Saturday, 16 November 2024
MotoGP

Jelang MotoGP Argentina 2019 : Slick Simetrik, menunggu kejutan dari Suzuki

Taufik
TMC ADS
TMC ADS

TMCBLOG.com – Dari Gurun Arab ke pegunungan Andes. Jelang MotoGP Seri Ke-dua Musim 2019 yang akan dihelat di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina Michelin selaku suplier tunggal ban membawa ban dengan konfigurasi yang cukup ‘beda’ dibandingkan Seri seri sebelumnya. Seperti Kita Ketahui Termas de Rio Hondo adalah sirkuit dengan karakter 5 tikungan kiri dan 9 tikungan Kanan Plus straight panjang 1 km. Walaupun Jumlah Tikungan kanan hampir dua kali tikungan kiri, Ban slick yang disuplay adalah ban Simetrik baik depan dan belakang dengan tiga pilihan compound Soft, Medium dan Hard.

Termas de Rio Hondo Pada Musim 2018 yang lalu adalah sirkuit dengan permukaan asphal Yang baru, Namun data penggunaan ban Slick termasuk ‘Kurang’ karena mayoritas sesi race weekend Tahun 2018 dihelat dalam Keadaan Basah.

Secara Umum semenjak 2014 sampai 2018 MotoGP Argentina di termas hanya ada dua pabrikan yang mampu berbicara di Podium tertinggi yakni Honda dan Yamaha. Honda memperoleh 3 kali kemenangan atas nama Marc Marquez dan Cal Crutchlow sementara Yamaha memperoleh 2 kali kemenangan atas Nama valentino Rossi dan Maverick Vinales. Secara pembalap, Marc Marquez adalah pembalap dengan torehan kemenangan terbanyak di sini yakni dengan 2 kali kemenangan ( 2014 dan 2016 )

Namun Argentina Juga memiliki banyak kenangan menarik ditahun 2018 Mulai dari starting Grid yang membuat jack Miller sendirian di depan, kejadian  Mesin Honda RC213V Marc Marquez mati ( stall ) dan Ia berusaha menyalakannya kembali dengan cara ‘starDor’ alias starter dorong lalu melakukan hal yang sebenarnya melanggar regulasi manapun yakni melakukan aksi riding berlawanan arah dengan arah Track untuk balik ke startting Grid ( hukumannya Balck Flag ) dan tentunya ‘termas Clash’ yang lagi lagi antara Marquez VS Rossi

2019, Marc Marquez terlihat siap dan menyatakan bahwa recovery pasca Operasi bahunya sudah jauh lebih baik dibandingkan Seri Qatar. Salah satu Video twitter yang jadi ‘ pembuktian ‘ kesiapan Juara sang juara bertahan adalah Video Twitter yang memperlihatkan dirinya Turun Jumping dengan cara yang ‘ keras ‘ saat berlatih Motocross. Namun yang paling banget mau dilihat dari Update Marc adalah apakah pembelajaran ‘ termas clash ‘ Bisa membuatnya lebih Dewasa tahun 2019 ini.

Honda sendiri khusus nya RC213V 2018 terbukti cepat – terlepas dari pace Marc Marquez yang ngamuk luar biasa sepanjang race, race Pace Cal Crutchlow yang jadi Juara tahun lalu tercatat memang cukup istimewa

Ducati sendiri Khususnya GP18 ditahun Argentina tahun lalu Boleh dibilang tidak terlalu cemerlang. Yang akan ditunggu dari Seri argentina – selain keputusan banding soal Swingarm deflector –  adalah Apakah Ducati Desmosedici GP19 sudah juga dibangun dengan  feedback permasalahan GP18 mereka di tahun lalu. FYI di 2018 yang dominan malah Jack Miller dengan GP17.

Suzuki Telah menunjukan Potensi dan Perkembangan yang cukup Positif di seri pertama yang lalu. GSX-RR baik yang dipacu oleh Rins maupun Mir terbukti bisa stay di Pack terdepan dan Bisa bikin motor motor dengan konfigurasi mesin yang sama seperti Yamaha lumayan kocar kacir. Nah di Tahun lalu Rins menorehkan Catatan Podium di Argentina, akankah Termas 2019 bisa jadi Torehan special Buat Suzuki selanjutnya ? kita akan tunggu jawabannya Mulai FP1 nanti sob.

