TMCBLOG.com – Bro Sekalian, di sepanjang race Weekend WSBK Thailand yang berlansgung di sirkuit Chang Buriram Thailand ada banyak catatan Performa dan statistik yang berubah. Pada dasarnya tahun 2019 ini WSBK mayoritas lebih kencang dibanding 2018 yang lalu. Misalnya saja dari soal Laptime. Sebelum race WSBK Thailand 2019 Rekor Pole Possition dipegang Oleh Jonathan Rea di atas Kawasaki ZX10RR dengan 1:32,814 dan akhirnnya di 2019 ini rekor tersebut di tumbangkan Oleh bautista dengan catatan Laptime  1:31,912 . . . atau Boleh dibilang dicukur hampir 1 detik.

FYI , Saat Kualifikasi sendiri sebenarnya Rea dan pembalap lain seperti Alex Lowes, Sandro Corteze, dan Leon haslam menorehkan Laptime yang lebih cepat Juga dari rekor saat kualifikasi. Ini menandakan bahwa kawasaki dan Yamaha Sebenarnya Juga ikut meningkat Performanya.

Sekarang Kita akan bandingkan Waktu race. Dengan sama sama 20 lap atau 91,8 km tahun 2018 dibutuhkan waktu 31 menit 23,406 detik. Sedangkan Waktu race tahun 2019 ini dengan jarak yang sama dibutuhkan waktu  31 menit 05,590 detik atau terpangkas 18 Detik-an lebih cepat dibandingkan tahun 2018

Jika Kita bandingkan laptime tercepat dari masing masing 4 sektor sirkuit akan bisa diperoleh data sebagai berikut :

Terlihat bahwa boleh dibilang Laptime setiap sektor Kecuali sektor 4 mengalami Peningkatan terutama di sektor tiga. Lebih lambatnya laptime di sektor 4 berlaku hampir untuk semua pabrikan Lumayan banyak penurunannya sekitar 1,4 detik untuk Laptime tercepat di sektor tersebut. namun di sektor tiga terjadi peningkatan Laptime sekitar 1, detik-an.

Terlihat bahwa dengan hadirnya V4R dan bautista Top speed memang terpecahkan dari awalnya 305,1 km/jam menjadi 308 km/jam. Jika Kita dikotomisasi data Top speed dari Pembalap tercepat di masing masing Pabrikan maka diperoleh grafik sebagai berikut :

Terlihat di Grafik atas, walaupun Ducati menorehkan top speed tertinggi 308, km/jam, namun bicara Kenaikan Top Speed Yamaha Layak dikasih apresiasi. Ducati hanya Naik 3,5 km/jam sedangkan Yamaha Top Speed 2019-nya naik sebanyak 5,9 km/jam dibandingkan Top Speed 2018. BMW Mengalami kenaikkan Top Speed sebanyak 0,8 km/jam sementara itu kawasaki dan Honda top speednya berjalan di tempat.

Entah apa yang dilakukan Yamaha pada sesi Winter 2019 ini. Namun yang pasti sekelas Rookie Sandro Corteze sekalipun terlihat Langsung bisa klop dan Manteng di Top 5 pada race Di Buriram. Ducati terutama ditangan Alvaro Bautista memang tak terbantahkan lagi sebagai yang tercepat, namun secara data terlihat Yamaha Paling Progress.

Taufik of BuitenZorg

31 COMMENTS

  1. butuh berapa tahun untuk dapat progress tersebut ? dulu digadang gadang sebagai motor turunan ? ahh sudah lah. sempet dibangga banggain sama pasukan golkar itu pengembangan pembalap mereka, begitu gak juara juara bilangnya bukan pengembangan dia. cape deh

  2. Apa yang membuat Hodna struggle wak ??

    saya kira pengembangan motor H udah lama dr zaman behuela untuk bisa di Depan

    ini lebih parah dr Y
    Y wlaupun kelihatan strugle di dalam balapannya tp motornya masih punya potensi dan pembalapnya hampir semuanya kompetitif

  3. cuaca sangat dingin sekali. hujan seharian non stop. online buka artikel baru. untuk wsbk, spertinya sampai akhir musim tim dikiti lebih banyak mendominasi race mas Taufik. biarkan dulu musim ini tim dikiti puas jurdun, dan melihat apakah regulasinya tetap atau ada perubahan, atau regulasinya dihilangkan saja barangkali? hehe..

  4. HONDA jalan Di tempat , harus segera penyegaran Ni RVF harus segera Di brojolkan hehehe makin panas lagi tu presaingan

  5. anjayyy abis mancing fby keluar langsung gak bisa reply komen diartikel ini.
    gw pikir hp gw yg error gonta ganti pake opera mini pake google chrome ternyata emang diartikel ini doank gak bisa reply komen tapi diartikel lain bisa wkwk

  6. Paling progres tapi balapan di dukung pabrikan dari th 83 sampai sekarang th 2019 juara cuma 1 kali doang hahahahha…well sepanjang masa org ingetnya dan nanyanya : lu udah juara brp kali?

  7. ducati tercepat gara2 faktor dorna..
    pdhl sebelum aturan rev limit dibuat, ZX10RR limitternya tinggi +15000 rpm. jadi sebenarnya kawasaki sudah siap jika limiter diset tinggi. sayang dorna nya curang

  8. jangan2 level pembalapnya juga berpengaruh, Bautista yang notabene medioker (karena memang mungkin ga dikasi motor bagus di MotoGP) bisa langsung acak2 wsbk, inget max Biaggi yang sudah senior aja langsung bisa ngacak2 sbk pake aprilia

  9. Jgn ungkit masa lalu, sejarah tinggal sejarah, tapi sejarah R1 jurdun WSBK juga sekali, dan tidak mendominasi juga, cuma karena ben speiess aja R1 jurdun, itupun ada faktor lawannya si haga sering crash bawa Ducati.

  10. Kalu cuma 1 kali mah blm di bilang sejarah, tapi ada faktor luck, sama seperti ymh 2010 nempel AHM , itu cuma sekali tok.

  11. Menurut saya apa yang sekarang itulah kenyataan,gak usah liat jaman baheula siapa yg paling paling. Djaman dieloe teknology motor massal jgn disamakan saat ini. dan mesin v4 jgn samakan dgn mesin inline buat pengendara massal. mesin yg paling friendly tuh Inline4. Btw Liat juga yg 600cc…siapa yg fokusnya hanya dikelas tertinggi saja. Klo dibilang turunan motogp kek..itu baru ducati ini. yg lain…Yamaha R1m gak turun,kawasaki H2 gak turun, honda jg katanya punya Rcv13s gak turun juga. kita bicara motor yg dijual massal.

  12. duhh banyak artikel ini banget ya garemnya. sampe bawa2 masa lalu, padahal enggak ada yg nanya. awas keasinan bossque ???

  13. duhh artikel ini banyak banget ya garemnya. sampe bawa2 masa lalu, padahal enggak ada yg nanya. awas keasinan bossque ???

  14. Cocok.
    Komen buat para sales2, fokus aja di depan mata. Wkwkwk,, baru ngeh, blog ini pengunjungnya bukan masyarakat umum yg ingin informasi netral, tp para sales curhatan wkwk

Leave a Reply to Akang Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here