TMCBLOG.com – menarik melihat data duel Last lap yang tmcblog bisa kunyah kunyah dari data yang dikumpulkan Oleh Jurnalis Motosan, Santos. Di data tersebut bisa kita lihat info berapa kali Marc Marquez melakukan Duel Head-To head sampai Lap terakhir mulai dari debut Rookienya di Repsol Honda tahun 2013 sampai race terakhir Di Red Bull Ring 2019 . . Cekidot deh

Ok dari data di atas semenjak tahun Rookienya selama 7 tahun ini, di tahun 2018lah duel terbanyak Marc Marquez dengan lawannya terjadi yakni sebanyak 8 Kali. Dan boleh dibilang paling sukses ke-dua karena dari 8 kali tersebut, 5 kali di antaranya Marc memenangkan duel atau sekitar 61,2%. Kesuksesan terbesar Marc terjadi tahun 2014 ketika ia memenangkan 100% duel kala itu. Paling parah adalah di tahun 2016 dimana saat itu hanya 4 kali Marc menghadapi duel, namun ke empatnya Marc kalah duel.

Total dari Awal Musim 2013 sampai Seri Austria 2019 Marc Mengalami 37 Kali duel head to dead dengan lawannya. Dari 37 duel tersebut 18 kali Marc menang, sementara 19 kali kalah. Kesimpulannya, Marc Lebih banyak kalah dibandingkan menang saat duel satu lawan satu sampai jelang seri Silverstone 2019

Jika dilihat dari tempat terjadinya duel antara Marc Marquez dengan lawannya, bisa sobat lihat di grafik atas dimana Marc paling banyak duel satu lawan satu sampai Lap terakhir di Sirkuit Losail Qatar, namun di sana ia baru 20% menang Yakni tahun 2014 kala itu mengalahkan Valentino Rossi, sisanya Kalah. Sirkuit dimana ia paling sering menang duel adalah di Assen dimana 75% kejadian duel, Marc menang di sana.

Semenjak Marc Marquez masuk kelas Para raja MotoGP, hanya 9 pembalap yang pernah duel dengan dirinya sampai akhir race. Mereka adalah Dovizioso, Lorenzo, Rossi, Pedrosa, Crutchlow, Petrucci, Rins, Iannone dan Bautista. Lumayan aneh tak melihat nama Maverick Vinales di sana. Bukan apa apa, Maverick acap kali di informasikan keduanya saling tidak menyukai dan Maverick memiliki sejarah kompetisi dengan Marc Marquez semenjak keduanya kecil.

Dari 9 pembalap ini Rival Paling banyak ketemu duel adalah Dovizioso yakni 10 Kali diikuti Lorenzo dan Rossi. Dovizioso adalah Pembalap yang paling banyak mengalahkan Marquez yakni sebanyak 7 Kali disusul Oleh Lorenzo dan Rossi. Cuma ada dua pembalap yang lebih sering menang ketimbang kalah ketika duel dengan Marc Marquez yakni Dovizioso dan Rossi.

Jangan Duel . . BERAT . . Biar Aku Saja

Yang Jadi pertanyaan adalah ini terlihat seperti sesuatu yang kontras dengan Prestasi Marc Marquez selama ini. 5 kali Juara Dunia dari 6 musimnya di MotoGP ( 2013-2018). 873 kali dalam posisi memimpin LAP dari semenjak awal Musim 2013 sampai Austria 2019. Tapi Dalam Duel Kalah . . Kenapa ?

Analisanya tentu akan panjang dan butuh pendalaman khusus kasus-perkasus, seri-perseri. Karena bisa jadi di seri seri lain dimana Marc jarang duel adalah karena ia sangat menguasai Track tersebut sementara pada sirkuit di mana terjadi duel merupakan Sirkuit dimana sebenarnya ia kurang kuasai atau sirkuit yang bukan merupakan Sirkuit yang difavoritkan untuk kemenangan Marc dengan Contoh misalnya Losail, silahkan artikel ni dikunyah kunyah dulu jangan langsung ditelan bulat bulat ya, Semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

180 COMMENTS

    • Andai pembalap Motogp bikin HIBURAN semua pake motor baru satu merk entah brand apa terserah asal spek sama … Pasti lebih seru..??

    • Kang T4ufik,
      ini termasuk artikel yang menarik untuk diulik-ulik, diudek-udek.
      Minta izin nulis panjang lebar,hehe. Ora diwaca ya ora papa.hehe

      Menarik bahwa saat duel, justru Marq lebih sering ‘dedel duel’ (lebih sering kalah),
      Mungkin jika ingin Marq kalah maka ada beberapa hal yang bisa diusahakan oleh Pabrikan lain supaya pembalapnya bisa berduel dengan Marq.

      1. Mendapatkan pembalap yang selevel dengan Marq,
      Ini perkara mungkin tapi juga tidak mudah. Cari pembalap yang sama-sama anak’ke alien (Baby Alien), tidaklah mudah. Mungkin betul bahwa dia yang nanti akan (selalu) duel dengan Marq saat ini sedang mainan motor2an bareng Bapak-Ibunya. Marq adalah pembalap unik-limited-hebat. Dia bisa memainkan semua potensi yang ada di dirinya dan di sekitarnya dengan apik dan cantik. Dan (saat ini) bukan perkara yang mudah untuk mencari pembalap yang selevel dengan dia. Kalau cara ini cukup sulit, maka bisa ambil cara yang ke 2.

