TMCBLOG.com – Sobat sekalian, seperti yang sudah pernah tmcblog jelaskan di artikel Khusus, Musim 2019 ARRC Kelas AP250 ada sistem penyeimbang performa dengan menggunakan penyesuaian RPM maksimum dari mesin. Penyeimbangan ( Equaliser ) pertama yakni berupa Pemotongan rev limit sebanyak 500 rpm yang terjadi Jika Pembalap di Posisi TOP 4 ( Posisi 1 sampai 4 ) berhasil membuat Jarak sebanyak 25 Point atau lebih jika dibandingkan pembalap lain Yang masuk dalam Posisi Top 5.

Penyesuaian Limit Maksimum rpm ini akan bertahan sampai akhir musim atau sampai terjadinya Penyeimbang (Equaliser) kedua ( berjarak 50 Point)  atau ketiga ( berjarak 75 point)

Nah jelang ARRC Thailand yang akan berlansgung di Buriram akhir pekan ini, Bukan hanya Andy M fadli saja yang memperoleh pengurangan RPM( Semenjak race 2 seri Australia) , Team matenya yakni AIki Iyoshi dari jepang Juga akhirnnya memperoleh pengurangan / Penyunatan RPM Maksimum dari Motor. Jarak Iyoshi dengan Awhin Sanjaya terbentang 30 point dan membuatnya harus ikut kena sunat rev Limit.

Di awah ini ini adalah daftar RPM maksimum yang diperbolehkan untuk Masing masing Motor di awal musim AP250 ARRC 2019  . . Setelah mengalami Update, Secara umum Di seri ke 3 akhir pekan ini Yamaha R25 tetap memiliki limit rpm paling tinggi dengan 14.900 rpm diikuti CBR250RR yang tetap di 14.600 rpm dan etrakhir Ninja 250 yang turun 500 rpm dari 14.750 rpm ke 14.250. Setelah itu mari kita lihat efeknya di seri ke tiga ini, apakah Ninja 250 masih tetap bisa mendominasi ?

Make/Model                           Max RPM

  • Yamaha R25                           14.900
  • Kawasaki Ninja 250                 14.750
  • Honda CBR250RR                    14.600

Taufik of BuitenZorg

33 COMMENTS

    • Kenapa gak gak standar saja sih boss ?

      Atau setidak nya pembatasan limit RPM mesin saja, semua tim dapat limit yg sama ,,,,, misal nya di batasi 15rb rpm

      dan atau oprek ECU saza
      dan atau modifikasi maximal cam shaft, valve, mufler, kaki-kaki

      Klo race banyak aturan, justru penonton gak bisa menikmati balapan
      Klo race hanya ‘mengejar’ cucuk-cucukan, justru blunder
      Race itu gak hanya pertarungan pembalap di sirkuit, tapi juga pertarungan teknologi

      Itulah mengapa Casey Stoner pensiun dini semenjak balapan MotoGP dipangkas limit RPM nya

  1. jaman R25 menguasai dulu disuruh “angak barbel” balapan bawa karung

    skarang Ninja punya potensi di cut limit…menandakan udah tahu dr awal potensi Ninja menjanjikan

    • sayangny anda melupakan regulasi lain sehingga anda berpikir regulasi ini pesanan tim sayap krna perfermonya d lampau ninja250, perlu anda ketahui, regulasi ini d update bersamaan dengan regulasi single ecu buatan eracer, dan bahkan regulasi single ecu ini d umumkan menjelang atau mepet dengan test pramusim, mkanya cbr250rr mendadak tak bertaji lgi, dan ninja milik tim manual tech mnjdi lebih dominan karna sudah dari awal mereka menggunakan ecu ini dan juga sistem elektronikny lebih simpel dari cbr250rr yg mna cbr250rr sistem trhotle nya aja via ecu.

      • Dan satu hal yg elu ga tau kalo yg riset aracer di Indo itu dari ultra speed yg notabene disupport sama Honda. Dan riset sudah berjalan di balapan nasional jauh sebelum aracer jadi single ecu di arrc. Jadi boong banget kalo mereka bilang struggle gara² penggantian ecu secara mendadak. Diketawain sama fredy ultraspeed wkwkwkwk

  2. sayangny banyak orang melupakan regulasi lain sehingga anda berpikir regulasi ini pesanan tim sayap krna perfermonya d lampau ninja250, perlu anda ketahui, regulasi ini d update bersamaan dengan regulasi single ecu buatan eracer, dan bahkan regulasi single ecu ini d umumkan menjelang atau mepet dengan test pramusim, mkanya cbr250rr mendadak tak bertaji lgi, dan ninja milik tim manual tech mnjdi lebih dominan karna sudah dari awal mereka menggunakan ecu ini dan juga sistem elektronikny lebih simpel dari cbr250rr yg mna cbr250rr sistem trhotle nya aja via ecu.

    perubahan regulasi ini d harapkan bisa membuat peta persainganya jadi lebih merata antar banyak rider, dan menurut saya jika tujuannya tingkat persaingan antra rider lebih kompetitif itu sudah tepat, krna rpm motor yg d sunat bukan per brand/merk atau TIM, tpi per rider

  3. Wahh kejam jga, ninin baru mau menyicip podium2 eeh malah disunat 500rpm..
    Dulu Cibi aman2 aja mendominasi sepanjang race ya..?

    • aman2 saja? masih ingat gak cbr250rr gery salim dulu d bongkar usai race1 seri 2 yg akibatny gerry terpaksa tidak ikut race 2 krna tdak cukup waktu untuk memasang kembali part2 mesin motorny yg d bongkar?? atau ninja dan r25 yg d perbolehkan d ganti sub frameny pke bhan yg lebih berkualitas dan juga d bolehkanny ninja dan r25 lebih ringan dari cbr250rr. dan bhkan sempat ada rumor tim2 pabrikan kyak ahrt d larang ikut d klas ap250 thun depan(memang masih rumor tpi ini cukup aneh mksud dan tujuanny jika benar terjadi)

    • itu juga yg d alami cbr250rr, dimna ecuny d seragamkan dengan ecu ninja250 dan r25(singe ecu eracer) yg bahkan d umumkan mepet dengan test pramusim dan seri1 yg membuat honda tak punya waktu buat mengenali ecu ini terhadap motorny, blum lgi sistem elektronik ninja dan r25 lebih simpel dari cbr250rr dan tim manual sendri sudah dari awal pke ecu ini

    • d wsbk, sblm adany update regulasi pengurangan rpm ducati v4r, d seri ke 4, rpm cbr lebih rendah dari r1, bmw, ducati atau terendeh kedua setelah ninja1000

  4. mesin dengan stroke paling panjang dalam ini R25 paling diuntungkan jika ada penyunatan RPM. karna tujuan stroke pendek agar bisa mengail tenaga di rpm lebih tinggi. sedang stroke panjang mengail tenaga puncak di rpm lebih rendah

    • Tetep kondang alias terkenal brow,juara se-Asia loh,drpd juara nasional ,aplg cuma juara skala kabupaten doang wkwkwk????

Leave a Reply to Zluubhh Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here