TMCBLOG.com – Bro sekalian, kepada Motorsport.com, Team Principal Yamaha, Lin Jarvis memberikan penilaiannnya terhadap sosok Rookie Fabio Quartararo semenjak hari pertama memegang Yamaha M1. Untuk sobat ketahui di musim 2019 ini, Fabio menggunakan Yamaha M1 dengan spek model 2019. Atau pada dasarnya motor yang dipakai Fabio secara mendasar sama dengan yang dipakai oleh Rossi, Vinales dan Morbidelli. Namun begitu saat awal musim Lin pernah infokan ke TMCBLOG perbedaannya ada di sektor development dan distribusi part baru yang mungkin lebih delay dibandingkan bahkan misalnya dengan Franco Morbidelli. Namun dengan begitu capaian point Quartararo sampai pertengahan musim (67pt) bisa lebih tinggi dibandingkan dengan capaian Morbidelli (52Pt).

Yap memang secara pengumpulan point, Maverick Vinales dan Valentino Rossi berada di atas Quartararo. Namun TMCBlog yakin nama pembalap Yamaha yang paling banyak terkenang di kepala penggemar MotoGP dikarenakan apa yang telah ia perbuat di setengah musim 2019 adalah pembalap asal Perancis ini sob . . Ada banyak sebabnya, yang pertama adalah karena Fabio sukses membuat orang bingung, sementara pembalap seniornya mengeluhkan masalah macam macam, namun Fabio mengalir saja hadir di setiap seri seperti tidak melihat adanya permasalahan dari motornya . . Jarang banget kita dengar Fabio ngomong ini itu atau ngeluh ini itu yang berlebihan baik dari motor, track cuaca, ban dan lain lain. Ia terlihat sangat menikmati kelas baru ini dan terhanyut di dalamnya.

Yang kedua tentunya soal prestasi. Gimana nggak Fabio lah orang yang sempat bikin Marc geleng geleng kepala karena rekor atas nama dirinya sebagai pembalap termuda Pole Sitter dengan mudahnya tercerabut tanpa bisa ia berbuat apa apa. Yang ketiga adalah soal kekonsistenannya mengangani limit motor. Ingat selama setengah musim pertama 2019, Fabio hanya dua kali jatuh, silah di komparasi dengan Marc Marquez.

Walaupun Ia  sukses menangani limit motor dan limit dirinya, namun tetap saja ia bisa hadir sebagai yang tercepat di pole position beberapa kali. Ini lah yang bikin bingung. Top speed kalah, akselerasi keluar tikungan bukan yang terlalu istimewa, pengereman kalah stabil dibandingkan Honda dan Ducati. Jadi apa specialnya kombinasi Fabio dan M1?  Lin Jarvis bilang Fabio adalah pembalap Rookie yang sukses bukan hanya bisa mengeksplorasi motor dengan tanpa rasa takut, namun juga Ia bisa mengeksplore motor dengan baik tanpa ambil banyak resiko.

Di beberapa pemberitaan diketahui bahwa secara tidak langsung Lin Jarvis bilang Yamaha sepertinya sudah tidak terlalu memaksakan target muluk muluk terhadap Valentino Rossi, kesannya memang mengarah ke Yamaha sudah tidak terlau menumpukan masa depan mereka ke pembalap yang identik dengan warna kuning kuning stabilo ini. Lin memilih kata yang cantik yakni Level Ketergantungan Yamaha terhadap Rossi Sudah Berubah. Disisi lain Lin Jarvis sangat berharap Fabio Quartararo bisa terus bertahan bersama Yamaha  ke depan. Apakah ini dapat disilogismekan bahwa Yamaha sudah mempersiapkan Path masa depan baru bersama Fabio Quartararo ?

