TMCBLOG.com – Setelah mendengarkan penjelasan mengenai Sisi Teknis dari Honda Genio berupa semua perubahan yang dilakukan Honda terhadap Skutik ini lumayan banyak ke-kepoan Yang hadir dari benak tmcblog seperti seperti apa Feel akselerasinya, apakah benar sesuai dengan spek yang dihadirkan di mana  torsi Maksimum keluar di rpm yang lebih rendah serta bagaimana feel bantingan dari sasis baru skutik ini . . Cekidot deh . .

Oke Yang pertama tmcblog mau share mengenai seperti apa ergonomi Honda genio ini . .

Honda Genio ini memiliki seat Height atau ketinggian Jok ke permukaan jalan setinggi 74 cm. Jangkauan Kaki tmcblog yang sejauh 75 cm logikanya memang tidak akan membuat posisi duduk akan bikin telapak kaki jinjit. Namun ternyata kenyataannya  tetap nggak napak sempurna sob, ada sedikit pengaruh dari shape jok Honda Genio yang agak melebar disisi samping sehingga mengambil porsi luasan saat duduk (tekor dikit).

Segitiga ergonomi Yang meliputi posisi handlebar, posisi tubuh saat menduduki jok dan posisi kaki menapak dek boleh dibilang merupakan posisi komuter dengan posisi handlebar Yang sejajardengan daerah bagian atas perut. Untuk tmcblog saat duduk normal ini masih ada jarak sekitar 10cm antara lutut dan dek dalam (dekat U-Box)

Setelah mengunakan Riding gears Lengkap, tmcblog langsung coba Honda genio di Trek Buatan Honda di area Parkir Hotel Holiday Inn Kemayoran. FYI saja sob, Trek ini tidak dibuat untuk mengumbar speed, Namun tmcblog rasa dibuat untuk mengeksplore sisi Handling dan Manuver dari motor

Honda Genio yang baru lebih sama ringan handlingnya dibanding honda Beat eSP. Saat dicoba selap selip di jalanan tikungan trek dadakan mirip gymkhana, terasa mudah saja dilakukan, Bahkan termasuk dalam kategori ringan, sepertinya memang karena ada pengaruh ringannya Bobot keseluruhan dari Honda Genio ini. Tmcblog yakin dari segi kemudahan Handling ini, Genio bakalan jadi motor yang cukup disukai karena akan membuat riding komuter jadi lebih fun.

Saat memegang permukaan Jok memang tidak terlalu empuk. Namun feel ini berubah saat dirasakan riding, perkiraan tmcblog ada faktor dari sasis dan terutama suspensi belakang dari Honda Genio ini yang membuat feel suspensi Overall jadi Ramah di bokong. saat Test kami juga diberi kesempatan mencoba melibas speed bump. Rasa bantingan rebound suspensi dan juga ground Clearance harusnya bisa diukur . . namun sayang, ‘polisi tidurnya’ kurang tinggi untuk menguji Ground clearance 14,7 cm dari genio Ini. FYI GC dari Beat Esp adalah 14,6 cm, Beat Pop 14 cm, Vario 110 14 cm dan Scoopy 14,3 cm.

Pengereman CBS, tidak ada yang berubah, dimana saat kita lakukan pengereman belakang dengan tuas rem kiri di handlebar ditekan maka ada terasa tekanan ke kaliper rem cakram depan walaupun tidak full banget seperti saat kita ngerem depan dengan menekan Handle rem di handlebar kanan. Namun mentalitas tmcblog saat ngerem sampai saat ini hampir bisa dibilang nggak terlalu peduli sama CBS, Style ngerem motor ber-cbs ya sama aja dengan Motor tanpa CBS Yakni tetap mengguankan kombinasi rem depan dan belakang sendiri yang sama suai dengan kebutuhan pengereman yang hadir 😀

Soal Feel power dan tarikan memang terasa bahwa power hadir di bejekan gas yang lebih awal. Dah segitu saja, yang jelas feel bukaan gas jadi sedikit lebih sensitif. Namun tmcblog jelas kepo ingin ukur akselerasi mesin ini dengan alat ukur sendiri nanti saat memperoleh kesempatan pengetesan yang lebih dalam (test uji konsumsi bbm dan akselerasi). Secara umum Motor ini hampir se-stylish Scoopy, terlebih lagi berasa fun-to ride plus Fungsionalitasnya sudah cukup dapet bisa jadi pilihan sebagai teman hampir untuk semua jenis kegiatan berkomuter mu sob . . Semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

 

 

 

46 COMMENTS

  1. Patut diApresiasi memunculkan Longstroke untuk melawan mesin MIO series dan mesin Nex series yg lebih overbore…
    yg dirasa selama ini mesin karbu dan injeksi beat series gak terlalu signifikan boross dan boyo…

  2. yaa kan dr awal dah menduga mesin skarang ngos2 an ditemplokin di skopi yg ban gambot kecil berakibat akan lelet dan borosss …maka dibuatin long long stroke..?

  3. Apakah ada versi yang tanpa CBS? soalnya sy kurang srek dengan system CBS dan pernah jatuh dijaln berpasir gara2 CBS mbit, yang akhirnya CBS nya saya lepas.

    • Ijolno mobil Yahmama iki ae ta? ?
      Dendam ksumat, jasjesjos mentok entri lepel kena tikam gembal gembel R25 & Ceboker RR ?

    • Wis ono sasis Monocoque, sasis gerobak sayur yo tas teko… ?
      Aq sih nunggu Y kluarin tandingan dg sasis Ladder Frame bwt Miaow ?

  4. polisi tidur emang harusnya segitu wak haji, nyaman dan amannya dapet…
    gak kaya di komplek saya, kayak tembok berlin… mana matic saya spacy gen 1 mesti nyerong2 kyk kepiting klo mau lewat…. wkwkwkwkwk

    • njir tembok berlin, disamping tingginya tembok berlin disinyalir spacy memang rendah GC nya apalagi yang karbu, yang injeksi agak mendingan tapi masih termasuk pendek

  5. Konsumsi bbm genio klo dpakai sndirian dbanding beat mgkn sama aja
    Biasanya baru berasa bedanya klo dh boncengan atau angkut berat atau buat naik gunung

  6. Kayanya bakalan laris sama anak anak sekolah sama ema ema arogan yang suka salah pencet lampu sein + merasa slalu paling benar sendiri hehe

  7. Ane kok agak khawatir ya wak sama speedometernya, asa kumaha kitu wak.
    Apa mungkin karena status skutik entry level, tapi overall desain sih oke punya.

  8. tinggal liat saja blok silindernya mampu muat piston berapa mm. kalo bisa muat piston 56mm dgn tebal liner 3mm saja, bakalan rame dipakai tuk yg doyan korek harian. bore 56mm X stroke 63,1mm = 155cc.

  9. Frame speedometer nya gede bener, layarnya secuprit, ruang kosongnya masih banyak, diisi lampu2 indicator juga masih sisa banyak.

  10. Paket nama mobil lagi. Walau mobil Honda juga tapi tetep payah. Jadi sebut Genio Estilo selama ni ya mobil. Ni maunya apa?
    GTR
    Supra
    Verza
    Sebenarnya sebut nama itu udah identik mobil. Honda ngaco.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here