Taufik of BuitenZorg

TMC ADS
Previous article
Inilah 15 Pembalap belia Astra Honda Racing School 2019 . . Paling Muda 9 Tahun sob !
Next article
Di balik Lap terakhir MotoGP Qatar 2019 : Insiden ‘ Yellow Flag ‘

97 COMMENTS

      • f1 bahrain mulai jam 16.00 waktunya setempat. hehe..
        weehh… f1 musim sekarang sudah mulai terlihat serunya. misalkan jam tayangnya bareng, saya lebih milih nonton f1 daripada mogotp. hehe..

        • @pak bangun
          kayaknya ga bakal bareng deh,kalopun bareng pasti MotoGP yg ngalah jam tayang/balapnya kayak di GP Inggris tahun berapa itu lupa
          udah ada kesepakatan biar gak terpecah,dan merugikan satu samalain

      • sebagai seorang fan balap motor saya enggak yakin lebih milih F1 ??? kayanya enggak yang greget seperti duel Dovi vs Marq di last lap ???

    • mas Joji; spertinya memang tidak bersamaan mas. kalau tidak salah f1-nya stelah mogotp, agak malaman. hehe..

      mas Men; f1 itu menariknya adegan pit stopnya mas. kalau oper-takingnya lama nunggunya. tapi untuk saya layak dinikmati kejar-kejarannya. hot pursuit. apalagi diberlakukan bonus poin untuk fastest lap, top tri biasanya cepet-cepetan nguber. haha..

    • menurut saya f1 sudah gak seheboh jaman schumacher pak bangun, jadi males nontonnya
      walaupun pake turbo tapi turbo jinak, gak seganas dulu

  11. MM lebih demen sirkuit yang cenderung left hander kan? kok di sini yang tikungan kanannya lebih banyak dia banyak menang? ngibul nih, emang jago di semua sirkuit kayanya ?

  13. Bicara soal ban baru di argentina nanti, apa yg jadi pembeda dengan ban yg sebelumnya? Bahasanya masih kurang jelas di atas

    • karena memang belum ada bahasan detail dari Michelin, saya nggak bisa ngarang soal itu nanti malah jadi Ghoib 😀

    • Sulit dianalisa karena cuaca pada race weekend tidak konsisten, kondisi aspal juga gak jelas, antara marquez dapet setup yg pas sedangkan pembalap lain gak, atau dia paling nekat, baiknya tuggu minggu depan supaya semuanya jelas ? dan semoga cuaca cerah sepanjang race weekend

    • Bos hrc tetsuhiro kuwata pernah bilang rc213v versi 2018 udah ada peningkatan torsi akselarasi dan top speed… Kalau menurut mm93 rc213v 2018 jauh lebih bersahabat dan cocok buat para rookie di banding versi tahun sebelumnya,terbukti tn30 bisa tampil cepat di sesi tes pramusim 2019…

    • plus juga ada yang nggak biasa dengan kondisi psikis Marc Saat itu yang menurut saya terpicu oleh harusnya ia start penalty dll sehingga ia boleh dibilang Ngegas terlalu berlebihan

  15. mengapa tidak ada yg menebak nanti rosi finish urutan berapa? masa legend dilupakan. tidak sopan itu namanya sama legend

      • kalau dry race spertinya agak berat mas, tapi kalau wet race nah ini, sangat memungkinkan podium tertinggi. cuma ya tadi itu mas, agak berat spertinya. dovi dan rins ternyata rider yg kuat bila wet race. rider hadno saja sampai kewalahan ngubernya. hehe..

    • Sampeyan jadi bikin quiz pak? Biar gak rugi bandar gimana kalo pakek itu aja, tebak rossi finish no berapa, daripada tebak siapa pembalap yg juara ?

    • Pakde Bangun, ngati2 pakde, mengko ono sing sewot jagoanne disebut legend.. Lho wong dereng pensiun soale.. Hehee..

