TMCBLOG.com – Mat Oxley kembali menuliskan pemikiran bernasnya mengenai hal yang kadang menjadi premis perbincangan kita bersama mengenai ciri ciri pembalap MotoGP hebat. Juara dunia dengan Pebrikan berbeda menjadi satu syaratnya. Secara umum sampai saat ini ada beberapa pembalap yang tercatat pernah Juara dunia dengan lebih dari satu pabrikan : Geoff Duke (Norton dan Gilera), Giacomo Agostini (MV Agusta dan Yamaha), Eddie Lawson (Yamaha and Honda). Valentino Rossi ( Honda dan Yamaha) dan terakhir Casey Stoner (Ducati dan Honda).

Memang sih, Teori ini umumnya hadir di tengah tengah sebuah perdebatan Klasik yang tak berkesudahan antara mengenai siapa yang lebih hebat antara Valentino Rossi dan Marc Marquez sekarang ini. Terlebih lagi Kontrak Marc Marquez yang habis dengan HRC di akhir Musim 2020 mendatang menimbulkan tanda tanya, akankah Marc terusik dirinya sehingga pasca Musim 2020 akan berlabuh ke pabrikan selain Honda? Ducati atau KTM Misalnya . .

Jeremy Burgess

Namun Mat Oxley Juga memaparkan bahwa selain teori di atas, ada banyak pembalap Legenda yang Setia dan hanya Juara dengan satu pabrikan seperti Mick Doohan, ‘King’ Kenny Roberts, Wayne Rainey, dan Kevin Schwantz. Adakah yang berani bilang sosok sosok ini kehilangan Kharismanya karena hanya menang dengan satu Pabrikan ? Tentu Tidak Bukan ?

Mat Meneruskan bahwa Menjadi Juara dunia dengan lebih dari satu pabrikan adalah sebuah pencapaian, Namun tidak terus menjadikan mereka pembalap yang lebih baik. Beradaptasi dari satu Pabrikan ke pabrikan lain hanya sebuah kemampuan Talenta di antara segepok talenta Yang harus di miliki untuk menjadi pembalap cepat. Lagi Pula semua pembalap Top telah membuktikan kemampuan beradaptasi ketika naik dari kategori bawah ke kategori di atasnya. Dan bahkan Mungkin akan lebih menantang saat berpindah dari satu merk ban ke Merk ban lain.

Satu Lagi yang menurut Mat Oxley banyak dilupakan ketika melihat Eddy Lawson dan valentino Rossi lansgung Bisa back to Back Juara Dunia saat pindah Pabrikan yakni eksistensi Variabel di luar pembalap seperti para Chief Mekanik ataupun Direktur Departemen balap Pabrikan. Lawson mungkin tak akan menang dengan Honda NS500 jika tidak ada Erv Kanemoto. Rossi Mungkin Tak akan menang jika tak ada Masao Furusawa yang berkreasei dengan Bigbang pada mesin 4 silinder segaris M1 dan tentunya jasa Jeremy Burgess yang berkutat ngoprek Sasis Deltabox Yamaha M1.

Mat Oxley menutup dengan pernyataan : Kebanyakan Pembalap yang pernah menang dengan dua Pabrikan atau lebih adalah karena alasan : Uang, Management, dan motor. Bukan Karena mereka ingin jadi juara dengan dua Pabrikan berbeda.

Taufik of BuitenZorg

127 COMMENTS

    • Wak haji bisa aja… yg hebat itu pastilah yg pernah meraskan pabrikan berbeda.
      Ibarat laki2 punya istri dua, yg satu gadis dan yg satu janda

    • Tetep kharismatiknya lebih dinilai juara dunia 5x daripada yg 2x meski hanya 1 pabrikan.. artinya yg disebutin itu jumlah jurdun nya, bukan dari berapa jumlah pabrikannya om.. kira2 begitu kalo dilihat dari semua isi artikel dan kesimpulan akhir mat oxley yg ane tangkep..

  1. Mat Oxley pun belum sempat menyampaikan bahwa:

    “Para penghembus pemikiran pembalap hebat harus juara di lebih dari satu pabrikan adalah fans/kompetitor/stakeholder yg mengalami kerugian moril dan materiil karena lawan/kompetitornya tersebut sulit dilawan, dan berimbas pada jatuhnya brand image –> jualan nyungsep –> sepi sponsor –> profit menurun –> bubar jalan…”

    Di akhir pemikiran yg blm diungkapkan, Oxley menutup dengan:

    “It’s all about business & making profit..
    Not a single team/manufacturer wants to be a loser..
    By any means, competitor’s domination must be stopped for our survival shake”

    • baru saja selesai baca artikel aslinya Mat Oxley (dan komentar-komentarnya) di MSM, ternyata sudah langsung ada juga di sini.
      BTW yg komentar di MSM sana juga rame.

