TMCBLOG.com –  Setelah awalnya hadir di MotoGP, Sisi Aerodinamika memang sudah merambah ke Superbike Produksi massal semenjak beberapa tahun yang lalu. Ducati dan Aprilia adalah dua di antara Pabrikan yang sudah mengaplikasikan winglet dibagian depan Motor Superbike demi keperluan yang sama dengan motoGP yakni menghasilkan Downforce yang akan digunakan untuk traksi ban Depan. Dan Di akhir 2019 ini ada kemungkinan Honda Juga Ikut masuk ke Club Superbike bersayap ( walaupun  Jelas Honda seharusnya memang bersayap karena logonya adalah sayap – gabut ) !

Dari patent yang sempat dirilis oleh kojintekibikematome terlihat bahwa di awal 2018 Honda sempat telah merancang desain superbike dengan menhadirkan Winglet yang bentuknya mirip winglet Yamaha M1 beberapa tahun yang lalu dua kiri kanan dan ditempatkan di bagian side Fairing.  Di keterangan patent hadir notifikasi sebagai berikut : ” The movable air flow path changing devices 80 and 81 are connected to the inner cover 60 inside the air guide path 67 “ . . Yes wingletnya memiliki bilah wing yang bisa digerakkan otomatis alias aktif . . 

Namun saat itu 2018, gambar di atas masih belum disinyalir berhubungan dengan superbike Honda CBR1000RR Fireblade Gen ke sekian. Beberapa detailnya seperti tanpa Headlamp lebih mengarahkan desain patent ke motor motor Prototipe/ Motor balap . .. 

Sampai akhirnnya  . .. 

Di 2019 ini Honda Jepang mendaftarkan file Patent yang berisi bagan umum elektronik seperti di atas. Awalnya agak puyeng juga melihat bagan kayak di atas . . namun sabar, ini ujian, hanya bagan umum saja koq. Yang menariknya adalah di penjelasan Paten disebutkan bahwa 93 adalah ECU, 92 adalah sirkuit elektronik dan 91 adalah semacam Motor  yang bisa menggerakan (tarik-ulur) sayap sayap wing ( 80 dan 81) melalui sambungan mekanis menggunakan kawat (94, 97)

Nah Bagaimana cara kerjanya ? sila sobat cek di dua Gambar berikut ini :

Lihat petunjuk arah, sepertinya desain di atas adalah daerah fairing jika dilihat dari atas dimana arah ke aras adalah arah depan dan arah kiri adalah kiri dari Motor ..  Gambar di atas adalah saat ECU mendeteksi bahwa belum diperlukan downforce di mana Wing(80) yang tmcblog warnai merah tidak terpasang dan membuat angin jadi lewat begitu saja di sisi samping ruang winglet

Nah saat ECU mendeteksi dibutuhkannya Downforce maka ECU akan ‘ menyuruh ‘ Motor penggerak mekanisme wing mengulur kabel dan membuat Wing yang mengguankan mekanisme springbalik ke posisi dalamruang winglet dan membuat angin yang melewati ruang winglet mengenai wing ini dan menghasilkan downforce . .

Yap wing memang menguntungkan dan merugikan, Jika tidak dibutuhkan wing di MotoGP malah dapat mengebiri topspeed, oleh karena itu dengan elektronik wing bisa di sembunyikan tatkala belum dibutuhkan. MotoGP tidak dapat menghadirkan teknologi karena active winglet dilarang keras . . So apakah Honda CBR1000RR Fireblade 2020 yang disinyalir akan dipakai Oleh Alvaro Bautista ( SP atau SP2) tahun 2020 nanti akan menggunakan Active wing ? eh iya regulasi WSBK boleh nggak sih Active wing ? Mungkin clue awal bisa kita simak bulan depan dari Tokyo Motor Show 2019

Taufik of BuitenZorg

68 COMMENTS

    • Jd inget Ducahati… Hehe…
      Trganas tp jd bulan2an Kaoskaki ?