      • begitu yo mas? tapi belum ada yg kepancing loh, umpannya masih utuh. berarti saya tidak bakat mancing ini. bagaimana kalau pakai jaring saja yo mas? langsung wuakeh iku. haha…
        guyon loh ini mas. haha…

    • menggunakan “hukum kemakluman” ya mas? haha..
      bisa jg itu. serba maklum jadinya ya. kalau di urutan belakang, dimaklumi karena sudah usia. kalau menang, dimaklumi karena pengalaman dan yg pasti adalah legend

    • Motornya udah bener belum? Mekaniknya udah kerja bener belum? Ban-nya masih ghoib? Mesin udah kenceng? Cuaca udah mendukung? Elektronik udah dipastikan nggak ngadat? Kalau semuanya udah chentang…baru kakek lejen bisa masuk itungan.

    • rosi nanti kalau ketemu saya memang seharusnya dan wajib menyapa, “kangmas bangun. saya sowan ini.” tapi itu spertinya sangat mustahil terjadi mas. haha..

      mudah-mudahan rosi bisa terus berkarya dg pertarungan yg tersaji di mogotp sampai memutuskan pensiun nantinya

  18. wak ji, ada loh game race di hp yg cheat nya pas start puter arah ke arah brlawanan, kmudian puter balik lg ssuai arah race, nah pas lewat garis start-finish lg lgsung dnytakan menang (single lap)… dn gk ad blackflag… ngah..ngah..

  26. Saran aja buat Petrux,mulai sekarang asuransikan semua bagian tubuhnya
    takutnya nanti kayak Hohe yg tiba2 terbang ke langit ketujuh trus terhempas ke aspal dgn keras karena mesin tiba2 mati ?

    • Kalaupun memang benar ada trik sengaja buat seorang pembalap pensiun dini dengan buat dia cedera, kayanya itu ga akan di aplikasikan ke Petrucci. Ducati kalau mau tinggal pecat aja toh dipabrikan lain ga akan laku, beda kalau mantan juara dunia dan developer rider pasti agak khawatir kalau masuk pabrikan rival.

    • @k1n nah masuk akal nih,peteruk lihat score selama di gp cuma 5 kali podium,kwkwkwk bener2 bikin jadi jengkel gigi ke petruk gara2 ceplos ke.media,ibarat dunia masak rahasia dapur kok diuber ya marah lah chefnya

    • makanya suru kakek legend jangan terlalu pelan.
      masak capaian laptime kakek legend ampe hampir 1.5 second lebih lambat dr Marc dalam 1 lap. Itu kyk mau nyalip rider noob yg lambat bgt yg mau dioverlap. wkwkwk.
      Masak si Marc udah kena pinalti masuk jalur pitstop, eh masih kekejer juga si kakek legend. sungguh selow
      itu kakek legend mau balapan apa turing ^^!

  28. opini subyektif

    skrg dah gk berlaku ini sirkuit ymh, honda, ducati…
    menang tipis tetap aja juara

    moga paham tong

  34. Loh, kok aneh? tadi saya reply coment @oceania perasaan udah masuk komenya, tapi sekarang hilang, ada apa ini, fenomena ghoib kah?

    @pak bangun pernah mengalami hal serupa gak? ???

    • Saya barusan juga ngalami lohh, reply si Muke Gile udah muncul ehhh beberapa menit kemudian raib itu komen saya?

    • kalau muncul terus hilang, spertinya itu nyasar di dunia lain mas. haha…
      saya spertinya belum pernah mengalami, tapi kalau komen belum muncul dan tidak pernah muncul, pernah terjadi.
      mudah-mudahan ke depan ada fitur baru, dimana saya belum komen, tapi komennya tiba-tiba sudah muncul sendiri. kapan ya kira-kira fitur ini ada?

  35. Kayaknya si markentut yg podium satu disini. Secara bahunya sudah hampir pulih.. Atau mlh udah 100% pulih??

  38. Sijuki ada kesempatan menang nih dimari. Minimal posisi 5 besar diamankan dulu sama senior yang masih junior. Asal jangan salah ngitung jumlah putaran lap aja kayak waktu di 250cc.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP

© 2024 by TMCBLOG.COM | Powered by JURAGANWP