  2. tiap marc marquez menang, mka Pernyataan seperti pasti muncul, “blum hebat klau hanya juara dunia dengan satu pabrikan saja” dan bisa d pastikan pernyataan tersebut kluar dari fans fanatik valentino rossi…. mungkin tak terima akan kenyataan klau era motogp 1000cc marc lah rajanya, marc lh yg pling hebat, itu bisa d lihat dari capaian juara seri dan jurdun ny dan valentino dlh rajany motogp jmna 2000-2010, semua ada masany dan sekarang atau 7 tahun terakhir masa jaya rossi sudah pudar tpi fans rossi tak pernah terima akan hal itu dan mungkin juga rossi sendri blum bisa menerima kenyataan tsb. rossi masih cepat untuk skdar finis top5 atau podium tpi sudah kurang kompetitif untuk memenangi blapan.. jika rossi pindah ke honda dan marc pindah ke ymha mka capaian rossi akan lebih buruk krna rcv menurut semua rider yg pernah memakainya menuntuk tenaga/fisik lebih banyak d bnding motor lain d motogp, dan fisik rossi skrg sudah tak sekuat jmn 200an

  3. kali pertama ymha jurdun gp500 adlh ketika mereka membajak sang rider terhebat di era itu/sang jurdun bertahan(giacomo agostini), begitu juga ketikan gp500 2T brubah mnjdi motogp 4T, ymha baru bisa jurdun ketika mereka mmbajak rider pling hebat di era itu/jurdun bertahan(valentino rossi), dan ketika motogp 1000cc 4T ecu inhouse berubah mnjadi SINGLE ECU(magneti) ymha blum pernah sklpun jurdun, apkah mereka baru bisa jurdun stlh membajak rider pling hebat dan jurdun bertahan saat ini(marc marquez)???

        • iya,akhir mr.jarvis,awal Mr Valentino gantiin tempatnya,Puig sama Cecchinello aja bs jd petinggi pabrikan masa The Goat gak bs

          jadi tetep aja keluarga Marquez haram hukumnya nemplok di motor Yamaha ??

  4. Intinya kl fans aki2 nyinyir soal marc yg hanya menang di Honda, suruh bercermin dulu bagaimana ketika idolanya frustasi di duketi ?

  5. Kalau marquez mau, dia bisa pindah ke ducati dengan mudahnya. Bawa motor honda aj bisa apalagi cuma ducati gan? JL99 aj mengakui motor honda lebih sulit dikendarai daripada ducati. Kebayang performa mm93 + desmo???

    Sekarang kita bandingkan dengan pembalap yg fans nya suka nyuruh2 marc pindah tim, pertanyaannya adalah… Bisa ga doi (rosi) bawa motor desmo? Udh ada jawabanya koq heheheheh, pertanyaan lanjutan, klo performa doi di desmo aj seperti itu bisa ga doi bawa motor rcv?

    Intinya klo itu fans (rosi) nantang marc pindah tim, marc bisa aj dengan mudah pindah ke ducati, ducati sendiri koq yg ngebet gaet marc. Tp itu fans (rosi) siap ga tambah ngenes karena berani nantang? Jawab jujur 🙂

    Salam satu aspal

  6. tapi kan ada juga pembalap yang pindah pabrikan karena impian dia tentang dream team, yuppp seorang pembalap italia yang ingin juara dengan motor italia juga. namun akhirnya gagal dan pindah lagi ke pabrikan jepang

    • @muke
      Lbh masuk akal om, kerna terbukti dipaddock blue team dipasangi sekat yg akhirnya terus berlanjut rivalitas antara vale dan jlo

  7. ronaldo sering pindah klub dan sering juara, tetapi tidak ada satupun pengamat dan penggila bola (dengan objektivitas akal sehatnya) yang berani meremehkan kapasitas messi yang (kelihatannya) hanya akan bermain untuk barca.

  8. hal yang paling aneh dan konyol, adalah ketika stoner juara dengan ducati dan rossi gagal total dengan ducati, argumen fumiyem adalah, walopun 1 pabrikan, motor stoner dan rossi adalah “motor yang berbeda”.

    pindah pabrikan? point apa yang hendak dibuktikan? kalo ternyata dalam 1 pabrikan sekalipun, bisa mempunyai “motor yang berbeda” berdasarkan konstruksi timeline nya.

    ada ada gajah geleng geleng p@nt@t.

  9. Bagi saya malah, pembalap hebat tidak harus juara dunia….karena, seorang karel abraham sulit juara kalo terus di tim bawah

    • tapi pikirkan juga mengapa seorang Karel Abraham tidak diminati oleh tim lain. Dan dia ikut balap karena dia “sultan” yg lg menyalurkan hobi.

      Jika ridernya memang bagus, tim besar/papan atas PASTI minat ngrekrut (plus nawar gaji besar)

      • Intinya, semua pembalap di motogp itu hebat…tapi hanya beberapa rider yang dapat kursi dipabrikan…dan juara dunia pasti dari tim pabrikan….

