ajang pembuktian mbah gigi, tanpa memasang spoiler dan tetap menjadi juara seri, akan memberikan bukti kepada para pemrotes bhw komponen itu tidak memberikan kontribusi positif apa2.

    pun demikian, semakin keras niat mbah gigi mempertahankan komponen tsb di seri argentina, akan semakin memperkuat argumen para pemrotes, “ada apa ini? si gigi kok ngeyel banget? jangan jangan…..?”

    • tanpa pembuktian kaya gitu itu alat ditest di wind tunnel mbah gigi keberatan ko, nah dari situ aja udah ketauan takut dia haha

      • kalaupun terbukti, tetap bukan salahnya ducati. tanya aja ke FIM technical director yang ngasih lampu hijau ke mereka ????

    • gigi ngomong sendiri kok bakal tetep pake ‘spoon’ itu,karena dr awal udah disetujui

      mungkin di silverstone,baru dicopot takut ngegasruk aspal yg bumpy disana ??

    • petrux ternyata kurang cerdas, udah ngebantuin si Jurdun towing, sekarang keceplosan. ??? gimana sih nih orang. Gigi, tolong marahin dulu nih mas-mas ???

  26. wkwkwk itu hal biasa yang dilakukan ducacrot.
    dulu mbah nakamoto mempermasalahkan winglet aja eh mbah gigi malah mempermasalahkan torductor honda wkwkwk

  27. Muara dari permasalahan ini adalah Ban Michelin yang ga sebagus Bridgestone…..sudah bertahun tahun semenjak Michelin jadi pemasok ban tunggal di MotoGP,selalu ada saja masalah di performa motor…itu dari sudut pandang saya si…

  28. kebiasaaon orang disini, serasa paling pinter, paling tw dan paling bener.
    faktanya cuma bisa berargumen tanpa data demi membela sesembahan.

    wak bahas Dimas juga dong, biar pembaca tw permasalahan apa aja yang dia hadapi, kasian masih banyak orang yang menganggap balapan itu enteng, padahal menjadi pembalap itu tak seindah apa yang dibayangkan mereka.

  29. Wa haji bejekeun k si gigi,pindah keun w dudukan deflektorna jd d ujung body blakang,ulah di arm. Ari mksdna bener jang niiskeun ban mah. Lamun teu daekeun brarti emang aya fungsi lain eta si.deflektor teh salain niis keun ban

  30. kayanya tambah seru, episode terakhir, mbah gigi mempertimbangkan menuntut balik honda.

    #nyiapin kopi item ama sepiring besar micin.

  31. Suzuki&aprilia wajar protes,ketika ini dibolehkan maka akan ada biaya lagi untuk riset suzuki dgn budget terbatas akan sulit mengejar, sebaliknya honda dgn unlimtid budget itu bukan sesuatu yg sulit,ktm ibaratnya ujian,soal 1 belum kelar udah ditambah soal lagi,?

  32. waduh sempet lihat artikelnya masih baru belum ada komentar sekarang udah 136 wkwkwk. baca judulnya kayanya biasa2 aja, ehhh ternyata hot topic ???
    mana yg bilang Claudio Domenicali bisa berbuat semena-mena? ?? Gigi aja sampai harus berargumen tingkat tinggi untuk mempertahankan pendapatnya yang menurut gw sangat logis

    • Persetujuan tanpa d lakukanya pengujian ?
      Giliran sekarang mau d tes wind tunnel atau mainkan CFD
      Mbh gigi dan dorna kelabakan nyari alasan ✌?✌?

    • mereka sudah dapat persetujuan dari FIM technocal Director. ducati tidak perlu membuktikan apa pun. kalaupun ada efek aerodinamikanya tetap saja salahnya FIM technical Director yang kecolongan ✌??✌?

  33. eh tapi disini yg janggal hodna terkesan ikut ikutan aja…ehm ada apa ya hodna, atw malah gigidalgina yg masuk perangkap dalam konspirasi ini…kalo ducati boleh pabrikan lain boleh donk!? gitu sekiranya ya,…ehm, ketika apriliya mau pake kan dilarang tuh, tapi begitu diciti pake di bukalah regulasinya…cantik yes pabrikan timur..hehehe, elu start duluan, eh elu yg finish di belakang…nah loh

    • dan semua itu dilakukan diciti dan darno hanya untuk melengserkan dominasi hadno dan marc sebenernya!…hahahaha , trus mo sampe kapan ????

  34. kalau pabrikan lain mau mendinginkan ban belakang, nih dengerin ide saya :
    ga usah pakai deflector tsb, langsung pasang kipas atau semacam blower yang ada sirip siripnya dan berputar seiring hembusan angin..
    dipasang di bagian bawah.. ga usah besar, cukup diameter 3-4 inch.
    kalau dengan model blower dijamin ga akan ada efek downforce.., tapi hanya hembusan angin yang kencang.
    @pa haji taufik, tolong sampaikan ide saya ke tim motoGP
    Jenius kan ? wkwkwwkwk

  35. penjelasan gigi sprt menampar muka kash
    secara ilmiah bs dibuktikan bhw itu bukan down force tp kok msh ngeyel..

    siap2 dovi cetak hatrick nih

    ngoahahahaaaaa

    • secara ilmiah itu juga bisa dibuktikan ada efek downforce nya broh, gidalgina cuma pinter membaca kata2 yg ada di aturan aja, selebihnya ini bener kata wak taufik…dalgina cuma pintar membaca celah, pintar mencari abu2 di antara hitam dan putih…kalo di adu kepintaran secara ilmiah motor balap ya blm tentu lebih pintar dari raviola soal aerodinamika…jadi ini bukan soal ilmiah yg di bahas oleh 4 team pabrikan tsb, ini soal kejelasan aturan saja, bgitu…ga ada sisi ilmiah yg mencolok dari kepet di bawah itu…ga ada. quote dari ahlinya ahli

  36. secara ilmiah itu juga bisa dibuktikan ada efek downforce nya broh, gidalgina cuma pinter membaca kata2 yg ada di aturan aja, selebihnya ini bener kata TMCblog…dalgina cuma pintar membaca celah, pintar mencari abu2 di antara hitam dan putih…kalo di adu kepintaran secara ilmiah motor balap ya blm tentu lebih pintar dari raviola soal aerodinamika…jadi ini bukan soal ilmiah yg di bahas oleh 4 team pabrikan tsb, ini soal kejelasan aturan saja, bgitu…ga ada sisi ilmiah yg mencolok dari kepet di bawah itu…ga ada. quote dari ahlinya ahli, intinya inti

  37. ‘Italian job’ nih sambil menyelam buang air ,downforce dapet dinginin ban jg dapet .tp yg diakuin buat dinginin bannya doang .

  38. Duc. Mau juara tapi pakai pembalap standard moto-gp.
    Risetnya dan implementasinya jadi bagus, tapi fairness-nya jadi ilang. Mungkin ide cadangan Duc nanti adalah winglet pada bagian luar atas Salad Box yang mengarahkan angin ke bawah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP