TMCBLOG.com – Andi Gilang akan menjalani debut Moto2 World Championship di GP San Marino, mengikuti jejak rekannya di Astra Honda, Dimas Ekky Pratama dan Gerry Salim.. Salah satu tujuan utama program Astra Honda adalah membawa para pebalap muda Indonesia ikut MotoGP, dan akhir pekan ini satu lagi pebalap Astra Honda mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan mimpi, mewakili Indonesia bersaing di level elite kompetisi balap motor.

“Saya sangat senang dan bahagia bisa ikut balapan World Championship untuk kali pertama, dan tentu saja ini menjadi motivasi besar buat saya,” kata Andi jelang akhir pekan terpenting dalam kariernya sejauh ini. “Saya akan melakukan yang terbaik untuk Indonesia dan untuk orang-orang yang selalu mendukung saya.”

Dari Asia ke Eropa
Gilang dan Gerry merupakan dua dari angkatan pertama Astra Honda Racing School pada 2010, ketika Astra Honda juga mendatangkan Noboru Ueda dari Jepang sebagai pelatih. Setelah menyelesaikan progran AHRS, Andi ikut Kejuaraan Nasional bersama Honda Golden Team, hingga 2013, lalu bersama Astra Motor Racing Team pada Kejuaraan Nasional 2014, serta sejak 2015 menjadi bagian Astra Honda Racing Team dan bersaing di beberapa kejuaraan Asia dan Eropa. Musim ini, pebalap Indonesia ini sudah membalap di Asia Road Racing Championship dan FIM CEV.

Sejak 2014 hingga 2016, Andi ikut Asia Talent Cup. Pada 2014, Andi ikut dengan fasilitas wild card pada putaran di Sentul, Indonesia. Saat itu, Andi finis di urutan ke-10. Pada musim berikutnya, dia turun sebagai peserta penuh dan langsung mencatat kemenangan pertama di Losail, Qatar. Dia terus bersaing memperebutkan gelar juara hingga akhir musim 2016, dengan mencatat tiga kemenangan.

Mesin lebih besar
Langkah berikutnya adalah naik ke kelas dengan motor lebih besar. Pada 2015, Andi Gilang turun di beberapa putaran kelas SuperSports 600cc pada persaingan Asia Road Racing Championship, dan mencatat finis balapan terbaik di urutan keempat pada musim perdananya. Podium pertamanya di ARRC didapat saat turun di kelas Asia Production pada 2017, ketika dia finis kedua dan ketiga pada dua balapan yang diikuti.

Dalam dua musim terakhir, pebalap Astra Honda Racing Team ini dikenal sebagai salah satu pebalap papan atas di kelas SuperSport 600cc dalam persaingan di ARRC. Pada 2018, dia bersaing dalam perebutan gelar juara hingga putaran terakhir, dengan mencatat dua kemenangan yang didapat di Indonesia. “Itu merupakan momen terbaik saya sebagai pebalap Astra Honda,” kata Andi. Musim ini, dia berada di posisi keempat klasemen sementara, dengan catatan sudah dua kali naik podium.

Andi Gilang juga sudah menunjukkan potensinya di sirkut Eropa, saat turun secara reguler selama beberapa musim di FIM CEV. Pebalap Indonesia ini tercatat dua kali finis lima besar yakni di kelas Moto3 Albacete 2017 dan di kelas Moto2 Barcelona-Catalunya 2019.

Kini, Andi punya kesempatan untuk menjalani debut Moto2 World Championship di Misano World Circuit Marco Simoncelli, berbagi paddock dengan idolanya, Marc Marquez. Akhir pekan ini, Andi akan membawa bendera Indonesia kala bersaing di GP San Marino, mewujudkan target Astra Honda untuk mengantar pebalapnya bersaing di level World Championship

based on AHRT Info

40 COMMENTS

    • Entah gantiin atau nggak
      Di medsos dimek sendiri sih dia ngomong belum bs balapan di Misano,
      Ga tau lagi kalo teppei nagoe masih jadi pebalap pengganti di hobda Asia

  1. diantara trio dimas-gerry-andi gilang, menurut saya andi gilang yg punya peluang untuk kompetitif d level grand prix, late braking sliding merupkan style gilang yg aku suka

    • kyaknya gery akan jadi “dimas ekky nya moto3” untuk didikan ahrt, mungkin dia akan jdi rider ‘uji coba ahrt’ d moto3 wc dan membangun pondasi ahrt d klas tsb sblm para juniorny kyak mario adenanta dandi dll siap turun ke moto3 wc

      • Harusnya sih sebelum itu terjadi mending di pindah tugaskan ke wss300 aja,kan ada kemungkinan di TMS muncul cbr300rr,tapi saat naik ke wss600 nya yg susah karena cbr600rr makin ngga bs bersaing karena terlalu usang

    • Non prestige ?itu level balap dunia yg mengarah ke WSBK,baca2 tong biar pinter dikit??,jangan cuma MotoGP Mulu,lihat noh Carl Crutchlow lulusan wsbk

      • cal cruthclow jebolan wsbk(dan wss600), bukan jebolan wssp300, dan sampai saat ini para jagoan wssp300 blum semenarik jebolan cev moto3 ataupun rbrc, lihat aja jebolan wssp300 yg pling tajam ykni marc garcia, bhkan dia tidak dapat tempat lgi d cev moto3 aplg d moto3 wc sempat d lirik max racing team tpi gak jdi

      • Petrucci pun kalo ngga salah jebolan dr CIV,jadi emang harus meluaskan pandangan bukan cuma jebolan dr CEV atau RBRC doang yg bs masuk MotoGP.
        Motoamerica, CIV, British SBK pun bisa masuk MotoGP kalo dia memang punya skill dan prestasi

  2. Semoga bisa cepat adaptasi, karena ini baru pertama kali Andi Gilang akan menggunakan motor moto2 jadi jangan terlalu berharap hasil yg muluk2.

  3. dimaskeki…cm jd badut…mendingan ni bocah..kyknya lebih mendominasi. buang ajja si keki…ganti andi gilang adjah…?

  4. Semoga dapat hasil yg terbaik aja lah ga muluk muluk

    Gak kayak sepakbola lawan Thailand malah makin dilumat kayak bubur,robohin aja stadion yg segitu banyak tapi prestasi ga ada kemajuan,abis ini badminton ikut mundur gegara pembibitan yg hasilin atlet hebat malah diobok obok K*** sampe harus stop

    • Djarum ?

      Play victim aja mereka. Aturannya sudah jelas kok, brand rokok dilarang sponsorin atau apapun dibidang olahraga. Lagian klub badminton emang Djarum doang? Banyak tauuuuu

  5. eky 3th dicev moto2 ga pernah juara,paling banter podium 3 ,memang sudah mentok di possi 3 mau gimana lagi seharusnya sadar diri g usah maksa turun reguler kan akhirnya amsyong,kalau skill gilang sprtnya diatas d eky wildcar dicev moto2 aja finis 5 besar eky perlu 2th baru bisa masuk 10 besar

  6. AHM gak bisa ngelobi ke honda team asia apa harusnya ada 2 pembalap kita di kelas moto 3 dan moto 2 kita yang nyumbang banyak penjualan motor kok malah thailand yang dapat jatah

Leave a Reply to supersamin Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here