  10. Kita tuh kejauhan ngomongin jurdun dengan multi brand, orang pembalap kita aja belum sekalipun pernah ada yg juara seri gp. Ada pun pembalap kita yg pernah juara seri gp tapi di roda 4, jadi apa beliau sekarang?

      • @Adie:
        selebritisnya si kakek legend ??
        itu mah kata fansnya yg jumlahnya banyak itu.

        Fansnya banyak itu wajar, dia udah balapan sangat lama di kelas teratas di motogp (hampir 2 dekade) dan MASIH AKTIF SECARA LANGSUNG dibalapan.
        Dia dulu plg terkenal dlm membuat kontroversi didalam dan luar trek balap
        Dia juga (bs dibilang) pioner dlm hal selebrasi unik yg lain dr biasanya.
        Dia juga punya kharisma & keahlian “marketing” entah itu menjual produk ataupun dirinya sendiri (hal yg tidak dimiliki oleh banyak pembalap dulu & saat ini).
        (imo) Dia juga “master of poker face”.

        munafik gue klo bilang gue kgk sempat ngefans, untungnya kagak jadi fans buta.
        karena begitu dia mulai bertingkah (terutama dlm hal komentar & tingkah laku) dgn satu persatu pembalap hebat, lawan sengit & juniornya, sedikit demi sedikit gue jadi makin ilang respek.
        Tingkahnya terhadap Biaggi dan Gibernau gue maklumi (saat itu msh muda – meluap-luap),
        Tingkahnya dulu yg doyan mesum juga gue masih maklumi (sekali lg faktor usia & budaya)
        Namun mulai liat tingkahnya terhadap juniornya si Lorenzo, Stoner, Pedrosa, Espargaro dan terutama fitnah dia terhadap Marc pasca race PI sehingga memancing kejadian berikutnya yakni Sepang clash, gue makin kagak respek.

        sori melebar…
        ambil contoh di F1 masa kini, Rivalitas Vettel dan Hamilton sangat sengit sampe sekarang. Tp walau mengalami kejadian tidak adil (secara opini) di race Kanada kemarin; walau terlihat masih dongkol & emosi; Vettel tetap profesional dgn TIDAK membiarkan fansnya (& fans Ferrari) mengejek Hamilton, langsung ketika berada di atas podium. Ini hal yg tdk dilakukan kakek legend sebagai seorang rider plg senior. Diluar dia malah “membumbuinya”.

        “The damage has been done”

    • Kayaknya Marquez bisa saja pindah dari Honda….tapi itu kalau Honda berani bilang….”MOTOR KAMILAH YANG HEBAT” seperti yg pernah diucapkan Honda pada Rossi…..tapi sampai saat ini Honda belum berani mengatakan kalimat di atas pada Marquez

      • ga ada yang ga mungkin. kalo marc di rasa sudah jadi super body.

        HRC juga sudah antisipasi mendatangkan paduka hohe, walau blm ada hasil.

        tp liat komen hohe abis dari jepang

        “Saya melakukan perjalanan yang sangat menarik ke Jepang dan kami dapat mengerjakan banyak hal, beberapa di antaranya akan membantu akhir pekan ini dan beberapa untuk masa depan

        yg ane bold menarik, ini motor untuk next year atau gmn kita ga tau? apakah arah developmen motor rcv tahun depan lebih ke hohe atau gmn.

        karena hohe keliatan tertarik sesi tes ater race spt nya kaya komen ini.

        “Kami juga akan tes setelah balapan, yang mana saya nantikan”

        CMIIW

  11. Kalo bisa gelar ke 10 dulu setelah itu silahkan gelar beda pabrikan , atau magang di pabrikan lain 2 taun trus balik lagi ?

  12. Hebat itu jika bisa jurdun / sering podium dgn motor yg kebanyakan rider tidak bisa taklukan atau dgn kata lain motor yg tidak hebat secara umum.

    Kalu mayoritas rider bisa podium dgn motor yg secara umum mudah mencapai podium, bisa dikatakan motornya yg hebat, istilahnya user friendly, spt motor racikan engineer kelas dewa yaitu M1.

  13. pembalap yg pindah dr tim itu dikarenakan udah gak ada kecocokan antara tim dgn dia,bukan karena alasan pengen cari tantangan dll
    kalo gitu suruh pindah tuh Lewis Hamilton dr mercy,mau gak

    • buktinya di buku biografi Vale dan Stoner pada ngedumel soal tim sebelumnya,dan membeberkan alasan mereka hengkang

  14. Jelas semuanya hebat…
    Untuk menentukan keduanya lebih hebat mana, tarungin aja di sirkuit kalo menang A berarti hebat A kalo menang B berarti hebat B. Kalo ga berani tarung ya mundur aja dari sirkuit…

  15. pastinya mang artikel ini lbh sensitif ke fbr dan fbm yg nongol di kolkom, ada fans suka ridernya tok atau motor/brand nya tok kok.

    masa iya gk ada fans mm93 kepo jika mm pindah pabrikan, apakah dia bs sehebat waktu di honda?

