TMCBLOG.com – Setelah Di FP1 Ducati memberikan perbedaan laptime sejauh 1 detik-an di depan Lawan lawannya terutama Yamaha dan Kawasaki, DI FP2 WSBK Aragon 2019 jarak laptime antara Ducati dan Yamaha agak sedikit berkurang. Laptime Tercepat sesi FP2 masih tertoreh atas nama Alvaro Bautista di atas Ducati Panigale V4R dengan Laptime 1:49,607. Bautista hanya meruncingkan laptime dengan angka 0,085 detik lebih cepat dari torehannya di FP1.

Alex Lowes dengan Yamaha R1 yang di FP1 berada di posisi kedua dengan laptime 1:50,819 berhasil memperuncing torehan laptimenya cukup signifikan yakni sebanyak Hampir 0,7 detik dimana di FP2 Lowes torehkan 1:50,126. Jonathan Rea berada di Posisi ke tiga tercepat.

Bukan Hanya menjadi yang tercepat secara Overall Laptime , Bautista menjadi yang tercepat di 3 dari keseluruhan 4 sektor Track Aragon yakni sektor 1,2 dan 4. Sementara untuk sektor 3 aragon hadir Tom Sykes dengan BMW S1000R barunya. Namun kembali aneh melihat hegemoni Alvaro Bautista dan Ducati Panigale V4R yang hanya berlaku pada dirinya sendiri. Pembalap Ducati tercepat selanjutnya adalah Eugene laverty di posisi 5 sedangkan Chaz Davies berada di posisi 10.

Jika dianalisis lebih lanjut lagi salah satu kunci kekuatan dari Kombinasi bautista + Panigale V4R adalah Bautista berhasil memaksimalkan Top Speed dari Motor V4 yang merupakan turunan dari Desmosedici ini. Tercatat Top Speed Bautista sebesar 314 km/jam di FP2 hampir 7,2 km/jam lebih cepat dibandingkan Top Speed Alex Lowes dengan Yamaha R1. Apakah akan kejadian Lagi Gap jauh antara Bautista dan pembalap lainnya di Aragon ini ?

Taufik of BuitenZorg

27 COMMENTS

  1. power standardnya padahal beda jauh V4R 235HP sedangkan R1 dan ZX10RR sekitar 200-210HPan belum lagi bobotnya V4R =200kg. kok top speednya Beda tipis ya?

      • Banyak faktor yg bikin topspeed beda2 tipis
        Mulai dari pembatasan rpm
        Bobot minimum
        Skil pembalap
        Sampai pembatasan lain yg bikin satu motor gak kelewat over power di banding motor lain

        Yuuoto.com

    • karena hubungan aerodynamic drag berbanding lurus dengan kuadrat kecepatan. jadi misalnya pada kecepatan 100 kmph butuh 50 hp, maka pada kecepatan 200 kmph butuh 200 hp. semakin tinggi kecepatan, power yang dibutuhkan untuk melawan gaya-gaya eksternal seperti downforce, drag, dan rolling resistance semakin besar juga. makannya hanya untuk menambah kecepatan dari 308,6 kmph menjadi 314 kmph butuh power yang tidak sedikit

  2. Seaneh wss 300,

    di mana Yamaha R3 dari Indonesia selalu menjadi Yamaha tercepat..

    Gitu Panigale, hanya Panigale bau yg tercepat, lainnya melempem.

    Apakah artinya Galang yg terbaik dari semua rider Yamaha?

  3. “bagi Hon, kemenangan itu hanya seperti cemilan, kapan pun mau bisa didapatkan”
    demikian bunyi salah satu fansnya.

  4. Justru saya heran, tumben Baru kali ini lihat Yamaha Topspeednya lebih tinggi dari yang lain, maksudnya selain dari punya Bautista.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here