TMCBLOG.com – Awalnya Indonesia memiliki peluang sangat kuat setelah pembalap Yamaha racing Indonesia menjadi yang tercepat di sesi Kualifikasi Suzuka 4H pada Hari Jumat kemarin. Faerozi yang bertandem dengan Pembalap Jepang dari ITO racing berhasil torehkan laptime 2 menit 15,917 detik. Posisi kedua Kualifikasi diduduki AP Honda dan AHRT di posisi Ketiga tercepat Pole sitter

Tibalah race day, seperti yang bisa tmcblog lihat di layar kaca, Cuaca Sirkuit Suzuka didera Hujan deras di awal Balapan. Hal ini dikarenakan memang Suzuka sedang dilalui Badai Taifun. Ada perbedaan tata cara start antara balapan ketahananan dengan balapan lainnya. Di balap ketahanan, grid start tidak di tengah lintasan balap dengan model baris (row) yang diisi 3 grid start . Tapi motor berada di lintasan sisi kanan yang berdekatan dengan paddock. Sedangkan pebalap, berada di seberang lintasan yang berdekatan dengan tribun penonton. Ini karena jumlah pebalap yang ikutan sangat banyak. Makanya tidak bisa dibikin starting grid ala balapan umumnya. Di balap ketahanan kali ini saja diikuti oleh 49 tim balap.

Saat awal Race faeroz dengan Yamaha R6 Yamaha Racing langsung ngacir diikuti Irfan Ardiansyah dengan CBR600RR, namunSetengah Lap saja Irfan lansgung memimpin dan faeroz melorot ke bawah. Irfan mencoba bertahan dari gempuran team Lokal Bleu MAx dan AP Honda. Namun satu dua lap berselang Muklada dengan Honda CBR600RR berhasi Overtake dan setelah itu team ini terus memimpin sampai akhir Lomba.

Pada lap ke 17 Irfan Crash cukup Parah dan butuh waktu 30 menit untuk perbaikan sebelum Lucky Akhirnnya menyelesaikan apa yang sebelumnya dimulai Irfan. namun Jarak sudah terlalu Jauh. Leadingnya Team AP Honda ini jelas memang terlihat merupakan Buah persiapan mereka mengantisipasi segala macam kemungkinan yang terjadi di saat balap termasuk saat Hujan.

Sampai akhirnnya race suzuka 4H ini dihentikan Red Flag karena cuaca yang kian tidak bersahabat. Sebagai Juaranya hadir AP Honda Thailand dengan dua Pembalap Muklada Sarapuech dan Piyawat patoomyos. Sementara Posisi kedua hadir team Lokal Green Club Nozuka Yang menggunakan Kawasaki ZX-6R. Sementara Posisi finish ke tiga adalah Team Lokal A-Plan RANRAN yang juga menggunakan Honda CBR600RR. Tak ada Pembalap Indonesia di Podium 4H Tahun 2019 ini. Comeback Next Year Stronger !

Taufik of BuitenZorg

20 COMMENTS

  1. Ternyata motor tua bangka masih bisa menguasai di endurance
    Tapi,Yaah sayang crash tim INA,better luck next time

    Yamaha Thailand gak ikut kah,padahal R6 paling canggih lo,dan tahun lalu juara kan?

  2. Tim AP hodna bangkit euy, sayangnya tim kita tahun ini tidak beruntung, mungkin gara2 para fansboy sering menghujat dan saling caci. ??

  3. sebelum red fleg tim ymha indo with ito racing ada di p2, dn pas red flag dan blapan d nyatakan selesai tim ymha indo ada d pos3, tpi kenpa d seremoni podium tidak ada, pinalty kah?

    • kayaknya posisi podium dihitung satu lap sebelum Red Flag, cmiiw
      biasannya begitu kalau di Balap balap motor

      • Tepatnya pembalap yg lewat garis finish duluan di lap terakhir sebelum red flag.
        Dulu di F1 pernah terjadi kekacauan melibatkan para pembalap papan atas, akhirnya red flag, pembalap yg terakhir mengijak garis finish di lap terakhir sebelum red flag dinyatakan menang. Namun ada kejadian yg luput, pembalap tidak diperhitungkan ternyata sempat melintasi garis finish sebelum red flag. Marshal, media fokus ke para pembalap papan atas yg crash karena hujan, sampai tidak perhatian ada yg lewat garis finish. Akhirnya posisi finish di revisi di next race. Podiumnya dilakukan di lintasan sebelum race dimulai

  4. kasihlah, Belum beruntung lagian karena “Hibah cuaca “…?

    tp aherte sudah ambisius back to back gatot yaa…
    andai kalau bagaimana gak cuaca bisa podium …

  5. Juara ketahanan balap motor di Suzuka 8H ibarat juara tour d’france di seri balap sepeda, lebih terkenal dibanding juara dunia tahun berlangsung.

Leave a Reply to Budiman Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here