    • Ya pasti kepengen,tp kalo bisa melampaui rekor agostini dulu..setelah itu pindah pabrikan jurdun sekali pensiunpun ok ok aja

    • Ya emang penasaran tapi gak maksa juga tiap liat MM juara langsung komen an di IG: “Pindah pabrikan dulu sana” “jangan ngendhog di Honda teroos” “Coba kalau berani pakai motor laen” wqwqwq pernah mikir ga sih seberapa desperate orang2 yang komen kayak gitu. Satu satunya harapan Rider idolanya berjaya ialah kalau Rider pesaing sedang struggle adaptasi dg motor baru. Ya gimana lagi soalnya berharap MM crash tuh susah, tuh anak gak mau jatoh kalau slide dikit maunya berdiri lagi teroos wkwk

  16. jurdun dengan beda merek tetap merupakan suatu pencapaian yg baik sekaligus sebuah prestasi yg tidak semua rider punya kesempatan untuk itu

  17. kayak orang kerja lah. pindah kalo karna nambah pendapatan ya karna sudah gak nyaman sama lingkungan kerja. pembalap kan juga kerja. kalo kata2 mencari tantangan itu cuma alasan sekunder yang bisa memperhalus buat basa basi resign

    • Emang faktanya gitu, selama hubungan pembalap dg manajemen & tim harmonis, kecil kemungkinan buat pindah, walau di iming”i gaji besar, kalo alasan nyari tantangan kenapa gk pindah ke tim yg masih medioker aja, jauh lebih menantang ,wkwkwk

      • yg lucu
        faktanya si kakek legend cuma pindah ke suatu tim pabrikan yg masih dalam lingkup level 3 besar

        eh ada beberapa fanboy akutnya, secara tiba2, nyuruh Marc untuk pindah ke tim pabrikan kecil dgn performa paling bontot (diluar 3 besar), hanya untuk meyakinkan para hater ??

        upaya meyakinkan hater, itu tak ada gunanya

  18. Ibarat klo dlm dunia sepakbola itu Messi vs Ronaldo. Yang satu mengejar pembuktian2 dgn pindah tim. Yg satu setia di situ2 aja. Silakan simpulkan sendiri :v

    • Jika pindah krna ingin pembuktian, kenapa tanggung-tanggung ?. Ke tim gurem aja sekalian. ?
      *Yamaha jaman Max Biaggi bukan tim gurem ya, krna bisa bersaing melawan Honda ?.

  19. kalimat terakhir pada artikel ini perlu dibaca dan dipahami dlm2 ama fanboy kuning akut, terutama yg mengira rider jagoannya pindah tim itu murni untuk nyari “tantangan” (heh pola pikir yg polos sekali), ya pasti nyari gaji se-tinggi2-nya, manajemen yg nyaman, dan motor yg kompetitif.

    Kagak mikir gaji??? Nyari tantangan tok ?? lalu ngapa setelah 2 thn stress di Ducati eh malah balik kucing, kenapa dulu kagak ke Suzuki aja ?? Eh baru Suzuki kompetitif tiba2 ada fanboynya yg ngarep jagoannya untuk pindah ke Suzuki. Dipikir sanggup apa byr ?? (ntar malah minta dibayar pake % saham pula kyk uh onoh)

    yg penting ridernya jangan sombong kyk yg onoh.
    Giliran menang aja, ridernya yg dielu-elukan, dipuja2 bak “dewa”, sampe ngomong rider lebih utama dr motor. Peran tim & performa motor diabaikan.
    Eh giliran kalah bertahun-tahun, yg disalahkan motor & tim-nya tok :v

  20. akhirnya mas taufik bahas ini juga hahahh topik yg lagi ngetrend ?
    pindah pabrikan bs juga jd malapetaka contoh rossi dgn ducati pabrikan negaranya sendiri. burgess ikut? YES. sukses? NO. bisa menang? NO. malah lebih jago hohe di ducati ? jd mau pindah juga gak segampang itu bnyk pertimbangan. tapi klo marc suatu saat tergerak mau pindah pabrikan pilihlah yg tepat, suzuki atau ducati. jgn KTM motornya payah broo hehehh

    • Gua sih nebaknya akan tetep di v4 kalo pindah tim, ya antara ducati yg performanya bikin siapapun tergiur dan ktm yg sudah ada mantan teammatenya disana walaupun cuma jadi test rider

  21. apa itu juara dunia ? kalo gue sich kepingin liat aksi MM ngoyok-ngoyok semua motor kayak dia ngoyok honda, brutal mantap enak diliat

  22. Yang namanya penonton dan komentator ya bebas mau menilai bagaimana, tidak ada keterikatan kontrak dengan siapa siapa. Yg jelas harus sopan, tidak sara dan saru serta bebas kosakata kebun binatang.

    Soal pembalap hebat karena juara di pabrikan berbeda ya bisa iya bisa tidak, banyak faktor. Bagaimana jika dia pindah karena melihat pabrikan lain sangat kompetitif sementara pabrikan yg dibela sedang mlempem???

