TMCBLOG.com – Dua pebalap Astra Honda sukses menaklukkan tantangan cuaca. Gerry berhasil mengamankan posisi di baris kedua saat kualifikasi untuk dua balapan Moto2, sementara Mario berada di baris ketiga kelas Moto3.

Cuaca yang menantang membuat tim dan pebalap mengalami kesulitan saat menjalani sesi hari Sabtu di Estoril, sirkuit yang menjadi tempat berlangsungnya kualifikasi pertama FIM CEV 2019. Cuaca yang berubah-ubah membuat tim melakukan beberapa perubahan setting mesin motor. Namun, para pebalap Astra Honda Racing Team bisa mengatasi tantangan ini dan mencatat hasil bagus untuk Indonesia pada debut FIM CEV Repsol.

Gerry Salim mengamankan tempat keempat pada kualifikasi pertamanya di kelas Moto2 berkat putaran fantastis pada lap terakhirnya, sementara Mario Suryo Aji akan memulai balapan FIM CEV Moto3 pertamanya dari posisi start kedelapan.

Mario Suryo Aji menyelesaikan 16 lap pada sesi pagi, saat matahari menyinari lintasan yang masih lembab, dan mendapatkan rasa percaya diri dengan mencatat waktu tercepat keenam. Kondisi lintasan menjadi lebih sulit saat kualifikasi kedua, siang hari. Namun, pebalap muda Indonesia ini terus berusaha dan akhirnya mencatat waktu putaran 1 menit 57,825 detik di lintasan basah, lalu menajamkannya menjadi 1 menit 48,116 detik yang menempatkannya di posisi kedelapan start.

“Pada kualifikasi pertama (QP1), ada banyak air di lintasan akibat hujan dan kami memakai ban basah. Lintasan masih licin, tetapi saya bisa menutup sesi dengan berada di posisi keenam. Siangnya, saat kualifikasi kedua (QP2), saya memakai ban basah pada lima lap pertama, lalu kembali ke garasi dan berganti ban kering -soft untuk ban belakang dan medium untuk ban depan- setelah hujan berhenti. Cuaca hari ini membuat sesi berjalan sulit karena ada beberapa tikungan yang masih basah dan beberapa lainnya sudah kering. Namun, akhirnya saya bisa berada di posisi kedelapan pada sesi kualifikasi FIM CEV pertama saya, dan saya sangat senang karenanya.”

Rekannya di Astra Honda Racing Team, Gerry Salim, akhir pekan ini melakukan debut di kelas Moto2 European Championship. Dengan suhu hanya 11 derajat celcius di lintasan yang lembab saat sesi pagi, dia melakukan banyak putaran dan terpaksa berhenti karena terjatuh, dua menit sebelum sesi berakhir.

Meski begitu, Gerry menutup sesi pertama dengan berada di posisi ke-10 tercepat. Dia dan tim melakukan beberapa perubahan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan kondisi lintasan saat sesi siang. Gerry akhirnya mencatat waktu terbaik 1 menit 55,992 detik pada lap terakhir yang cukup untuk menempatkannya di posisi keempat start pada balapan pertamanya di kelas Moto2.

“Lintasan sangat basah saat QP1 karena hujan turun pada pagi hari. Kondisi lintasan tidak bagus dan saya tidak mendapatkan feeling yang bagus dengan motor, tetapi saya terus berusaha. Pada lima menit terakhir sesi, saya terjatuh, tetapi tidak parah, dan tim melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan memperbaiki motor untuk QP2. Saat keluar untuk menjalani QP2, saya memakai ban kering karena matahari sudah bersinar, tetapi saat sampai di tikungan terakhir hujan turun lagi. Saya kembali ke pit, tim mengganti ban dan set-up motor. Saya melakukan beberapa putaran dan mendapatkan kepercayaan diri dengan ban basah, lalu kembali ke pit untuk mengecek data dengan mekanik. Saat percobaan terakhir, saya memacu maksimal dan mencatat waktu yang bagus pada lap terakhir untuk mengamankan posisi keempat. Saya sangat senang dengan hasil ini karena ini merupakan kualifikasi Moto2 pertama saya, dan saya akan memulai balapan dari baris kedua.”

Balapan Moto3 Junior World Championship akan berlangsung Minggu (7/4/2019) pukul 13.00 waktu setempat (19.00 WIB), di antara dua balapan Moto2 European Championship yang akan digelar pada pukul 12.00 dan 15.00 waktu setempat (18.00 WIB dan 21.00 WIB). Balapan bisa disaksikan melalui channel FIM CEV di YouTube.

Based on AHRT Info

25 COMMENTS

    • Perlu dicatat, Mario menggunakan motor yang berbeda. Akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bisa memahami dua motor sekaligus

  1. mana nickname nashoga yang bilang sirkuit estoril dipake cuma separuh dikelas moto3 karena catatan waktunya lebh cepat dari moto2
    udah jelas jelas pengaruh kondisi lintasan dan cuaca
    udah sotau salah ngeyel pula

  2. baru ngeuh kalo nsf250rw mario pake yg versi terakhir yg 11-12 sama kaya moto3 WGP, kalo gerry tahun lalu masih pake yg versi 2017 yg dipake juara dunia moto3 WGP sama joan mir.
    btw sama malah penasaran sama kiprah andi gilang nanti, karena gak cuma sekadar wildcard dalam artian memang dipersiapkan secara khusus kenapa cuma turun disirkuit tertentu atau sirkuit yg dipake sama motogp saja kaya jerez, aragon, catalunya dan valencia. itu ada misi khusus loh ?

    • Andi Gilang pembalap reguler ARRC, cb liat jadwalnya mungkin berbenturan makanya cm ambil beberapa jatah wildcard

      • jadwal seri pertama cev estoril dan ARRC gak bentrok ko, yang bentrok seri 2 pas valencia nanti tgl 28 april barengan sama ARRC australia. pembalap ARRC reguler yg lain aja turun ko di cev moto2 estoril ini, ada azhlan sama ramdan rosli yang juga pembalap reguler ARRC tim TKKR one xox terus ada kasma daniel dari tim yamaha hong leong ARRC, adam noroodin dan SIC racing team

  3. Meskipun tracknya windy & tricky serta kompetitor yang mumpuni, semoga Allah selalu memberikan kemudahan. Hingga mereka bisa dan kapabel meraih podium. Walhasil mampu mengeharumin nama bangsa & negara. Aamiin

  4. Oiya wak, artikel yg bahas soal ETC kapan keluar nih? Sama artikel Takeo Yokoyama part 2 juga ditunggu nih ???

  5. opini : posisi 8 di Cev moto3 lebih hebat daripada posisi 4 Cev moto2. karna pembalap y sukses Cev moto3 loncot ke moto3 Gp. kalo kurang moncer pindah ke cev moto 2
    . cev moto 3 tempat pembalap terbaik sebelum ke moto3

  6. hadiah untuk pemenang selain piala atau tropi, apakah ada semacam “beasiswa” untuk ke jenjang berikutnya ya?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here