TMCBLOG.com – Test Satu Hari Catalunya Buat Pembalap MotoGP 2019 telah berakhir. Di test ini Michelin membawa serta empat Varian Ban Berlakang yang berbeda untuk ditest. Satu varian Khusus untuk seri Red Bull Ring dan Buriram 2019 sedangkan tiga varian ban lainnya akan digunakan untuk alokasi Musim 2020.

Monster Energy Yamaha MotoGP Berkonsentrasi pada pengetesan setingan elektronik untuk memperbaiki engine Brake dan memperhalus Delivery Power dari mesin ke ban. Dan hasilnya Maverick Vinales berhasil menorehkan Laptime tercepat yang bahkan lebih cepat dari laptime Pole Possition pada hari Sabtu.

Knalpot baru Valentino Rossi – Pict Off Bikes
Rossi coba Tuas rem belakang di Handlebar kiri – Offbikes

Maverick menyelesaikan 98 Lap dengan Laptime tercepat 1:38,967. Sementara itu Valentino Rossi kembali mencoba sistem knalpot baru yang lebih panjang dan Tuas rem belakang yang dioperasikan Via Handle bar kiri. Vale Torehkan laptime tercepat 1:38,968 dengan total 71 Lap.

Petronas Yamaha SRT menempatkan Franco Morbidelli sebagai yang tercepat ke dua dengan Laptime Hanya 0,041 detik lebih lambat dari Laptime Maverick, Franco Menorehkan 78 Lap. Sementara Rookie Ciamik Fabio Quartararo melakukan 56 lap dengan Laptime tercepat 1:39,428. Fabio Juga  fokus melakukan Latihan Start plus management Penggunaan Ban.

Bradl dan Marc mencoba Sasis ‘carbon covered’ di #Catalunyatest – Offbikes

Seperti yang sobat Bisa baca di artikel sebelum ini, Marc Marquez memperoleh tiga Motor berbeda di Box. Marc mencoba Sasis Dengan Carbon-covered baru dan Swingarm Deflector saat pengetesan. Selain sempat mengalami Crash di T4 Ia Melakukan total 80 Lap dengan Laptime tercepat 1:39,257. Jorge Lorenzo yang mengalami Hi-side sampai Motornya Jumpalitan di T9 sampai naik Ke Tire-Fence mengakhiri Pengetesan total 65 Lap dengan Laptime tercepat 1:40,375. Cal Crutchlow mencoba Aerokit yang sama dengan yang dicoba Oleh Lorenzo. Secara umum Ia dan Nakagami fokus ke setup Motor dimana Nakagami juga memperoleh kesempatan Mencoba Mesin 2019

Alex Rins bersama test Rider Sylvain Guintoli Fokus mencoba Sasis Evolusi Baru dari GSX-RR di Test Catalunya ini. Feedback dari Sasis Baru ini adalah Motor jadi lebih baik dan stabil saat pengereman, namun GSX-RR jadi lebih sulit untuk diajak belok . . dan dengan hasil ini Rins yang melakukan Total 75 Lap Mengaku masih belum Yakin Sasis ini akan dipakai pada race race mendatang. Smeentara Itu Joan Mir Fokus ke adaptasi GSX-RR dan menyelesaikan sebanyak 67 Lap dengan Laptime terbaik 1:39,670.

Dovizioso Sasis baru dengan carbon stregthened – Offbikes

Sementara Itu Ducati dengan Andrea Dovizioso Terlihat sedang Mengetest Sasis baru dengan beberapa tweak Carbon-Wrap/ Carbon Covered di sisi Main Framenya. Dovizioso total melakukan 63 Lap dengan Laptime tercepat 1:39,917 sementara itu Danilo Petrucci yang menyelesaikan 57 lap Hanya menorehkan laptime yang 0,008 detik lebih cepat dari Dovi

Salad Box Baru di Buritam GP19 Jack Miller – Offbikes

Di Box Pramac racing terlihat Jack Miller ditugasi Ducati Corse untuk mencoba Salad Box baru di bagian Buritam Motornya. Belum ada Impresi mengenai Salad Box dari Jack yang menyelesaikan total 60 Lap Pengetesan, sementara itu Bagnaia yang selain mencoba beberapa setup Motor Juga mencoba Ban Varian baru Michelin menyelesaikan 54 lap dengan Laptime tercepat 1:39,466.

Dani Pedrosa -Offbikes
Black Fairing baru Buat Pol Espargaro , Pict Peter McLaren

KTM Box hadir Dani Pedrosa yang secara umum ini merupakan Penampakan pertamakalinya Dani di test Resmi. Dani melakukan 51 Lap pengetesan. Johann Zarco Mencoba Sasis baru dan Melahap total 70 Lap sementara Itu Pol Espargaro yang melakukan 57 lap test terlihat mencoba sedikit Update baru dari Fairing KTM RC-16. sementara itu di team satelit Tech3 KTM, Miguel Oliviera melakukan 61 Lap dan Hafizh Syahrin melakukan 52 Lap.

sinyalemen swingarm Carbon Andrea iannones di Catalunya test 2019 – Offbikes

Cideranya Aleix Espargaro membuat Box Aprilia Racing team Gresini hanya hadir dua pembalap yakni Andrea iannoned dan test Rider Bradley Smith. Ada perkiraan dari Jurnalis Thomas Morselino Bahwa di test Catalunya ini Iannone yang melakukan total 76 lap mencoba swingarm baru berbahan Carbon. Mengenai hasil lengkap silahkan simak di daftar bawah ini, semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

73 COMMENTS

    • Baru bangun tidur ada notif dari blog ini .. langsung kaget .. loh marc apa kemarin podiumnya dianulir . . Pdahal seinget aq mv jatuh … Hemmmm … G tau nya seperti biasa .. cuma juara tentang test mengetest ..