  23. MM93 mending di HRC dulu, baru nanti kalo HRC dan motornya udah gak kompetitif, alias ketinggalan sama kemajuan kompetitornya baru lah dia pindah pabrikan. Itupun dengan syarat MM93 masih kompetitif. Lagipula kalo kedua pihak baik MM93 maupun HRC dan motornya sama-sama kompetitif, malah saling menguntungkan meskipun negatifnya kata orang “motornya MM93 sentris”.
    Dah, mending MM93 kalahin dulu rekor-rekor pebalap seniornya… baru mikir pindah pabrikan 🙂

  24. Coba kasih gua alasan kenapa ronaldo pindah dari MU ke madrid trus ke juve ,apakah jawabannya karna mencari tantangan ??

    • Duit boss, kalo ada yang ngasih gaji gede and dapet popularitas lebih kenapa ga? profit dapet lebih makin banyak duit yang dateng ?

    • mereka pikir para atlit itu pada berlomba cuma buat cari “tantangan” ama pengakuan dr para hater
      dipikir para atlit itu macam boneka apa ?? koq hater malah sok ngatur :p

  25. sependapat wak? karena setiap balapan tidak harus mengandalkan mesin saja! tp jg pembalapnya! jd harus saling mengimbangi..jika motor lemot…tp jika pembalapnya ber skil hebat pasti bisa mendominasi begitu pula sebaliknya..jika motor kuat tp pembalapnya memble ya wassallam…

  26. Harusnya akan lebih hebat dan membanggakan jika seorang pembalap bisa juara dengan motor yang berbeda,bisa juara di event yg berbeda juga,dikelas berbeda. wahhhh.. moto3,moto2,motogp,wsbk,dll.

  27. manusia berhati kuning tetep gak terima dgn omongan mat oxley karna hatinya udah kelewat keras berwarna kuning

  28. sampean pinter wak suka bahas2 yg sensitif dan pasti para fanboy dari masing2 kubu.. haha, bisa saling mwngeluarkan argumennya.. keren wak.. salut sama ente, joss.. tmcblog.. ngomong pke data.. top markotop

  29. “Lawson mungkin tak akan menang dengan Honda NS500 jika tidak ada Erv Kanemoto”
    ———————————-

    Lawson juara dunia udah pake Honda NSR-500. Kl g ada Erv Kanemoto, nasibnya bakal sama kaya Freddie Spencer yang jumpalitan setelah naik NSR500 dr sebelumnya NS500 yg tiga silinder.

    Erv Kanemoto nekat modifikasi sasis NSR500, kata Lawson “Erv Kanemotor ngebor sasis, motong-sambung, biar bisa memperoleh derajat stiffness sasis yang bisa memberikan feel kepada rider, sehingga dia bisa memperoleh hasil lebih baik ketimbang tim pabrikan yg menggunakan sasis bawaan HRC” -CMIIW. Dan tahun berikutnya Lawson pindah lagi k Yamaha karena g sanggup bawa NSR500 lg.

  30. Bisa jurdun itu sudah hebat.
    Dagh, gitu saza.
    Biarlah nanti fans MM93 dan Valeban terkozel-kozel melihat Sijuki sebagai juara baru era motoGP 1000cc.
    Kengerian itu telah datang. Loe boleh start duluan, gue finis duluan. Ngoahahahaha.

  31. jika alasan karna motor, 99 sudah mengalahkan dengan motor yang sama
    27, 93, 99 tidak bisa dipungkiri sudah mematahkan dominasi the doctor dan saat berada dalam satu lintasan.

  32. Juara di lebih dari satu merk memang bagus tapi pamornya turun drastis tatkala gagal di satu merk…sementara pembalap lain sukses di merk tsb…

  33. Doohan okay legend, tp kalo gk pake Honda yakin juara juga? Secara motor Honda motor paling bagus di jamannya…

    Ya gampang aja MM kalo berani membuktikan memang ridernya yg jago, MM pindah aja ke pabrikan yang sekarang gk bagus2 amat…suzuki minimal bagus2 ke KTM. Kalo DUCATI jangan dibahas, DUCATI mah udah bagus motornya ???

    ROSSI FYI 2004 pindah ke yamaha, saat itu mana ada M1 bagus motornya, yamaha cuma jd penggembira.

    • Tuh kan, baru juga diomongin pukul 11:54 tadi. M1 sebelum era Furusawa emang motor busuk, mana ada motor juara pake sasis motor kelas 500 cc dan pake karburator, sementara pabrikan lain udah pake fuel injection semua. Setelah Furusawa masuk di 2003, baru M1 ada perbaikan, salah satunya dari sisi elektronik sehingga I4 bisa memiliki karakter timing pembakaran setara Big Bang. In other word, M1 untuk musim 2004 sudah punya DNA kompetitif, Furusawa tinggal mencari pembalap berkualitas untuk mengendarainya (Janji yg diucapkan Furusawa kepada Director Board).

