TMCBLOG.com – Apa yang dikhawatirkan Oleh Andrea Dovizioso bahwa di 2019 ini Honda RC13V secara umum mengalami peningkatan dibandingkan Tahun 2018 sepertinya memang benar adanya. Karakter Sirkuit Brno dimana memiliki spot turunan dengan perubahan elevasi 75 meter yang terjadi selama 2,3 km memang membutuhkan motor dengan Pengereman Super stabil di beberapa tikungan sektor dan dan tiga. Dan Ducati GP19 adalah motor yang sangat memberikan garansi akan hal tersebut. Di awal race Brno 2019 memang hadir potensi fight Marc VS Dovizioso. Potensi perang bintang antara dua Motor bermesin V4 kembali. Di 2018 lalu Dovi dan Marc menggunakan ban dengan Kompon sama yakni Hard-hard. Tahun 2019 ini Marc Pakai Hard-Soft sedangkan Dovi pakai Medium – Medium. Namun potensi fight itu pudar di sepertiga race ketika Terlihat Dovi mundur teratur dan terlihat cukup puas berada di posisi kedua. Dan akhirnnya Marc Marquez Rengkuh kemenangan MotoGP ke 50 di Usianya Yang masih 26 tahun. Tentu akan menarik membahas analisis strategi dan fakta fakta lapangan yang terjadi di track, namun kali ini kita akan bahas dulu data data dan fakta hasil race MotoGP Brno 2019 . .

Brno sebenarnya merupakan Sirkuit yang balance antara Mesin Inline 4 dan V4. Namun dilihat dari dua tahun berturut turut dimana podium hanya diisi oleh Mesin V4 memperkuat premis bahwa V4 lebih banyak ambil keuntungan di beberapa spot terutama Pengereman memasuki tikungan, Top Speed dan Akselerasi keluar tikungan. Namun jelas hasil Tahun 2019 di Brno ini merupakan revenge tersendiri Buat Marc di mana setahun yang lalu terlihat kesulitan melewati Jorge dan Dovi.

Pasca Brno 2019 ini, Marc Marquez fix Memperlebar jarak Point Championship menjadi 63 point dari Dovizioso. Sementara Sisa race ke depan ada 9 Seri race Lagi. Posisi selanjutnya juga tidak berubah yakni Petrucci, Rins, Vinales dan Rossi. Namun Rossi berhasil mendekatkan point ke Vinales dari awalnya 5 point pasca jerman ke 1 point saja sekarang.

Pasca Brno 2019, Honda memperlebar jarak ke Ducati di Championship Pabrikan dari awalnya 34 point pasca Seri jerman menjadi Total 39 point sekarang. Namun Di Championship Team, Repsol Honda kesulitan mengejar Ducati team yang selalu Konsisten mengahsilkan dua Point bagus dari dua pembalapnya. Repsol Honda Keteteran 40 Point di belakang Ducati team.

Fabio Quartararo menjadi Finisher Rookie terdepan dan ini membuatnya semakin terdepan dalam pengumpulan Point sesama Rookie. 37 point terbentang antara Fabio dan Mir sekarang.

Finish Podium di Brno dan berada di depan Cal Crutchlow membuat Jack Miller semakin memperkuat posisinya sebagai pimpinan Di championship pembalap Satelit/ Independent. Cal Crutchlow naik ke posisi kedua kembali menggeser Fabio yang kini berada di posisi ke tiga sementara. Sementara itu LCR Honda kembali bisa bisa overtake Petronas yamaha SRT setelah Pasca Seri Jerman kalah dua point menjadi memimpin 7 Point di Brno.

Straight -straight di brno memang tidak terlalu Panjang, namun posisinya yang mayoritas berada di Turunan membuat Top Speed cukup Juga diperhatikan. Sobat Bisa lihat Top 3 Top Speed Baik rata rata Maupun Top Speed dikuasai Oleh Ducati GP19. Sementara  Top 6 top speed dikuasai Mesin V4 semua. Menarik melihat Marc Marquez tidak terlalu menghambur Hambur Top speed di Brno.

61 Point adalah Jarak Point Marc Marquez di depan Fabio Quartararo dalam perebutan BMW M Award sebagai Pembalap terbaik Kualifikasi sementara. Dari 10 seri Marc torehkan 6 Pole possition, sementara Fabio 3 kali raih Kualifikasi. Sementara itu Pembalap lain selain Marc dan Fabio yang sempat torehkan Pole di paruh pertama MotoGP 2019 ini adalah Maverick Vinales yang sementara berada di posisi ke 3 dalam upaya perebutan hadiah Sedan BMW Mewah ini.

Taufik of BuitenZorg

59 COMMENTS

    • untuk paket motor sebenarnya motor dikiti bisa bejaban dengan hadno, yang menjadi faktor pembeda adalah rider yang menunggangi motor tsb.
      sehebat apapun tim dikiti mengembangkan teknologi di motornya, saya katakan hal tersebut akan tetap sia-sia dan membuang ‘energi’ saja selama markes ada bersama hadno. kesimpulan saya, musim ini akan menjadi musim paling menyedihkan untuk tim-tim lain selain tim hadno.
      melihat pace race markes sudah bisa berbicara banyak dan tim lain juga menyadari hal tersebut. apalagi rosi pun juga sudah mengeluarkan pernyataan pahit bahwa yimihi semakin ketinggalan dalam banyak hal dengan para kompetitornya, bahkan dengan tim sijiki yang sama-sama i4.
      apakah benar bahwa perkembangan teknologi yimihi sudah mencapai klimaks-nya dan tidak bisa dikembangkan lebih jauh lagi alias sudah mentok ??
      pertanyaan saya, apakah yimihi sudah mendekati puncak asa-nya di ajang balap tersolid motogp dan menjadi next kiwisiki beberapa musim berikutnya ?? well… hehe…

      • lebih tepatnya sikil dewa mas kin. wajib diingat. hehe..
        bila seri-seri musim ini masih berlanjut di musim-musim race mendatang, maka namanya bukan motogp melainkan markues-gp. hehe…

    • Nunggu artikel analisa race khas tmcblog..
      Apakah marc93 di 5 lapterakhir dia ngpush.. Atau justru dovi dan rombongan yg makin loyo..