    • emang harusnya ada trophy buat juara test,biar Vinales ga terlalu kecewa gitu
      masa medali emas,plakat juara MotoGP, mobil BMW disikat mamakes,,,sedangkan Vinales yg berpeluh keringat di saat test gak dapat apa2 ?????

      ayo bikin petisi!!!!?

  1. Pembalap dan motor yamaha itu sebenarnya cepat, cuma gak bisa diganggu (terlibat figth) kenapa?
    Mungkin:
    1. Gak bisa dapet racing line ideal
    2. Bisa bertahan di tikungan tapi gak bisa nyerang balik (contoh kasus rins dan petruci kemarin, rins bisa lebih cepat di tikungan kalau gak dihalangi petruci)
    3. Selau akan kena libas di trek lurus, kalau di tikungan bisa bertahan dengan ngambil line yg rapi, tapi di trek lurus gimana caranya nutup rider di belakang yg mau nyalip?

    Fix, tahun ini (mungkin juga beberapa tahun kedepan) sebelum punya topspeed mumpuni, mereka akan susah menang

    Topspeed bagus memang gak menjamin laptime bagus, tapi punya keuntungan untuk fight dengan pembalap lain, itulah kenapa honda juga mengejar topspeed

    Ada yg punya pendapat lain? bung @mentega ??☺

    • udah bener itu mah, kemarin juga waktu free practice kalau enggak salah, motor yamaha lagi di belakang Ducati atau hadno, terlihat banget perbedaan racing linenya. sedangkan Yamaha kalau start enggak mungkin bisa ngalahin motor V4 jadi pasti selalu di belakang motor V4 yang punya racing line yang berbeda. otomatis pasti lebih sulit menjaga racing line yang cocok

    • saya idem sama pendapat situ, racing line yang berbeda otomatis membuat susah ridernya ketika di awal lap karena selalu di start belakang motor V4

  2. wak,, masih ngantuk niiihh keknya,, laptime vale diatas cuman 0,001 detik dibelakang vinales, padahal di time sheet 1,001 detik lebih lambat kwkwkwk

  3. Kang T4ufik, apakah ada kabar tentang Dani dan Zarco.
    Bagaimana hasil test mereka? Selain berapa lap yang mereka lahap.

  4. Waduh…Rins udah kadung terbiasa ama easy-handling dan soft riding-style. Dikasi sasis yang sedikit lebih kaku buat nampung top-speed tinggi malah gak yakin mau dipakai. Dulu, Schwantz suka easy-handling tapi juga suka push-to-limit. Susah ini kalau mau jurdun. Mir lebih besar kesempatannya.

    • Carbon-strengthened chasis bukan barang baru sih, cuma siapa duluan yg coba di motogp (bukan waktu race resmi) itu yang ane gak tau. Kalau diliat sih knalpotnya emang mirip tapi yg ketutupan fairing kan gk tau mirip apa tidak. Realistis ya akhir klasemen bisa finis kedua dan di atas Yamama. Ngoahahaha.

      • suzuki udah dari 2017 pake carbon strengthen chassis, gw inget banget waktu peluncuran GSX-150 series di citos

  5. Seandainya ada info lebih detail laptime tercepat pakai motor yg mana
    Udah cek ke motogp juga gak ada
    Wajar sih secara saat test banyak info yg gak dibuka

    • Kok yg dibahas dr kemarin itu trs..dulu shukei makansoto minta 1x update dicemooh..nah sekarang kan yamaha bermasalah kalian minta mesin tidak dibekukan..kalo masalah fly wheel..ya terserah pabrikan kenapa ada di luar atau di dalam…kalo selama tidak melanggar regulasi kenapa dibahas trs..

  6. Bang Haji, sorry serius nanya. Beberapa motor motogp ( JL, VR, MV ) saya perhatikan tidak ada besi balancer di ujung setang apa memang saya gak ngerti atau gimana ya?..

      • Bro, Mentega,.. eh, margarin makasih udah menanggapi, yg saya maksud dengan tertulis jelas adalah besi balancer yg menjadi penyeimbang utk mereduksi getaran. pada motor produksi masal biasanya ada di ujung setang terikat dengan baut L atau baut + kecil. soal Throttle guard iya saya tau itu.
        saya hanya penasaran, dengan vibrasi dan power yg cukup besar, saya tidak melihat adanya balancer ataukah karena memang terikat pada steering dumper atau gimana… itu maksudnya Bro..

