TMCBLOG.com – Kita sekarang akan membahas beberapa update informasi yang hadir dari paddock sebelum dilangsungkannya race weekend MotoGP Aragon 2019 ini. Informasi pertama dari kubu KTM yang menghadirkan penjelasan oleh Mike Lietner Manager Team Red Bull KTM Factory team mengenai keputusan KTM untuk menon-aktifkan Johann Zarco dan menggantikannya dengan Mika Kalio. Cukup panjang lebar, Lietner yang pernah jadi Crew Chief Dani Pedrosa saat di Repsol Honda ini menjelaskan alasan team dan pihak factory ambil keputusan tidak populis ini, namun ada beberapa point yang bisa TMCBlog simpulkan .. 

Yang pertama adalah KTM tidak mau bersikap membiarkan suatu kondisi yang mengarah ke bahaya. Kepada pada jurnalis di debrief hari Kamis pra-Aragon kemarin Lietner mengatakan “Ketika seorang pembalap memberitahukan bahwa ‘saya tidak mau menggunakan motor’ itu akan mengarah pada posisi di mana kita harus memikikirkan keselamatan dari pembalap tersebut karena mereka sangat beresiko. Tentunya KTM adalah perusahaan yang tidak akan memaksa pembalap melakukan sesuatu yang ia tidak suka untuk dilakukan . .

Ia memperoleh crash yang hebat saat sesi Warm-Up Misano, Ia beruntung tidak mencederai dirinya sendiri. Jadi (mulai saat itu) kami mulai berfikir ‘apakah ini adalah cara yang benar?’ Ketika ia sudah memutuskan untuk menghentikan proyek ini? Memaksanya untuk membalap di enam seri sampai pada limitnya? Sehingga kami memutuskan bahwa demi berlangsungnya proyek dan masa depan, adalah lebih baik memanggil Mika. Keputusan ini diambil sangat cepat setelah Misano.”

Selain menjelaskan soal ini, Lietner juga memberikan clue dengan jelas bahwa saat ini Mika Kallio merupakan solusi paling mungkin untuk menggantikan posisi Johann Zarco untuk musim 2020 nanti di KTM Redbull factory team. Dan juga Lietner menjelaskan bahwa karena proyek MotoGP KTM terus berjalan kedepan maka keputusan ini juga akan membatasi Johann Zarco dari kemungkinan mengetahui strategi KTM selanjutnya: mengenai parts baru, development masa depan, ide, strategi dan lain lain secara ada kemungkinan besar Zarco akan pindah ke pabrikan lain di tahun-tahun mendatang.

Lietner pun mengakhiri penjelasan bahwa KTM tidak akan memblok karir Zarco jika memang ada kemungkinan pabrikan lain yang tertarik dengannya. Sampai tanggal 31 Desember 2019 Johann Zarco akan di non-aktifkan (sebelumnya TMCBlog menggunakan kata ‘dirumahkan’ ) namun tetap di bayar oleh KTM. Jadi pada dasarnya Zarco belum dipecat, statusnya masih pembalap KTM namun memang sedang di-non-aktifkan.

Juga menarik mendengarkan kesan pembalap lain mengenai kejadian Johann Zarco ini. Andrea Dovizioso angkat bicara. Dovi mengatakan bawah Zarco adalah talenta hebat yang sewaktu di team satelit Yamaha performanya cukup memukau dan terkadang bisa lebih cepat dari pembalap factory. Dovi dengan bijak mengatakan bahwa setiap kasus memiliki perbedaan kisah sendiri-sendiri.

Ia pun pernah 3 kali merasakan berpindah pabrikan: Honda, Yamaha dan Ducati. Dan memang berpindah pabrikan terutama ke pabrikan dengan karakter motor sangat berbeda adalah tidak mudah. Dan struggle di tahun pertama adalah hal yang lumrah. Namun satu kunci yang bisa dikatakan Dovi untuk bisa selamat dari struggle saat adaptasi adalah pembalap harus siap siap open mind saat ia berniat berpindah pabrikan.

Sementara itu Cal Crutchlow menilai bahwa jika saja Zarco tetap di Yamaha maka ia akan secepat Fabio Quartararo karena menurut Cal karakter balap Zarco memang sangat selaras dengan Yamaha M1. Zarco sendiri sempat dikabarkan pernah hampir merapat dengan HRC sebelum dibelokkan oleh andil agency-nya: Mr Fellon. Mengenai Zarco dan Honda, Cal mengatakan bahwa jika itu terjadi menurutnya situasi akan sama strugglenya (seperti Zarco dengan KTM) atau bahkan bisa jadi lebih parah.

