TMCBLOG.com – Bicara Mugello, Nama Jorge Lorenzo tentu tak bisa lepas dari eperhatian walaupun memang beberapa Bulan belakangan performanya seperti kembali di-reset dari Nol saaat pindah dari Ducati Desmosedici ke Honda RC213V. Namun Jika kita lihat torehan GrandPrix Pembalap Paling banyak menang dalam 10 kali MotoGP Mugello terakhir ( Mulai 2008) adalah Jorge Lorenzo.

Tercatat Lorenzo 6 Kali menang di 10 Seri terakhir MotoGP di Mugello. Bicara Mugello berarti bicara Top Speed karean mau nggak mau orang selalu bicara soal Straight panjang yang berakhir di tikungan T1 San-Donato, namun Lorenzo tercatat baru sekali memang di motor yang identik dengan Top Speed yakni tahun 2018 ketika ia menjuarai dengan Ducati desmosedici GP18.

Selain dari itu kelima torehan P1 lainnya Yakni tahun 2011, 2012, 2013, 2015 dan 2016 ia peroleh diatas Motor yang tidak mendewakan Top Speed. Ia menang menggunakan Motor yang memiliki tingkat Handling paling ramah ditambah dengan Speed corner yang cepat . .

File:Mugello Racing Circuit track map.svg

jadi Kepo mau lihat lagi seperti apa sebenarnya Karakter dari Mugello ini. Sirkuit Mugello ini dibagi menjadi 4 Sektor (section), Sirkuit Mugello ini pun dikenal sebagai sirkuit dengan Straight ( Track Lurus) yang panjang (1.141 meter) . . . Namun secara pengereman Sirkuit ini termasuk kategori Intermediate di mana hanya di tikungan R1 atau tikungan San Donato saja rem bekerja keras mengurangi kecepatan dari hampir 350 km/jam menjadi hanya 124 km/jam dalam 323 meter atau sekitar 6 detik dan Rider mengalami G-Force akselerasi sebesar  -1,64 G  . . .

Dari penjelasan ini dapat lah kita ambil kesimpulan sementara bahwa walaupun punya satu straight dan tikungan yang spektakuler dimana membutuhkan Top speed dan kestabilan pengereman yang luar biasa seperti yang dimiliki Ducati. Namun Jika kitalihat sektor dua dimana T4, T5, T6, dan T7 boleh dibilang ke empatnya merupakan Speed Corner . . . Sudut tikungannya cukup lebar, namun di sektor ini Rider pun nggak terlalu bisa mengeksplore Top speed karena tracknya nggak terlalu panjang. Dan Bicara speed Corner adalah Bicara Motor dengan sasis yang ramah terhadap tikungan, untuk saat ini karakter itu ada di Suzuki GSX-RR dan Yamaha M1.

Sektor 3 Mugello juga boleh dibilang twisty dengan 4 tikungan, 4 speed corner ber sudut lebar dan satu tikungan parabolic sempit yang boleh dibilang cukup pelan di R12. Semetara itu Sektor 4 merupakan gabungan antara tikungan Chicane Cepat dan tikungan parabolic setengah lingkaran plus awal sebuah Straight Panjang.

See ? Pada umumnya selain Straight, isi dari Mugello adalah sektor Track yang butuh motor dengan handling terbaik. Nggak heran Di 2018 Valentino Rossi-lah yang menjadi Pole sitter dan Bahkan Memecahkan rekor Laptime. Padahal Bicara Top Speed, Kecepatan Maksimum yang sempat digeber Rossi hanya 343,8 km/jam dan ini jelas kalah telak dari Ducati GP18 Pramac Yang digeber Petrucci kala itu dengan 350,6 km/jam. Itulah sebabnya menurut tmcblog walaupun MotoGP Mugello Identik dengan straight, Tapi Inline 4 Punya potensi Juara disini.

Taufik of BuitenZorg

34 COMMENTS

    • 1 marc = kalau g problem motor
      2 rins = tau sendiri lah speed cornernya tahun ini
      3 mbah oci
      4 dovi
      5 vin
      6 lorenzo
      7 cal

  1. Waini…42ins vs Fabio untuk inline, mm93 vs petrux untuk v4. Juara nya terserah siapa aja, yg lebih penting seru duel kalo perlu sampe last lap.

  2. MotoGP Mugello Identik dengan straight . .. Tapi Inline 4 Punya potensi kencang !
    By Taufik –
    mmmh itu terjadi tahun 2018 ke bawah beda dengan tahun ini dimana sama halnya terjadi di lee mans minggu lalu pasukan yamaha terdapan hanya rossi. Lee mans yang digadang-gadangkan yamaha akan podium, namun apa daya realita berbalik kepada marq,dovi dan petruc.

  3. sebagai pembanding
    h vs d speedcorner menang h top speed h
    h vs y speedcorner menang h top speed h
    h vs s speedcorner menang s topspeed h
    d vs y speedcorner menang y top speed d
    d vs s speedcorner menang s top speed d
    y vs s speedcorner menang s top speed y

    mm93 unggul smua hanya kalah speed corner dengan rins

  4. Kesan pertama lihat langsung dan jelajah di tiap sektor di TKP (tahun lalu sempat mampir hehehehe):
    1. track malah cenderung cascade bertingkat di tiap sektornya. Beda dgn Bugatti Circuit yg dominan flat (kecuali rada nanjak setelan long corner T1 di chicane sebelum Dunlop Bridge)
    2. walaupun straight panjang, tapi tidak murni lempeng dan rata karena di rambu 200 m lintasan rada jeglong/menurun sebagai tanda mulai brake. Istilahnya swing sign (ngayun) supaya rider tidak keasyikan geber.
    3. akses jalan kaki terasa lama karena jarak pintu masuk ke parkiran lebih jauh dibandingkan Sepang.

Leave a Reply to gixerguy Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here