TMCBLOG.com – Sobat sekalian, Kali ini tmcblog akan tumpahkan opini yang bisa tmcblog tulis mengenai Rencana Indonesia yang sudah bersiap menjadi Tuan Rumah gelaran World Grand Prix Sepeda Motor MotoGP Tahun 2021 nanti. Rencananya MotoGP Indonesia akan Come back Via Mandalika. Rencana ini jelas jelas akan memiliki banyak sisi Positif Buat Indonesia Oleh karena itu tidak ada alasan untuk tidak mendukungnya. Namun Janganlah berhenti di Madalika.

Menurut sisi yang bisa tmcblog lihat, Urban Circuit atau Sirkuit Jalan Raya Punya sisi keuntungan dimana pada masa (waktu) Non gelaran GP maka Sirkuit ini bisa dimanfaatkan menjadi jalanan Umum biasa walaupun juga tebakan tmcblog adalah Komplek Mandalika ini akan seperti Kawasan terkendali seperti layaknya Daerah Nusa Dua bali. Dalam artian sepertinya Komplek Mandalika tidak merupakan Kawasan Open Biasa. Ini artinya keberadaan Sirkuit akan terkendalikan setiap hari walaupun mungkin bukan dalam bentuk Sirkuit. Kehadiran nama Mandalika jelas punya potensi melambungkan nama Lombok sebagai destinasi wisata Dunia.

Di luar waktu Grand Prix, Kawasan Mandalika akan menjadi kawasan Service Biasa. Kalau Bisa tmcblog kunyah kunyah, artinya Di waktu Biasa bentuk kawasan ini bukan seperti sirkuit. Mungkin Mirip kawasan Orchad Road di Singapura diluar Waktu Race Weekend Formula 1 GP Singapura.

Ini artinya Indonesia akan tetap membutuhkan Sirkuit sirkuit Permanen untuk bisa membuat Pembalap pembalapnya, bisa membuat anak anak muda belianya berlatih merasakan Bagaimana handling Motor di Sirkuit yang proper. Indonesia Tetap butuh sirkuit Sirkuit dengan Luas seperti Sirkuit sirkuit permanen GranPrix Lainnya . .  Sepang, Buriram, Motegi, Philli Island.

Sobat Bisa bayangkan dengan kondisi dan kesiapan Sirkuit Yang ada seperti sekarang ini saja, Indonesia bisa punya Pembalap Kuat seperti Mario SA, Galang Hendra, Herlian Dandi dan Pembalap Lain yang bila dibentrokkan sesama Pembalap kadet umumnya Bisa kompetitif dan Bahkan superior. Jangan Sampai di masa Selanjutnya potensi ini menjadi tumpul hanya dikarenakan mereka mereka tidak bisa terus mengasah dan meningkatkan kemampuan yang disebabkan tidak adanya Sirkuit yang Ideal dan proper untuk Latihan dengan cc yang lebih besar dan tentunya buka tiap hari.

Taufik of BuitenZorg

44 COMMENTS

    • Nah dana pembuatan ibukota sekalian ditambahin buat bangun sirkuit permanen juga,apalagi lahan Kalimantan masih sangat luas
      Sirkuit dekat ibukota,pasti pariwisata Borneo akan makin terkenal juga

    • Setuju sekali. Kalo pemerintah memang berniat memajukan olahraga otomotif, sirkuit harus ada di tiap provinsi. Buat jadwal granprix lokal, mobil dan motor. Biar sirkuitnya hidup, ga cm dipake sekali setahun

    • Sebenarnya sirkuit sih sudah ada. Cuma levelnya memang belum kelas internasional. Selama ini kita anggap bola merakyat, padahal balapan juga merakyat liat aja tuh banyak balapan liar ehehehe

    • Bisa minta tolong haji isam aja bro…
      Dia kan penggila otomotif juga…
      Sapa tau dia berniat bikin sirkuit permanen di Kalimantan…

  1. progres mandalika sendiri gimana kang sejauh ini? denger2 mulai september ini dimulai tahap2 konstruksi fisiknya.

    #pingintetepoptimistis

    • Sayang g ada liputan2 umum di wartaberita nasional.. Cuma dari chanel2 youtube..
      Seolah.. Masih menjadi rahasia umum di balik pembangunan sircuit mandalika

  2. Astra punya rencana bangun sircuit nggak yaa..??
    Sircuit astra aoutopart..
    Itung2 buka usaha baru.. Bisa memfasilitasi pembalap2 muda.. Dan juga dapet untung dari tiket penonton di setiap acara race.. Baik mobil maupun motor..

    • Masih ada aja persaingan cebong kampret
      Muak gue liatnya,kalo emang pengen dan butuh beli tuh mobil yaudah beli,kalo ga ya diem aja ga usah nyacat
      Repot amat sih

    • Gw bukan antek antek lu pada yang demen polydick.
      Tapi minimal lu apresiasi pada tuh mobil, mobil lokal… Meski itu rebadge atau apalah..

      Apa lu yakin memang itu mobil 100% impor dari Chang’an?
      Terus lu dapet darimana? Rocky gerung?