      • Gak juga
        Lap 1 2’02
        Lap 2 1’57
        Lap 3 1’56
        Lap 4 -14 1’57
        Lap 15-18 1’58
        Lap 19 1’59
        Lap 20 2’01

        Marc rider paling banyak yg cetak laptime dibawah 1’58.0
        Terkait jarak dengan dovi, lap 11-19 marc selalu lebih cepat dr dovi

  1. Besok senin Tes resmi ya wak ….?
    Berharaf si mbah di luar topten hasil test nya

    *biar si mbah ambil keputusan pensiun

  2. Si Alzamora suruh ke sini gitu,nyari nyari talent yg ada disini,kan matanya itu orang jeli kayak mata elang ?

  3. Dovi tau kesempatannya buat fight dg Mar d lap akhir menguap begitu saja saat Marc harus kehilangan waktu krn safe crash, tp lap time Marc tetap lebih cepat dari Dovi……

      • Di luar nomor 4 malah. Itu Duc-Hon-Suz cucuk2an jadi leading group di sirkuit yang harusnya V-engine mendominasi. Artinya tahun ini secara paket motor ya Sijuki setara ama Duc dan Hon. Yahaha ngejar satelit Hon aja kesulitan pdhl Yahaha pake lejen, sedangkan Hon pakenya cuma sembalap developer. Jadi udah jelas, cukuplah ikutan drag race sentul drpd harus diasapin satelit dan sembalap developernya.

    • pengembangan yahaha arahnya sudah benar
      tapi permasalahannya mereka masih memiliki manager seperti lin japri dan pembalap lejen terlalu banyak fansnya, serta pembalap yg gak tahu cara mengoptimalkan motornya

    • Test ridernya kurang loyal juga sih,kabarnya Folger juga tahun depan mau ikut Moto2 lagi
      Masa cuma ngandalin Nakasuga doang lagi?

      • Ets Kemaren Ada Yg crash Bareng Yg lu kata Pembalap Hore2 itu loh siapa itu ya ? Oh iyha Yg katanya The next The Goat ? catet tuh Satelit pujaan lu Yg ternyata Jga angin2an Kya Lejen

        Wkwkw

  4. Liat gigidalgina ketika tiba2 marc bisa push 2,5 second dengan ban blakang soft…mikir bikin rule ah kalo ban semua harus seragam tiap racenya…gitu

  5. Minimal di pikiran si GIGI kalau bisa dibikin pemilihan kompon ban Kualifikasi harus sama dengan race. Si GIGI dalem hati berharap Stoner balik kandang biar Duc bisa sedikit menyombongkan diri. Ngoahahahaha

  6. Speed corner butuh sasis fleksibel..
    Stabilitas pengereman butuh sasis kaku.
    Akselerasi dan top speed butuh mesin tangguh..

    Dari pariable di atas.. Untuk yamaha.. Dmna fokus pengembangannya..??
    Apakah masih berkutat di elwkteonik saja..??

    Karena melihat Honda.. Mereka mulai fokus di area sasis yg flwksible untuk memperbaiki corner speed..

    Jika suzuki sudah punya sasis yg paling bagus dlm corner speed dan ducati sudah kuat dlm aksel, top speed dan stabilitas pengereman yg juga sudah dimiliki RCV…

    Yg aku bingungkan.. Seolah.. Yamaha belum punya tujuan khusus kmna arah pengembangan mereka..

    Kira kira ada info tah wak dari yamaha terkait pengembangan berikutnya di paruh musim nanti..??

    • arah pengembangannya yimihi seolah buyar begitu saja mas. semakin lama situasi ini berlanjut, sangat tidak bagus untuk tim dengan reputasi sebaik yimihi ke musim race mendatang. menilik kasus-kasus sebelumnya yang mendera yimihi, apa yang pernah dibilang oleh graziano rosi sebelumnya ‘bisa jadi’ benar adanya, kesalahan bukan pada ridernya, melainkan kesalahan terjadi pada yimihi itu sendiri. wah, benar-benar ngeri kalau memang hal ini yang terjadi. hehe..

  7. Wak Haji siapa orang dibalik software suzuki ?
    kenapa disetiap race bisa konsisten dan bisa diatas yamaha. padahal ini kan tim baru dimotogp.
    tolong dicarikan informasi atau artikelnya dibuatin sekalian

      • @Rian dia mana ngerti bro. ga usah digubris, wong dia lagi jelek2in dirinya sendiri bersama berhala sembahannya ko. lol

      • @Rian, ga perlu digubris bro.

        Don’t feed the trolls.

        dia cuman cari perhatian. dengan caranya dia komen itu lg ngejelekin dirinya sendiri beserta berhala sembahannya ko. lol

  8. 26 tahun dia pensiun, torehannya sudah pantas disebut legend. La ini, umur 26-30thn biasanya masa emas para atlit. Ngerih

  9. Sayang HRC belum bisa memberikan paket terbaik untuk wakil indonesia.

    Padahal sumbangan terbesar dari FBH Indonesia loh.

Leave a Reply to Alvin Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here