TMCBLOG.com – Di FP1 Fabio Quartararo menorehkan Patokal Laptime tercepat 1:33, 153. Lalu Hadir FP2 Sesi Kedua dari race weekend MotoGP Misano 2019 nih sob. penggunaan ban Mulai sedikit berubah di situasi asphal trek yang lebih panas ini seperti misalnya Marc Marquez menggunakan Ban Hard Soft dan semua Yamaha menggunakan ban Medium medium. Di menit Ke 15 Marc Memimpin sesi Dengan 1:33,171 diikuti Vinales dan Quartararo

Sampai menjelang 5 menit terakhir sesi kedua, laptime tercepat fabio di FP1 belum juga dapat dipecahkan. Memasuki menit ke 40 Waktunya Time attack, Marc Berganti Ban menjadi Medium-soft. Rossi melepas cover cakram rem depan namun tetap menggunakan swingarm carbon dan Double Barret Exhaust. Dengan ban Soft soft Rossi sempat naik posisi dua dengan 1:33,470 di menit 41

Menit ke 43 Maverick Vinales torehkan 1:32,775 dan gantian memimpin time sheet disusul Quartararo dengan 1:32,957. di menit terahir Maverick Masih mencoba. Dan akhirnnya  Maverick Vinales menjadi yang tercepat di sesi FP2 diikuti Fabio Quartararo dan Marc Marquez. Menarik melihat Hanya Marc satu satunya Non Yamaha di Top 5 FP2 ini . Sementara itu terlihat Lorenzo berhasil berada di posisi 17 dengan gap 1,3 detik-an dari Vinales

10 Pembalap tercepat akumulasi hari Jumat ini adalah Vinales, Quartararo, Marquez, Rossi, Morbidelli. Pol Espargaro, Pirro, Petrucci, Aleix Espargaro dan Dovizioso. Secara umum bila dibandingkan dengan FP2 Misano 2018 dimana kala itu Dovi bisa torehkan 1:32,198 terlhat bahwa Laptime Maverick masih lebih lambat sekitar setengah detik Juga . . Misano 2019 lebih Licin dari Tahun lalu ?

Taufik of BuitenZorg

59 COMMENTS

    • Kalau saya belum bisa mengatakan sdh Yamaha on the right track, case yg sudah sudah Yamaha selalu bagus di FP tapi jeblok di race,

      • Ada bbrp faktor juga yg mempengaruhi, dovi blm 100%. Liata aja pirro bisa didepan dia. Marq masih buntutin rins. Rins juga masi main2 sm marq. Biasanya crutchlow/taka aki jadi patokan marq kalo salah satunya bisa masuk 5 besar berarti marq bisa p1. Mungkin di kualifikasi nanti bisa ditarik kesimpulan

    • Kl kata Oxley, saat sesi FP1 sampe FP2, track kurang grip. Sehingga para rider Ducati g bisa mengoptimalkan kelebihannya.

      Sebaliknya, selama ini Yamaha selalu bergantung pada track yang memang memiliki grip yang bagus untuk bisa mengurangi masalah rear tyre Spin. Yet somehow, empat motor Yamaha mengisi lima besar. Emang masih terlalu prematur, mknya saya bilang perlu melihat track lain juga. Tp, setidaknya sudah mulai ada perbaikan untuk M1. Bahkan saat motor mereka tidak dilengkapi dengan parts eksotis yang sudah ada saat test kemarin

      • Yap, untuk musim ini memang yamaha sudah kelihatan ada peningkatan. quarta yg dari awal tanpa part2 tambahan mampu menyodok kedepan. Vinales juga sudah sering podium. Malah rossi tadi lepas cover disc brake depannya. Sepertinya kalo mau punya pace seperti quarta, ga perlu pake embel2 part2 seperti knalpot double barrel dll. duo yamaha cukup turunkan 500rpm aja. ?

  1. Aturan homologasi dan konsesi sekarang emang goblok sih, tapi gw liat Suzuki punya strategi jangka panjang yg bagus. Rider senior dpt target memenangi beberapa juara seri di tahun berjalan. Rider junior targetnya belajar balapan dan adaptasi atmosfer di kelas gajah. Artinya dengan sponsor utama cuma sebiji di Suzuki, DORNA secara tak langsung udah berhasil bikin motoGP sustainable buat pabrikan kecil tanpa menghilangkan anasir kompetisinya. KTM meskipun woleeeees banget, setidaknya ada kemajuan dengan sasis kandang ayamnya. Go KTM !!!

    • Berat kyknya klo dlm wkt dekat ngeliat Hohe ngepush krn tkt jatuh lg dlm masa recovery. Finish 15 besar kmrn itu krn ada bbrp pembalap yg jatuh di dpnnya.

  2. Apakah ecu yamaha dah fix,kita liat race besok saja. Tapi emang cuma MM yg bisa tuh pakai mesin v4 di top 5 terus.

  3. si rinso mah emang kebiasaan deh dia tuh sama time attack utk masuk Q2 kaya masa bodo, kaya di silverstone di kocok dlu di Q1 ehh malah podium 1, beda bgt sm si quartal20 tetep gaspol di sesi apapun. so ada yg tau si rinso itu lg riset apa sih? greget sumpah ?

    • klo baca di web resminya tim suzuki. rins tuh emang biasa kaya gt. Fp1~Fp2 dipake buat cari set up, simulasi race, coba riset ban. sedangkan Fp3 dipake buat time attack sekaligus improve set up dan Fp4 dipake buat finalisasi set up race pace. anggaplah masuk langsung Q2 itu bonus.

    • Moto biji jaman sekarang g cukup modal power full untuk jadi juara
      Kalau dlu cukup dengan ngandelin paket motor dah gampang juara

      Sekarang Motor kompetitif skill mumpuni akal g d pakek y susah konsisten untuk jadi juara seri

  4. Hampir ditinggal jaga gara” d lap awal pd antri. Mungkin para rider belajar dr kejadian Q3 di F1 kmrn.

    Congrats to KTM dan Pol, input Dani untuk memperbaiki front end feeling sepertinya mulai membawa hasil. Zarco pasti nangis sesenggukan d karavan setelah kmrn memutuskan meninggalkan KTM

    Kynya bakal jadi “Yamaha’s land” minggu besok. Tp g menutup kemungkinan Marc bisa nongol di podium, biarpun cm posisi tiga.

    Marquez kynya harus mundur beberapa posisi. Setelah melewati gadis hijau, harusnya dia tahu kl laptime-nya g bakalan dicatat. Wlpun dia punya pace lebih baik dibandingkan Rossi, tetep dia harusnya back off. Di sisi lain, Rossi kynya terlalu semangat sampe akhirnya dia hard cut Marc, mungkin mau nostalgia Sepang. Emang trisno itu jalaran soko gilo, kok……..

Leave a Reply to Al Gembel Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here