Pic: Speedweek.com

TMCBLOG.com – Rencana besar untuk mengembalikan balap MotoGP dan World Superbike kembali ke Indonesia sepertinya belum bisa terwujud pada tahun 2021. Dikabarkan oleh Speedweek.com bahwa adanya masalah yang kini sedang dihadapi oleh pemerintah Lombok soal pembelian tanah untuk sirkuit di Pulau Lombok tersebut. Maka diprediksikan gelaran balap sepeda motor yang kita semua nantikan di Kuta Mandalika pulau Lombok mungkin tidak akan terealisasi pada tahun 2021.

Kepanjangan tangan pemerintah Indonesia lewat Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) bermaksud untuk berinvestasi hingga 1 miliar US Dollar untuk pengembangan daerah Kuta Mandalika seperti pembangunan resort dan fasilitas penunjang lainnya sebagai destinasi pariwisata terbaru di pulau Lombok. Bagian dari ‘Mega Plan’ tersebut adalah berdirinya sirkuit balap dengan standarisasi internasional dan memiliki Grade A FIM. Maka sebuah kontrak dengan Dorna sebagai penyelenggara MotoGP dan WSBK pun ditandatangani, dengan rencana menggelar kedua kejuaraan dunia balap motor tersebut di tahun 2021.

Pic: ITDC

Konstruksi pada proyek raksasa di Lombok ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan September 2019, tetapi kini muncul banyak ‘tanda tanya’ di belakang proyeknya. Proses pembelian tanah dari pemiliknya saat ini yang dibutuhkan demi pembangunan sirkuit telah terhenti. Seorang pemilik tanah menginformasikan bahwa pembelian tanah yang dilakukan tersebut berada di bawah anggaran yang ada. Dorna yang sudah diberitahu tentang kesulitan-kesulitan tersebut mulai berasumsi bahwa pada tahun 2022 lah balapan MotoGP dan WSBK akan berlangsung di Indonesia.

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah mengatakan; “Saya setuju bahwa perihal pembebasan lahan menemui beberapa kesulitan. Tapi semuanya masih dalam kendali kami dan kami yakin bisa mengatasi masalah tersebut. Tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak bisa menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Kami dari pemerintah provinsi NTB telah mempersiapkan semuanya dengan baik. Proyek ini menandai masuknya kami sebagai tujuan wisata utama seperti pulau Bali.” Menurut pak Zulkieflimansyah lagi, proyek pembangunan di daerah Kuta Mandalika telah mendapat prioritas utama dalam pembangunan di Lombok.

Oh iya satu tambahan informasi karena gelaran MotoGP dan WSBK ini termasuk bagian dari gelaran akbar roda dua di Indonesia, sebuah program dari salah satu sponsor gelaran GP Indonesia telah diluncurkan di mana ada 300 anak muda Indonesia yang telah dilatih untuk menjadi pembalap di masa depan. Hmmmmm…

Nugi TMCBlog

49 COMMENTS

    • Kalo marshal cari yg netral, kalo punya sesembahan susah kalo ada yg jatuh ga ditolongin kalo bkn sesembahannya ??

      • Setuju,tapi bisa juga pas idolanya jatoh bukannya di tolongin buat stut motornya malah diajak selfie dulu
        Entar akhirnya mukanya ditoyor sama idolanya
        Geger lagi!!! ??????

        • Jadi inget pas rossi jatoh nyeret stoner di jerez yg melegenda itu, stoner kesal krn marshall nya malah banyakan yg bantu rossi daripada dia

  1. Semoga tidak terealisasi ???
    Cukup jadi sapi perah atpm, fansboynya sudah bangga, melebihi bangga punya cita-cita jadi dokter dimasa kecil ????

  2. ga yakin, lagian itu sirkuit semu, tidak akan memberikan nilai tambah buat kompetisi otomotif indonesia, cuma buat even vent kyk F1 atau motogp, ga akan bisa dipake buat kompetisis lokal..

  3. Kan ada track yg dipake jalan umum kan ya nantinya?
    Makin pesimis,gak jadi pun gapapa
    Masa kalo sewa buat latihan harus tutup jalan dulu,repot

    • nah….klo udah urusan tanah susah udah haha….klo ibaratnya yg punya sebagian orang kaya si okelah…nah klo yg punya rakyat kecil sepetak…malah diganti rugi…bukan ganti untung…kasian…
      lagian lagu2an sirkuit jalan raya…bukanya sirkuit sendiri aja…jd gausah pake nutapnutup jalan…..ujung2 nya rakyat kecil mau lewat disusain..et dah

      • Pak, lebih baik diam kalau tidak mengerti… akan tiba saat kita dihisab dan dimintai pertanggung jawaban atas statemen kita… Jangan mengatasnamakan rakyat kecil namun menyebarkan kebencian.