      (Hyundai aja ngerintis mobil pertamanya pake basis Ford, apa kudu 0% ngembangin mobil nasional itu ha?)
      Cuih

      • Yupp…. Mobil Perkasa dulu beli lisensi mesin dari STEYR, transmisi ZF, sasis n body LEYLAND, axle dari EATON dan gak ada yg nyinyir,
        Mobil timor sama bimantara jg rebadge kia dan hyundai…. Dulu klo brani nyinyir bisa ilang tuh orangnya…
        mobil malaysia proton jg kolaborasi dgn mitsubishi

    • makin banyak bocah SD/SMP naik motor, bahkan terang2an dibawa ke sekitar sekolah, guru2nya pasti tahu, tp (seolah) dibiarkan ……. makin banyak motor dg knalpot brong …….. masih bnyak motor bodong dijalanan ……….. inilah yg harus dipikirkan semua pihak, jangan bangga dulu hanya karena jadi CALON penyelenggara motogp ……… betapa malunya diliput media asing klo banyak biker harian yg tampilannya kumuh dan melanggar aturan

      • Justru mobnas itu dari dulu jadi bahan nyinyiran oposisi karna tak kunjung produksi… Sekarang uda ada penampakanya pun masi di nyinyir padahal part bikinan lokal 80 persen lebih ?

        • @haidar intinya kedua belah pihak harus open mind, yg ngangkat esemka ya harus terbuka tentang status kendaraan tersebut, bagi oposisi ya dukunglah kalau memang bakal ada mobnas bneran.

    • Aq rasa…ini murni swasta,,,bukan mobnas,,
      Jd status kaya wuul**g…
      Kalo proton itu mobnas karna milik pemerintah bukan swasta…
      Ckckxkxkkckck

  3. rencana pembuatan/pembangunan sirkuit hanya bergaung saat ada event yg ada unsur politisnya….begitu event politis itu berakhir pembangunan sirkuit ikutan ilang….

  4. Untungnya supporter olahraga diluar sepakbola masih bisa dibilang kondusif. Beda sama supporter sepakbola negara sendiri yng menurut saya ‘aneh’ udah kaya duri dalam daging.. Mau pertandigan resmi fifa atau ga ya bodo amat

  5. Naah bener….bikin dong sirkuit permanen yg kualitas internasional. Biar ada penyaluran hobi dan pemasukan. Udahlaaah…..coba feasibility test dulu. Sekali masuk 1.5jt juga bakalan banyak yg mau pake kl sirkuit nya sesuai pakem yg berlaku internasional.

  6. berkaca ke negara eropa
    kita butuh sirkuit yang cukup baik dari segi kuantitas dan kualitas
    permasalahannya siapa mau bangung
    pemerintah pusat menurut saya tidak
    krn apbn (seharusnya) lebih diprioritaskan untuk kebutuhan strategis
    yang kemungkinan terbesar adalah pemerintah daerah dan investor swasta
    harus kolaborasi keduanya, jika hanya mengandalkan satu pihak akan sulit
    pemerintah daerah tetap dibutuhkan terkait izin dan administrasi lainnya
    investor swasta disini bukan perorangan seperti sirkuit sentul tetapi korporat otomotif besar
    kenyataannya ada beberapa sirkuit yang dimiliki/dikelola oleh pabrikan roda 2 atau roda 4

  7. Harusnya pemerintah merumuskan dulu tujuan bikin sirkuit apa?
    – pembibitan pebalap muda?
    – pemuas dahaga tontonan balap?
    – magnet wisatawan manca untuk waktu tertentu?
    – gengsi negara di mata dunia?
    – pure bisnis, beli (menguasai) hak siar lalu jual dengan harga lebih tinggi?
    – pengenalan dunia motorsport kepada masyarakat?
    – dll

    pada akhirnya tujuan bisnis, yaitu hak siar dan pariwisatalah yg jadi tujuan utama. patut jadi catatan juga, malaysia menghabiskan 3 t rupiah untuk bikin (sekelas) sirkuit sepang dan membayar 100-200 milyar pertahunnya sekedar untuk menghelat formula one. tapi mereka rugi bandar alias gak balik modal, padahal dunia pariwisata malaysia jauh lbh unggul drpd indonesia. padahal juga f1 jauh lbh popular (jauh lebih menjual) drpd motogp di mata khalayak dunia.

  8. Daripada nunggu pihak pemerintah dan pihak swasta, lebih baik wak haji mempelopori sebuah gerakan wadah keluarga pecinta motogp indonesia. tujuan utama menginisiasi upaya realisasi sirkuit f1 dan motogp secara mandiri dan gotongroyong di indonesia.
    – target anggota 1 jutaan orang
    – sumbangan per anggota 50.000 pertahun
    – formatur kepengurusan
    direktur umum: wak haji
    sekretaris umum: iwebeh
    direktur keuangan: monkeymotoblog
    direktur teknik: aripitstop
    direktur pemasaran: mbah dukun
    direktur motorsport dan pembibitan: joni lono dan mba lusi
    direktur public relation: kobayogas
    direktur hore hore/konsumsi/dangdutan: jimoo dan mbah darmo

  9. Sayang kasus hal semacam itulah yg digunakan oleh sebagian orang untuk membuat stigma buruk pada pemerintah..
    Dikit dikit demo.. Dikit dikit demo..
    Ya gk apa lah kalau demonya jelas..
    Ini.. Malah demo yang ngunuo, kan asem

  10. Sirkuit mah serahin aja ke investor swasta, selama gk membentur aturan ya silahkan, pemerintah mikirin nasib rakyat kecil aja, jangan mikirin kantong sendiri

  11. Jalanan umum yang notabene sangat penting untuk mobilitas masyarakat saja masih 1/2 1/2 di perhatikan nya,gimana sirkuit..
    Selalu iri kalo liat di yt sirkuit luar negeri di sana,alus sangatt

  12. Wuiiih oe suka pandangannya jelas dan terpusat dan mementingkan kebutuhan yg pling primer.mantaaaf dpt hadiah swalow 3pcs haiyyaaa

Leave a Reply to Saitbaisait Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here