Taufik of BuitenZorg

84 COMMENTS

  1. menurut pribadi saya, fabio ini mirip2 dgn alex crivelle d era doohan dan casey stoner d era rossi, kencang dan bisa jurdun(suatu saat) tpi ‘musiman’ tidak mendominasi sprti dohan rossi marquez…. dan saya rasa sifat org ini juga sensitif, klau lihat aja kedepan klau d lgi fight dan d overtake scra agresif oleh lawanny(kontak motor) kyaknya dia bkal marah lyakny casey stoner dan jorge lorenjo.
    my opinion

      • ya stoner emang musiman, abis jurdun 2007, thun berikutny sampai 2010 performany terus menurun, bhkan kluar dri top3 klasemen akhir thun 2009-2010, bru 2011 dia pindah ke honda dan kembali ke puncak

      • Coba baca statemen Lin Jarvis tentang El Diablo..
        ==========
        Down to earth !

        “Itu bisa saja. Tapi sejauh ini dia belum di bawah tekanan signifikan. Tapi aku tidak khawatir, karena dia orang yang sangat baik, dia normal, lugas, tidak rumit, sopan, benar-benar sopan, baik. Orang baik dan pembalap yang luar biasa cepat. Tentu saja, tekanan akan tumbuh pada dirinya ketika harapan naik. Tekanan dapat mengubah orang dan lingkungan mereka. Tetapi sejauh ini Fabio terlihat sangat rendah diri, normal. Karakter yang baik, “tukas Lin Jarvis.

  2. udah berubah.. Dari 100% di saat Lorenzo ke Ducati, sekarang jadi 10% di saat ada Quartararo

    Tahun 2020 levelnya jadi 0% karena ga ada gunanya merespon inputan Rossi yg secara riding style dan skillnya udah gak cocok lagi buat M1.. Udah saatnya PENSIUN

  3. Biasa aja,, pepatah “tiap orang ada masanya dan tiap masa ada orangnya” tetep berlaku, tak terkecuali pada rossi.

  4. Setengah sisa musim berjalan “dilepas”, fokus pengembangan untuk musim depan …..
    Selalu berulang begitu ?

  5. Mungkin gaya balap rossi dah gk cocok dengan motogp saat ini…. Gaya balap rossi hanya bisa stabil dapat poin tp gk bisa juara, ini terbukti juga pada morbidelli yg punya gaya plek ketiplek sama rossi juha gk bisa kompetitif dibanding rekan satu timnya

  6. Ini karena rossi udah expired.. yamaha terlambat sadarnya!

    Sebagai sales pun sudah gak ngefek banget, faktanya ms terus merosot

  7. Itu bukti style old kurang bisa membawa motor style milenial .

    Bukannya motornya yg ngak bagus, M1 terkenal dgn motor yg mudah dikendarai siapapun bisa menang dgn motor itu.

    Style Rossi yg old diikuti oleh anak didiknya, dgn harapan besar bisa sukses spt jaman emas gurunya.

    Dan anak didik vr blm ada yg menonjol di moto GP.

  8. Masih akhir 2020, jin !!
    Lu udah bikin statement gitu,pengen di Booo…. sama tim koalisi dia apa di tiap sirkuit ?

  9. Inget zarco yg jg bagus ktika bawa m1cin … Sayang 1.000 sayang …

    Seandainya … Ya seandainya deh … Fabio + Zarco disatelit atau di pabrikan lagi tahun2 depan … Bisa ga yah ?? Nunggu mv + rossi pensiun yah ….

    • Harusnya sih emang mending Zarco yg punya 2 gelar juara dibanding Vinales yg cuma punya 1

      Tapi Iwata nanti mau gak timnya dikuasai duo Perancis?

