TMCBLOG.com – Ajang balap motorsport paling berbahaya di dunia, Rally Dakar menginjak usia 11 tahun setelah melepaskan rute Eropa-Afrika menuju benua Amerika Latin dalam gelarannya. Tahun ini, untuk pertama kalinya Rally Dakar diselenggarakan hanya di 1 wilayah negara yakni Peru, yang kemudian hari direncanakan untuk pindah dengan kerjaan Arab Saudi yang keluar sebagai pemenang dalam perebutan hak tuan rumah Rally Dakar selama 5 tahun kedepan terhitung sejak tahun 2020 mendatang. Antusiasme pembalap dan penggemar rally meningkat dengan kepindahan ini, dan Amaury Sport Organisation (ASO) selaku pihak penyelenggara telah mengumumkan rute rally 2020 yang mengitari hampir seluruh wilayah negara Arab Saudi.

Diawali di kota Jeddah, dengan pertimbangan karena kota ini merupakan kota yang memiliki banyak sejarah sehingga akan menarik bagi peserta dan juga para pengunjung untuk menikmati Rally Dakar 2020. Persiapan peserta Rally Dakar beserta waktu scrutineering jatuh mulai tanggal 2 Januari 2020, lalu start rally pada tanggal 5 Januari 2020. Bermula dari kota Jeddah menuju utara ke dekat perbatasan Yordania yang mana merupakan daerah pegunungan setelah para peserta melewati gerbang dua kota suci Mekkah dan Madinah. So, bukan hanya berlaga di gurun pasir nih, tapi peserta akan disuguhkan bebatuan cadas khas pegunungan tandus tanah Arab.

Dari utara Arab saudi kemudian peserta rally menuju selatan menuju ke kota Riyadh yang pada pertengahan Rally terdapat satu Rest Day yang bisa dimanfaatkan untuk repair motor dan juga pemulihan tubuh para pembalap baik itu motor, mobil, truck ataupun ATV (quad). Kota Riyadh dipilih karena merupakan salah satu kota besar dan memiliki jumlah pertumbuhan penduduk yang pesat sekitar kurang lebih 6 juta jiwa. Belum diinformasikan secara mendetail etape-etape yang harus dilewati oleh peserta, namun dengan gambaran luas seperti ini sudah pasti rally akan tetap menantang.

Jeddah

Sementara titik finish Rally Dakar 2020 Saudi Arabia nanti akan mengambil lokasi di kota Al Qiddiya di sebelah selatan kota Riyadh, dimana kota ini dirancang oleh pihak kerajaan sebagai destinasi wisata olah raga dan juga wisata budaya sebagai magnet pariwisata Saudi Arabia yang baru. Rally Dakar 2020 merupakan sebuah sejarah untuk ajang ini karena untuk pertama kalinya digelar di daratan benua Asia. Pun dengan demikian gelaran Rally Dakar yang ke 42 mendatang tetap memiliki tantangan/rintangan yang lengkap mulai dari rintangan gurun pasir, pegunungan tandus, lembah gersang dan juga track pantai di tepi Laut Merah.

Kabar baik yang juga datang dari Rally Dakar Saudi Arabia [meskipun gelarannya belum berlangsung] adalah adanya rencana bahwa pihak kerajaan Arab saudi ingin ikut memakmurkan negara-negara tetangga atas dihelatnya event akbar Rally Dakar. Seperti negara Yordania yang paling realistis untuk diajak bekerja sama pada masa mendatang [setelah 2020] untuk menggelar Rally Dakar, dan diharapkan menyusul negara tetangga lainnya akan dalam catatan penting jika situasi keamanan yang terjamin. Kalau begitu, Rally Dakar akan kembali digelar dengan melewati rute lintas negara seperti asalnya gelaran Rally [Paris-] Dakar di masa lalu.

Nugi TMCBlog

14 COMMENTS

  1. orang2 kulit putih terkenal dgn kaum penjelajah,, disudut dunia manapun pasti akan dikunjungi dan dijelajahi ama mereka,, sukses aja deh buat Arab Saudi

  2. antusiasme penggemar justru menurun dgn kepindahan ke arab masbro, bukan meningkat. bisa dilihat di postingan2 medsos dakar bnyk komen negatif, alasan politik, HAM dll.. sy sendiri juga gak suka krn arab mayoritas medannya gurun polos gak bervariasi, kurang menantang

Leave a Reply to izanagi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here