      2. Membuat/membangun motor yang kompetitif
      Pabrikan perlu meracik motor yang memungkinkan pembalapnya (siapa pun itu, tapi tentu yang bisa masuk level para raja) bisa duel dengan Marq.
      Tapi tentu bukan hal yang mudah juga. Butuh SDM, butuh dana, dan butuh banyak hal untuk dapat membuat motor seperti itu.
      Apalagi motor yang dipakai Marq juga motor keluaran Sultan yang bisa dengan ‘mudah’ ditingkatkan potensinya. Jika begitu, berarti sulit juga ya. Apa masih ada cara lain?

      3. Jadikan Marq bagian dirinya
      Marq dirasa menang dan pabrikan lain dirasa kalah, ya karena posisi Marq ada di pabrikan sebelah. Karena itu, supaya bisa menang maka ajak aja Marq bisa gabung. Ini butuh modal besar kayaknya. Marq bisa stay di HRC tentu karena apa yang dia terima di tim ini. Uang, fasilitas, motor, tim, sponsor, kemenangan, paket motor dll dsb, bisakah disediakan oleh pabrikan lainnya?
      Ternyata gak mudah juga ya. Lalu apa ada cara lain?

      4. Buat Marq hengkang dari HRC
      HRC menjadi penting karena Marq saat ini berada dalam paket lengkap, pembalap yang jos di dalam pabrikan yang jos juga. Kendaraan Sultan yang dikendarai oleh Sultan. Supaya Sultan tidak ketemu Sultan ya buat si Sultan (Marq) tidak berkongsi dengan Sultan (HRC). Tidak tahu caranya, mungkin diadu domba keduanya, wakaka.

      Bonus:
      Tentang Marq dan Vinales, kalau lihat masa lalu, seakan-akan pikiran diajak untuk suatu situasi di mana di masa depan Vinales bisa mengalahkan Marq (Karena di masa lalu Vinales dikalahkan Marq sampai nangis),
      Tapi kayaknya, kalau lihat hasil sekarang dimana bahwa Vinales tidak ada jatah berduel dengan Marq, Kayaknya, pengalaman masa lalu yang dialami Vinales dan Marq adalah gambaran masa depan tentang situasi Vinales vs Marq.
      Karena belum tentu juga jika Vinales mendapatkan motor dengan paket yang sama dengan Marq maka dia akan menang dari Marq.

      Kang T4ufik, kayaknya memang menunggu saja masanya dimana muncul pembalap yang bisa selalu berduel dengan Marq.
      Untuk saat ini, ya nikmati saja tontonan dan drama yang ada di MotoGP ini.

      Demikian, suwun Kang.

    • Marq kenapa bisa kalah?
      Hasil kunyahan saya:
      1. Dia kalah di trek yg memang “trek kesukaan” lawan dia, baik paket motor maupun ridernya. Alhasil bisa duel head to head sampe akhir dan ternyata kalaaaahhh..

      2. Dia kalah karena salah strategi dalam milih ban, dan itu dia akui sendiri bahkan diaamiinin sama lawan duelnya

      3. Dia bisa menang telak kalo main di “kandang” dia sendiri (anti clockwise track). Bahkan menang bisa sekebon kalo main di trek yg bukan kesukaan lawannya (baik paket motor maupun ridernya)

      4. Apalagi yaaa

    • Ternyata ter ubek ubek ..kebanyakan kekalahan duel marc terjadi karena ndlosor … oeh ya ya ya .. ke dua karena ngamanin poin , ke 3 kalah top speed ( losail qatar dan kawan2 ) , ke 4 kesalahan melebar keluar lintasan padahal udah didepan yg diajak duel .. yg g trima .. monggo diubek2 sendiri .. banyak kok video2 diyoutube ..

    • Memang sangat sulit mengalahkan Dovi kalo terpaksa harus battle sampai last lap, ane masih ingat ketika Dovi balapan pertama kali di kelas motogp dan langsung memenangkan duel head to head melawan Rossi di gp qatar 2008 untuk memperebutkan posisi 4 dengan gap 0,0 sekian detik di garis finish.

    • Bukan menghindari duel bro, ini balapan kalau di olahraga masuk kategori perlombaan bukan pertandingan, tau kan bedanya??? siapa yg sampai garis finish duluan dia yg menang, ngapain berlagak ngendorin gas biar bisa duel sm rival, yg ada malah crash jadi nol poin
      Kalaupun terjadi duel itu lebih krn ada 2 pembalap/lebih yg punya pace sama jd bisa susul menyusul, jd gak ada cerita pembalap takut duel trus ngacir duluan, paling gak paham sm yg ngomong ky gn aplg sekelas j lo si komentator itu…

  1. liat ‘duel’nya dulu kang? ibarat duel d halaman rumah dgn duel d kampung orang kan jelas beda. setidaknya bisa menampilkan ‘duel’ d kampung orang itu yg warbyasah.

  2. Kalo duel 1on1 emang sering kalah,tapi kalo battle royale kaya pabji Marquez sering menang kaya di PI dan Assen menurutku ?

    • Iya padal di assen 1 tahun lalu ada rossi,vinales,dovi,lorenzo,rins…bahkan rins nyenggol marq sampek marq kehilangan posisi,, tapi ama marq di pepet balik, sampek endingnya duel ama vinales tpi vinales keok?