  7. Saat tes sepertinya ga ada beban MV bisa gasspoll. Saat race takut jatoh nyusruk takut kehilangan point makanya selalu cari aman ‘asal dapet point’

    Mao juara cari aman ngarep yg depan nyusruk …
    No… No… No…

    Juara sejati berani ambil resiko dan bs memperhitungkan segala sesuatu dgn cerdik, bisa fight sampai akhir lap itulah juara sejati. Bukan cari aman dan ngarep hibah dari yg didepan.

  8. Kemaren di petisi ribuan tp ga ada beritanya, sepi2 aja.. Kok ga ada rikol2an..? Iwak beneran komen dong jgn kerjaan lu nyinyir aja di iwb n tmcblog..

  9. Top Speed M1 “Cuma” 337 Km/Jam di straight Montmello sepanjang 1 Km lebih dikit ini artinya sama saja dengan M1 geberan Rossi saat musim 2005 era MotoGP 990CC dulu (yang mana belum ada elektronik semaju sekarang dan belum ada batasan diameter piston, jangankan elektronik, Seamless Shift Gearbox aja juga belom pernah ada, dulu pembalap masih harus tarik tuas kopling kiri saat hendak masuk tikungan), saat itu Top Speed tertinggi diraih Loris Capirossi dg Ducatinya yaitu 347 Km/Jam, sedangkan Hando sekitar 343/45 Kpj lewat Gibernau dg RC211V bermesin V5 nya. artinya apa? artinya raihan Top Speed M1 sejak 14/15 Tahun yang lalu dan sekarang masih aja stagnan tak ada perubahan yg berarti, padahal M1 990cc no SSG, tanpa Elektronik semaju saat ini, tapi raihan top speed bisa bejaban dengan M1 1000 cc saaat ini pada sirkuit yg sama. pantes aja pembalapnya slalu mengeluh M1 lemot di straight dan jadi bulan2an Ducati dan Hando dan dipermalukan Sijuki yg sama2 pake inline 4.

    • Lorenzo pas 2015 pernah ngomomg bung, straight gk lebih dari 50% lintasan
      Jd gk pengaruh besar
      Tahun 2015 sih, ban masi bridgeston keras dan m1 masih dipegang lorenzo

    • tp dari 2005 sampe 2015 M1 udh bearapa kali juara dunia tuh? kalo dlu ducati 347 sekarang 343 berarti kemunduran ya?

      top speed tanpa akselerasi itu kurang greget. tp motobiji bukan sekedar topspeed dan akselerasi. cmiiw

      • dan pemenang motogp 2005 itu yamaha sama VR dengan m1 337 km/h, ducati 347 km/h dan honda 343 km/h kalah. hmm saya bingung jd nya cmiiw

        • maksud ane jika M1 sekarang lebih bisa memperkecil gap top speed dengan sang pencetak top speed tertinggi, katakanlah kurang dari 5 KM/Jam, maka di straight lawan akan lebih sulit untuk mendahului, sementara di tikungan terkhusus Long Corner M1 sudah diuntungkan, kecuali buat sirkuit yg punya tight corner lho ya!

        • pendapat ane. masalah yamaha salah satu nya adalah power delivery. inget gak waktu yamaha kasih power besar tahun tahun kemarin, buat ngejar top speed salah satu nya.

          bukan nya makin ngacir malah sama menderita nya ,karena keluhan rider nya ban spin. cmiiw

        • mungkin ada tambahan satu lagi, yaitu soal SSG Yamaha yg kalo kita dengerin via on board Video pindah giginya masih agak terputus atau lebih banyak jeda, coba deh bandingin sama SSG Ducati atau Honda, khususnya ducati saat upshift, suara mesinnya kayak minim banget putusnya/jedanya.

  10. Yamaha melakukan test di sirkuit yang ramah motor Yamaha itu seperti menipu.
    Yamaha harusnya perbanyak test di sirkuit yang lemah untuk Yamaha, seperti di red bull Austria.

  11. tapi kan seorang test rider bukan soal mencatatkan waktu terbaik satu atau dua lap doang bro tapi bohaymana dia memberikan feedback kepada enginer tentang apa yang belum sempurna dan harus diperbaiki supaya motornya makin baik. 🙂

  12. Cocok nih.
    Upvote dulu…
    Selama ini pembaca ya taunya pembalap dan team principal doang, kadang sedikit2 soal kepala mekanik atau elektronik.
    Kalau divisi pembantu umum kan belum dibahas.
    Cocok buat artikel edukasi biar gak ada lagi pensboy yg terkozel2.

  13. cocok nih muke gile mirip juri master chief, chef junaidi.
    bisa lah jadi tukang pasang tabung gas mah di paddock motogp

  14. Kalau soal Toyota-Yamaha…
    Dulu pernah ada dari artikel dimari kalau mereka itu punya kesepakatan tidak akan bersaing secara horizontal. Yamama bikin motor, Toyota bikin mobil. Paten teknologinya kebanyakan dipunyai Yamama tapi sudah dibeli Toyota. Bukan karena Yamama pilih hard way.

Leave a Reply to mentega Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here