TMCBLOG.com – MotoGP Catalunya 2019, diluar Kisah hampir Untouchablenya Marc Marquez, Impresifnya Fabio Quartararo dan fenomena habisanya Grip Ban Alex Rins, ada Hal yang cukup menarik dilihat yakni kesalahan Solo Jorge Lorenzo yang berakhir Crash dan membawa serta 3 pembalap Lainnya Dovizioso, Vinales dan Rossi. Kalau menurut tmcblog sih Tidak ada unsur kesengajaan di sana, Murni efek karambol, namun memang bikin banyak orang kesal. Lorenzo sendiri berulang ulang mengatakan bahwa itu memang kesalahannya dan ia meminta Maaf kepada Semua yang terefek oleh kesalahannya itu. Maverick Vinales Tidak memaafkan Lorenzo dan berharap RD memberikan penalti seperti start dari posisi belakang pada race berikutnya. Sementara Valentino Rossi lebih diplomastis dengan tidak beropini dan lebih mengarahkan keputusan Ke RD. Marc Marquez Yang mengatakan bahwa kesalahan Lorenzo belum perlu diberi sangsi merasa memang punya ritme Bagus saat race. Kembali pemilihan ban belakangnya yang soft jadi Sorotan, namun jika kita jeli, marc Tidak sembarangan dan tanpa data memilih ban ini karena ia telah melakukan riset banyak terhadap Ban Soft di sesi latihan. Namun lagi lagi membuktikan bahwa 2019 Marc Makin sulit ditebak strateginya sola ban. Ducati Petrux Boleh saja menang di straight dan akselerasi keluar tikungan. Namun ingat ..  spot track itu lebih banyak tikungan ketimbang straight, terlebih lagi tikungannya bukan tikungan biasa. Catalunya Punya Banyak speed corner/ Long Corner dan ini memang makanan empuk dari dulu untuk mesin 4 silinder segaris baik Suzuki maupun Yamaha. Tentu akan menarik membahas analisis strategi dan fakta fakta lapangan yang terjadi di track, namun kali ini kita akan bahas dulu data data dan fakta hasil race MotoGP Catalunya 2019.

Yes boleh dibilang semua Finisher race MotoGP Catalunya mengoleksi Point dan bahkan ada satu point Mubazir nggak terpakai karena jumlah finisher hanya 13 Pembalap. Jumlah pembalap yang DNF cukup banyak, Sampai di angka 11 pembalap. Dan memang kejadian di lap awal cukup banyak berpengaruh pada hasil Championship  . .

Tidak ada perubahan Posisi Top-3 Klasemen Championship Pembalap, masih Marc Marquez, Andrea Dovizioso dan Alex Rins. Namun Posisi Marc Kian Kuat dan Kian jauh dari Kejaran Dovizioso. Awalnya berjarak 12 Point, sekarang berjarak 37 Point. Dovizioso malah dapat tekanan dari Rins Karena Jarak Rins ke Dovi sekarang menyusut hanya 2 Point dari awalnya sejauh 15 point. Quartararo mengalami Quantum leap pasca P2 yang merupakan raihan Podium pertamanya di Kelas MotoGP ini, Lompatan itu dari Posisi 12 Pasca Mugello menajdi Posisi 7 Pasca Catalunya.

Jarak Honda dan Ducati di Klasemen Pabrikan sedikit menjauh di mana awalnya point pasca Mugello menajdi 15 point Pasca catalunya. Sementara itu Repsol Honda ebrhasil memangkas Jaraknya di Posisi dua Klasemen team dari awlanya 51 point pasca Mugello menajdi 42 Point pasca Catalunya.

Fabio Quartararo memperlebar jarak point Klasemen Rookie Of The year. Pasca Finish P2 Di GP Catalunya Jarak antara Quartararo ke Joan Mir membentang 29 Point, 39 point ke Miguel Oliviera, dan 42point ke Pecco bagnaia.