  3. Marquez lebih banyak kalah duel, tapi hampir selalu jurdun

    Yang jadi pertanyaan adalah, KEMANA SAJA pembalap yang mengalahkan Marquez dalam duel, saat Marquez menang?

    • Pertanyaan ente terjawab di pic terakhir artikel. Itu Markeset nikung di jalur aspal sementara Kakek Oci nikung cari akik. Artinya pembalap yang menangin duel sama Markeset tidak mementingkan jurdun. Bisa menang duel dari Markeset sdh lebih dari sekedar dapat jurdun. Catet !!!

      komen gw kok jadi kek FBM yak.

    • Itu makanya wak haji perlu pembahasan lebih dalam seri per seri
      Imho, secara umum marc sering kalah duel di sirkuit yg secara history sulit buat dia dan rcv seperti losail n austria
      Sedangkan di trek lain marc sering menang jauh
      Ini diperparah dengan dovi (sbg kompetitor terdekatnya dlm 3 thn terakhir) yang bisa menang duel disirkuit yg sulit buat marc tetapi dovi kerap kesulitan sekedar podium di trek lainnya

  4. Cara ngalahin marc emang harus kuat 1 vs 1 sampai tikungan terakhir kayaknya, dulu lawan scott redding di moto2 aja kalah. Kalo udah ngacir kabur duluan, ya nunggu hibah aja?

  5. IIRC, dia paling banyak kalah duel last lap dengan AD04 yang motornya memiliki brake stability dan akselerasi terbaik. Dan itupun terjadi saat MM93 block pass dengan hard braking terlebih dahulu. Kl mau MotoGP ketat dan MM93 kalah, banyakin Tilkedrome. Pasti di dua musim pertama MM93 dan HRC ngos-ngosan………..

    • Apakah motoGP harus perbanyak sirkuitnya Herman Tilke biar Hondut susah juara? di F1, sirkuit Herman Tilke mulai banyak menampakkan problem yg dulunya invisible. Contoh di Circuit de Catalunya, susah banget itu mau overtake di tikungan setengah lingkaran. Bikin problem balapan boring semakin nampak di sono.

      Tapi gw sendiri lebih suka layout Twin-Ring Motegi.

      • Lebih tepatnya biar MM93 dan RC213V susah juara, karena dia pasti mati-matian bakal fight sampe last corner.

        Sirkuit bikinan Tilke sebenarnya memang lebih cocok untuk F1. Cuma karena demi pertimbangan ekonomis buat pemilik track, akhirnya sirkuit yang sama di propose sekalian untuk balap MotoGP maupun ajang balap lainnya. Dan akhirnya banyak juga track klasik yang dipoles sama Tilke yang hasil akhirnya alih-alih tracknya jadi secantik Audrie Hepburn, malah akhirnya jadi ky Donatella Versace……

        BTW, problem susah nyalip di F1 g sepenuhnya salah track, sebenernya gara-gara aeronya yang bikin dirty air dan ngerusak aliran udara buat mobil di belakangnya, akhirnya mobil di belakang g bisa memperoleh downforce optimum. Sampe buat nyalip, akhirnya butuh peranti macam KERS dan DRS. Musim depan, ground effect bakaln balik k mobil F1 dan aero akan lebih simple, moga-moga aj bisa bikin F1 jadi menarik seperti di awal 90-an dl.

        Sebaliknya di MotoGP, motornya udah mulai banyak aero bermunculan untuk meningkatkan performance motor, dan dampaknya terhadap race saat ini (IMO) mulai sama. D Austin kmrn, MM93 dan AD04 mengakui kl saat mereka fight, beberapa kali motor mereka saling mendekat sendiri. Dan menurut mereka winglet dan aero part lain bisa jadi memiliki dampak atas hal tersebut

    • Sirkuit Hon.. menang 1 kabupaten…
      Sirkuit KingAnt0.. menang 1 provinsi…

      Sirkuit non Hon.. bisa adu duel… karena marq maksain duel walau 20% kemungkinan menang…

  6. Di sirkuit paporit jelas menang.. ga paporit slalu ibgin menang.. terjadilah duel… jos si mm93… mencuba lebih baek

  7. MV12 Inferior.
    “Merasa jadi pesaing berat MM93” tapi kenyataannya hanya sampai perasaan. Kenyataannya, Dovi lah yang paling banyak duel.

    • Justru menampakan bahwa MM93 bisa fight di sirkuit yg bukan favorit dia, dan selalu mendominasi di sirkuit favorit dia. Ga kya pembalap lain yg bagus di sirkuit tertentu doang. ?

    • Oh tidak ferguso.. catet kalimat terakhir di paragraf terakhir artikel ini.
      Di sirkuit favorit
      »» mm93 menang absolut sekecamatan
      »» rival jauh ketinggalan
      Di sirkuit nonfavorit
      »» mm93 kalah tp tetep nempel di p2 ato p3
      »» rival menang tipis

    • Justru dengan artikel ini makin membuktikan kedigdayaan MM, wong sering kalah duel di sirkuit dmana honda dan MM gak cocok Tapi menang sekabupaten di sirkuit favoritnya

  8. bener MM93 lebih banyak kalah duel, tetapi selalu memberikan perlawanan sampai akhir, sementara lainnya kalo gak nyerah ya ndlosor

    ekekekeke

  9. Ngak wak…mark duel kalah karena lihat poin…yg lain balapan ga ada beban sedang mark balapan punya beban jaga championship dan dia memikirkan itu…

  10. duelnya cuman dikandang orang…..
    kalo dikandang sendiri kebanyakan ngacir…yang laen males ngajak duel…..

    jadi mang reseh nih markes, mustinya dikandnag orang kaya pembalap laen…selow yah gak….