      • Mungkin ada suasana yg berbeda kalo iwata ditunggangi duo perancis
        Mengingat duo itali di ducati dan spaniard di repsol

    • Tetep aja Zarco sampai sekarang ga pernah p1 motoGP… Kalo Fabio masih besar peluang p1 nya… Zarco udah tipis di KTM. Kecuali masuk Petronas gantiin Morbi

  10. Logis dan Bijak …
    tapi Yamaha berupaya maximal membantu mencapai target Vr sendiri…

    Nak Ji Nak Kabeh itu mungkin dipikiran Team Biru ini, gk ada pikiran siapa juara satu pembalap dgn satu motor,
    motor terbaik juara untuk semua pembalap..cmiww

  11. Di awal Rossi sudah memberikan sangat banyak buat yamaha,dan di akhir yamaha sudah memberikan banyak hal buat rossi. Namun manusia akan menua,sementara company dituntut semakin baik seiring bertambahnya usia. Pada akhirnya akan berlainan arah. Istirahatlah vale, engkau sudah menjadi legenda

    • Wah ga kebayang ogud, tante tessa naik lexi dan prei-go trus komeng naik mx king yg berasa naek rudal. Bisa telanjang itu komeng abis naik motor

      • Mending Tessa nya yg naik MX king kecepatan cahaya biar bajunya sobek2 enak diliat
        Kalo liat Komeng mah ogah ???

  12. Era keemasan Rossi memang sudah menurun, baiknya dia jadi Guru saja buat murid yang tangguh macam FQ atau MM.

  13. El Diablo sempat dicemooh prematur main di kelas MotoGP saat sign kontrak dgn SRT, saat ini paling bahagia tentunya dato Razlan Razali

    • Om, Buriram atau Sepang tahun ini datang nggak ?

      Ane baru modal tiket pesawat doang nih, koper ngeliat akomodasi di Buriram ga ada … Hahaha

  14. Rossi adalah bintang besar yg menghapus dahaga yamaha slama 12 tahun paceklik juara. Sjak trakhir di 1992 Wayne Rainey di GP 500… Di akhir musim 2003 yg saat itu Rossi mnjadi icon motogp dgn Honda RCV tiba2 “main mata” dgn Yamaha… Sbuah berita yg sontak bikin geger! Dan betul, Rossi memeluk Yamaha M1, serta membawanya ke tangga juara di 2004 dan tahun2 berikutnya.

    Mgkin Rossi udah sdikit meredup dan dia nyaris juara pda 2015 … Meski demikia msih bnyak fans GP yg ingin mlihat pmbalap idolanya di podium.

    • skrg udah gk usah berharap rossi podium
      apalagi juara dunia
      bukan karena faktor umur atau skill rider lain lbh hebat…

      ibarat produser pgn ganti vokalis godbless achmad albar dg charly kasmin st12

      dg berupaya menyunat titik2 performa hingga akhirnya meredup

      • Pfft meng-kambing hitamkan Yamaha sekarang
        Dulu pas 2011,2012 yg disalahin Ducati nya,sekarang Yamaha
        Oke oke,bang oci suci,para pabrikan penuh dosa

  15. Dapet teori di mana semakin ringan semakin berpeluang juara? ? lama lama komenmu jadi mirip mr. gambling

  16. Kebanyakan ngeles sih .. lama2 ketauan gk mampunya, udh mundur, pensiun, digituin sama bos Yamaha sendiri msh gk malu …

  17. Daped itu ringan om, tp malah kurang hoki. Ktnya terlalu ringan jg bikin motor jd kebanyakan spin di ban

  18. diliat dari sisi yg berbeda progress m1 emg stagnan mandeg, atau emg m1 diciptakan sbg motor yg stabil, friendly, lincah… sementara sesama mesin i4 gsx punya power jauh diatas m1… apalagi bisa berduel dg rcv kyknya mustahil
    bagi m1.

    dg segudang pengalaman race ya wajar bnyk keluhan thdp m1 ini jg berguna bagi user m1

    beda dg rider yg cm bisanya gas rem doang
    ditanya mslh motor jwb gk tau gk tau

  19. Bukan bro,,,kang siomay ikan sapu-sapu ini niru @linson yg ngeluarin teori kontrasepsi,klo Marquez itu punya bobot paling ringan makanya gampang juara dunia ???
    Cmiiw

  20. saya sangat berharap fabio bisa di rekrut ke tim factory yamaha..

