TMCBLOG.com – Sirkuit penuh teknik ataupun yang aman, para pebalap level atas, dan fasilitas latihan terbaik untuk berbagai jenis motor. Dengan alasan tersebut, tak salah jika Mario Suryo Aji dan Astra Honda memutuskan untuk pindah ke Barcelona, bersama tim FIM CEV mereka. Di usia masih 15 tahun, pebalap muda berbakat tersebut telah meninggalkan negaranya, Indonesia, untuk tinggal dan berlatih di belahan bumi lain.

Ini merupakan pengorbanan yang harus dilakukan Mario demi menjadi pebalap yang jauh lebih cepat, tinggal dan balapan di Mekah-nya kompetisi balap motor, dan negara asal pemilik beberapa gelar juara dunia MotoGP, Marc Marquez.

Di Santa Margarida i Els Monjos, Mario tinggal dan menghabiskan hari-harinya dengan berlatih bersama Manajer Tim Llorenç Boggiano dan anggota timnya yang lain. Banyak pebalap Spanyol yang kini berlaga di World Championship dulunya ditempa di daerah ini, di mana Mario bisa menemukan berbagai macam sirkuit mulai dari motokros hingga balapan, atau supermoto. Jalanan di sekitar dia tinggal, juga ideal dipakai untuk bersepeda ataupun berlari.

Meskipun terpisah jauh, Astra Honda tetap berhubungan langsung dengan Mario dan tim di Spanyol, untuk mengikuti perkembangannya di dunia balap, saat turun di Junior Moto3 World Championship, dan saat berada di luar lintasan. Akhir pekan ini, Mario dan Astra Honda Racing Team akan kembali memiliki kesempatan untuk menguji kemampuan mereka dalam dua balapan FIM CEV, yang akan digelar pada Minggu (9/6/2019) di Barcelona-Catalunya Circuit

Based on AHRT Info

12 COMMENTS

  1. kebayang kan?.. betapa Honda dan Yamaha rela keluar uang buat mendidik Anak bangsa utk mengharumkan nama Indonesia?.. coba kalau uangnya dikumpulin patungan beli sirkuit sentul dan dibantu pemerintah?…
    atau bahkan pemerintah yg sediakan tanah, lalu korporasi yg bantu bangun sirkuitnya..?
    mungkin hari ini anak2 itu sudah jadi juara minimal di Moto3 atau moto2..

    • Tak hanya infrasturktur saja om. tp iklim kompetisi jg yg harus dibangun. Dan itu bukan hal yg instan jika berharap para pembalap muda kita langsung kompetitif dikancah dunia.
      Tentu saja peningkatan skill tak cukup cuma 1 sirkuit aja.
      Sekarang, hal yg paling realistis ya lbh baik diberi kesempatan belajar diiklim kompetisi yg sesuai standar kejuaraan dunia. Semua pasti bangga jika memiliki atlit yg berjaya diperhelatan kelas dunia. Semoga kita siap dg proses itu, bukan hanya melihat hasil saja

  2. mungkin home schooling,miguel oliviera juga dr kecil udah pergi dr portugal,berkelana ke spanyol yg lebih banyak ajang balap motor,hasilnya sekarang udah di motogp

  3. Walaupun sprtinya susah dipublikasikan tp penasaran jg dgn berapa total biaya yg dihabiskan rider2 AHRT di spanyol. Bs untuk referensi atau sekedar informasi. Hehe kalau ada yg mau berbagi tapi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here