  11. Practice Award Champion: MV12
    Practice Constructor Champion: Yam*ha

    Duel Champion : AD04
    Duel Constructor Champion: Duc*ti

    Jiahahahaha…..
    #gak guna

  12. saya setuju sama wak aji. ga bisa di pukul rata

    “Analisanya tentu akan panjang dan butuh pendalaman khusus kasus-perkasu, seri-perseri”

    sample
    Kesuksesan terbesar Marc terjadi tahun 2014 ketika ia memenangkan 100% duel kala itu. Paling parah adalah di tahun 2016 dimana saat itu hanya 4 kali Marc menghadapi duel, namun ke empatnya Marc kalah duel.

    • 2016, dan 2017 RC213V bukan motor terbaik HRC. Karena mereka berkutat dengan konfigurasi mesin untuk power delivery yang lebih baik setelah ada kebijakan penyeragaman ECU, wajar kl selalu kalah duel.

      • Gak sekedar krn faktor 2016,2017 bukan motor terbaik, tp juga krn marc sudah mulai merubah pola pikirnya dlm memandang championship, jd gk melulu ngladenin duel, bukan begitu bro AIM-1N

        • Tuh, udah dijelasin, di bawah. Sedikit point saya tambahkan, hot headednya MM93 saat race di musim 2016 dan 2017 tetap ada. Buktinya, dia tetap berusaha fight hingga akhir lap biarpun motornya g 100% sempurna, karena seperti kata MM93 “It’s my character. My mind set, is to winning every single race”. Bedanya di musim 2016 dan seterusnya, dia lebih bisa melihat big picture, dan saat g bisa menang, dia memilih mundur untuk bisa memberi upper-cut di seri selanjutnya.

      • benar bahkan dgn paket motor RCV terburuk di 2016, Marc masih bisa memberikan beberapa duel walau berakhir kalah

        yah yg penting target utama si Marc untuk “menang perang” sering tercapai

    • jadi inget sedikit dialog Lauda & Hunt di Rush….

      Niki Lauda: ….. You might win one race, maybe two, because you’re aggressive. But in the long run, over the course of the season, no chance.
      James Hunt: And why is that?
      Niki Lauda: Because to be a champion it takes more than just being quick, it’s the whole picture.

      • Film bagus, sayang yang disoroti cuma persaingan antara Hunt dan Lauda, padahal sebenarnya hubungan mereka seperti Hakkinen dan Schumacher atau kl di era GP500 seperti Rainey dan Schwantz, panas cuma di track doang.

  13. saran sj nich.. nanti klau wak haji siaran lg di qualifikasi moto gp itu rambutnya di potong dl biar mkin ngtrenzzz n pd ktmu sama si cantik itu tuh,,,wkkkk

  14. bener gak tau diri mang markes….mustinya kandang orang lebih sopan…. gak usah ngoyo ngajak duel…kaya pembalap laen kalo dikandang markes diem aja dibelakang ngeliatin buntut rcv dari jauh aja….

  15. Sebenernya simpel Wak,
    Marq duel itu di sirkuit2 yg dalam sejarahnya tidak bersahabat dgn Honda.
    Tapi meski di sirkuit2 yg kurang bersahabat dgn Hondapun, disini Marq masih bisa duel sampai laps2 terakhir.

    Tapi di sirkuit2 yg dalam sejarahnya cocok dgn Honda, ga ada satupun pembalap lain yg bisa nempel Marq.

  16. artikel menjatuhkan markes tapi menaikan derajatnya ini sih…ntar kalo artikel2 pembalap laen…yang maen dikandang markes mana bisa duel…hahaha…

    judul dan pertengahan artikel mengguncang FBM…pdhal ini menjatuhkan untuk meroketkan si ngkez….klo sumbu pendek mah bakal emosi,,kalo sumbu pendek sbelah / ig copas…bakal digoreng cuman setengah artikel doang…

  17. Karena bisa jadi di seri seri lain dimana Marc jarang duel adalah karena ia sangat menguasai Track tersebut sementara di sirkuit dimana terjadi duel merupakan Sirkuit dimana sebenarnya ia kurang kuasai atau sirkuit yang bukan merupakan Sirkuit yang difavoritkan untuk kemenangan Marc dengan Contoh misalnya Losail
    ……………………………………………………………………………….

    pembalap akamsi cuman bisa maen kandang sendiri yah, kalo dikandang orang bijimana tuh…lempar bendera putih…hahahaha

    ============================

    motogp cuman seru dikandang ducati dan yamaha kalo kata ABM… disitu ada secercah harapan….

    sisanya……

  18. Foto terakhir kok M1 bisa mentul mentul di gravel gitu ya?pasti ada DNA X-Ride tuh yakin deh,di iklannya aja lewat gundukan tinggi mendarat dgn selamat ??