      Selain itu akhirnya Burgess juga ikut pindah k Yamaha. Kl emang Furusawa g jadi direktur kompetisi Yamaha, atau Burgess g ikut pindah, apa Rossi bakalan jadi juara dunia back to back in a different machine? Paling gampang, coba bandingkan antara kepindahan Rossi dari Honda ke Yamaha dengan dari Yamaha ke Ducati? Pada akhirnya semua tetap ditentukan dari kualitas mesin yang akan digunakan, baru kemudian skill dan talent dari pembalapnya sendiri. Sampe Stoner aj bilang “I do like watching him strugling in the last two year on Ducati” saat diminta komentarnya terkait kepindahan ROssi ke Ducati

    • @tezhiro

      Baca artikelnya sampai selesai bro. Disitu udah dijelasin knp VR bisa langsung jurdun saat naik Yamaha.

      Ini juga dijelasin ulang oleh om Aimin.

      Kalo masih ngeyel juga. Emg bebal artinya

  34. sering juga membandingkan pembalap era 80-90an (minim elektronik full skil) lebih jago skilnya ketimbang era milenial ini (full elektronik full teknik) ?!

  35. tanpa MM honda berpotensi besar sengsara, jadi emg sebisa mungkin MM dipertahankan, mereka pasti enggan mengulang era 2007-2010 yang paceklik juara dunia sampe bertahun2, apalagi era 2004-2005, jagoannya si VR pindah dan langsung bisa juara dunia, muka si sayap ditampar keras banget waktu itu (dan pasti bikin trauma)

  36. ducati bukan tanpa kendala memboyong mm, katakanlah ducati punya 20 juta usdollar ++ untuk dapat tandatangan mm, lantas bertubi tubi duo ini meraih juara dunia, maka pengamat yg paling awam sekalipun akan dengan sangat mudah berkesimpulan itu karena faktor mm, faktor motor adalah minimal. kredit, apresiasi dan respek terhadap mm akan jauh lebih tinggi dibanding kredit, apresiasi dan respek yg diterima ducati.

    hal ini pernah terjadi (dan berefek smp skrg) pada stoner dan ducati. orang akan selalu mengenang faktor stoner dibanding faktor ducatinya. untuk mendapatkan respek yang layak mereka dapatkan, ducati harus melahirkan “stoner atau mm” mereka sendiri.

  37. Rossi di jamannya bisa pakai ban yg bisa dia pesan sesuka hati, sedangkan pembalap lain hanya bisa pasrah dengan ban yg ada

  38. Saya gak mudeng wak, sepertinya yg soleh, banyak mengaji, sering membantu kaum miskin kota dan setia sama satu istri

  39. Aku mulai full season thn 2001(thn segitu pasukan golkar masih seuprit,termasuk aku??? tp sekarang jd fans motogp karena muak dg tingkah laku mereka dan juga idolanya)…mulai baca tabloid otosport…dan yg spesial di waktu itu gp itali nsr500 dg livery ala ala hawaii warna putih dan biru muda..tp syg balapan berlangsung dengan cuaca hujan..pak tua dlosor,balapan red flag dan dilanjut dg sistem agregate yg sgt membingungkan dan alex barros keluar sebagai pemenang..kalo bener pasukan golkar bangkotan pasti tahu keadaan rossi 2005 ke bawah tanpa perlu googling…tp yg sekarang pasukan golkar kw..

  40. Menurut saya Semakin banyak Dia menang di beda pabrikan maka semakin Hebat. krna Hanya di Satu Pabrikan saja tandanya dia tidak Berani Mengambil Tantangan.

    contohnya Rossi, Ketika di Honda dia langsung Menang berturut turut, lalu Banyak Media Bkin Kesimpulan dan Kontroversi Bahwa Dia menang Karena Motornya Honda, dan saat itu Yamaha Terpuruk, lalu apa kata rossi? Klo Begitu saya akan membuktikan saya Menang Bukan Krna Motor Honda, dan dia memang Mengatakan Honda Itu sempurna disegala Sisi, ketika dia Pindah Yamaha apa yang terjadi? Dia juara Dunia lgi, Lalu Media Heboh dan Kontroversi yg dibuat Media untuk rossi telah dipatahkan bahwa Rossi Mampu Juara bukan krna Motor Honda yg saat Itu sempurna.

    Lalu Stoner? Saat itu di Ducati dia berhasil juara dengan Motor susah Belok, lalu Pindah ke Honda krna mendapat tawaran yg bagus, Lalu Juara.. Berarti Stoner telah di akui hebat.