      Smga Hondut pke 32 Klep lg ?
      (trs copotin 5 biji & hibahin k Bani Anu ?)

      • gimana ga jd bulan bulanan, ducati bikin motor sasis nya setengah doang ekekek, pabrikan lain berlomba lomba bikin sasis terbaik, tp ducati balik lagi ducati yg keras kepala sangat yakin dengan engineering german italia nya.

    • Saya rasa jika superbike honda pakai v4, maka kesan yg dimiliki dr dulu akan berubah. Dan soal penjualan jg akan berubah. Prediksi menurun. 4 silinder msh identik bikers nyari suara macam kawasaki maupun suzuki yg pure i4.

      • RC45 dulu jadi primadona lo di jamannya
        Apalagi NR750 yg super eksotis

        Selama 4 silinder dgn pengapian screamer tetap ada zwing zwing diantara kita ?

    • part aerodinamik aktif di motor mass pro, kenapa nggak…?
      penggunaan ini dibutuhkan di produk massal sangat bagus untuk menambah downforce secara terukur dan membantu pengendalian dan kestabilan, karena pengguna produknya jg masyarakat umum yg kemampuan ridingnya tidak sebaik pembalap pro…

      “MotoGP tidak dapat menghadirkan teknologi karena active winglet dilarang keras”
      karena ajang ini jg untuk saling adu skill riding para pembalap pro…

      memang patut ditunggu, apa Dorna setelah ini membebaskan regulasi penggunaan part aero aktif di WSBK atau tidak?

      • @ramuro_ry, ada benarnya juga, tapi dg catatan motor mass pro yg digunakan masyarakat umum di track ya…
        Kalo dipake harian di jalan raya tetep nggak banyak ngaruh part macam ini

  1. Min perkiraan nanti Fireblade baru ini bentuknya berubah total atau tetap pakai desain sekarang cuma di minor facelift doang?

    Pasalnya model yang sekarang aja masih oke buat dilihat.. Hehehe

  2. Sebenarnya ini memalukan untuk balap sekelas MotoGP, bagaimana tidak, balap yg diklaim memakai motor prototipe dgn teknologi paling canggih sejagat, tp masih pakai sayap baplank, sementara motor produksi masal sdh mulai trend dgn sayap aktif.
    Sayap, secara natur, untuk bisa berfungsi layaknya sayap haruslah bisa bergerak. Lihat saja sayap burung, bahkan sayap pesawat juga ada bagian yg hrs bisa bergerak.

    • Yap minimal yang bergerak bagian flap dari wingnya, ntah kenapa motogp dilarang, kalau cuma membatasi supaya hemat biaya ‘riset’, kayanya gak terlalu ngaruh kalau ujung ujungnya disektor lain lebih keluar biaya jor joran. Kalau masalah keselamatan bukannya makin safety kalau active begini.

    • itu bagian dari regulasi, di f1 yg aerodinamikanya paling advance aja perangkat aero yg bisa bergerak dilarang , kecuali drs alias sayap belakang

  3. Sepertinya mekanismenya mirip rc valvenya honda nsr yg digerakkan secara elektronik juga, cuma kalo di nsr yg dibaca rpm mesin klo dah 6000 rpm ke atas baru membuka penuh tuh rc valve nya, cuma kalo cbr fireblade ini ntah baca kecepatn motor sekian sampai sekian misalnya atau kecepatan angin sekian buka trus kecepatam angin sekian baru nutup

    • menkanismenya bisa jadi Mirip, tinggal soal kepintaran ecu membaca kapan downforce dibutuhkan ini yang menarik . . data sensor apa yang dilihat apakah seperti data antiwheelie ?

      • menurut saya kemungkinan akan pakai air pressure sensor di area active winglet. Dengan dikombinasikan vehicle speed sensor, maka bisa dihitung berapa downforce yang diperlukan alias berapa sudut winglet yang dibutuhkan.