“Jika ia (Zarco) fikir Honda lebih mudah dari KTM jelas ia harus berfikir ulang.” . . Namun diakhir pendapat, Cal mengaku sangat prihatin akan hal yang menimpa Zarco. “Namun pada ujungnya saya prihatin kepadanya. Ia adalah pembalap yang fantastik dan seorang juara dunia. Kita tidak dapat menyangkal hal tersebut. Menurut saya personalitasnya berbeda dan mungkin ia tidak bisa menghadapi situasi dimana mungkin pembalap lain juga akan merasa sulit . .”

Jadi kemana Zarco di musim 2020? Saat ini belum ada info definitif namun memang beberapa sinyalemen hadir mulai dari kesempatan menjadi test rider Yamaha menggantikan Jonas Folger – yang kemungkinan di 2020 akan disibukkan dengan pekerjaan balap WSBK – sampai kemungkinan pindah ke pabrikan lain. Dilaporkan selama Kamis kemarin Davide Brivio sempat terlihat keluar dari motorhome Zarco, sampai kehadiran tak terduga Johann di hospitality Repsol Honda.

Taufik of BuitenZorg

51 COMMENTS

    • Saya suka pemilihan kata2 yg bijak Dari wak Haji dalam menulis artikel..

      Dalam memilih kata “Dirumahkan” pada artikel tentang Zarco, dan di ralat lagi menjadi Di “Non-Aktifkan” dan masih digaji oleh Ktm sampau akhir tahun, dan membuktikan bahwa Zarco memang belum dipecat KTP..
      Keduanya enak dibaca..

      Gak seperti blog sebelah yg menggunakan kata di Pecat, entah itu untuk Clickbait atau memang gak paham yg terjadi, tp di artikel dalamnya juga mengatakan hal yg sama, jadi saya simpulkan memang gak paham..

      Dalam beberapa judul dan pembahasan juga sering berkata “Sebuah prodak diSUNTIK MATI”

      Padahal blog itu pernah membuat ulasan artikel Dalam pemakaian kata “SUNTIK MATI” yg arahnya pada Sebuah Blog NewBe yg dimana jangan Memakai kata2 SUNTIK MATI, tp sekarang dia memakainya, entah karna bloger senior..

      • Satu lagi yg harus di revisi blog sebelah adalah menyatukan komentatornya …

        Maaf ni wak, saya silent reader, mungkin baru pertama nongol, tapi terbait ama komen abang diatas ?

        Karena sebel juga sih sebuah blog besar justru gak konsisten dg kolom komentar yg sering di ubah2 dan moderasi terlalu ketat

        Sy sendiri juga baper sih karna cuman komen Quartararo layak menggantikan rossi tanpa kalimat provokatif tapi malah di hapus..

        Dan komen2 sy selanjutnya yg sopan selalu moderasi dan gak pernah lolos…

        Sedangkan para fansboy yg jelas2 komennya barbar… Kok bisa2 nya masih Berjaya????

        Tapi disini baik bang nugi atau wak haji yg post kolom komentar rata2 adem dan begitu menarik untuk disimak, tanpa provokatif dan fansboy atau malah sales2 yg suka barbar entah kenapa jarang terlihat disini …

    • kasihan juga liat zarco pdhl dia masih berharap race sampe akhir musim ? opsi satu2nya mungkin jd rider pengganti KTM Moto2 sementara ini nunggu habis kontrak klo ada yg cedera

      • istilah tsb mungkin tepat karena Lietner tidak menampik jika di Seri ini ada kemungkinan karena alasan Darurat Johann Turun Lagi Ke Track

        • Ngeliat Helmut Marko, kynya beda, di RBR g ada istilah dicadangkan. Karena g terlihat ada opsi Gasly untuk bisa kembali ke RBR. Ingat Kvyat dl juga dibuang karena g perform, diganti sama Verstappen.

          Kl kita menggunakan istilah “dicadangkan”, Logikanya, harusnya saat Gasly under perform, Kvyat yang gantiin pertama kali, karena terbukti dl juga dia bisa podium (driver termuda kedua setelah Vettel). Tapi g tho, yg gantiin Gasly yg demosi, malah Albon. Dan l historie se repete, Albon lebih perform dibandingkan pembalap yang digantikan.

