TMCBLOG.com – di Info singkat ini tmcblog akan coba share kepada sobat sekalian informasi informasi di MotoGP terutama Jelang Race weekend Ke -12 MotoGP Silverstone Inggris 2019. Keputusan Johann Zarco untuk Hengkang dari KTM Mulai akhir musim 2019 sebenarnya sempat Memunculkan keinginan untuk memberikan Dani Pedrosa kesempatan Race kembali dan mengisi Slot Kosong Johann. Namun Dani Pedrosa dengan Tegas Menolaknya dan Lebih memilih menjadi test Rider KTM.

Mengenai Posisinya sebagai Rider KTM, Dani telah melakukan beberapa pengetesan baik yang bersifat Official dimana Laptimenya diketahui sampai beberapa Test Privat yang sangat dimungkinkan karena KTM sendiri merupakan team MotoGP dengan Konsesi Penuh sehingga memiliki Jadwal test lebih banyak dan Fleksibel.

Info terakhir dari Pengetesan di Austria, salah satu test Rider KTM, Afren Vasquez membocorkan bahwa Di Red Bull Ring Tes dengan KTM RC16, Dani Pedrosa Lebih Cepat dibandingkan saat Ia berada di atas Honda RC213V. Pues para tu informacion, Pedrosa rodo en el test de Austria mas rapido que con la Honda begitu test rider KTM Moto3 ini bicara soal Dani dalam bahasa Spanyol. Namun Afren Enggan mengungkapkan angka pasti dari Laptime Dani seraya mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari Rahasia KTM.

Namun menurut tmcblog, bocoran Afren Vasquez  ini cukup wajar alias tidak lebay. Jika kita lihat Laptime tercepat Pol Espargaro di Q2 MotoGP Austria 2019 adalah 1:23,866. Sementara itu Laptime Dani Di Q2 MotoGP Austria 2018 (Honda RC213V) adalah 1:24,124 dan di Q2 MotoGP Austria 2017 adalah 1:23,985. Musim 2018 dan 2019 di Spielberg sendiri ada banyak hal hal berbeda di luar Spek Motor Alumunium Frame VS Baja Turbular. Salah satunya adalah michelin sendiri menghadirkan Ban dengan teknologi kompon yang lebih baik dan rata rata membuat pembalap Lintas Pabrikanpun bisa menorehkan Laptime yang lebih baik di Spielberg.

Taufik of BUitenZorg

45 COMMENTS

  1. Mungkin kompon soft ghoib sekarang lebih nempel di aspal Austria dibanding soft ghoib waktu Pedrosa masih aktif di Repsol,gitu aja sih

  2. Dan mesti di ingat jg. 2018 sepanjang tahun Dani kurang perform di banding tahun tahun sebelum nya. Cmiiw

  3. percuma bangga bisa tampil cepat dlm 1 lap, karena rata2 kecepatan rider yg lain (dgn motor baru 2019) juga makin meningkat di trek yg sama. Wong performa ban juga udah beda.
    Nakagami yg notabene saat ini msh pake motor RCV 2018 juga bisa lebih cepat dr catatan waktu Pedrosa saat Q2 2018 (Nakagami kemarin dpt 1’23.669)

    yg terpenting, apakah masih bisa tampil cepat dengan “used tyre” atau malah ngedrop parah lap timenya ?

  4. Yang menarik, kalau info ini memang benar dan seandainya tahun lalu zarco deal dengan HRC, bukan KTM. Apakah zarco akan sama frustasinya dengan sekarang dan minta putus kontrak?
    Lorenzo pun struggle dengan RCV. Yang bikin penasaran, zarco frustasi karena lambat atau karena ada di team KTM? ?

  5. Cuba frame tralisnya bahannya di ganti fibratorium dari wakanda.. Biar menyerap getaran berlebih.. Sapa tau bisa lebih baik stabilitasnya..

  6. Agak kurang suka nama dani dicatut catut gini buat glorifikasi semu. In fact dia masih jauh lebih kenceng bareng hrc, kenapa?
    1. Musim sebelumnya (2018) doi udah ga ada motivasi buat balap dan lebih banyak finiah diluar 10 besar
    2. Ktm belum punya base set up yang bisa bikin mereka konsisten di 10 besar
    3. (Paling penting) Cuma time attack, ga menggambarkan race pace secara keseluruhan

    • Sebenarnya ga ada yg salah. Tinggal kita aja para pembaca mengolah faktanya gimana.

      Mau baper kayak sales ? Yg mencak mencak disini…

      Atau woles kayak bro AIM-1N n infatri

  7. Kalo Pedrosa merasa lebih kencang dan mampu bersaing lagi harusnya dia terima dong tawaran buat gantiin Zarco,tapi buktinya dia diem bae dan tolak tawaran dr KTM

    • Alasan Pedrosa gak mau jadi pembalap karena dia udah gak mau lagi ngalami berbagai cidera. Kayaknya sih gitu, karena kan awalnya dia juga dapet tawaran petronas yamaha sebelum akhirnya jadi tester ktm.

  8. Secara keseluruhan emang race di RedBull Ring d musim ini lebih cepat 6 detik dibandingkan musim kemarin, dan itupun DP26 finish di posisi 7 (CMIIW). Jadi wajar kl RC16 musim ini bisa lebih cepat dibandingkan RC213V MY 2018 di sirkuit yang sama.

    IMO, tujuan Afren Vasquez tweet hal tersebut bukan untuk membuktikan kl RC16 lebih baik dibandingkan RC213V. Tapi lebih pada menginformasikan bahwa RC16 MY2019 progressing dr MY2018. Tapi seberapa jauh perkembangan yang dicapai, y lihat di klasemen, sejauh mana posisi para rider KTM, y itulah progress RC16 di tahun 2019 ini

  9. Mungkin gini maksud doi, dia menilai KTM gak buruk buruk amat, dengan hasil test dari Dani yang masih bisa punya lap time lebih cepat saat dirinya saat pake rcv 2018 di track yang sama.
    Menurutku KTM harus punya pembalap yang bener bener punya skil menjinakan mesin V dengan kombinasi sasis teralis. Bakal susah nyarinya.. harus nyari tipe tipe pembalap kaya MM yang bisa belajar sampe limit

    • “dia menilai KTM gak buruk buruk amat”
      ———————————————————

      Sepertinya dia sendiri juga merasa punya obligation untuk menunjukkan kl KTM di MotoGP pun berkembang, terutama saat mulai banyak Stakeholder KTM yg mulai mempertanyakan dampak dr keikutsertaan KTM di berbagai ajang race terhadap bisnis utama mereka (Sampe Pierer harus menarik keikutsertaan di Moto2). Setidaknya dengan pendapatanya tersebut dia mau menunjukkan kl “we’re in the right track” sesuai dengan target keikutsertaan di tahun 2019 ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here