  4. Haiyyyaaaaa….endonesa kalah lawan malasia waaaa… suuuaaammnpluk supoltel malasia pake oli pelerbled waaaa…. wuuussshhhh tuingg dukkk plakkkk…luangsung bendjoelll

  5. Knalpot midship Fireblade pesek kan juga gitu ya,pas rpm rendah cuma satu bolongan yg buka (suaranya jadi santuy banget, yg malah ga disukai para moge ers) pas rpm tinggi baru buka dua duanya

  6. Menarik jika benar spt itu. Lalu bagaimana bautista bisa membawa motor honda jadi motor juara lagi. Dan ducati kembali menyesal lagi… Hmmmm ??

  7. Active winglet jika disetujui, motor lain bakal ikut masang.yg kasihan pabrikan kecil bakal makin menjerit kok biaya wsbk makin mahal trus mundur lagi. Mgkn ini efek dr ducati yg buat motor turunan motogp,yah begitulah.

    • Nggak bisa dipungkiri memang pasti akan ada kemajuan entah disisi aerodinamika atau mesin atau elektronik

      Supercar udah pake active wing dr tahun jebot malahan,dan tetap kodratnya emang mobil yg ga bs dijangkau juga

  8. Harap bersabar Oktober masih lama
    Di TMS apa CBR250RR dgn slippery clutch juga akan dipajang,kan paten knalpot baru nya aja udah keluar

  9. Nanya serius wak…banyak yg mendewakan atau jastis mesin v lebih superior di banding inline
    Kenapa prabrikan motor motor mahal macem bmw ..mv agusta memproduksi hyper bike nya pake mesin sejajar?
    Harganya juga gak murah..kenapa gak pake mesin V

  10. Serius nanya ini wak
    Kalau misalnya nih, di moto gp pakai sistem pegas buat winglet gitu apa termasuk aktif winglet
    Jadi Gini, jika ada sebuah bilah di corong fairing yang hanya tertutup ketika terkena dorongan angin sekian bar, kemudian jika dorongan angin berkurang wingletnya akan terbuka kembali karena pegas
    Apakah itu disebut aktif?
    Lihat gambar yang saya buat di sini wak
    https://postimg.cc/dDjMxGtf

    • Sepertinya tetap bakal dilarang, soalnya aktif disini dalam artian tidak bergerak sama sekali, entah kalo dibuat lentur dan jadi “kepleh-kepleh” dianggap aktif atau gak

    • itu melanggar regulasi karena seharusnya semua part aero terpasang “ajeg” dengan limit terpuntir sangat kecil yg sudah ditetapkan penyelenggara kejuaraan balap..

      tahun 2006, F1 pernah ada masalah flexi-wing ini yg melibatkan Ferrari Schumacher di GP Sepang, sangat terlihat jelas di TV ketika sedang on board cam bilah front end wing depan Ferrari terpuntir sangat landai ketika di straight, dan melengkung tegak kembali ketika cornering…
      beberapa tim rival protes dan FIA menetapkan limit 1-1.5 mm sebagai batas terpuntir untuk part2 aero ketika menerima beban flow udara…
      *pernah di ulas di majalah F1 Racing tahun 2006 itu, tapi lupa edisi bulan apa…
      yah, seenggaknya itu aturan F1 13 tahun lalu yg saya tau ketika masih cukup intens ngikutin F1… ?

      dan, seharusnya untuk ajang balap lain yg melibatkan regulasi aero, harusnya sih sama penerapannya…

  11. Saya sudah make active Winglet di Final HMC 2015 di CBR150R K45A masse…..

    Sampean ae yg gak pernah meliput motor karya saya…hehehehe.

  12. Banyak mekanisme yg bisa dipake untuk menggerakan airfoil ( Winglet ) bisa by mechanical atau electro motor.

    Ingat kaca Nako dan kerekkan gear sepeda mountain bike?? Kurang lbh spt itulah prinaip dasarnya yg manual.

    Yg electric pk aja motorik central lock pd pintu Mobil.

    Hasil praktek. Bukan ngayal…

Leave a Reply to Bintang Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here