  19. trek yg Marc banyak kalah “duel 1vs1”:
    Qatar, Mugello, Catalunya, Austria & Silverstone
    semuanya memiliki tikungan terakhir = tikungan kanan

    bagaimana dgn LagunaSeca

    • koreksi dikit bro @makimaki
      tikungan terakhir mugello itu parabolik medium speed corner ke kiri…
      butuh konsistensi dan perfect di apexnya, biar output akselerasinya bagus…
      yahh, makanan inline sih di point itu… hehee

      • thanks ralatnya, Mugello tikungan terakhirnya tikungan kiri
        maklum komen sambilan kerja ^^ (ngetik cepet2)

        mengenai Mugello, situ memang bener.
        walau trek cukup lebar, namun sebagian besar racing line cenderung sempit (sdikit opsi) dan hanya ada sangat sedikit titik untuk overtake tanpa resiko besar.
        Walau ada 1 area trek lurus yg panjang, justru yg paling dibutuhkan disini adalah motor dengan pengereman stabil sebelum masuk tikungan (RCV masih kalah dlm hal ini), jg akselerasi exit corner yg tinggi. Top speed penting tapi bukan yg terpenting.

  20. Ambil data sedikit kemudian tarik kesimpulan secara general.. hmm, disini sudah dibilang duel last lap.. brarti hanya last lap aja yang diambil, sedangkan balapan itu ada lebih dari 20 lap tiap seri nya.
    Memang bener kata wak haji, harus dianalisa per kasus, dan ga bisa disimpulkan bahwa mm selalu kalah tiap duel,
    Contoh kasus mm93 selepas start posisinya melorot mungkin diposisi 5/6 kemudian merangsek naik dan beberapa lap kemudian sudah diposisi 1 dan akhirnya juara, apakah disini marc tidak dibilang duel?
    Ah agak susah memang menilai kalau memang hanya mengambil sampling data dari last lap aja

  21. I don’t need to plan anything with Marc because it will be the complete opposite to what you think he’s going to do to beat him. You go into the race weekend and you think sometimes: ‘okay, Brno he’s not that strong’. I’ve been stronger in Brno in some years in certain areas. Then he’ll come out and he’ll be faster than you in that area. You’ll say: ´last year he was slow there’. So, he understands, he understands where he needs to improve from the previous year or whatever. It’s hard to plan to beat him but, of course, you always think you can. Like I’ve always said, if you don’t think you can win the race, there’s no point to be here.

    cal crut crot

  22. Kalo mau fair, bikin juga pembanding prestasi duel head to head dari sudut pandang pebalap 04, 46, 99, 42, 35, 9, 12 dan pebalap2 lainnya dalam 7 tahun terakhir.

    Setelah diperoleh datanya, dibikinlah klasemen dengan kolom jumlah berduel, jumlah menang, persentase menang duel dan lain sebagainya. Dari tabel klasemen inilah keliatan siapa pebalap paling sering menang duel head to head. Minimal entry adalah 2 kali head to head atau lebih, sebab bila hanya 1 entry dan pebalap tersebut menang, akan diperoleh kemenangan head to head 100 persen.

    Tidak kalah penting adalah definisi duel head to head seperti apa.

  23. Kalo kalah duel P2 tapi kalo nda duel P1 ini bocah maunya apa sih memang mulu kasian fans lain bicara ampe berbusa nda d tanggepin duelny pake mukut busa jg haha

  24. menang disatu pertempuran ga ada artinya klo diakhir kalah perang, lawan lawannya marquez/HRC kecuali 2015 hanya sanggup meladeni pertempuran, bukan peperangan.. ducatrok aja yg anak kesayangan durno megap megap ngejalanin perang, meski dibeberapa pertempuran bisa ngerecoki marquez/HRC.

  25. top buat artikel ini..seperti film yg plotnya twist…twistplot atau apalah sebutannya….. klo gak dicerna baik2,,, kemakan ama judulnya…judulnya bukan tipe click bait, tapi emnggambarkan keadaan sesungguhnya di sisi yg berbeda…top bngt!

  26. dan ini juga fakta kalau saat duel2 seperti ini last corner marc sedikit memaksa apabila berada di posisi 2, walaupun itu bagian dari strateginya untuk bisa mengalahkan lawan CMIIW

  27. Menurut saya salah satu faktor kekalahan marc saat duel 1 vs 1 adalah marc masih belum matang secara mental n bisa jg faktor motor yg terbilang paling sulit…namun marc paling cerdas n berani saat race…itulah salah satu alasan kenap marc begitu mendominasi motogp diawal dia masuk pertama 2013 hingga 2019…

      • Marc memang punya mental championsip…tp mental 1 vs 1 terutama lawan yg difokuskan untuk dikalahkan…saya penggemar MM93 mas…saya amati dia semenjak di moto2…

    • Marc kalah mental? Coba deh anda bandingingin ama si Markes mental juara dunia vs Dovi si jago kandang, kalau tahun 2015 sih Marc emang kalah mental dia maunya juara terus gak terima P2 push the limit akhirnya banyak dnf

  28. Betul wak… Lebih banyak kalah saat duel karna cmn marquez yg kasih perllawanan di sirkuit favorit lawannya, sementara di sirkuit favorit mm93 tidak ada/jarang yg bisa ngasih perlawanan

  29. Analisanya tentu akan panjang dan butuh pendalaman khusus kasus-perkasus, seri-perseri. Karena bisa jadi di seri seri lain dimana Marc jarang duel adalah karena ia sangat menguasai Track tersebut sementara pada sirkuit di mana terjadi duel merupakan Sirkuit dimana sebenarnya ia kurang kuasai atau sirkuit yang bukan merupakan Sirkuit yang difavoritkan untuk kemenangan Marc dengan Contoh misalnya Losail.