    Tanpa mengurasi rasa hormat dan apa yg sdh dia capai mari kita lupakan saja rossi di kompetisi berjalanan ini.. harus jujur dia memang sdh habis teknologi semakin maju dan kita semua tau teknologi sangat tdk akrab dgn rossi, dia rider yg besar di era mekanikal bukan elektrikal so memang sdh habis ksh lah jalan ke yg muda…

    saya yakin fabio ini bakal bisa “meledak” asal di support dgn tim yg proper (pabrikan)

    • Manusia kan bisa adaptasi bro kalo kata rifat sungkar pebalap yang baik adalah yang bisa beradaptasi dengan kondisi mobil/motor nya, kita tunggu aja siapa tau rossi bisa adaptif dgn tehnoloji wkwk

    • besar di era mechanical ???
      ah yg bener sih dia besar di era furusawa & burgess masih di yam-yam serta minim rival selevel.
      dia juga besar di era dimana ban masih bisa dipesan beberapa jam sebelum race day sesuai kemauan.
      ketika faktor2 itu tidak ada, langsung ketahuan skill aslinya ^^
      ternyata selama ini dia juga payah dlm beradaptasi dlm berbagai kondisi (contoh: kondisi race flag-to-flag)

  21. Semua yg berhubungan dengan Rossi udah gak relevan
    – Akademi VR46 nyata2 alumninya memble
    – Riding style VR beserta inputnya buat develop M1 useless
    – Buat marketing motor mass-pro juga udah gak menarik..

    Paling cocok VR itu pensiun dan lepas dari hingar bingar MotoGP.. Lupakan membuat tim MotoGP karena alumni VR46 dididik dengan riding style jadul yg gak bakal bisa menyaingi riding style ala Marquez

  22. owww
    situ bilang Hon-hon “bergantung” pada Marc, berarti itu dihitung dr tahun pertamanya si Marc berkarir di MotoGP ya (2013) ???
    hebat jg hon-hon bs ngasi motor yg “hanya” cocok untuk Marc lgs ditahun pertama

    yah dgn bergantung dengan Marc setidaknya Honda udah dpt 6 gelar dr 7 tahun (poin pembalap) dan sekarang mau dpt yg ke 7
    Lha yam-yam, yg katanya motornya “easy riding”, koq ga ada satupun yg jurdun sejak 2013 terkecuali Lorenzo. Yg salah motornya atau si kakek legend yg ternyata jadi parasit di tim sono ???

    katanya M1 motor yg “easy riding”, berarti skill kakek legend payah dong ??? masa cuma bs ngasi gelar 4x ke yamaha dlm 14 thn. Marc aja bs ngasi gelar 6x dalam 7 tahun berkecimpung. payah nih si kakek legend.
    atau si Marc aja yg terlalu hebat ?? kakek legend apakah cuma menang “sikil” yg lebih panjang buat nendang ??

    apakah justru sekarang yg terjadi adalah masa-masa kelam yam-yam karena ada kakek legend disana??
    jika benar, berarti simple cara mengatasinya, segera dibuang aja tu rider xixixi soalnya banyakan zonk nya hehehe

    dgn merendahkan hon-hon situ udah meninggikan si Marc. yakin situ masih FBR ??? wkwkwk

  23. Si linson sekarang kemana ya.. dia kan pencetus teori Marquez menang karena bobotnya paling ringan….kwakakakak….

  24. Masa kelam puasa satu dekade lebih setelah ditinggal vr ya mo…
    Masih suka senyum2 kalo baca komennya jimoo

  25. Banyak tudingan development Honda hanya ke Marquez sentris, padahal Yamaha juga melakukan hal yg sama yakni Rossi sentris. Tp pada akhirnya sang pembalaplah yg bisa membuat perbedaan.
    Demikianlah yg terjadi dgn fenomena Fabio Quartararo. Bukan kearah mana (baca kearah siapa) policy pengembangan motornya, tp sejauh mana sang pembalap mampu membuat perbedaan.
    Motor itu hanya rangkaian besi dan karet dgn keterbukaan teknologi yg nyaris telanjang, pembalaplah pembeda sesungguhnya.

Leave a Reply to Centenario Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here