        • Akhirnya…. Komen ane sedikit mengenai target juga ya Wak Haji di artikel kemaren “zarco dirumahkan” …

    • saya ada feeling, akhir musim Rossi tiba tiba pensiun > posisinya diganti F1/4.
      JL ditendang ngisi seat F1/4 di Petro.
      dan Zarco kembali balap ngisi posisi JL di CHR.

      maka balap itu butuh mentalitas, kalau tidak ada ketenangan, dan yang hadir hanya galau, sehebat apapun talenta, ga ada guna.
      kenapa rossi tidak berprestasi ?
      bukan hanya karena usia, tapi tekad untuk jurdun ke 9 yang membuat dia dikejar kejar psikologinya sendiri. coba kalau tanpa target, mungkin lain ceritanya.

  1. Yg jadi pertanyaan.. Knapa jarco sampai sebegitu frustasinya bekerja di ktm..?? Apakah memang jarco swndiri yg g punya kesabaran.. Atau ada faktor internal ktm yg membuat jarco semakin pusing..??
    Seperti ada sesuatu di balik kasus jarco..
    Ada info yg lebih cetar membahana tah wak terkait jarco..??

    • Kalo masuk Honda, nope.
      Hasilnya kemungkinan besar akan sama aja dgn Paduka Hohe; struggle.

      Sepakat sama Dovi, harus open minded kalo pindah motor.

      Selama masih menitikberatkan poin “gak nyaman dgn motor” atau bahkan bilang “sh!t sasis, sh!t power delivery” dsb. berarti masih punya ego diri bahwa motornya yg jadi biang masalah.
      In fact, disaat yg lain nunggangin motor itu-itu juga tapi raihannya bagai bumi-langit, atau much better result. IMO

      • Secara keputusan merapat di KTM juga bukan keinginan Zarco.. Tetapi manager nya.. Hmm
        Makanya mungkin dia bekerja untuk mereka enggak sepenuh hati

    • Kalo gag Joan Mir di istirahatin dulu,,
      Kan keren kalo duet sama Rins,
      Dua Srigala dalam satu kandang,,
      Ngeri Suzuki,,
      Contender kuat HRC MM93,
      ?

      • Mir kayaknya ga mungkin di istirahatkan deh,kan dia emang dalam masa penggemblengan
        Kalo dia diistirahatkan tanpa sesuatu yg sangat urgent,bisa bisa kepercayaan mir terhadap Suzuki bisa berkurang dan berontak dr Suzuki, padahal kan mereka mau menciptakan pembalap yg jiwa dan raganya untuk Suzuki kayak Schwantz dulu

    • Dulu Zarco kan hampir masuk Suzuki (udah test malah), tapi tiba2 di ganti Rins krn pertimbangan usia yg lebih muda. Dulu gw mikir “gila nih Suzuki ngebuang juara moto2 2x demi Rins”, untung Rins performa nya bagus.
      Tapi sayang juga gak rekrut Zarco saat itu.

      • Zarco juga kayaknya msih ada rasa sakit hati,jadi tawaran apapun yg ditawarkan Suzuki ke dia kayaknya bakal dia tolak,kecuali kursi factory,,,mungkin

        • imho. ga bakal zarco dapet kursi factory. besar kemungkinan davide brivio deketin zarco buat proyek tim satelit nanti. setidaknya dengan begini zarco masih bisa balap di moto gp seenggaknya mungkin tahun 2021, nunggu kontrak tim satelit yg abis.

  2. Balik ke Moto 2 atau jadi test rider Yamaha mungkin adalah opsi yg terbaik untuk Zarco utk bisa dpt seat lg di tim MotoGP di thn² berikutnya.

    Tp opini pribadi sih, harusnya jauh lebih struggle n lebih frustasi si Iannone di Aprilia. Si Zarco menurut ane porsi terbesar frustasi nya di KTM bukan cmn krn motor nya, tp akibat kecewa berat krn peluang dia ke Honda hilang gara² ulah manajernya.. jd dlm kepalanya itu selalu mikir..”seandainya gw skrg di Honda,… “

  3. KTM : “Zarco, selamat datang di proyek MotoGP kami,, kami berharap kita dapat maju bersama ! ”
    Zarco :” oke, saya akan berusaha sebaik mungkin,,,”

    *Pedrosa join KTM sbg test rider

    Stefan Pierer : “Unlike the Japanese, we take [the idea of] family literally,” said Pierer. “We stand by our people in good times and bad times. When a rider gets hurt, you stand by him.
    “You have to imagine that Dani Pedrosa was released overnight after 14 years with Honda. How narrow-minded can you be? He is a hero! He is the ambassador!
    “And why does he come to us? Because he saw with [KTM team manager] Mike Leitner how it works with us. That here, people stand together. What others do with money, I try to achieve with the family.
    “Many of my racers are now in management. Take a look at [ex-motocross champion, now KTM motorsports director] Pit Beirer. That’s what makes us special.”