    Betul sekali wak haji, banyak faktor penentu, dan lbh spesifik jika diamati adalah jika terjadi duel disitulah marq dan honda sedang tidak 100% atau ada problem yg blm solved, atau emang susah dari faktor circuit misal Asssen, sejatinya jika honda dan marq 100%maka mereka ada di dpn meninggalkan lawan2nya unggul gap +2dtik.
    ane berharap ducati cepet benahi speed corner mereka biar bisa duel terus antara dovi dan marq di semua circuit. terus yamaha nonton? faktanya begitu. xixi

  30. Marquez itu berada dlm momentum duel hanya jika dia dlm kondisi kesulitan karena karakter atau setup motornya nggak klik dgn karakter sirkuitnya. Itupun sekornya masih bisa 18-19. Lha kalau lagi menemukan ritme balapnya, sekornya bisa 18-0 ???.

      • Pembalap lain kedodoran jika tdk menemukan klik pd setup motornya. Sementara Marquez tetep masih bisa podium, masih bisa cetak skor 18-19. Itu bedanya bro ???

  31. Wah ini judulnya kurang lengkap. By data harusnya judul marquez sering kalah duel saat last lap. Karena, Pertama duel apa harus di last lap? Gak kan. Kedua. Duel apa harus di pack terdepan? Gak kan. Marquez pernah juara walo start dari blakang. Brapa kali terjadi duel itu terjadi walo hanya 1 seri? . Lalu dianalisa. Kenapa marquez banyak kalah duel di last lap? Sudut pandangnya dibalik. Kenapa pembalap lain jarang bisa fight sampai lap terakhir? Itu artinya marquez disirkuit dimana dia atau motornya lemah masih bisa fight dan nempel hingga lap trakir sedang lawan2ny sekali kalah duel ketinggalan sekecmatan. Nah

  32. mau terjadi duel 1vs1 disetiap sirkuit ?? bujuk stoner turun gunung…kasih motor RC213V atau DesmoGp19 jangan yg lain !!

  33. ga cuma Marc aja kali wak, coba di cek apakah motor rc213v di ciptakan buat menang duel di tikungan? atw brp kali rc213v menang duel last “corner”..? era motogp sekarang yg elektronik serba sama, tdk memungkinkan rc213v bisa menang duel di last “corner”..hehe
    seperti kesaksian bradl, marc bisa memaksimalkan kelebihan rc213v untuk menutupi kekuranganya! nah ketika data di atas muncul, disitu kita bisa melihat marc sedang “bekerja” maksimal di sirkuit mana?! dengan data tersebut sebenernya bisa melihat sisi lain hubungan antara seorang marc dan rc213v…serem ya marc! hahaha

  34. sbg penonton yg menarik dari motogp itu duel dog fight, side by side, unbelieveable, amazing absolutly….
    penonton gk butuh brp bnyk poin rider motogp

    • Hmmm,kok Ross waktu ngacir di Sepang dan berusaha dideketin makmakes malah mendelosorkan diri di depan tribun fansnya,kan ngga bisa duel dog fight, side by side, unbelieveable, amazing absolutly….

      • Sensasinya saat gapnya semakin berkurang kaya pas nonton “JAWS”.

        Backsound nya udah keluar biar nambah suspense. “dum…. dum……. dururum…. durururum…… dururururum…. dum… dum…. dum….. dum… dum… dum………… BABY SHARK DUDURUDUDUDUDU… BABY SHARK DUDURUDUDUDUDU… BABY SHARK……”

        *dan gorengan singkong pun melayang ke layar TV #asemra

  35. Paling seru duel itu di sirkuit andalan Duc n Ymh.. HondMarq hadir nantang duel sampai last lap… walau sering kalah… dapat pos 2..

    Kalau di sirkuit andalan HondMarq.. gg ada duel.. automatis 1 kabupaten…

  36. ok.. semua udh cerdas…
    so…. jangan heran kalau Marc sangat2 mendominasi… krn mental Marc adalah pantang menyerah sampai akhir… meski dia kesusahan dia akan tetap berjuang hingga finish meski resiko ndlosor mengintai… lah gmn lihat austria kemarin… ban belakang Marc spin kemana-mana… kalau pembalap lain udah kendorin gas tuh… marc malah tetep gass poll… amazing 93

  37. intinya??? marc selalu mendominasi di semua sircuit..meskipun itu sircuit yg sulit buat dia! dlm arti mndominasi…dia selalu masuk podium dibnding rider2 laen..! dan cm satu yg bisa mengalahkan dia? yaitu egonya sendiri. dan hanya keapesanlah(crash) yg buat dia tidak masuk podium. dah itu aza…

  38. saya bingung, padahal ini infonya nggak baru baru amat, grid oto juga rilis artikel duluan, saya telad 6 hari padahal euy 😀

    • Page nya sering dipotong2 beberapa bagian,jadi jijik bacanya (baca tr*bunnews aja makin males)

      Iya kalo isinya sepanjang artikel enoanderson gitu worth it,lha itu pendek pendek aja pake dibikin beberapa halaman ??