Walaupun Faktanya Miller masih memimpin Klasmeen pembalap Satelit, namun Quartararo melakukan uantum Leap kembali di segmen ini dengan ahdir di Posisi dua Rider Satelit So-far degan jarak hanya 2 point ke Jack Miller. Smeentara itu LCR Honda hanya 5 point memimpin Klasemen team satelit dari Yamaha Petronas.

menarik melihat data Race dimana Alex Rins tercatat sebagai yang menorehkan Top Speed. Mungkin ada Yang berfikir Ahhh ini kan karena Dovizioso crash dulu di awal. tapi Kan masih ada Petrucci ? dan Bahkan secara Top speed dan Top Speed rata rata, Alex Rins mengalahkan Marc Marquez Yang menurut Alberto Puig memang terbantu oleh Honda RC213V Yang punya potensi top speed lebih tinggi Musim ini. Sobat bisa lihat Juga Bagaimana Joan Mir Juga torehkan Top speed bagus. Ini anomali nih 😀

Taufik of BuitenZorg

57 COMMENTS

  1. kok sy JD ngeh ya Klo motor Rcv ITU mmg disetup Buat sampai limit, krn yg Bisa Juara ITU ialah pembalap yg Bisa memakai motor yg Bisa sampai batas limit bkn motor user freandly…perhatikan bautista yg memakai panigale V4 Bisa bbrpa detik didepan Kawasaki Jon Rea Dibanding team mate Dia Chaz dives yg sptnya strugle…

    • Masalah semua pabrikan saat masuk ban michellin dan ecu inhouse,, ban michelin yang sebabkan motor pada goyang2 dan minim grip ditikungan ditambah ecu yang terbatas komplit masalahnya..

      saat ecu inhouse dan ban bridgestone rcv honda sudah kayak robot diprogram saja itu lajunya..marc sendiri yang bilang motor 2013 dan 2014 tidak ada kekurangannya.

  2. Itu rins dapet top speed segitu keknya pas berapa kali dapet sleepstream dari danilo pas merka duel.

  3. loh bradley smith kena penalty karena apakah ?

    sikap lorenzo patut diapresiasi, mengakui salah, meskipun sepertinya ‘mau tidak mau’ crash harus terjadi seperti itu, daripada crash lebih fatal dengan menubruk secara ‘keras’ rider di depannya atau disampingnya. crash karambol ini lebih baik daripada crash karambol saat melibatkan pedrosa, dovi, dan lorenzo musim lalu. itu lebih mengerikan. hehe..

  4. klau mir emang sering banget dia nongol d jjran top pencetak topspeed terbaik krna gaya blapny mirip2 petrux dan marquez yg suka latebraking, nah rins nih yg rada ngagetin, mungkin efek nyaliny yg luar biasa yg meladeni miller dan petrux adu kuat latebraking(dan hardbreaking) dan juga d spnjng race dia sllu dpat sllipstream?

  5. kesampingkan perdebatan Lorenzo salah atau gak,,,
    sementara si Crutchlow masih bingung + nyesel knp dia bisa jatuh,,

    • Itu murni kesalahan crutchlow bukan motornya..penyebabnya mirip2 lorenzo yaitu sama2 kehabisan ruang setelah nyalip..

      Kalo lorenzo milih crash daripada nubruk langsung dovi, kalo crutchlow milih ngelajuin motor sampai keluar jalur.

    • Terlalu cepet masuk dia, gancang teuing asupna..
      Hard brake posisi masih agak miring, karena dikhawatirkan lowside, jadi agak ditegakin dikit posisi motornya.. Alhasil, mengikuti gaya momentum motor ke arah luar daaan, welcome to the sand..
      Hahahaa..

      opini aja sih..

    • kucluk banget si kucluk kemarin,padahal pace dia lebih cepat dr Miller,seandainya sabar dikit nunggu momentum yg tepat dan lebih aman
      late breaking di T1 contohnya

  6. itu akselerasi kluar tikungannya petrux emang ciamik banget, bikin rins gelagapan.. berkali2 jg kyaknya rins susah mnempatkan braking point yg bkin motornya ga anteng sprti biasanya. apa imbas dri mningkatnya topspeed ya?? dan yg mngherankan jg si fabio. dgn M1 spek B dgn postur jangkung rasanya susah klopun dibandingin dgn morbidelli. tapi buktinya fabio mlah bsa lbih unggul. catalunya mmbuktikan topspeed g bgitu brperan dsini. dan pmilihan ban jd faktor krusial. so.. ga sabar mnunggu artikel analisisnya wak buat dikunyah-kunyah.. hha?

  7. Barangkali tiap pabrikan punya referensi karakter tiap sirkuit,dalam hal ini,di catalunya hrc mensetting motor lebih ke speed corner,bukan mengumbar topspeed.

    • setuju, dan kayanya si rins atau susuki lebih milih ambil ke top speednya mengorbankan speed corner sedikit dan malah berdampak dia susah nyalip petrux di corner speed

Leave a Reply to SDDM Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here