    *Alberto Puig join the chat

    Puig : “I’d like to see KTM keep it’s rider until 2031 ! ”

    *setelah beberapa seri

    Zarco : “Sh*t chassis and power delivery ! ”

    *Zarco memutuskan kontraknya dgn KTM

    KTM : ” Johan Zarco akan kami non-aktifkan utk 6 seri kedepan..”

    Alberto Puig : pfffttttt,,, *laughing in Repsol Honda paddock ???

  4. “Johann punya karakter yang sangat spesial. Jika ia tak dapat tekanan, ia bisa jadi orang paling baik dan ramah. Di bawah tekanan, perilakunya sangat berbeda. Ia tak senang dengan motor kami. Ia tak bisa berkendara seperti yang ia mau, dan ia pun meledak,” kata Bierer.

    Zarco mentalnya labil tyt…bukan lawan tanding Marc yg tahan banting.
    Apalagi kl dipsywar ala microphone…

  5. yah dua kubu sdh spkat, bhkan diluar bnyk opini liar bhwa sbnrnya bkn hny zarko yg pngn mtusin kontrak sm ktm, tp ktm pun ingin membuang zarko. apalagi stelah ini test motor 2020 yg sm skali baru.. jadilah zarko dianggap sdh tdk berkepentingan.. dn ktm bnr2 tega merumahkan zarko dlm artian msh d kontrak tp gk d pakai, otomatis dia tdk akn merasakan atmosfer motogp slma beberapa bulan smpai akhir taun.. ini tntu kabar buruk buat zarko kalo pun taun dpn dpt tim, tp dia akn bth wktu lg untuk mencapai kondisi ideal, apa lg kl slma d rumah kan dia gk dkasih pegang motor ktm, dn tntu sj g blh pegang motor lain smpai kontrak hbis…

  6. Menarik sekali dengan apa yg diucapkan secara polos oleh CC, zarco bakal sprti Fabio jika pakai motor yg setara. Secara CC dan DV adalah eks pembalap yamaha yg blm full spek bisa kencang dan konsisten.cm blm dpt kesempatan keteam pabrikan. Zarco jg klo ke honda bkl lbh paraj dr JL. Krn karakter balap yg tak sesuai dgn karakter motor.

  7. Zarco, talenta bagus yang tersia-siakan kondisi.. Semoga ada jalan terbaik deh buat Zarco..

    Yamaha: paling mungkin jadi test rider
    Suzuki: jadi test rider + dapet jatah wild card
    Honda: harus berharap Jorge pensiun dini
    Ducati: full slot sampe 2020
    Aprilia: kalo Aleix pergi pun sama aja bunuh diri

  8. zarco wara wiri ke hospitality repsol honda bukan untuk membicarakan kontrak d motogp, tpi untuk membicarakan slot d honda wsbk factory, hrc mnjanjikan 5 motor full factory spek dan baru 3 orang yg udah jlas ridernya.
    tpi saya lebih mengharapkan terwujudny rumor liar comebacknya marc vds team ke motogp thun depan dengan suzuki dan memakai 1 pembalap bersama zarco sblum akhirnya alex marquez akan gabung dengan nya musim berikutnya,

    • Suzuki-nya siap g suplly motor tambahan untuk tim satelit. Kl g salah ingat, Brivio sendiri menampik kemungkinan Suzuki bisa siap supply untuk team satelit di musim 2020 (Sekali lagi kl g salah ingat), bahkan dia juga menyatakan bahwa kemungkinan Suzuki pun baru bisa mempertimbangkan team satelit di 2021.

      Mau g mau, harus diakui kl bersama Aprilia, Suzuki termasuk team yg budget tight, karena minim sponsor.

  9. Misal sampai awal 2020 belum dapet kontrak.. Apa mungkin akan mengikuti jejak mayoritas pembalap Perancis..

    Balik fitrah ke ajang Endurance (paling banter 24 Heureus motos)

  10. Zarco kunjungan ke Honda, sepertinya Zarco msh berharap suatu saat bs gabung…
    Tp cukup menarik dari apa yg dilakukan Brivio, kemungkinan Suzuki sdg merencanakan sesuatu…

Leave a Reply to NakedBikeLover Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here