  39. Jiban menurutmu karakter motegi yang stop and go butuh braking dan akselerasi mumpuni cocok dengan motor apa ? RCV atau Desmo?

  40. Intinya jelas…!
    Marquez hanya bisa dikalahkan di track yg bukan favoritnya.
    Namun di sirkuit lain, lawannya hanya ibarat ayam sayur.
    dibantai sampai lumat 😀

  41. Memang sangat sulit mengalahkan Dovi kalo terpaksa harus battle sampai last lap, ane masih ingat ketika Dovi balapan pertama kali di kelas motogp dan langsung memenangkan duel head to head melawan Rossi di gp qatar 2008 untuk memperebutkan posisi 4 dengan gap 0,0 sekian detik di garis finish.

    • Mental Dovi baru kelihatan kalau ada “pesaing terdekat” gak cuma team-mate. Makanya klo dia udah di belakang, susaaaah banget buat naik 1-2 posisi.

  42. Buat tambahan. Mungkin marq gak bs dikalahkan dngan jurus ngacir ala lorenzo. Dia kalahnya sama jurus yoyo ala Dovisiozo

  43. Analisanya tentu akan panjang dan butuh pendalaman khusus kasus-perkasus, seri-perseri. Karena bisa jadi di seri seri lain dimana Marc jarang duel adalah karena ia sangat menguasai Track tersebut sementara pada sirkuit di mana terjadi duel merupakan Sirkuit dimana sebenarnya ia kurang kuasai atau sirkuit yang bukan merupakan Sirkuit yang difavoritkan untuk kemenangan Marc dengan Contoh misalnya Losail, dan austria.

    setudju banget wak.

  44. blog ini terlalu menndewakan mm…liat tiap minggu post analisis trozzzz…. seakan berkata… “loh ini jagoan gue.. ape lu.. ape lu.. nih ke adigdayaan mm… yg lain mah kelas cere……”
    kalo diliat, isi artikel klop ama yg sbelah.. tapi klo nlog vrsi yg ini lebih soft… seakan ada “gentleman agreement”

    • “lies, damned lies, and statistics”….. Kita selalu bisa menggunakan statistik untuk memperkuat argumen yang lemah dalam diskusi. Karena statistik hanya rangkaian angka yg hasil akhirnya bisa diterjemahkan sesuka penggunanya.

      Pada akhirnya rangkaian angka tersebut akan disimpulkan sesuai kepentingan. Kl di sini, sy hanya merasa kl apa yg ditulis lebih netral. Kl situ g terima, y mungkin karena situ punya agenda sendiri seperti halnya blog sebelah yang mungkin agendanya sama sehingga lebih bisa diterima oleh situ

    • Kejaring juga kan FBYek satu. mendewakan itu kek FBR bilang Oci masih bisa jurdun. Atau kek guwe bilang Suzuki dan Alex Rins bisa memimpin klasemen kalau saja gak DNF.

  45. Bener kang mas Haji Taupik.. Marc masih bisa duel (merecoki) ketika dia berada pada track yang bukan favoritnya, sementara lawan lawannya gak bisa duel ketika mereka berada di track favoritnya Marc. Maka itu lah yang menjadikan kenapa point yang diraih dari musim ke musim sangat jomplang..

  46. udah dikunyah² susah mau ditelen, lepehin?

    sebagai penikmat motogp, menurut ane menang kalah dalam duel gak harus butuh pendalaman kasus perkasus, seri perseri. dari tayangan aja, secara garis besar kita bisa lihat sebab menang dan sebab kalah.
    itungan di atas gampang bgt kalo Marc mau bikin menang duel 18 kali, kalah 0 kali.

    klo ngeliat dr sifat dan gaya berkendaranya Marc, kalah duelnya itu lebih byk dgn status -mencoba-, dalam pikiriannya, “coba duel, atau lu gak bisa tidur nyenyak”, walau kondisi motor, mesin, ban dll, tidak seperti yg di harapkan. itulah marc yg ane liat.

    so, bisa aja dia tau bakal kalah, lalu mundur/ngalah gak jadi duel, dan pasti gak bakal masuk itungan duel dalam statistik diatas. dengan kata lain pikirannya bilang gini, “jangan dicoba, nanti statistik duel lu jelek, mending biarin aja”. hhe..

    bukan jelekin jurnalis motosan ya wak, menurut ane statistik ini nyeleneh dan gak bisa dibikin acuan, seems like gak bisa ane telen walau udah dikunyah. 🙂
    ibaratnya, “seorang pemancing yg gak dapat ikan bukan berarti dia gagal”, dia sudah brusaha dgn kekuatannya, mau dapet ikan atau gak urusan belakangan, yg penting hati senang dan besok dia coba mancing lagi. (disadur dr buku cerita anak waktu ane kecil, yg masih keinget sampe skr).

    sekian.