    • Jalan Umum Utama didalam Kawasan ITDC Mas.. coba main ke Kuta Mandalika saat ini. Komplek kawasannya Mirip Nusa Dua Bali,bukan jalan umum seperti jalan raya gt. layout jalannya pun banyak alternatif-alternatifnya, karena memang didesain untuk hotel dan resort resot besar disekitarnya.

  4. Ayo Lord Thohir talangin dulu lah, ngak rugi apa perlu Kalla Grup sekalian buat Trans studio om C Tanjung tunjukan duit Ng Ada serinya

    • Dulu ada kabar Hary Tanoe diutus pakpres buat survey lokasi,ujung ujungnya gak ada lanjutan juga

      Padahal jika nanti setiap masuk sirkuit ada lagu prtai Perindo pun kita gak masalah selama proyeknya benar2 jadi ??

    • Sepang mau dipasang lampu buat balapan malam hari
      Disini masih masalah pembebasan lahan mulu,ckckckck
      Keburu MotoGP balapan di udara

  5. udah cukup mainkan gamenya di Indonesia di pc atau conse, kita fokus balapan lain aja..

    laut kita banyak, cb fokus ke waterjet atau air gp gitu.

    lewat 2021,#46 mgkn udah pensiun sdkitnya berpengaruh ke anemo penonton mungkin, rugi investasi.

    atau adain di riau aja, biar bagi bagi asap ni sama pebalapnya.

  6. Kalo formula E kayanya emang jadi soalnya dia tinggal nutup jalan doang, kalo Mandalika ini saya malah mikirnya 50:50

    • sama gua juga realitis si kalo formula e bisa jadi samalah kayak mxgp yg tiba tiba di gelar di indonesia 2 seri sekaligus

  7. Indonesia banget, baru wacana udah gembar gembor, akhire harga tanah melejit ….. sorry to say, meskipun sirkuit Mandalika jadi tepat waktu, saya tetap gak setuju Indonesia bikin gelaran motogp, setidaknya dlm jangka 10 thn ke depan…… kenapa? krn faktor mentalitas, jaman now makin bnyak oknum warga yg mondar mandir pakai motor bodong & knalpot brong, tingkat kepatuhan thd aturan makin rendah, klo ada motogp bs dipastikan makin bnyak oknum yg belagu di jalanan ….. sekali lagi, mereka ini oknum, jumlah nya tdk seberapa, tp tetap saja banyak dan mengganggu yg lain ….. klo dibiarkan dan “dimaklumi” bs rusat human development d Indonesia …… contoh aj pembalap profesional luar negeri ……. bahkan sekelas motogp & F1 saja ada yg gak punya SIM umum

  8. Cobaan apa lg ini..wacana yg tak henti .
    Diketawain negara tetangga coy..
    Negara kaya raya,bikin sirkuit internasional gk jadi2??..

  9. WACANA FOREVA !!!!
    THAILAND TANPA BABIBU BISA MELAKSANAKAN MOTOGP,,
    INDONESIA HEBOH GEMBAR GEMBOR BACOT HASILNYA GA ADA,,,
    BULLSHIT!!!

  10. Hmmm sudah kuduga…. terlalu gembar gembor di awal, yang punya tanah sekitar situ udah keburu pada tau. Akhirnya nahan harga gila-gilaan… pasang harga tinggi karena tau bakal jadi tempat bergensi…
    Gitu aja terus di tiap daerah yg mau di bangun sirkuit… biaya bikinnya mah lebih murah dari bikin stadion bola, tapi harga pembebasan tanahnya itu loh… kenapa ga di beli dulu semua tanah nya ya? baru bilang mau bikin apa2nya…

    • Setuju bro, herannya kok apa tidak mikir sampai situ kan… lebih baik dilebihkan (soal deadline) daripada kurang sama sekali (gak rampung tepat waktu padahal sudah tandatangan).

  11. Buatlah sirkuit apa adanya yg tidak usah gembar-gembor mau langsung mendatangkan Gp/F1, digarap dengan teliti dan telaten jangan dikurung deadline (anggaplah finansial aman). Niscaya sirkuit akan awet, kualitas bagus (no gimmick), dan lama2 bakal diakui…

    Penetapan 2021 diakui memang terkesan memaksakan diri, sekadar hore-hore mengikuti “hype”, grasa-grusu (buru-buru) yg muaranya bisa menimbulkan tandatanya soal kualitas sirkuit.

  12. Jadi enggak Jadi enggak Jadi enggak Jadi enggak Jadi enggak Jadi enggak Jadi enggak Jadi enggak Jadi enggak Jadi enggak ya???????????????

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here