TMCBLOG.com – Pasca Merayakan kemenangan Kaito Toba – yang merupakan Juara ATC Musim pertama – di Grand Prix Qatar  di Kelas Moto3 World Championship 2019, Sang Manager team Hiroshi Aoyama mengatakan bahwa Honda ( HRC ) memutuskan tetap mengikuti Moto2 di 2019 walaupun Kelas ini telah berpindah dari mesin empat silinder Honda CBR600RR ke mesin tiga silinder triumph.

Yap Secara umum Menurut Aoyama HRC membutuhkan struktur steping stone penjenjangan Talent Yang lengkap “ Kami butuh Moto2 untuk struktur kami, dimana membentang semenjak Asia talent Cup, Moto2, Moto3 dan kemungkinan MotoGP. Struktur ini penting Buat Honda “ Namun begitu kenapa Saat Mesin beralih ke Triumph Honda tidak mengikuti jejak KTM dengan membuat Basis Sasis sendiri ( Sasis Honda ) ?

Menjawab pertanyaan di atas, manager berusia 3 tahun yang mengambil alih tanggung jawab dari tadayuki Okada ini mengatakan kepada speedweek ” Ya saya Juga memiliki ide dimana HRC membuat sasis untuk kelas Moto2 – seperti KTM. Saya menyarankan kepada HRC, namun pada dasarnya mereka mengatakan bahwa mereka butuh fokus di Proyek MotoGP. Mereka nggak memiliki cukup Man-Power untuk proyek Moto2 saat ini “

” Untuk saat ini tidak ada rencana proyek seperti ini ( membuat sasis Honda ), namun ini bisa berubah di suatu hari nanti “ Sasis Moto3 Honda sudah sangat terkenal, Sasis MotoGP apalagi, Tinggal sasis Moto2nya nih . . .

Taufik of BuitenZorg

35 COMMENTS

    • SDM ane yakin banyak tapi yg berpengalaman di bidangnya ane yakin cuma segelintir di perusahaan/organisasi manapun
      buktinya Michele gadda sampe ditarik dr WSBK ke MotoGP,kenapa bukan yg lain?karena dia yg paling ahli soal Magneti Marelli di kubu Yamaha

  1. kalo pembalap yamaha biasa di moto3 pake ktm, kalo moto2 dulu biasanya pake tech3 tapi setelah tech3 cerai tau dah pake sasis apaan tuh mereka. penasaran juga sih liat si anupab di cev moto2 pake sasis apaan, apakah kalex atau tech3.
    dulu pas wildcard gp sepang malaysia decha kraisart pernah ikut moto2 pake sasis tech3, mesin cbr600rr dan difairing ada tulisan yamaha. hahaha
    tapi lucunya ada blogger FBY yang bilang pake mesin R6 wkwk mau digetok sama dorna kali moto2 pake mesin yamaha

  2. Pertaruhan nama ,SKILL& prestasi A*RT DI CEV MOTO 2& Moto3 2019,AKAN DILIHAT MUSIM INI, YAMAHA SUDAH MEWAKILI LEWAT RIDER THAILAND WKWKWK, KIRA2 SKILL NGONDAH ATO YAMAMA YG LEBIH HEBAT?????

  3. sebenernya engine baru moto2 ini kurang meriah sih karena terbatasnya engine, beda dengan 2010 dulu pas pertama kali moto2 digelar sampe tembus 39 pembalap kalo gak salah dan ada lebih dari 10 pembuat sasis. ada kalex, suter, motobi, bimota, speed up, tsr, moriwaki, ajr, mir, ftr, rbb, adv, tech3, dll.
    kalo sekarang cuma ada kalex, speed up, ktm dan pendatang baru NTS

  4. Ingat mereka juga lagi fokus ke F1 juga, jadi rada sudah, nanti kalau F1 bisa sering podium, nah para engineer baru agak slow.

      • Honda F1 punya divisi sendiri Bro,,
        Bahkan gag ada hubungannya sama Mugen Honda yg di Japan,,
        Karna Mugen Honda cuman kayak bengkel racing dan penyedia part racing,
        RnD nya ada di UK dan di Japan,,
        dan Punya Presdir sendiri,,
        sama kayak HRC,
        Orientasi dari hasil balap F1 buat develop Sportcar nd Supercar Honda macem Civic Type R, New S2000 nd NSX

  5. HRC kalo mau turun ga bisa setengah tanggung, semua harus di pikirkan dari A-Z, dan harus juara! itu mentalitas mereka….kalo dirasa belum perlu dan hanya untuk jumping stone ga harus HRC yg turun tangan!

  6. Jgn pakai jikalau om
    Terima aja faktanya dimek masih butuh improvement
    Tp jgn juga dihina2
    Support jgn bully pembalap tanah air

  7. Sebesar HRC bs beralasan begitu? Berarti sumber daya KTM lebih gila lagi ya sampai fokus ke semua jenjang. Dan mungkin keterbatasan HRC ini jg yg melatarbelakangi “bantuan” Moriwaki-Althea di WSBK..

  8. Sebenarnya alasannya karena kebanyakan pabrikan anti pasang mesin merk lain di motor mereka, bikin sasis mah kerjaan mudah buat HRC. Tapi sejarah akan mencatat, Hondaaa pernah pakai mesin merk lain di motor balapnya, sekalipun itu balap spec engine. Inilah yang dihindari ga cuma Hoonda tapi pabrikan2 lain kecuali KTM. Hoonda rubah sejarah pernah kopi mesin Mondial di awal keikutsertaannya di GP aja susah payah buat hapus sejarah ini, rubah dari kata kopi jadi “mempelajari Mondial”, tapi pengamat balap kala itu (bukan pengamat bore x stroke) pada tau itu mesin kopian Mondial. Kebanyakan pabrikan besar punya gengsi sendiri dan ga mau terkesan pakai mesin produsen lain.

    • Dulu Dona Titi mau masuk musim 2009 aja isunya mau pakai mesin Aprilia dipasang ke sasis dia, atau full motor Aprilia cuma fairing dikasih logo Yamaha, dan rencananya YMKI bawa Harlan Fadhillah juga buat teamate langsung ditolak Yamaha Jepang.

  9. gara2 gak minat main kelas capung. aprilia/derbi komitmen cabut sejak akhir GP125 dan blum niat balik, yamaha terakhir turun 1990an walaupun stlh itu TZ125 masih sering turun dgn tim privateer, KTM cabut 2011, mahindra cabut.

  10. mungkin juga mereka gak mau ganggu lahan bermain pabrikan sasis macam kalex, NTS. biarlah mereka disitu dan kami dikelas lain, pikirnya

Leave a Reply to K-to Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here