    • Hati jangan panas liat judul, telaah dulu
      Data diatas punya perspektif last lap
      Tidak ada yang salah dengan mengambil data dengan perspektif tertentu
      Sekalipun demikian coba hitung mana yg lebih banyak, menang duel atw kalah duel
      Tetap saja lebih banyak menang duel toh (20 – 18)
      Tp apa kalah 18x tidak bisa di bilang sering kalah?
      “Sering kalah” bukan berarti “selalu kalah”
      “Sering menang” bukan berarti “tidak pernah kalah”
      Tidak ada satupun rider motogp yg gak pernah kalah duel
      Kalah duel dilast lap menjadi hal yang normal

      Masalah penyebab kalah duel yah silahkan kalo ente punya pemikiran sendiri
      Tp menurut ane, pendapat ente juga punya lubang
      Marc adalah seorang pembalap
      Seorang pembalap tentu ingin menang
      Ada momen situasi dan kondisi dia push terus saat duel
      Menang kalah duel urusan nanti yg penting berusaha secepat mungkin
      Tp pembalap juga sering liat gambaran besarnya (championship)
      Ada momen dimana dia juga main aman
      Nah disini kualitas rider diuji
      Walaupun balapan dengan segambreng rider
      Tetap lawan utama seorang rider adalah limit diri sendiri
      Balapan apapun itu (kalo biasa nonton balapan time trial pasti paham)
      Makanya untuk motogp, ketika melihat gambaran besarnya
      Rider harus pintar2 liat sikon (rider bukan robot) kapan kudu push limit biar bisa lebih cepat tp tidak sampai off limit
      Even itu seorang “baby alien:

      • “Total dari Awal Musim 2013 sampai Seri Austria 2019 Marc Mengalami 37 Kali duel head to dead dengan lawannya. Dari 37 duel tersebut 18 kali Marc menang, sementara 19 kali kalah”.
        ——
        1. tolong baca kutipan artikel diatas baik²
        2. slow aja gw gak panasan masbro, dan justru ane udah telaah plus kunyah² itu data makanya gw coba komen 🙂
        3. sebaliknya lu liat baik² data dari 3 grafik diatas.

        nah kalo udah diliat, giliran gw kutip komen lu,
        “Sekalipun demikian coba hitung mana yg lebih banyak, menang duel atw kalah duel. Tetap saja lebih banyak menang duel toh (20 – 18)”.
        —-
        dari situ aja tandanya lu gak nyimak, grafik 1 dan 2 totalnya sama, yaitu 37 duel. grafik ke 3 koq 38? hhe..
        jelas² itu grafik nomer 3 jumlahnya salah, malah lu kutip lagi, hmmm. harusnya ente tanya kenapa grafik ketiga totalnya jadi 38, (20 menang – 18 kalah). inikan bahas kalahnya marc, kenapa totalnya jd menang? hha..
        kan pasti ada kesalahan masbro.

        lihat lagi grafik ke 3 yg rival pedrosa, duelnya 3 kali, tapi isinya menang 3 kalah 1 (totalnya 4 dong).

        terlepas dari salah data itu, bener juga lu bilang, “lawan utama seorang rider adalah limit diri sendiri”, tapi itu berlaku kalo kita emang udah kenceng, klo kita dipapan bawah brrti masih byk lawan lain yg harus dikalahkan termasuk limit diri sendiri.

        peace bro, gw cuma belajar komen dsini lewat data diatas, no panas²an..

        buat wak haji, tolong itu grafik no 3 dibenerin, biar ga ada yg salah paham lagi, thanks..

    • Sama2 santai bro kita diskusi aja

      Terkait data gw juga gak cek
      Tp mau 37 atw 38 duel atw 20x menang atw 19x menang
      Esensinya ya tetap aja bukan berarti marc selalu kalah kalau duel
      Dan yg lebih gw soroti adalah bagaimana cara ente melihat sebuah data kemudian mengambil kesimpulan
      Kan ente yg bilang stastik nya nyeleneh
      Disitu menurut ane (menurut ane yah, gak tau menurut yang bikin) normal2 aja bikin statistik duel hanya dengan scoop last lap
      Trus ente bilang gak perlu pendalaman seri per seri cukup liat bagaimana sifat marc
      Nah disitu ane punya pendapat beda
      krn tiap balapan pikiran marc saat balapan belum tentu sama seperti yg gw katakan diatas

      • nah gw setuju point ini “Esensinya ya tetap aja bukan berarti marc selalu kalah kalau duel”
        maka dari itu gw senang dgn quote marc “coba atau lu gak bisa tidur”, sampe kadang gw becandain ke temen kalo ada yg lagi ragu², hahaa..

  47. Coba kalau #58 masih ada pasti lebih seru lg motogp, secara cuma mendiang yang punya potensi mengalahkan duel #93 di track manapun 🙂

    • Gayanya dan dterminasinya sama, tapi apakah MS58 bisa mengalahkan MM93, I beg to differ, dia terlalu hot headed. Mungkin penilaian saya lebih karena hanya melihat MS58 selama dua musim. Seandainya g ada kejadian Sepang, bisa jadi dia akan lebih mature. Sayangnya “But if” selalu cuma jadi hipotessa.

      Tp kl hanya dari dua musim tersebut, kecil kemungkinan MS58 bisa menjadi lawan utama MM93 d klasemen. IMO, sampai saat ini yg bisa menghadapi MM93 cuma strategist macam AD04. Simply because MM93 always fast, hence you need to work differently and not just try to be faster than him

  48. Klo lawan marc di circuit nya marc jgn push limit… kmu pasti jatoh klo push limit.. krna marc uda ada di limit ?

Leave a Reply to TVmonster Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here