    Lorenzo? Juara Di Yamaha, Pindah Ducati, melempem, pindah Ke Honda Masih Melempem. Apa ada media yg mengatakan Dia Hebat? malah banyak yg bilang Lorenzo Cengeng selalu Ngeluh. sebanyak apapun gelar juara dunianya orng masih melihat Stoner lebih Hebat

    Marc Marquez,, selalu d bilang Baby alien, hebat dll. Benarkah? Apa bsa d katakan Hebat? Belum tentu, media sudah mulai banyak Membuat Gosip apakah Marquez Pindah dr honda apa KTM atau dll tpi marquez menjawab ingin di Honda lgi, Mulai banyak tanggapan dia tidak berani keluar zona Nyaman. dikatakan Hebat Mutlak? Tidak..

    jdi faktor menang di tiap pabrikan itu penting krna berarti si pembalap menunjukkan bahwa dia mampu di segala Kondisi dan berani keluar dri Zona nyaman. Istilahnya Lu udh dpt settingan bagus d Merk ini lalu terus terusan make itu motor krna sudah sempurna, Rossi harusnya jg gitu dong, saat Settingan Motor Rossi di Honda sudah Sempurna Klo dia menolak Berita negatif ke dia bahwa dia hanya menang d Honda, mungkin aja smpe skrng lebih dr 9 juara Dunia yg dia Miliki

    • Rossi waktu di Ducati bawa jerami burger Kan ya? APA kurang furusawa jg? Ga sekalian erv kanemoto, Crist garbar dll masuk supaya lengkap.

      Nah terus kenapa ga bisa adaptasi itu para rider blue cru di era sekarang. Jangan bilang motor Honda langsung bagus Dr awal era baru MotoGP ya. cmiiw

    • Emm wak haji, apakah di buku regulasi dorna ada “dalil” yg mengatakan bahwa “pembalap hebat itu harus jurdun di beda pabrikan?”

  41. Saya tegaskan.
    Simpel saja.

    Mm93 namanya tidak akan setenar Valentino Rossi

    Knp?

    Cuma menang di honda.
    Kecuali dia pindah suzuki , ktm ato aprilia dan juara di tahun pertama baru mnyamai rossi.

    Ingt mnyamai bkn melebihi.
    Itupun kalo mm93 berani dan punya tekad pindah dr honda.

    Dan kalo bicara sejarah. 2004 mtr yamaha gk bgus amat. Bnyk klh d akselerasi dan topspeed. Cm tekad v rossi yg di rendahkn honda yg bikin dia mati matian mnglahkn bekas timnya, Baca biografinya V. Rossi dulu untuk yg bikin artikel ini. Biar lbh mnghargai perjuangn seorang legenda….

    • Tidak akan setenar vr46 buat siapa? Buat fans kuning? Hell yess!! Tapi pada masanya marq akan punya fans sendiri dan tenar di mata fans dan penonton motogp di zamannya

      • yg dicatet tetep…
        “berapa kali jurdun”
        agostini pun yg diingat “15x jurdunnya”
        beda pabrikan cuma pemanis

  42. Kalau aku sih dr awal nonton gp ya langsung ngefans ama sete gibernau.. dan tau sendiri musuh terbesarnya rossi… dan sampek saat itu siapa pun yg bisa ngalahin Rossi slalu gua dukung… terutama yg pakai Honda…

  43. UANG :
    Marquez dpt $18 jt ++ (cycleworld)
    Rossi dpt $10 jt ++ (express.co.uk)
    Kalo Ducati nawar $25 jt dan HRC
    kasih kontrak yg sama, selesai cerita.

    MANAGEMENT :
    Marquez disebut punya back up
    tim super dgn komando S. Hernandez.
    Rossi sejak gagal Juara Dunia,
    sudah ganti manager tim, apalagi
    Masao Furusawa sudah tidak tangani
    M1 lagi. Bingung mau minta tolong
    siapa di Yamaha.

    MOTOR :
    RC213V sejauh ini menjadi motor
    TERBAIK di tangan TERBAIK.
    Waktu naik kelas ke MotoGP aja,
    RC213V yg Dani Pedrosa oriented,
    bisa langsung Juara Dunia, termuda!!
    Motor terbaik itu bukan hanya soal
    power saja ataupun speed corner.
    Tapi balance di SEMUA track.

    Cal Cruthlow aja bilang: “Kalo Marquez
    MAU, dia bisa kabur sejak awal di tiap
    race, tapi balapan jadi membosankan.”

    Mugello 2019 adl perkecualian.
    Gimana dia bisa kabur & fight kalo
    Marquez pakai front HARD vs Medium
    dipakai duo Ducati. Soal power, RC213V
    msh kalah dikit drpd GP19. Untung dia
    cerdik dan pemikiran ke depan soal
    Klasemen pembalap. Hehehe …
    Yg penting di depan rival klasemen,
    P2 di sirkuit terburuk buat RC213V.

    Nah kalo the Legend ? M1 ?
    No comment. Biar track yg berbicara.
    Harapannya tinggal Morbidelli pindah
    ke Yamaha Pabrikan dan Peco bisa
    cepet ke Ducati Pabrikan.

    Harapan Rossi jegal Marquez ya
    ke kedua anak didiknya itu sesegera
    mungkin dpt kursi tim pabrikan.
    Mungkin Morbidelli bisa cetar naik
    M1 beneran, dan Peco juga happy
    naik Desmo asli, bukan lansiran
    tahun lalu.

