TMCBLOG.com – Seperti Kita ketahui semenjak awal Musim, Ducati telah mengembangkan riset mereka ke salah satu titik dimana mereka berupaya untuk bisa lebih cepat saat Start di kelas MotoGP. Ducati mengembangkan Holesot Device yang bekerja di suspensi belakang. Nah Di gelaran MotoGP Silverstone 2019 berkat foto foto dari Dr. Thomas Morsellino, Kita dapat mengetahui bahwa Akhirnnya Aprilia Juga ikut mengaplikasikan holesot device ini di Aprilia RS-GP mereka.

Yap sobat bisa lihat di atas, seperti itulah Holeshot device Aprilia RS-GP yang diletakkan di suspensi depan Ohline Carbon. Cara kerjanya kalai ini 100% mirip dengan holeshot Motocross dimana saat tuas holeshot diaktifkan maka secara mekanik akan membuat suspensi tertekan dan membuat posisi motor jadi lebih turun. Jadi alat ini bekerja sebagai Semacam Suspenssion Compression Lock atau alat pengunci Kompresi suspensi sepedamotor.

tuas yang disinyalir untuk mengaktifkan holeshot device

Dan untuk kasus aprilia, Bagian yang turun adalah Bagian suspensi depan. Di MotoGP diperkirakan pembalap akan menekan secara manual suspensi depan, lalu menguncinya dan membuat front end dari motor terlihat lebih turun. Tujuannya ? Bisa jadi macam macam, mulai dari lebih nyaman / Friendly saat start dengan dua kaki menapak di aspal. Sampai sinyalemen mencoba mengurangi gejala wheelie saat start

Nah Holeshot Device atau Suspension Compression Lock  ini akan otomatis membuka Locknya ketika pembalap melakukan Hard Braking di T1, sama seperti ketjanya di motor Motocross ketika kena bump maka pengunci akan melepas sok kembali. Setelah lock ini membuka Maka kerja suspensi akan Normal seperti sedia kala ( kerja biasa ). Sobat bisa lihat sebenarnya part Holeshot device ini berguna hanya saat motor start. segitu doang, dan kurang dari 1 km itu terjadinya. Namun Aprilia sepertinya tidak mau menyia-nyiakan serapa pun kecilnya waktu yang bisa mereka dari kompetitor. silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna

Taufik of BUitenZorg

 

 

19 COMMENTS

  1. Seharusnya aprilia berusaha membuat motornya konsisten selama balapan, karena itu masalah utama aprilia, kasihan aleix talentanya seperti tertahan

  2. Bisa Sih pas start melesat maju… Wuussss… Belum setengah lap udah dikepret honda ducati yamaha suzuki…mubadzir nggak sih, Qiqiqi

    Mungkin wak bisa dibandingkan holeshot suspensi depan n belakang, kelebihan n kekuranganya

  3. Mau dipakein piranti tambahan apapun ga bakal begitu ngaruh,yg kurang itu paket keseluruhan motornya
    Piaggio kurang kasih modal sih,mending keluar aja cari majikan baru yg lebih tajir ?

  4. tetep aja jadi ampas…masuk 10 besar aja ngosngosan? balapannya selalu paling belakang..itu balapan apa jd safety moto?? ??

  5. Aprillia jaman dulu termasuk motor kecang dg rs-cube mesin V 3 silindernya termasuk paling powerfull diantara pabrikan lain ,salah satunya karena penggunaan pnumatic valve pertama di motor ,teknologi turunan F1 karena mesinnya kolaborasi dg cosworth sayangnya yg jadibproblem besar adalah power deliverynya yg terlalu meledak2 …apa mungkin hal ini masih berlaku di RS GP yg mesinnya masih ada similaritas DG RS-V4??

  6. di motogp zaman sekarang dimana persaingan begitu ketat, berada di posisi bagus selepas start atau setelah T1 memberikan keuntungan bagi pembalap. tinggal manage ban dan jaga ritme balap… kebanyakan gak terlalu jauh posisi sehabis start sampai finish, hanya orang tertentu saja yang bisa naik jauh (agresif?) atau turun jauh (faktor ban?)… CMIIW

  7. Mau pake gloryhole skalian juga tetep jadi tim penggembira, saya malah curiga tim2 kayak gini ini emang dibiayain dorna, biar yg balapan ga cuma honda, ducati, yamaha, suzuki

  8. Mau pake glory hole skalian juga tetep jadi tim penggembira, saya malah curiga tim2 kayak gini ini emang dibiayain dorna, biar yg balapan ga cuma honda, ducati, yamaha, suzuki

  9. kayaknya ni pabrikan kurang dana buat RnD deh
    melihat aleix dulu di Suzuki lumayan..
    sekarang di Aprilia ko malah kya kurang kelihat

Leave a Reply to Bandot Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here