  44. Kalo ogut udah jadi fans si Mbah sejak dia di 125cc, dimana dia ogah pake no.1 saat jadi juara dunia dan selebrasi dia yang aneh-aneh…

    Tapi respek ogut ke si Mbah mulai luntur saat dia nyumpahin sete kalo ga bakal bisa jurdun…tapi karma itu nyata, si Mbah justru gagal jurdun di 2006 karena kepleset di seri terakhir…

    Tambah luntur lagi saat ada clash sama paduka hohe dan semakin eneg liat kelakuan si Mbah saat clash dengan bebialien di 2015…

  45. Yah, everybody is entitled to his opinion. Tapi y g berarti kemudian opininya yang paling benar.

    IMO, hebat atau tidaknya pembalap bukan ditentukan dari dia berani pindah pabrikan ap g. Doohan, Rainey, Schwantz, Roberts, semuanya setia sama satu merek, tapi ap y g ada yang menganggap mereka pembalap hebat. Doohan, wlpun dia hanya menggunakan NSR-500, g ada yang menyangsikan keberaniannya wrestling dengan motor liar tsb. Lawson aja hanya satu usim berani mengendarai NSR-500. Belum lagi dominasinya di musim 1992 sebelum akhirnya kecelakaan di Assen yang mengancam kaki kanannya harus diamputasi. Sampai akhir musim 1992 pun dia masih runner up walaupun beberapa seri tidak ikut balapan karena proses operasi dan fisioterapi. Begitu juga Rainey dengan YZR-500, wlpun digadang-gadang sebagai motor dengan DNA handling terbaik, dia harus menghadapi masalah stifness sasis yg akhirnya dia memaksa menggunakan sasis bikinan alih-alih sasis pabrikan (dan masalah utama YZR-500 pun tetap belum terselesaikan).

    Kalau melihat sepak terjang Marc. Wlpun dia masih di satu pabrikan, tapi dia juga harus mengalami perubahan regulasi yang berdampak pada kualitas mesin yang dia gunakan. Mulai dari perubahan tyre supplier, unified ECU, bahkan karakteristik motor yang memaksa dia merubah riding stylenya, dsb. Dan dia berhasil mengatasi masalah tersebut. Hanya satu kali dia gagal, yaitu di musim 2015 yg walaupn RC213V sendiri pada musim tersebut memiliki masalah (sampai Suppo meminta kelonggaran regulasi terkait engine freeze -yg kemudian diminta juga oleh pabrikan lain), tapi Marc menyatakan kegagalannya di musim tersebut karena terlalu arogan setelah menjadi youngest WC back to back. So, g perlu harus membuktikan dengan pindah tim hanya untuk membungkam nyinyirnya orang lain. Saat dia pindah tim ke Ducati pun, pasti juga ada yang bilang “coba pindahnya ke Aprilia”, dst, seakan-akan lupa kalau Rossi pindah ke Yamaha pun setelah memastikan bahwa paket motor M1 memang kompetitif secara keseluruhan.

    Atau, coba lihat video di motogp.com
    http://www.motogp.com/en/videos/2019/06/06/is-it-worth-staying-with-just-one-team-in-motogp/293975, bukan untuk merubah opinin situ, karena sekali lagi everyone is entitled to his/her opinion. Tapi setidaknya untuk memberikan gambaran bahwa stick with the team you’re enjoy to live with bukan suatu hal yang haram…………..

    • @AIM-1N Komentar sampeyan adalah yang terbaik di artikel ini. Paling netral dan paling sehat.

      Ini alamat email asli sampeyan apa gak? Mau tak kasih hadiah kecil2an dari TMCBlog.. Atau coba DM saya di instagram @nugrohoprat atau chat WA saya lewat phone number di IG tersebut.

      Muchas gracias . .

      • Walah, sy g main Instagram Kang. Maklum masuk generasi baby boomers. Kl e-mail asli, yg biasanya saya masukin kl mau komen, itu e-mail asli saya

  46. Bisa Juara dunia dikelas para raja udah hebat, bisa juara dunia dengan pabrikan berbeda pasti lebih hebat.

    Setiap orang punya target tersendiri, mau setiap juara dunia pindah pabrikan atau mau bikin rekor juara dunia terbanyak dengan 1 pabrikan.

    Kalau buat saya pribadi yang penting balapan rapat sampe akhir, yang saya pengen lihat adalah pertunjukan saling salip, bukan pertujukan turing

    • ditiap balapan motogp semuanya saling salip borrr dan kejar kejaran,sejak kapan motogp gakda salip salipan.lha kalo touring ya gak usah ada motogp race.

  47. Psywar di jawab dengan juara dunia setelah, dan berturut turut pula…ya selesai psy-nya, skrng tinggal WAR aja, itu yg di inginkan marc! hahaha

Leave a Reply to Dodit Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here